Anda di halaman 1dari 2

Katarina Intan Rizky K

170423534/Kelas G
RMK CAPM
Teori Portofolio dan Analisis Investasi

CAPM (Capital Asset Pricing Model)

Kemampuan untuk mengestimasi return suatu individual sekuritas merupkan hal yang
sangat penting dan diperlukan oleh investor. Capital Asset Pricing Model (CAPM) dapat
digunakan untuk mengestimasi return suatu sekuritas.
Asumsi-asumsi yang digunakan di model CAPM adalah:
1. Semua investor punya cakrawala waktu satu periode yang sama.
2. Semua investor melakukan pengambilan keputusan investasi berdasarkan
pertimbangan antara nilai return ekspektasian dan deviasi standar return dari
portofolionya.
3. Semua investor mempunyai harapan yang seragam terhadap faktor-faktor input
yang digunakan untuk keputusan portofolio.
4. Semua investor dapat meminjamkan atau meminjam sejumlah dana dengan jumlah
yang tidak terbatas pada tingkat suku bunga bebas risiko.
5. Penjualan pendek diijinkan.
6. Semua aktiva dapat dipecah-pecah menjadi bagian yang lebih kecil dengan tidak
terbatas.
7. Semua aktiva dapat dipasarkan secara likuid sempurna.
8. Tidak ada biaya transaksi.
9. Tidak terjadi inflasi.
10. Tidak ada pajak pendapatan pribadi.
11. Investor adalah penerima harga.
12. Pasar modal dalam kondisi ekuilibrium.

Ekuilibrium Pasar Modal


Ekuilibrium pasar terjadi jika, harga-harga aktiva berada di suatu tingkat yang tidak dapat
memberikan insentif lagi untuk melakukan perdagangan spekulatif. Implikasinya:
1. Semua investor akan memilih portofolio pasar.
2. Portofolio pasar merupakan portofolio aktiva berisiko yang optimal.

Portofolio Pasar
Portofolio yang berisi dengan semua aktiva yang ada di pasar. Pada bab sebelumnya dibahas
bahwa efficient set dapat digambarkan di bidang dengan sumbu horizontal berupa deviasi
standar dari portofolio dan sumbu vertikal berupa return ekspektasian portofolio. Portofolio
di effiecient set menunjukkan portofolio efisien yang mempertimbangkan trade-off antara
return ekspektasian dan risiko (devisiasi standar return).

Garis Pasar Modal (Capital Market Line/CML)


Adalah garis yang menunjukkan semua kemungkinan kombinasi portofolio efisien yang
terdiri dari aktiva-aktiva berisiko dan aktiva bebas risiko. Beberapa hal yang perlu
diperhatikan untuk GPM:
a. Garis pasar modal hanya terdiri dari portofolio efisien yang berisi dengan aktiva
bebas risiko, portofolio pasar M atau portofolio kombinasi dari keduanya.
b. Dikarenakan asumsi ekuilibrium pasar, GPM harus punya slope positif meningkat.
Untuk return historis, kemungkinan mempunyai slope negatif.

Garis Pasar Sekuritas


Jika GPM menggambarkan trade-off antara risiko dan return ekspektasian untuk portofolio
efisien, tapi bukan untuk sekuritas individual. Garis lainnya yang untuk sekuritas individual
disebut dengan garis pasar sekuritas (GPS) atau Securities market line (SML). Garis ini
merupkana gambaran secara grafis dari model CAPM. Untuk portofolio, tambahan return
ekspektasian terjadi karena akibat oleh tambahan risiko dari portofolio bersangkutan.
Sekuritas individual, tambahan return ekspektasian akibat oleh tambahan risiko sekuritas
individual yang diukur dengan Beta.

Penjabaran Model CAPM


Untuk portofolio pasar yang diasumsikan bahwa return sekuritas individual berkorelasi
dengan return pasar, risiko portofolio pasar dapat disederhanakan:

dengan asumsi bahwa proporsi masing-masing sekuritas di dalam portofolio pasar adalah
sama.

Pengujian Empiris Terhadap CAPM


Model dari CAPM sebagai berikut E(Ri) = RBR + βi x [E(RM) - RBR]
Merupakan model untuk return ekspekstasian. Model ini tidak dapat diuji, karena
ekspektasi adalah nilai yang belum terjadi yang belum dapat diobservasi. Supaya model
CAPM ini dapat diuji, maka harus diubah menjadi model ex post sebagai berikut E(Ri.t) = RBR.t
+ βi x [E(RM.t) - RBR.t]
Dari model tersebut bisa dilihat bahwa nilai-nilai ekspektasian telah diubah menjadi nilai-
nilai realisasi. Subskrip-t menunjukkan waktu terjadinya.
Perbedaan penting antara model ekspektasian dan model ex post yaitu, bahwa model
ekspektasian merupakan model teoritis, maka slope dari GPS harus bernilai positif.
Sedangkan model ex post merupakan model empiris, maka slope GPM dapat bernilai negatif
atau nol.

Anda mungkin juga menyukai