Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH TENTANG FUNGSI DAN PERAN

LABORATORIUM KLINIK SERTA PERALATANNYA

Dosen Pengampu:
Imam Tri Haryoso, S.Pd, M.Si

Disusun Oleh:

REZA LUKMANUL HAKIM-(02219090)

JL. Kolonel Warsito Sugiarto Km 2,5 Sadeng Gunungpati Semarang


Telp/fax.:024-8508879
Website: www.atemsemarang.ac.id
Email: sekretariatatemsemarang@gmail.com
BAB l

i. Latar Belakang
Masalah kesehatan merupakan hal penting dan mahal. Untuk itu
sebelum kesehatan terganggu, penting untuk rutin memeriksakan kesehatan
di laboratorium klinik . Laboratorium klinik adalah Laboratorium kesehatan
yang melaksanakan pelayanan pemeriksaan spesimen klinik untuk
mendapatkan informasi tentang kesehatan perorangan terutama untuk
menunjang upaya diagnosis penyakit,penyembuhan penyakit dan pemulihan
kesehatan. Penelitian atau ekperimen sebenarnya bisa dilakukan disini, tapi
sangat jarang karena tujuan utamanya untuk mendapat informasi kesehatan
pasien untuk membantu dokter menentukan diagnosis. Semua pemeriksaan
sudah ada Prosedur Tetap (Protap) dan jenis yang akan dilakukan ditentukan
oleh dokter pengirim spesimen. Dokter tidak bisa menentukan diagnosis pasti
penyakit pasien jika tidak ada hasil pemeriksaan laboratorium. Oleh karena
itu peran dan fungsi laboratorium klinik sangatlah penting.
ii. Rumusan Masalah
 Apa itu laboratorium klinik?
 Apa saja jenis laboratorium klinik?
 Apa saja alat-alat yang di gunakan di dalam laboratorium klinik?
 Apakah fungsi alat tersebut?

iii. Batasan Masalah


 Penjelasan mengenai laboratorium klinik
 Mengetahui jenis jenis laboratorium klinik
 Mengetahui alat-alat yang di gunakan
 Mengetahui fungsi alat tersebut
iv. Tujuan
 Mahasiswa mengetahui apa itu laboratorium klinik
 Mahasiswa mengetahui jenis-jenis laboratorium klinik
 Mahasiswa mengetahui apa saja alat yang di gunakan
 Mahasiswa mengetahui fungsi dari alat tersebut

BAB II
LABORATORIUM KLINIK
  Laboratorium Klinik adalah laboratorium kesehatan yang melaksanakan
pelayanan pemeriksaan di bidang hematologi, kimia klinik, mikrobiologi klinik,
parasitologi klinik, imunologi klinik atau bidang lain yang berkaitan dengan
kepentingan kesehatan perorangan terutama untuk menunjang upaya
diagnosis penyakit, penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan. 
 Laboratorium kesehatan terdiri dari :
a. Laboratorium klinik
b. Laboratorium kesehatan masyarakat
c. Laboratorium kesehatan lingkungan
 Laboratorium klinik berdasarkan jenis pelayanannya terbagi
menjadi :
a) Laboratorium klinik umum
pelayanan Laboratorium klinik umum adalah laboratorium yang
melaksanakan pemeriksaan di bidang hematologi, kimia klinik,
mikrobiologi klinik, parasitologi klinik dan imunologi klinik serta
bidang lainnya.
b) Laboratorium klinik khusus
Laboratorium klinik khusus adalah laboratorium yang
melaksanakan pelayanan satu bidang pemeriksaan khusus
dengan kemampuan pemeriksaan tertentu.
Jenis Laboratorium klinik khusus terdiri atas:
 Laboratorium mikrobiologi klinik;
 Laboratorium parasitologi klinik;
 Laboratorium patologi anatomik; dan
 Laboratorium khusus lainnya  
        
Laboratorium klinik umum diklasifikasikan menjadi:
a) Laboratorium klinik umum Pratama
Laboratorium klinik umum Pratama adalah laboratorium klinik
umum yang melaksanakan pelayanan laboratorium klinik dengan
kemampuan pemeriksaan terbatas dengan teknik
sederhana.Contohnya laboratorium puskesmas.
b) Laboratorium klinik umum Madya
Laboratorium klinik umum Madya adalah laboratorium klinik
umum yang melaksanakan pelayanan laboratorium klinik
pratama dan pemeriksaan imunologi dengan teknik
sederhana.Contohnya laboratorium rumah sakit type C
c) Laboratorium klinik umum Utama
Laboratorium klinik umum Utama adalah laboratorium klinik
umum yang melaksanakan pelayanan laboratorium klinik dengan
kemampuan pemeriksaan lebih lengkap dari Laboratorium klinik
umum Madya, dengan teknik automatik.Contohnya laboratorium
rumah sakit type A dan B.

Laboratorium klinik khusus diklasifikasikan menjadi:


a) Laboratorium mikrobiologi klinik
Laboratorium yang melaksanakan pemeriksaan mikroskopis,
biakan, identifikasi,bakteri,jamur,dan uji kepekaan.
b) Laboratorium parasitologi klinik
Laboratorium yang melaksanakan pemeriksaan identifikasi
parasit atau stadium dari parasit baik secara mikroskopis dengan
atau tanpa pulasan,biakan atau imunoesai.
c) Laboratorium patologi anatomi
Laboratorium yang melaksanakan pembuatan preparat
hestopatologi, pulasan khusus sederhana, pembuatan preparat
sitologi,dan pembuatan preparat dengan teknik potong beku.
BAB III
PERALATAN LABORATORIUM KLINIK

Berikut ini beberapa contoh alat laboratorium klinik dengan gambar dan keterangan
fungsinya.

1. Mikroskop

Mikroskop merupakan salah satu alat laboratorium yang digunakan di banyak jenis
laboratorium. mikroskop merupakan alat yang digunakan untuk melihat benda – benda
dengan ukuran sangat kecil atau disebut ukuran mikro. Oleh sebab itu, benda yang
hanya bisa dilihat dengan mikroskop sering disebut dengan benda mikroskopis.

2. Timbangan Analitik

Secara umum, timbangan memiliki fungsi yang sama yaitu untuk mengukur masa
sebuah benda. Namun timbangan ini memiliki varian atau jenis yang berbeda – beda
sesuai dengan fungsinya dan kemampuannya. Di dalam laboratorium kita mengenal
istilah timbangan analitik yang berfungsi untuk menimbang zat dengan kapasitas yang
sangat kecil. Kemampuan analitik atau ketelitian yang tinggi inilah yang membedakan
dengan jenis timbangan lainnya.
3. Centrifuge

Alat ini salah satunya digunakan di laboratorium rumah sakit dan klinik. Secara umum
fungsi alat laboratorium ini adalah untuk memisahkan partikel dari zat endapannya. Di
lab rumah sakit centrifuge berfungsi untuk memisahkan serum dan plasma darah guna
pemeriksaan hematology.

4. Mikropipet

Pipet atau sering disebut dengan pipet tetes. yaitu alat yang digunakan untuk mengambil
cairan dalam jumlah sedikit “tetes” dan memindahkannya dari wadah yang satu ke
wadah lainnya.Mikropipet memiliki fungsi yang sama, hanya saja dengan alat ini kita
bisa mengambil cairan dalam jumlah kecil “mikro” dengan hasil yang bisa kita tentukan
jumlahnya. Bukan hanya sekedar satuan tetes. Mikropipet memiliki bermacam – macam
ukuran seperti 1 ml, 5 ml, 10 ml dan lain sebagainya.
5. PH Meter

Alat laboratorium berikutnya yaitu PH Meter. Alat ini digunakan di beberapa jenis
laboratorium ilmiah termasuk juga bidang kesehatan. PH meter merupakan alat yang
digunakan untuk mengukur tingkat keasaman satu zat tertentu. Aplikasi alat ini salah
satunya yaitu digunakan untuk mengukur keasaman air sumur penduduk dinas
kesehatan. Atau bisa juga digunakan untuk mengukur keasaman lahan (tanah)
pertanian.

6. Rotator & Mixer

Mixer ini digunakan untuk mencampur larutan ketika direaksikan. Ada banyak jenis dan
model, biasanya bedanya ada pada model putarannya. Ada juga yang disebut dengan
roler mixer, ada juga rotator, dan lain sebagainya.
7. Tabung Reaksi

Alat laboratorium tidak lepas dari jenis tabung – tabung. Ada banyak tabung yang
digunakan di lab ilmiah seperti kimia. Salah satunya tabung reaksi. Tabung kecil panjang
dengan ukuran tertentu yang berfungsi untuk mereaksikan dua zat atau lebih. Tabung ini
terbuat dari kaca dan terdapat skala di bagian luarnya.

8. Rak Tabung Reaksi

Untuk memudahkan para analis lab, tabung ini dapat diletakkan pada sebuah rak khusus
yang disebut dengan rak tabung reaksi. Rak ini terbuat dari bahan kayu, plastik ataupun
logam aluiminium. Rak ini secara umum berfungsi untuk meletakkan tabung pada saat
proses reaksi zat.
9. Beaker Glass

Gelas dari kaca ini memang multi fungsi. Namun dinamakan gelas ukur karena
fungsinya digunakan untuk mengambil cairan dalam jumlah yang cukup banyak agar
terukur. Di bagian luar gelas ini terdapat skala yang menunjukkan kapasitas gelas
tersebut sehingga dapat dengan mudah menentukannya.

10. Gelas Ukur

Sedikit berbeda dengan Beakerglass, gelas ukur memiliki volume yang lebih kecil dan
berbentuk agak panjang. Di bagian bawah terdapat bagian yang melebar seperti alas.
Hal ini agar gelas tidak mudah tumbang. Fungsi dari gelas ukur sebagaimana namanya.
Yaitu mengukur atau menakar satu zat (cairan) tertentu agar lebih akurat. Biasanya
penggunaan nya bersama dengan pipet tetes untuk mengatur volumenya agar lebih
tepat.
11. Labu Erlenmeyer

Diberi nama labu karena memang bentuknya menyerupai labu, alat laboratorium yang
satu ini sejatinya adalah tabung kaca yang memiliki ukuran tertentu. Terdapat skala di
bagian luarnya. Fungsi labu Erlenmeyer ini diantaranya :

 Mencampur bahan – bahan yang dianalisa


 Melarutkan bahan – bahan tertentu seperti komposisi media
 Untuk proses titrasi
 Untuk mencampur bahan dengan menggunakan alat rotator

12. Labu Ukur

Bentuknya mirip dengan labu Erlenmeyer, namun di bagian bawahnya lebih bulat dan
lehernya lebih panjang. Labu ini terbuat dari bahan kaca dan memiliki ukuran tertentu
yang tertera pada bagian luarnya. Fungsi labu ukur adalah untuk membuat larutan atau
bisa juga mengencerkan larutan sehingga didapatkan komposisi larutan yang sesuai
dengan yang diinginkan.
13. Corong Kaca

Corong ini memiliki fungsi yang sama seperti kebanyakan corong lain. Namun terbuat
dari kaca dan memiliki ukuran tertentu. Fungsi corong kaca adalah membantu
memasukkan cairan dari tempat yang satu ke tempat lain agar lebih mudah seperti
memindahkan larutan dari beakerglas atau labu erlenmeyer ke dalam tabung reaksi
yang memiliki diameter lebih kecil.

14. Labu Destilasi

Sesuai dengan namanya labu ini berfungsi untuk membantu proses destilasi atau
penyulingan. Sebuah labu destilasi setidaknya memiliki bentuk seperti pada gambar
diatas. Labu ini digunakan untuk berbagai macam bentuk proses destilasi, baik destilasi
sederhana ataupun destilasi bertingkat.
15. Pipet Tetes

Pipet ini umumnya terbuat dari bahan kaca dan terdapat bola karet di bagan ujung
atasnya yang berfungsi untuk mengambil cairan dan mengalirkannya. Fungsi pipet tetes
adalah untuk mengambil cairan dalam jumlah tetes dan memindahkannya pada wadah
tertentu.

16. Pipet Volume

Fungsi pipet volume adalah untuk mengambil cairan dengan ukuran volume tertentu.
Masing – masing pipet memiliki ukuran tertentu yang tertera di bagian tabung yang
menggelembung.

17. Pipet Ukur

Pipet ukur berfungsi untuk mengambil cairan dalam ukuran tertentu.


18. Tabung Kondensor

Sesuai dengan namanya, alat ini berfungsi untuk membantu proses kondensasi. Kalau
kita lihat bentuknya sebuah tabung yang memiliki lubang di bagian atas dan di bagian
bawahnya. Alat ini juga berfungsi dalam proses destilasi .

19. Mortar Stamper

Sebuah alat penumbuk yang terbuat dari keramik dengan ukuran tertentu. Alat ini
berfungsi untuk menghaluskan bahan dimana sebelum direaksikan harus dihaluskan
terlebih dulu. Alat ini juga terkadang digunakan di apotek untuk menghaluskan obat.

20. Kaca Arloji


Alat ini berbentuk seperti tutup pada arloji. Bentuknya bulat, cekung dan memiliki
diameter tertentu. Alat ini memiliki cukup banyak fungsi antara lain :

 Penutup Beakerglas saat proses reaksi berlangsung


 Sebagai tempat pengeringan media
 Untuk meletakkan benda yang akan diamati
 Dan juga terkadang berfungsi untuk menempatkan bahan yang akan ditimbang

21. Kertas Lakmus

Fungsi kertas lakmus yaitu untuk memperkirakan kadar keasaman atau kebasaan satu
zat cair. Kertas lakmus terdiri dari dua jenis, lakmus merah dan lakmus biru.

22. Cawan Petri

Fungsi dari cawan ini adalah untuk perkembangbiakan sel untuk keperluan
penelitian. Biasanya alat ini banyak digunakan di laboratorium mikrobiologi dan
juga lab kesehatan.
23. Botol Semprot

Botol semprot befungsi untuk menyimpan akuades yang digunakan untuk membersihkan
/ mencuci peralatan medis setelah digunakan.

24. Oven

Oven lab, berfungsi untuk mengeringkan peralatan – peralatan yang akan digunakan.
Terkadang oven juga berfungsi untuk sterilisasi alat – alat lab yang harus steril saat akan
digunakan.

25. Indikator Universal

Indikator Universal ini memiliki spesifikasi fungsi untuk mengidentifikasi keasaman


larutan lebih detail dengan menunjukkan skala berapa kadar keasaman dan
kebasaanya.
26. Termometer

Jenis termometer yang paling banyak digunakan di laboratorium ilmiah biasanya


termometer zat atau termometer bahan. Termometer jenis ini memiliki ketahanan yang
lebih kuat dibandingkan dengan termometer biasa.

27. Sarung Tangan

Meskipun bukan termasuk alat yang bersifat analis namun sarung tangan sangat penting
digunakan di laboratorium.

 
BAB IV
KESIMPULAN

Laboratorium Klinik adalah laboratorium kesehatan yang melaksanakan


pelayanan pemeriksaan di bidang hematologi, kimia klinik, mikrobiologi klinik,
parasitologi klinik, imunologi klinik atau bidang lain yang berkaitan dengan
kepentingan kesehatan perorangan terutama untuk menunjang upaya
diagnosis penyakit, penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan. 
Laboratorium klinik berdasarkan pelayanan nya terbagi menjadi laboratorium klinik
umum dan laboratorium klinik khusus.
Laboratorium klinik umum melaksanakan pelayanan pemeriksaan di bidang hematologi,
kimia klinik, mikrobiologi klinik, parasitologi klinik dan imunologi klinik serta bidang
lainnya.Sedangkan Laboratorium klinik khusus melaksanakan pelayanan satu bidang
pemeriksaan khusus dengan kemampuan pemeriksaan tertentu.

Anda mungkin juga menyukai