Oleh
JURUSAN KEPARAWATAN
S1 KEPERAWATAN
STIKES PIALA SAKTI PARIAMAN
TAHUN AKADEMIK 2018/2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena telah melimpahkan rahmat
dan hidayahnya kepada kita semua. Syukur Alhamdulillah kami dapat mengerjakan tugas
Makalah dari mata kuliah Keperawatan Anak
Kami mohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini terdapat banyak kesalahan
didalamnya. Karena kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
sempurna, untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun
guna menyempurnakan makalah kami selanjutnya. Kami berharap laporan ini dapat
bermanfaat bagi kami umumnya dan khususnya kepada pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar…………………………………………………………
Daftar Isi……………………………………………………………….
Bab I Pendahuluan
A.Latar Belakang………………………………………………………………………………1
B.Tujuan……………………………………………………………………………………….2
C.Rumusan Masalah…………………………………………………………………………...2
Bab II Tinjauan Teoritis
A.Pengertian Penyakit Kronis ……………………………………….……………………….3
B. Penyebab Penyakit Kronis …………………………………………………….…………..3
C.Pengertian Penyakit Terminal ………………………………………………………………3
D.Jenis Penyakit Terminal …………………………………………………………………...5
E.Manifestasi Klinis…………………………………………………………………………...5
F.Tahap Berduka …………………………………………………………………………..…6
G.Tipe-Tipe Menjelang Kematian………………………………………………………...…..6
H.Asuhan Keparawatan ……………………………………………………………………….8
BAB 1
PENDHULUAN
A.LATAR BELAKANG
B. Tujuan
1.Mendifinisikan Bagaimana Kondisi Pasien Kronis Atau Terminal
2.Mengetahui Konsep Teori Dari Kebutuhan Terminal
3.Mengkaji Dan Memaparkan Diagnose Dari Kebutuhan Terminal
C. Rumusan Masalah
1.Latar Belakang Masalah Terminal
2.Konsep Materi Tentang Kebutuhan Pasien Terminal
3. Etiologi
3.Manifestasi Klinis
4.Perilaku Pasien Terhadap Penyakit Terminal
3.Mengkaji Pada Pasien Terminal
4.Diagnosa Keperwatan Dengan Pasien Terminal
BAB II
TINJAUAN TERORI
A. Pengertian
Penyakit Kronis
F. Tahap Berduka
Dr.Elisabeth Kublerr-Ross telah mengidentifikasi lima tahap berduka yang
dapat terjadi pada pasien dengan penyakit terminal:
1) Denial (pengingkaran)
Dimulai ketika orang disadarkan bahwa ia akan meninggal dan dia tidak dapat
menerima informasi ini sebagai kebenaran dan bahkan mungkin mengingkarinya.
2) Anger (Marah)
Terjadi ketika pasien tidak dapat lagi mengingkari kenyataan bahwa ia akan
meninggal.
3) Bergaining ( tawar-menawar )
Merupakan tahapan proses berduka dimana pasien mencoba menawar waktu
untuk hidup.
4) Depetion (depresi)
Tahap dimana pasien datang dengan kesadaran penuh bahwa ia akan segera
mati.ia sangat sedih karna memikirkan bahwa ia tidak akan lama lagi bersama
keluarga dan teman-teman.
5) Acceptance (penerimaan)
4) Kemungkinan mati dan sembuh yang tidak tentu. Terjadi pada pasien dengan
sakit kronik dan telah berjalan lama.
Perawat perlu waspada terhadap isyarat pasien dengan denial dengan cara
mananyakan tentang kondisinya atau prognosisnya dan pasien dapat
mengekspresikan perasaan-perasaannya.
Pada fase ini perawat perlu mendengarkan segala keluhannya dan mendorong
pasien untuk dapat berbicara karena akan mengurangi rasa bersalah dan takut
yang tidak masuk akal.
Pada fase ini perawat selalu hadir di dekatnya dan mendengarkan apa yang
dikeluhkan oleh pasien. Akan lebih baik jika berkomunikasi secara non verbal
yaitu duduk dengan tenang disampingnya dan mengamati reaksi-reaksi non verbal
dari pasien sehingga menumbuhkan rasa aman bagi pasien.
Fase ini ditandai pasien dengan perasaan tenang, damai. Kepada keluarga dan
teman-temannya dibutuhkan pengertian bahwa pasien telah menerima keadaanya
dan perlu dilibatkan seoptimal mungkin dalam program pengobatan dan mampu
untuk menolong dirinya sendiri sebatas kemampuannya.
J. Asuhan Keperawatan pada Pasien Terminal
A. PengkajianRiwayat Kesehatan
1) Riwayat kesehatan sekarang
Berisi tentang penyakit yang diderita klien pada saat sekarang
2) Riwayat kesehatan dahulu
Berisi tentang keadaan klien apakah klien pernah masuk rumah sakit dengan
penyakit yang sama
3) Riwayat kesehatan keluarga
Apakah anggota keluarga pernah menderita penyakit yang sama dengan klien
4) Head To Toe
Perubahan fisik saat kematian mendekat:
a. Pasien kurang rensponsif
b. Fungsi tubuh melamban
c. Pasien berkemih dan defekasi secara tidak sengaja
d. Rahang cendrung jatuh
e. Pernafasan tidak teratur dan dangkal
f. Sirkulasi melambat dan ektremitas dingin, nadi cepat dan melemah.
g. Kulit pucat
B. Diagnosa Keperawatan
1) Ansietas/ ketakutan individu , keluarga ) yang berhubungan diperkirakan
dengan situasi yang tidak dikenal, sifat dan kondisi yang tidak dapat
diperkirakan takut akan kematian dan efek negatif pada pada gaya hidup
2) Berduka yang behubungan dengan penyakit terminal dan kematian yang
dihadapi, penurunan fungsi perubahan konsep diri dan menarik diri dari orang
lain
3) Perubahan proses keluarga yang berhubungan dengan gangguan kehidupan
keluarga,takut akan hasil ( kematian ) dengan lingkungnnya penuh dengan
stres ( tempat perawatan )
4) Resiko terhadap distres spiritual yang berhubungan dengan perpisahan dari
system pendukung keagamaan, kurang pripasi atau ketidak mampuan diri
dalam menghadapi ancaman kematian
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
penyakit terminal merupakan penyakit progresif yaitu penyakit yang menuju ke arah
kematian. Contohnya seperti penyakit kanker,diare pada anak atau penyakit terminal ini dapat
dikatakan harapan untuk hidup tipis, tidak ada lagi obat-obatan, tim medis sudah give up
(menyerah) dan seperti yang di katakan di atas tadi penyakit terminal ini mengarah kearah
kematian.
Maka adanya saling keterkaitan antara penyakit kronik dan terminal. Singkatnya yaitu
penyakit terminal adalah lanjutan dari penyakit kronik.
Kita sebagai perawat pediatric harus tahu perbedaan anak dengan kondisi kronik atau
terminal. Penanganan untuk keduanya ada keterkaitan misalnya untuk asuhan keperawatan
anak dengan penyakit kronik dan Terminal yaitu dengan palliative care dimana perawatan
paliatif ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup anak dengan kematian minimal
mendekati normal, diupayakan dengan perawatan yang baik hingga pada akhirnya menuju
pada kematian.
2. Saran
Setelah membuat kesimpulan dari seluruh pembahasan kami hendak menyampaikan beberapa
saran, yaitu :
1. Perawat harus memahami apa yang dialami klien dengan penyakit kronik dan kondisi
terminal, tujuannya untuk dapat menyiapkan dukungan dan bantuan bagi klien.
2. Ketika merawat klien menjelang ajal atau terminal, tanggung jawab perawat harus
mempertimbangkan kebutuhan fisik, psikologis, dan social yang unik.
3. Perawat harus lebih toleran dan rela meluangkan waktu lebih banyak dengan klien
menjelang ajal, untuk mendengarkan klien mengekspresikan duka citanya dan untuk
mempertahankan kualitas hidup pasien.
4. Asuhan perawatan klien terminal tidaklah mudah. Perawat membantu klien untuk meraih
kembali martabatnya. Perawat dapat berbagi penderitaan klien menjelang ajal dan melakukan
intervensi yang dapat meningkatkan kualitas hidup.
DAFTAR PUSTAKA
Anita Tjie, dkk. 2005. Konsep Dasar Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC
Kusumawati, Farida dan Hartono, Yudi. 2010. Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta:
Salemba Medika