Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh :
MELSA LIYA SAKARINA SARI
NIP. 19900306 202012 2 010
UNIT KERJA UPTD SMP NEGERI 1 NGANCAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas kesempatan yang diberikan
sehingga saya bisa menyusun resume tentang :
Pengelolaan Arsip dan Kearsipan di UPTD SMP Negeri 1 Ngancar
Adapun tujuan dari penulisan paper ini adalah untuk memenuhi tugas CPNS
Day ke-6 Pemerintah Kabupaten Kediri Tahun Anggaran 2019, yang dilaksanakan
pada hari Jumat, 19 Februari 2021.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berbagi ilmu
dan pengetahuan sehingga paper ini dapat terselesaikan.
Penulis menyadari bahwa paper ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa mendatang.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
Laporan ini bertujuan untuk memberikan gambaran pengelolaan arsip yang
ada pada lembaga pendidikan khususnya UPTD SMP Negeri 1 Ngancar.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup laporan ini adalah implementasi pengelolaan pengarsipan di
satuan kerja UPTD SMP Negeri 1 Ngancar.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Arsip
Arsip menjadi salah satu bagian penting dalam sebuah organisasi.
Banyak pendapat yang menguraikan mengenai pengertian arsip, baik dari para
ahli maupun dari Undang- Undang mengenai kearsipan.
Pengertian arsip menurut Undang-Undang RI Nomor 7 Tahun 1971
menekankan bahwa arsip merupakan naskah-naskah dalam bentuk tercetak yang
terjadi di dalam kegiatan lembaga pemerintahan maupun swasta. Undang-Undang
RI Nomor 43 Tahun 2009 tentang kearsipan menyebutkan bahwa :
Arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan
media sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang
dibuat dan diterima oleh lembaga negara, pemerintahan daerah, lembaga
pendidikan, perusahaan, organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, dan
perseorangan dalam pelaksanaan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.
Pendapat Barthos (2003:1) bahwa arsip (record) yang di dalam istilah
Bahasa Indonesia ada yang menyebutkan sebagai “warkat”, pada pokoknya
diartikan sebagai setiap catatan tertulis baik dalam bentuk ataupun gambar bagan
yang memuat keteranganketerangan mengenai sesuatu subyek (pokok persoalan)
ataupun peristiwa yang dibuat orang untuk membantu daya ingatan orang (itu)
pula. Atas dasar pengertian di atas, maka yang termasuk ke dalam pengertian
arsip itu misalnya: sura-surat, kuitansi, faktur, pembukuan, daftar gaji, daftar
harga, kartu penduduk, bagan organisasi, foto - foto dan lain sebagainya.
Dipertegas Aulia (2012) arsip adalah kumpulan warkat yang dikirim atau
diterima suatu instansi atau perusahaan maupun perorangan yang disimpan secara
teratur menggunakan sistem tertentu sehingga dapat mempermudah pada saat
pencarian untuk digunakan kembali secara cepat dan tepat.
Dari beberapa pendapat di atas, maka dapat diketahui bahwa arsip adalah
setiap catatan tertulis baik dalam bentuk ataupun gambar bagan yang memuat
keterangan- keterangan, mengenai suatu subjek yang dibuat maupun diterima
oleh lembaga-lembaga negara maupun pemerintahan, yang disimpan secara
teratur menggunakan sistem agar mempermudah pencarian untuk digunakan
kembali secara cepat dan tepat.
1. Fungsi Arsip
Terdapat dua pembedaan fungsi arsip oleh undang Undang-Undang RI
Nomor 7 Tahun 1971 Pasal (2) yang membedakan penggunaan arsip secara
langsung dan tidak langsung. Isi Undang-Undang ini dipertegas oleh
pendapat Wursanto (1991 : 28) yang mengatakan bahwa berdasarkan
fungsi dan kegunaan, arsip atau dokumen dapat dibedakan menjadi dua
macam, yaitu:
1) Arsip Dinamis, yaitu arsip yang masih dipergunakan secara langsung
dalam kegiatan perkantoran sehari-hari. Arsip dinamis menurut fungsi dan
kegunaannya dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:
a. Arsip aktif, yaitu arsip yang masih sering dipergunakan bagi
kelangsungan kerja.
b. Arsip semi aktif, yaitu arsip yang frekuensi penggunaannya sudah mulai
menurun.
c. Arsip inaktif, yaitu arsip yang jarang sekali dipergunakan dalam proses
pekerjaan sehari-hari.
2) Arsip Statis, yaitu arsip yang sudah tidak dipergunakan dalam proses
pekerjaan sehari- hari.
Aulia (2012) juga menawarkan fungsi arsip yang berbeda, yaitu
menjabarkan fungsi arsip dari segi kegiatan yang dilakukan, yakni:
a. Sebagai alat penyimpanan warkat
b. Sebagai alat bantuan perpustakaan
c. Penyimpanan warkat - warkat keputusan yang telah diambil, kadang –
kadang merupakan bantuan yang berguna bagi pejabat dalam
menentukan kebijakan perusahaan.
d. Kearsipan berarti menyimpan secara teratur tetap warkat - warkat
penting mengenai kemajuan perusahaan.”
2. Jenis Arsip
Arsip dapat digolongkan atas berbagai jenis atau macam, tergantung
dari sisi peninjauannya, Menurut Sugiarto (2005: 8) jenis arsip antara lain:
1) Arsip menurut subyek atau isinya Berdasarkan isinya, arsip dibedakan
atas: arsip kepegawaian, arsip keuangan, arsip pemasaran, arsip
pendidikan, dan lainnya. Contohnya: kurikulum, satuan pelajaran, daftar
hadir siswa, daftar nilai, rapor, dll.
2) Arsip menurut bentuk dan wujud fisik Penggolongan ini lebih pada
tampilan fiik media apa yang digunakan dalam merekam informasi.
Wujudnya berupa: Surat, Pita rekaman, Mikrofilm, Disket, Compact
disk (CD).
3) Arsip menurut nilai kegunaanya Yaitu lebih didasarkan pada nilai dan
kegunaanya arsip, diantaranya: Arsip bernilai informasi, arsip bernilai
administrasi, arsip bernilai hukum, arsip bernilai sejarah, arsip bernilai
ilmiah, arsip bernilai keuangan, arsip bernilai pendidikan.
4) Arsip menurut sifat kepentinganya penggolongan ini lebih didasarkan
penggolonganya, atau urgensinya.
5) Arsip menurut fungsinya penggolongan ini didasarkan pada fungsi
arsip dalam kegiatan pendukung organisasi, yaitu:
a. Arsip dinamis, Ialah arsip yang masih dipergunakan secara
langsung dalam kegiatan organisasi yang bersangkutan.
b. Arsip statis, Ialah arsip yang sudah tidak dipergunakan secara
langsung dalam kegiatan.
6) Arsip menurut tempat atau pengelolaanya Penggolongan ini didasarkan
pada tempat atau tingkat, serta siapa yang bertanggungjawab
7) Arsip menurut keaslianya
a. Arsip asli, Yaitu dokumen yang langsung terkena hentakan mesin
ketik, cetakan printer, serta tanda tangan dan legalisasi yang asli,
yang merupakan dokumen utama.
b. Arsip tembusan, Yaitu dokumen kedua, ketiga dan seterusnya yang
dalam proses pembuatanya bersamaan dengan dokumen asli, tetapi
ditujukan pihak lain selain penerima dokumen asli.
c. Arsip salinan, Yaitu dokumen yang proses pembuatanya tidak
bersama dengan okumen asli, tetapi memiliki kesesuaian dengan
dokumen dokumen asli.
d. Arsip petikan, Yaitu dokumen yang berisi dari bagian dokumen asli.
8) Arsip menurut kekuatan hukum Didasarkan legalitas yang dilihat dari
sisi hukum, arsip terbagi atas:
a. Arsip otentik, Arsip yang di atsnya terdapat tanda tangan asli dengan
tinta bukan foto copy atau film) sebagai tanda keabsahan dari isi arsip
yang bersangkutan sehingga arsip otentik dapat digunakan sebagai
bukt hukum yang sah.
b. Arsip tidak otentik, Arsip yang diatasnya tiak terdapat tanda tangan
asli dengan tinta, arsip ini berupa foto copy film, mikrofilm.