Disusun Oleh :
Wahyu Puji Lestari (18650053)
1
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
I. TUJUAN
1. Tujuan Intruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 Menit, keluarga dan pasien mengetahui,
memahami dan mampu mempaktekkan cara menyusui yang baik dan benar.
2. Tujuan Intruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan keluarga dan pasien mampu :
a. Pengertian teknik menyusui yang benar
b. Posisi dan perlekatan menyusui yang benar
c. Persiapan memperlancar pengeluaran ASI
d. Langkah-langkah menyusui yang benar
e. Cara pengamatan teknikmenyusui yang benar
f. Lama dan frekuensi menyusui
II. POKOK MATERI
Terlampir :
1. Pengertian tekhnik menyusui yang benar
2. Posisi dan perlekatan menyusui yang benar
3. Persiapan memperlancar pengeluaran ASI
4. Langkah-langkah menyusui yang benar
5. Cara pengamatan tekhnik menyusui yang benar.
6. Lama dan frekuensi menyusui
2
III. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
IV. MEDIA
1. Leaflet
V. SETTING TEMPAT
Peserta penyuluhan duduk berhadapan dengan penyaji
Ket :
: Pemateri
: Moderator
: Pasien
: Keluarga Px
VI. PENGORGANISASIAN
Pemateri : Wahyu Puji Lestari
Peserta : Ibu menyusui
3
VII. RENCANA KEGIATAN PENYULUHAN
NO TAHAP/WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN SASARAN
1. Pembukaan Penyuluh memulai penyuluhan Menjawab salam
3 menit dengan mengucapkan salam
Memperkenalkan diri Memperhatikan
Menjelaskan tujuan penyuluhan Memperhatikan
breast care
Menjelaskan dan Mendengarkan dan
Salam Penutup
Materi Penyuluhan
Tekhnik Menyusui yang Baik dan Benar
4
A. Pengertian Tekhnik Menyusui yang benar
Tekhnik menyusui yang benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi dengan
perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan benar (Saminem,2009). Tekhnik menyusui
yang benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi dengan perlekatan dan posisi ibu
dan bayi dengan benar (Suradi dan Hesti, 2010,). Tekhnik menyusui yang benar adalah
kegiatan yang menyenangkan bagi ibu sekaligus memberikan manfaat yang tidak
terhingga pada anak dengan cara yang benar (Yuliarti, 2010). Tujuan menyusui yang
benar adalah untuk merangsang produksi susu dan memperkuat refleks menghisap bayi.
Jadi, Teknik Menyusui Yang Benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi dengan
posisi ibu yang benar, sehingga memudahkan bayi untuk menyusu.
B. Posisi dan perlekatan menyusui
Terdapat berbagai macam posisi menyusui. Cara menyusui yang tergolong biasa
dilakukan adalah dengan duduk, berdiri atau berbaring.
Ada posisi khusus yang berkaitan dengan situasi tertentu seperti ibu pasca operasi sesar.
Bayi diletakkan disamping kepala ibu dengan posisi kaki diatas. Menyusui bayi kembar
5
dilakukan dengan cara seperti memegang bola bila disusui bersamaan, dipayudara kiri dan
kanan. Pada ASI yang memancar (penuh), bayi ditengkurapkan diatas dada ibu, tangan ibu
sedikit menahan kepala bayi, dengan posisi ini bayi tidak tersedak (Vivian Nanny Lia Dewi,
Tri Sunarsih, 2011)
Gambar 5. Posisi menyusui bayi baru lahir yang benar di ruang perawatan
6
1. Membersihkan putting susu dengan air atau minyak , sehingga epital yang lepas tidak
menumpuk.
2. Putting susu di tarik-tarik setiap mandi, sehingga menonjol untuk memudahkan isapan
bayi.
3. Bila putting susu belum menonjol dapat memakai pompa susu.
7
Gambar 10. Cara memegang payudara
8
6. Hidung bayi mendekati dan kadang-kadang menyentuh payudara ibu.
7. Mulut bayi mencakup sebanyak mungkin aerola ( tidak hanya putting saja),lingkar aerola
atas terlihat lebih banyak bila dibandingkan dengan lingkar aerola bawah.
8. Lidah bayi menopang putting dan aerola bagian bawah .
9. Bibir bawah bayi melengkung keluar.
10. Bayi tampak menghisap kuat dengan irama perlahan.
11. Puting susu tidak terasa nyeri.
12. Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus.
13. Kepala bayi agak menengadah.
14. Bayi menghisap kuat dan dalam secara perlahan dan kadang disertai dengan berhenti
sesaat.
9
sebaiknya ibu menggunakan kutang (bra) yang dapat menyangga payudara, tetapi tidak
terlalu ketat. (Vivian Nanny Lia Dewi, Tri Sunarsih, 2011).
Jawaban :
2. Pertanyaan :
Jawaban :
3. Pertanyaan :
Jawaban :
4. Pertanyaan :
Jawaban :
5. Pertanyaan :
Jawaban :
6. Pertanyaan :
Jawaban :
7. Pertanyaan :
Jawaban :
8. Pertanyaan :
Jawaban :
10
9. Pertanyaan :
Jawaban :
10. Pertanyaan :
Jawaban :
11
IX. SUMBER
Bobak, I.M, dkk. 2004. Buku Ajar Keperawatan Maternitas Edisi 4. Jakarta: EGC
Depkes RI. 2002. Pedoman Pemberian M-ASI. Jakarta: Depkes RI
12