Anda di halaman 1dari 18

YAYASAN AKRAB PEKANBARU

Jurnal AKRAB JUARA


Volume 3 Nomor 1 Edisi Februari 2018 (157-174)
PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI
BELAJAR PESERTA DIDIK SMP NEGERI 120 JAKARTA

--------------------------------------------------------------------------------------------------
Intan Kusuma Dewi
Dosen Bina Sarana Informatika Jakarta
(Naskah diterima: 12 Januari 2018, disetujui: 23 Januari 2018)

Abstract
The purpose of this research is to know how big influence of parent attention to student
achievement of SMP Negeri 120 Jakarta. Learning achievement is the result of learning that can
be achieved after through the process of teaching and learning activities. Learning achievement
can be demonstrated through the value provided by an educator of the number of fields of study
that have been studied by learners. Each activity of expenditure must always expect to produce
maximum learning. Data taken through survey and research using survey research method, ex
post facto, experiment, naturalistic, policy research (Research policy), action research,
evaluation and history. The result of this research is the coefficient of determination analysis (r
²) variable attention of parents (x1) to learning achievement (Y) is 0.348. This means that 34,8%
of variation that happened on learning achievement variable (Y) can be predicted by the
parental attention variable (x1), or in other words the parents' attention variable as the
predictive variable can be relied on to predict the learning achievement variable of junior high
school students Country of 120 Jakarta by 0,348%.

Keywords: Parents, Parents' Attention, Parental Concerns, Learning Achievements.

Abstrak
Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh perhatian orang tua
terhadap prestasi belajar peserta didik SMP Negeri 120 Jakarta. Prestasi belajar merupakan hasil
belajar yang dapat dicapai setelah melaui proses kegiatan belajar mengajar. Prestasi belajar dapat
ditunjukan melalui nilai yang diberikan oleh seorang pendidik dari jumlah bidang studi yang
telah dipelajari oleh peserta didik. Setiap kegiatan pembelanjaran tentunya selalu mengharapkan
akan menghasilkan pembelajaran yang maksimal. Data diambil melalui survey dan penelitian ini
menggunakan metode penelitian survey, ex post facto, eksperimen, naturalistic, policy research
(Penelitian policy), action research, evaluasi da sejarah. Hasil dari penelitian ini adalah analisis
koefisien determinasi (r²) variable perhatian orang tua (x1) terhadap prestasi belajar (Y) adalah
0.348. Hal ini berarti bahwa 34,8% variasi yang terjadi pada variable prestasi belajar (Y) dapat
diprediksi oleh variabel perhatian orang tua (x1 ), atau dengan kata lain variabel perhatian orang
tua sebagai variable predikator dapat diandalkan untuk memprediksi variabel prestasi belajar
peserta didik SMP Negeri 120 Jakarta sebanyak 0,348%;

Kata kunci: Orang tua, Perhatian Orang tua, Pengaruh Perhatian Orang tua, Prestasi Belajar.
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA
Volume 3 Nomor 1 Edisi Februari 2018 (157-174)

I. PENDAHULUAN Mengasuh dan membesarkan anak berarti


memelihara kehidupan dan kesehatannya serta

K
eluarga sebagai kelompok masya-
rakat terkecil terbentuk oleh ikatan mendidiknya dengan penuh ketulusan dan

dua orang dewasa yang berlainan cinta kasih. Secara umum dan tanggung jawab

jenis kelamin, wanita dan pria serta anak-anak mengasuh anak adalah tugas kedua orang

yang mereka lahirkan. Dalam kelompok ini, tuanya. Pengertian mengasuh anak adalah

arus kehidupan dikemudikan oleh orang tua. mendidik, membimbing dan memelihara,

Fungsi keluarga yang utama adalah mendidik mengurus makanan dan minuman, pakaian,

anak-anaknya. Orang tua merupakan pendidik kebersihan, atau pada segala perkara yang

utama dan pertama bagi anak-anak mereka, seharusnya diperlukannya, sampai mana

karena dari merekalah anak mulai menerima bilamana si anak tidak mampu melaksanakan

pendidikan. Dengan demikian bentuk pertama keperluannya yang vital, seperti makan,

dari pendidikan terdapat dalam kehidupan minum, mandi dan berpakaian.

keluarga. Suasana emosional di dalam rumah, dapat

Orang tua dikatakan pendidik pertama sangat merangsang perkembangan otak anak

karena dari merekalah anak dapat pendidikan yang sedang tumbuh dan mengembangkan

utama pertama kalinya dan dikatakan pendidik kemampuan mentalnya. Sebaliknya suasana

utama karena pendidik dari orang tua menjadi tersebut bisa memperlambat perkembangan

dasar dari perkembangan dan kehidupan anak otak.

dikemudian hari. Dalam keluarga umumnya Hal ini berpengaruh terhadap keberhasilan

anak ada dalam hubungan interaksi yang belajar peserta didik. Ada beberapa faktor

intim. Keluarga memberikan dasar pem- yang mempengaruhi keberhasilan belajar,

bentukan tingkah laku, watak, moral, dan diantaranya adalah:

pendidikan anak. Masalah anak-anak dan • Faktor internal ialah : faktor yang

pendidikan adalah suatu persoalan yang amat timbul dari dalam anak itu sendiri,

menarik bagi seorang pendidik dan ibu yang yang meliputi faktor fisiologis dan

setiap hari dan setiap saat menghadapi faktor psikologis.

anaknya yang membutuhkan pendidikan.


YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA
Volume 3 Nomor 1 Edisi Februari 2018 (157-174)
• Faktor eksternal ialah : faktor yang mempengaruhi keberhasilan anak dalam
datang dari luar diri si anak, yang belajar.
meliputi: II. KAJIAN TEORI
• Faktor social terdiri atas lingkungan 2.1 Pengertian Perhatian Orang Tua
keluarga, lingkungan sekolah, Perhatian menurut Sumadi Suryabrata
lingkungan masyarakat, dan (2003:14) adalah ”pemusatan tenaga psikis
lingkungan kelompok. tertuju kepada suatu objek.” Sedangkan Bimo
• Faktor budaya, seperti adat istiadat, Walgito (2002:56) mengemukakan bahwa
ilmu pengetahuan, teknologi dan perhatian merupakan “pemusatan atau
kesenian konsentrasi dari seluruh aktifitas individu
• Faktor lingkungan fisik ialah: fasilitas yang ditunjukkan kepada sesuatu atau se-
rumah, fasilitas belajar dan iklim. kumpulan obyek. Kemudian Kartini Kartono
• Faktor lingkungan spiritual atau ke- (2002:111) menyatakan bahwa “perhatian itu
agamaan. merupakan reaksi umum dari organism dan
Adapun alasan untuk memilih pokok masalah kesadaran, yang menyebabkan bertambahnya
di atas adalah sebagai berikut: aktifitas daya konsentrasi, dan pembatasan
• Anak adalah tunas bangsa yang akan kesadaran terhadap suatu obyek”,
menerima tongkat estafet perjuangan dan Menurut Syaiful Bahri Djamarah,
cita-cita bangsa, untuk itu anak (2002:48), “Mendidik berarti membimbing
memerlukan bimbingan, arahan dan dan mengarahkan serta memperhatikan anak
didikan dari orang tua sejak dini, sebagai kepada kedewasaannya, dewasa secara etis,
persiapan untuk menghadapi masa yang psikologi dan sosial.” Dengan demikian,
akan dating. sebenarnya anak bisa mengembangkan ke-
• Keluarga adalah masyarakat terkecil yang mampuan mereka karena adanya perhatian
paling inti, dari keluargalah anak mulai yang diberikan oleh orang tua. Tetapi menurut
memperoleh pendidikan sebelum Bur dalam media Republika, (2006), “ Pada
memasuki pendidikan secara formal kenyataannya orang tua tidak selalu bisa
disekolah, oleh karena itu pola asuh orang memberikan perhatian yang sepenuhnya
tua dalam mendiodik anak akan terhadap putra-putrinya karena mereka
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA
Volume 3 Nomor 1 Edisi Februari 2018 (157-174)
disibukkan dengan kepentingan kerja maupun penghargaan serta pemenuhan kebutuhan
kepentingan yang lain.” belajar anak.
Dari beberapa pengertian tentang perhatian 1. Pemberian bimbingan dan nasihat
menurut para pakar tersebut, maka dapat a) Pemberian bimbingan Belajar
disimpulkan bahwa perhatian adalah pemu- Menurut Oemar Hamalik (2000:193) dengan
satan atau kesadaran jiwa yang diarahkan mengutip pendapat Stikes dan Dorcy,
kepada sesuatu objek tertentu yang menyatakan bahwa bimbingan adalah “suatu
memberikan rangsangan kepada individu, proses untuk menolong individu dan ke-
sehingga ia hanya mempedulikan obyek yang lompok supaya individu itu dapat
merangsang itu. Dari pengertian ini maka, menyesuaikan diri dan memecahkan masalah-
perhatian orang tua dapat diartikan sebagai masalahnya”. Kemudian ia juga mengutip
kesadaran jiwa orang tua untuk mem- pendapat stoops, yang menyatakan bimbingan
perdulikan anaknya, terutama dalam hal adalah:
memberikan dan memenuhi kebutuhan “Suatu proses yang terus menerus untuk
anaknya, baik dalam segi emosional maupun membantu perkembangan individu dalam
material. rangka mengembangkan kemampuannya
2.2 Bentuk Perhatian Orang Tua secara maksimal untuk memperoleh manfaat
Perhatian orang tua, terutama dalam yang sebesar besarnya, baik bagi dirinya
hal pendidikan anak sangatlah diperlukan. maupun bagi masyarakat”.
Terlebih lagi yang harus difokuskan adalah Sedangkan H.M. Arifin dan Etty Kartikawati
perhatian oranmg tua terhadap aktivitas (2000:3) dengan mengutip pendapat ketut
belajar yang dilakukan anak sehari-hari dalam Sukardi, menyebutkan bimbingan adalah
kapasitasnya sebagai pelajar dan penuntut “bantuan yang diberikan kepada individu
ilmu, yang akan diproyeksikan kelak sebagai dalam menentukan pilihan dan mengadakan
pemimpin masa depan. penyesuaian secara logis dan nalar”.
Bentuk perhatian orang tua terhadap Dari beberapa definisi bimbingan yang
belajar anak dapat berupa pemberian telah dikemukakan, jika dikaitkan dengan
bimbingan dan nasihat, pengawasan terhadap bimbingan orang tua kepada anaknya, bahwa
belajar anak, pemberian motivasi dan bimbingan adalah bantuan yang diberikan
kepada orang tua kepada anaknya untuk
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA
Volume 3 Nomor 1 Edisi Februari 2018 (157-174)
memecahkan masalah-masalah yang diha- b) Memberikan nasihat
dapinya. Memberikan bimbingan kepada anak Bentuk lain dari perhatian orang tua adalah
,merupakan kewajiban orang tua. memberikan nasehat kepada anaknya.
Di dalam belajar anak membutuhkan Menasehati anak berarti memberi saran-saran
bimbingan. Anak tidak mungkin tumbuh untuk memecahkan suatu masalah, ber-
sendiri dengan segala kelebihan dan dasarkan pengetahuan, pengalaman dan
kekurangannya. Anak sangat memerlukan pikiran sehat. Nasehat memiliki pengaruh
bimbingan dari orang tua, terlebih lagi dalam yang cukup besar dalam membuka mata anak-
masalah belajar. Seorang anak mudah sekali anak terhadap kesadaran akan hakikat sesuatu
putus asa karena ia masih labil, untuk itu serta mendorong mereka untuk melakukan
orang tua perlu melakukan bimbingan pada sesuatu perbuatan yang baik.
anak selama ia belajar. Dengan pemberian Dalam upaya memberikan bimbingan,
bimbingan ini anak akan semakin merasa disamping memberikan nasihat, kadang kala
termotivasi, dan dapat menghindarkan kesa- orang tua juga dapat menggunakan hukuman.
lahan dan memperbaikinya. Hukuman diberikan jika anak melakukan
Dalam upaya orang tua memberikan sesuatu yang kurang baik, misalnya ketika
bimbingan kepada anak yang sedang belajar anak malas belajar atau malas masuk sekolah.
dapat dilakukan dengan menciptakan suasana Tujuan diberikannya hukuman ini adalah
diskusi dirumah. Banyak keuntungan yang di untuk menghentikan tingkah laku yang kurang
dapat diambil dari terciptanya situasi diskusi baik, dan tujuan selanjutnya adalah mendidik
dirumah antara lain: memperluas wawasan dan mendorong anak untuk menghentikan
anak, melatih anak untuk menyampaikan sendiri tingkah laku yang tidak baik.
gagasan dengan baik, terciptanya komunikasi Di samping itu hukuman yang di-
yang baik antara orang tua dan anak, orang tua berikan itu harus wajar, logis, objektif, dan
lebih memahami sikap pandang anak terhadap tidak membebani mental, serta harus seban-
berbagai persoalan hidup, cita-cita masa ding antara kesalahan yang diperbuat dengan
depan, kemauan anak, yang pada gilirannya hukuman yang diberikan. Apabila hukuman
akan berdampak sangat efektif bagi daya terlalu berat, anak cendrung untuk meng-
dukung terhadap kesuksesan belajar anak. hindari atau meninggalkan hukuman tersebut.
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA
Volume 3 Nomor 1 Edisi Februari 2018 (157-174)
Bentuk hukuman yang dapat diberikan pada Pengawasan orang tua terhadap
anak adalah diantaranya: anaknya biasanya lebih di utamakan dalam
• Restitusi yaitu anak untuk masalah belajar. Dengan cara ini orang tua
mengerjakan sesuatu yang tidak akan mengetahui kesulitan apa yang dialami
menyenangkan. Bagi anak yang anak, kemunduran atau kemajuan anak, apa
prestasinya kurangmaka restitusinya saja yang dibutuhkan anaksehubungan
misalnya mengatur waktu belajar, dengan aktifitas belajarnya, dan lain-lain.
memberikan buku-buku bacaan yang Dengan demikian orang tua dapat
dapat menunjang prestasi belajar dan membenahi segala sesuatu hingga akhirnya
lain sebagainya. anak dapat meraih hasil belajar yang
• Devrivasi yaitu mencabut atau maksimal. Pengawasan orang tua bukanlah
menghentikan sesuatu yang disenangi berarti pengekangan terhadap kebebasan
anak. Bagi anak yang berprestasi anak untuk berkreasi tetapi lebih ditekankan
belajarnya kurang, maka hukuman pada pengawasan kewajiban anak yang bebas
devrivasinya misalnya dengan tidak dan bertanggung jawanb.
boleh menonton tv dan sebagainya. Ketika anak sudah mulai menunjukkan
• Membebani dengan sesuatu yang tanda-tanda penyimpangan, maka orang tua
menyakitkan atau menyedihkan. Jika yang bertindak sebagai pengawas harus
anak tersebut prestasinya jelek dan meningkatkan anak akan tanggung jawab
tidak mau belajar barulah hukuman yang dipikulnya terutama pada akibat-akibat
yang ketiga ini diberikan pada anak, yang mungkin timbul sebagai efek dari
seperti menjewer, sedikit memukul dan kelalaiannya. Kelalaiannya disini contohnya
sebagainya. adalah ketika anak malas belajar, maka tugas
2. Pengawasan terhadap belajar orang tua untuk mengingatkan anak akan
Orang tua perlu mengawasi pendidikan kewajiban belajarnya dan memberi
anak-anaknya, sebab tanpa adanya pengertian kepada anak-anak akan akibat jika
pengawasan yang continue dari orang tua, tidak belajar.
besar kemungkinan pendidikan anak tidak Untuk mengetahui pengalaman anak di
akan berjalan lancar. sekolah orang tua diharapkan selalu
menghadiri setiaop undangan pertemuan
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA
Volume 3 Nomor 1 Edisi Februari 2018 (157-174)
orang tua disekolah, melakukan pertemuan memecahkan masalah yang dihadapi
segitiga antara orang tua, guru, dan anak anak disekolah maupun di luar sekolah
sesuai kebutuhan.Terutama ditekankan untuk Dalam upaya saling membantu antar
membicarakan hal-hal yang positif serta orang orang tua dan pendidik dalam belajar anak,
tua sebaiknya secara teratur, dalam suasana ada beberapa hal yang perlu dilakukan orang
santai mendiskusikan dengan anak, kejadian- tua, seperti yang dikemukakan oleh H.M. Arifi
kejadian disekolah. Satijan (2001:1) menge- (2001:1) sebagai berikut:
mukakan tentang pentingnya pertemuan antara • Ayah membiasakan anak taat, terus
orang tua dan pendidik sebagai berikut: terang dan dapat dipercaya, jujur
Pertemuan orang tua dan pendidik, dalam ucapan dan perbuatan.
memungkinkan orang tua untuk dapat: Keluarga menunjukkan rasa sim-
• Mendapatkan informasi tentang per- patinya terhadap segala pekerjaan yang
kembangan anak di sekolah, prestasi dikerjakan oleh guru serta membantu sekuat
belajarnya, tingkah lakunya dan tenaga dalam mendidik anak-anak mereka.
aktifitas anak disekolah serta kesulitan • Keluarga memperhatikan kontinuitas
yang dialaminya, yang amat berguna anak-anak tiap hari sekolah, dan
bagi orang tua dalam membimbing memperhatikan juga keberesan
anak dirumah. kewajiban rumah dan mendorong
• Berbagi informasi tentang keadaan anak-anaknya untuk menetapi segala
anak, baik kepribadiannya, cara yang diperintahkan oleh sekolah.
belajarnya maupun hal lain yang dapat • Keluarga tidak membebani anak
digunakan oleh guru dalam pekerjaan-pekerjaanrumah melelahkan
membimbing anak disekolah. penunaian tugas-tugas sekolah.
• Memperoleh masukan tentang apa Dari hal tersebut, maka jelaslah bahwa
yang sebaiknya dilakukan oleh orang pertemuan pendidik dengan orang tua banyak
tua dirumah membantu anaknya dalam membawa manfaat bagi kedua belah pihak. Ini
meningkatkan prestasi belajarnya. merupakan sasaran yang amat baik untuk
• Ikut dilibatkan secara langsung di menjalin kerja sama dalam mengupayakan apa
dalam menghadapi kesulitan dan yang terbaik untuk keberhasilan belajar anak
disekolah.
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA
Volume 3 Nomor 1 Edisi Februari 2018 (157-174)
3. Pemberian motivasi dan penghargaan itu tidak memberatkan anak. Sthepanie Daisy
Sebagai pendidik yang utama dan Imelda R.(2007:2) mengemukakan beberapa
pertama bagi anak, orang tua hendaknya hal yang dapat dilakukan oleh orang tua pada
mampu memberikan motivasi dan dorongan. anak yang prestasinya kurang yaitu :
Sebabtugas memotivasi belajar bukan hanya • Kenali kemampuan anak, jangan
tanggung jawab guru semata, tetapi orang tua menuntut anak melebihi kemam-
juga berkewajiban memotivasi anak untuk puannya. Anak yang sering mendapat
lebih giat belajar.Jika anak tersebut memiliki tuntutan terlalu tinggi, akan mudah
prestasiyang bagus hendaknya orang tua menjadi frustasi dan akhirnya menjadi
menasihati kepada anaknya untuk mening- mogok belajar.
katkan aktivitas belajarnya.dan untuk • Jangan membanding-bandingkan.
mendorong semangat belajar anak hendaknya Orang tua sebaiknya jangan mem-
orang tua mampu memberikan semacam banding-bandingkan anak dengan
hadiah untuk menambahminat belajar bagi kakak atau adiknya mengigat setiap
anak itu sendiri. Namun jika prestasi belajar anak mempunyai kemampuan yang
anak itu jelek atau kurang maka tanggung berbeda. Anak yang sering disbanding-
jawab orang tua tersebut memberikan motivasi bandingkan dapat kehilangan keper-
atau dorongan kepada anak untuk lebih giat cayaan diri.
dalam belajar. • Menerima anak dengan segala kele-
Dorongan orang tua kepada anaknya bihan dan kekurangannya.
yang berprestasi jelek atau kurang itu sangat • Mmembantu untuk mengatasi segala
diperlukan karena dimungkinkan kurangnya masalahnaya. Bila anak memang
dorongan dari orang tua akan bertambah jelek membutuhkan guru les, jangan di
pula prestasinya bahkan akan menimbulkan paksakan anak dengan kemampuannya
keputusasaan. Tindakan ini perlu dilakukan sendiri hanya karena ayah dan ibunya
oleh orang tua baik kepada anak yang dahulu tidak pernah les.
berprestasi baik maupun kurang baik dari • Tingkatkan semangat belajar anak.
berbagai jenis aktivitas, seperti mengarahkan Kita dapat melakukan hal ini dengan,
cara belajar, mengatur waktu belajar dan misalnya member pujian, pelukan,
sebagainya, selama pengarahan dari orang tua belaian maupun ciuman.
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA
Volume 3 Nomor 1 Edisi Februari 2018 (157-174)
• Jangan mencela anak dengan kata-kata tetap memberikan nasehat karena hadiahitu
yang menyakitkan sendiri juga bisa merusak dan menyim-
• Mendidik adalah tanggung jawab pangkan pikiran anak dari tujuan yang
bersama antara ayah dan ibu sebenarnya.
• Jangan lupa berdoa agar anak kita 4. Pemenuhan kebutuhan belajar
mendapatkan hasil yang terbaik. Kebutuhan belajar adalah segala alat
Di samping itu orang tua juga perlu dan sarana yang diperlukan untuk menunjang
memberikan penghargaan kepada anak. kegiatan belajar anak. Kebutuhan tersebut bisa
Penghargaan adalah sesuatu yang diberikan berupa ruang belajar anak, seragam sekolah,
orang tua kepada anaknya karena adanya buku-buku, alat-alat belajar dan lain-lain.
keberhasilan anak dalam belajar sehingga Pemenuhan kebutuhan belajar ini sangat
meraih prestasi. Hal ini sangat berguna bagi penting bagi anak, karena akan dapat
anak karena dengan penghargaan anak akan mempermudah baginya untuk belajar dengan
timbul rasa bangga, mampu atau percaya diri baik. Dalam hal ini Bimo Walgito (2000:123-
dan membuat yang lebih maksimal lagi untuk 124) menyatakan bahwa, “Semakin leng-kap
mencapai prestasi yang lebih tinggi. Yang alat-alat pelajarannya, akan semakin dapat
perlu diperhatikan oleh orang tua adalah orang belajar dengan sebaik-baiknya, se-
memberikan pujian dan penghargaan pada baliknya kalau alat-alatnya tidak lengkap,
kemampuan atau prestasi yang diperoleh maka hal ini merupakan gangguan didalam
untuk anak. Pujian dimaksudkan untuk proses belajar, sehingga hasilnya akan
mewujudkan bahwa orang tua menilai dan mengalami gangguan”.
menghargai tindakan usahanya. Tersedianya fasilitas dan kebutuhan
Bentuk lain penghargaan orang tua belajar yang memadai akan berdampak positif
selain member pujian adalah dengan mem- dalam aktifitas belajar anak. Anak-anak yang
berikan semacam hadiah atau yang lain. tidak terpenuhi kebutuhan belajarnya sering
Hadiah ini dimaksudkan untuk memberikan kali tidak memiliki semangat belajar. Lain
motivasi pada anak, untuk menggembirakan, halnya jika segala kebutuhan belajarnya
dan untuk menambah kepercayaan pada anak tercukupi, maka anak tersebut lebih
itu sendiri, serta untuk mempererat hubungan bersemangat dan termotivasi dalam belajar.
dengan anak. akan tetapi orang tua juga harus 2.3 Prestasi Belajar
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA
Volume 3 Nomor 1 Edisi Februari 2018 (157-174)
2.3.1 Pengertian Prestasi bahwa belajar itu sebagai rangkaian kegiatan
Prestasi merupakan hasil yang dicapai jiwaraga,untuk menuju perkembangan pribadi
seseorang ketika mengerjakan tugas atau manusia seutuhnya. Sedangkan menurut Syah
kegiatan tertentu prestasi berasal dari bahasa (2004:56) yang menyatakan bahwa belajar
belanda yaitu prestatie. Kemudian dalam pada dasarnya sebagai titipan perubahan
bahasa indonesia menjadi “prestasi”.yang seluruh tingkah laku individu yang relatif
berarti “hasil usaha”. Menurut Sukmadinata menetap sebagai hasil pengalaman dan
(2009:105) “ prestasi adalah hasil belajar yang interaksi lingkungan yang melibatkan proses
merupakan penekanan dari kecakapan- kognitif, efektif dan psikomotorik yang terjadi
kecakapan potensial atau kapasitas yang dalam peserta didik.
dimiliki seseorang, dalam bentuk penge- Menurut Slameto (2008:28) ialah,
tahuan, ketrampilan, berfikir, maupun “Suatu proses usaha yang dilakukan seseorang
ketrampilan motorik”. Berdasarkan pengertian untuk memperoleh suatu perubahan tingkah
di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi laku yang baru secara keseluruhan, sebagai
adalah penguasaan hasil belajar dalam bentuk hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi
penguasaan dan hasil usaha. dengan lingkungan”.
Pendapat ini dikemukakan oleh
2.3.2 Pengertian Belajar Purwanto (2003:85), “Belajar merupakan
Belajar merupakan suatu unsur yang suatu perubahan tingkah laku yang terjadi
sangat penting dalam menyelenggarakan suatu melalui latihan atau pengalaman dimana
pendidikan. Hal ini berarti pencapaian tujuan perubahan yang terjadi relatif menetap serta
pendidikan sangat tergantung pada proses menyangkut kepribadian baik fisik maupun
belajar yang di alami individu baik di lembaga psikis”. Dari definisi diatas dapat disimpulkan
pendidikan maupun dilingkingan rumah atau bahwa belajar adalah suatu proses perubahan,
keluarganya sendiri. namun tidak setiap perubahan yang terjadi
Menurut Sardiman (2005:21), “belajar didalam individu merupakan hasil proses
adalah berubah” dalam hal ini yang dimaksud belajar. Suatu perubahan dapat dikatakan
berubah adalah usaha mengubah tingkah laku. sebagai suatu proses belajar apabila memiliki
Belajar akan membawa sesuatu perubahan ciri-ciri tertentu.
pada individu yang belajar. Dengan demikian, 2.4 Pengertian Prestasi Belajar
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA
Volume 3 Nomor 1 Edisi Februari 2018 (157-174)
Menurut Djamarah (2008:101), pembelajaran yang dikembangkan guru.
“Prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh Suasana keluarga mendorong anak untuk
berupa kesan-kesan yang mengakibatkan maju, selain itu lingkungan sekolah yang
perubahan dalam diri individu sebagai hasil tertib, teratur dan disiplin merupakan pen-
dari aktivitas dalam belajar”. Sedangkan dorong dalam proses pencapaian prestasi
menurut Sukmadinata (2003:101), “prestasi belajar ( Tulus Tu`u (2004:78) ada beberapa
belajar adalahrealisasi atau pemekaran dari faktor yang mempengaruhi keberhasilan
kecakapan-kecakapan potensial atau kapasitas peserta didik dalam mencapai hasil belajar
yang dimiliki seseorang”. yang baik, antara lain:
Berdasarkan pengertian di atas dapat • Faktor kecerdasan
disimpulkanbahwa prestasi belajar peserta Tinggi rendahnya kecerdasan yang
didik adalah hasil yang diperoleh dari dimiliki peserta didik sangat menentukan
aktifitasbel;ajar yang mengakibatkan per- keberhasilannya mencapai prestasi belajar,
ubahan dalam diri individu dilaporkan dalam termasuk prestasi-prestasi lain yang ada
rapotyang ditanyakan dalam simbol angka pada dirinya.
atau huruf dalam periode tertentu. Pada • Faktor bakat
umumnya penilaian yang mencakup dari nilai Bakat-bakat yang dimiliki siswa apabila
ulangan harian, nilai mid semester, nilai tugas, diberi kesempatan untuk dikembangkan
nilai ujian akhir semester dan sebagainya. dalam pembelajaran akan dapat mencapai
2.5 Faktor-faktor yang Mempengaruhi prestasi belajar yang diharapkan.
Prestasi Belajar • Faktor minat dan perhatian.
Keberhasilan peserta didik dalam Minat adalah kecenderunganyang besar
mencapai prestasi belajar dipengaruhi oleh terhadap sesuatu. Perhatian adalah melihat
beberapa faktor yaitu tingkat kecerdasan yang dan mendengar dengan baik dan teliti
baik,pelajaran sesuai dengan bakat yang terhadap sesuatu. Apabila peserta didik
dimiliki, ada niat dan minat perhatian yang menaruh minat pada suatu pelajaran
tinggi dalam pembelajaran, motivasi yang tertentu biasanya cendrung untuk
baik dalam belajar, cara belajar yang baik memperhatikannya dengan baik. Minat
danstrategi pembelajaran yang dikembangkan dan perhatian yang tinggi pada mata
guru. Belajar yang baik dan strategi
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA
Volume 3 Nomor 1 Edisi Februari 2018 (157-174)
pelajaran akan memberi dampak yang baik disiplin dan ilmu pengetahuan (Tulus
bagi prestasi belajar peserta didik. Tu`u, 2004:78).
• Faktor motif Jadi, keberhasilan peserta didik mencapai
Motif selalu mendasari dan mempengaruhi hasil belajar yang baik di pengaruhi oleh
setiap usaha serta kegiatan seseorang berbagai macam faktor. Faktor itu terdiri dari
untuk mencapai tujuan yang diinginkan. tingkat kecerdasan yang baik, pelajaran yang
Apabila dalam belajar, siswa mempunyai sesuai bakat yang di miliki, ada minat dan
motif yang baik dan kuat, hal ini akan perhatian tinggi dalam pembelajaran, motivasi
memperbesar usaha dan kegiatannya yang baik dalam belajar, cara belajar yang
mencapai prestasi yang tinggi. baik, dan strategi pembelajaran variatif yang
• Faktor cara belajar di kembangkan pendidik serta Suasana
Keberhasilan belajar siswa dipengaruhi keluarga yang memberi anak untuk maju.
oleh cara belajar siswa didik. Cara belajar Selain itu lingkungan sekolah yang tertib,
yang efisien memungkinkan mencapai teratur, disiplin, yang kondusif bagi kegiatan
prestasi belajar yang lebih tinggi kompetisi peserta didik dalam pembelajaran.
dibandingkan dengan cara belajar yang III. METODE PENELITIAN
tidak efektif. Di tinjau dari metodenya, penelitian
• Faktor lingkungan keluarga dapat dikelompokkan menjadi metode
Keluarga merupakan salah satu potensi penelitian survey, ex post facto, eksperimen,
yang besar dan positif memberi pengaruh naturalistic, policy research (Penelitian
kepada potensi peserta didik. Terutama policy), action research, evaluasi dan sejarah,
dalam hal mendorong, memberi semangat, (Sugiyono, 2004:7).
dan memberi teladan yang baik kepada Adapun pengertian dari survey adalah
anaknya. penelitian yang di lakukan pada populasi besar
• Faktor sekolah maupun kecil, tetapi data yang di pelajari
Sekolah merupakan faktor pendidikan adalah data dari sampel yang di ambil dari
yang sudah terstruktur, memiliki sistem, populasi tersebut, sehingga di temukan
dan organisasi yang baik dalampenanaman kejadian-kejadian relative, distribusi hubu-
nilai-nilai etika, moral, mental, spiritual, ngan-hubungan antar variabel sosiologis
maupun psikologis, sebagaimana di temukan
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA
Volume 3 Nomor 1 Edisi Februari 2018 (157-174)
oleh (Sugiyono; 2004:9). Desain yang di Populasi penelitian dari penulis adalah peserda
gunakan dalam penelitian ini adalah desain didik Sekolah Menengah Pertama Negeri 120
kolerasional. Desain penelitian ini di gunakan Jakarta yang berjumlah 280 orang peserta
untuk membuktikan hipotesis yang telah di didik dan sampel penelitian merupakan
susun, desain korelasional adalah desai sebagian dari jumlah populasi yang di
penelitian yang akan mengungkap hubungan tentukan dalam penelitian secara rep-
kolektif dua variabel atau lebih, di mana nilai- resentative.
nilai masing-masing variable di miliki oleh
satu individu (M. Zaini Hasan, 2000).
Atribut Kategori Jawaban Skor
A Sangat setuju 5
B Setuju 4
C Kurang setuju 3
D Tidak setuju 2
E Sangat tidak setuju 1

Dalam penelitian ini, penulis tabulasi data, untuk kemudian di analisis


mengumpulkan, menyusun dan membuat dengan menggunakan rumus :

M =
n
Keterangan :
M = Perolehan angka penafsiran
f = Frekuensi
x = Pembobotan
n = Jumlah responden
Uji Reliabilitas menggunakan teknik Alpha Cronbach, yang di
Uji reliabilitas, yaitu uji untuk menunjukka kerjakan dengan menggunakan program paket
sejauhmana suatu hasil pengukuran relatif statistik SPSS Ver 13 dengan menggunakan
konsisten apabila pengukuran di ulangi dua rumus sebagai berikut :
kali atau lebih. Dalam penelitian ini
a= k.r.
1 + (k-1) r
Setelah instumen penelitian diuji validitas dan dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan
reliabilitasnya kemudian data-data yang teknik-teknik tertentu. Teknik analisa data
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA
Volume 3 Nomor 1 Edisi Februari 2018 (157-174)
dalam penelitian ini adalah kualitatif dan analisis kuantitatif.

Pengujian Asumsi Klasik garis diagonal, maka model regresi tidak


Dalam melakukan estimasi model regresi, memenuhi asumsi Normalitas.
terdapat asumsi-asumsi dasar yang tidak boleh Koefisien Determinasi (R2)
dilanggar agar hasil estimasinya dapat Koefisien determinasi (R2) di gunakan untuk
digunakan sebagai dasar analisis. Ada tiga mengetahui presentase perubahan variabel
masalah yang sering kali muncul yang dapat tidak bebas(Y) yang di sebabkan oleh variabel
mengakibatkan tidak terpenuhinya asumsi bebas(X)
dasar(klasik), yaitu multikolinieritas, Deskriptif Operasional Variabel
heteroskedasitas dan korelasi resial. Dalam Penelitian ini memiliki 3 (tiga) buah
penelitian ini akan dilakukan uji terhadap ada variabel yaitu 2 (dua) variael bebas dan 1
tidaknya gangguan multikolinieritas, hete- (satu) variabel terikat, dengan variabel bebas
roskedasitas dan korelasi resial. X1(perhatian orang tua), X2 (kemandirian)
Uji Asumsi Normalitas sedangkan variabel terikat di pengaruhi
Uji normalitas digunakan untuk menguji variabel Y (prestasi belajar) peserta didik pada
dalam sebuah model regresi, variable SMPN 120 Jakarta.
dependent, variabel independent atau IV. HASIL PENELITIAN
keduanya mempunyai distribusi normal Deskripsi Penelitian
ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah Setelah diadakan penelitian dilapangan
distribusi normal atau mendekati normal. dengan mengedarkan angket kepada 56
Deteksi normalitas melihat penyebaran data responden, kemudian angket ini diperiksa satu
(titik) pada sumbu diagonal dari grafik P-P persatu untuk dinilai layak atau tidak layak
Plot. Dasar Pengambilan keputusan yaitu: dan diberi skor sesuai dengan jawaban
• Jika data menyebar disekitar garis responden, hasil skor tersebut kemudian
diagonal dan mengikuti arah garis direkapitulasi untuk masing masing variabel.
diagonal, maka model regresi memenuhi Hasil rekapitulasi dan akumulasi dari skor
asumsi normalitas. masing masing variabel selanjutnya dihitung
• Jika data menyebar jauh dari garis dengan alat bantu komputer, program yang
diagonal dan atau tidak mengikuti arah dipergunakan untuk menganalisa data dalam
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA
Volume 3 Nomor 1 Edisi Februari 2018 (157-174)
pengujian hipotesis adalah program statistik Untuk mengetahui pengaruh perhatian orang
SPSS 20.0 for Windows. tua terhadap prestasi belajar peserta didik
Pengujian Realibilitas Instrumen SMP Negeri 120 Jakarta Utara maka
Melalui perhitungan dengan komputer digunakan analisis Regresi.
diperoleh nilai koefisien realibilitas Alpha Berdasarkan hasil perhitungan dengan
Cronbach sebagai berikut : menggunakan SPSS versi 20.0 didapat hasil
Pengaruh Perhatian Orang tua Terhadap sebagai berikut :
Prestasi Belajar Peserta Didik SMP Negeri
120 Jakarta Utara.

Model R R Square Adjusted R Std. Error of the Estimate


Square
1 ,590a ,348 ,335 6,786

Besarnya angka R Square (r2) sebesar 0,348 mempunyai maksud bahwa pengaruh
angka tersebut dapat digunakan untuk melihat perhatian orang tua (X1) terhadap peningkatan
pengaruh perhatian orang tua (X1) terhadap prestasi belajar peserta didik (Y) adalah 34,8%
peningkatan prestasi belajar peserta didik (Y) dan sisanya dipengaruhi variabel lain sebesar
(koefisien determinan). Angka tersebut 65,2 %.

ANOVAa
Model Sum of df Mean F Sig.
Squares Square
Regression 1324,363 1 1324,363 28,762 ,000b
1 Residual 2486,476 54 46,046
Total 3810,839 55
a. Dependent Variable: Y_prestasi_belajar
b. Predictors: (Constant), X1_perhatian_orang_tua

Pada Anova , Nilai F = 28,762 dengan p = belajar peserta didik SMP Negeri 120 jakarta
0,000. Oleh karena p< 0,05, maka regresi Utara.
dapat dipakai untuk memprediksi prestasi
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA
Volume 3 Nomor 1 Edisi Februari 2018 (157-174)
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 36,509 8,355 4,369 ,000
1
X1_perhatian_orang_tua 1,041 ,194 ,590 5,363 ,000

Dari gambar koefisien diatas dapat dikatakan: • X1 1,041 artinya jika nilai
• persamaan Regresi perhatian orang tua (X1)
Y = 36,509 + 1,041 X1 bertambah sebesar satu satuan,
• 36,509 artinya jika tidak ada maka peningkatan prestasi belajar
pengaruh perhatian orang tua (X1) (Y) bertambah 1,041, menjadi
terhadap peningkatan prestasi 36,509 + 1,041 = 37,550.
belajar (Y) pada dasarnya prestasi
belajar (Y) memiliki nilai 36,509
Untuk memperjelas gambaran persamaan regresi di atas, dapat dilihat pada grafik berikut ini :

50
40
30
20
10
10 20 30 40 50

Dengan demikian, semakin tinggi perhatian menggunakan taraf kesalahan 5% diperoleh


orang tua yang dibangun, maka akan semakin nilai t tabel = 1,674, jadi t hitung > t tabel (
meningkat pula prestasi belajar peserta didik 5,363>1,674 ), maka Ho ditolak dan Ha
SMP Negeri 120 Jakarta Utara. diterima, artinya ada pengaruh perhatian orang
• Hasil uji hipotesis tua (X1) terhadap peningkatan prestasi belajar
T hitung = 5,363 dibandingkan dengan t tabel (Y) peserta didik pada SMP Negeri 120
dan untuk menentukan t tabel = tabel Jakarta Utara.
distribusi t dicari pada α = 5 % dengan derajat V. KESIMPULAN
kebebasan df = n-k-1 = 56-1-1= 54 ( n : Berdasarkan hasil penelitian maka dapat
jumlah sampel dan k : jumlah variabel bebas ditarik kesimpulan antara lain :
dalam hal ini ( hanya X1 ) yang
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA
Volume 3 Nomor 1 Edisi Februari 2018 (157-174)
• Analisa pengaruh perhatian orang tua (X1) Undang-undang nomor 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen. Jakarta: Depdiknas
terhadap peningkatan prestasi belajar
Undang-undang nomor 20 Tahun 2003
peserta didik (Y) dapat dilihat pada tentang Sistem Pendidikan Nasional.Jakarta:
Depdiknas.
koefisien determinan yaitu Besarnya
angka R Square (r2) sebesar 0,348. Angka Arikunto, Suharsono. (2002). Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
tersebut mempunyai maksud bahwa
Jakarta: PT.Rinaka Cipta.
pengaruh perhatian orang tua (X1)
Djanarah, Syaiful Bahri. (2002). Pola
terhadap peningkatan prestasi belajar
Komunikasi Orang Tua dan Anak
peserta didik (Y) adalah 34,8 % dan dalam Keluarga. Jakarta: Rijeka cipta.
sisanya dipengaruhi variabel lain sebesar
Hamalik, Oemar. (2000). Psikologi Belajar
65,2 %. dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru
Algensido.
• Analisa pengaruh perhatian orang tua (X1)
terhadap peningkatan prestasi belajar Kartini Kartono, (2002). Peranan Keluarga
Memandu Anak. Sari psikolog Terapan,
peserta didik (Y) dapat pula dilihat dari
Jakarta: Rajawali Press.
nilai T hitung = 5,363 yang dibandingkan
Nazir Moh. (2002). Metode Penelitian.
dengan t tabel dan untuk menentukan t
Jakarta: Ghalia Indonesia.
tabel = tabel distribusi t dicari pada α = 5
Prasetya Irawan. (2000). Sampel Metode
% dengan derajat kebebasan df = n-k-1 =
Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.
56-1-1= 54 ( n : jumlah sampel dan k :
Sadirman, AM. (2001). Interaksi dan Motivasi
jumlah variabel bebas dalam hal ini (
Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka
hanya X1 ) yang menggunakan taraf Cipta.
kesalahan 5% diperoleh nilai t tabel =
Supranto, J. (2000). Statistik Teori dan
1,674, jadi t hitung > t tabel ( Aplikasi, Edisi ke Enam. Jakarta:
Erlangga.
5,363>1,674 ), maka Ho ditolak dan Ha
diterima, artinya ada pengaruh perhatian Suryabrata, Sumadi. (2003). Psikologi
Pendidikan. Jakarta: CV. Rajawali.
orang tua (X1) terhadap peningkatan
Mutadin, Zainun. (2002). Kemandirian
prestasi belajar (Y) peserta didik pada Sebagai Kebutuhan Psikologi pada
Remaja. E-psikologi 10 Januari 2009.
SMP Negeri 120 Jakarta Utara.
Ratna Lingga Dewi. (2011). Pengaruh
DAFTAR PUSTAKA Pemanfaatan Media Pembelajaran dan
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA
Volume 3 Nomor 1 Edisi Februari 2018 (157-174)
Kemandirian Belajar terhadap Prestasi Repository.uii.id/.../uii-skripsi
Belajar Mahasiswa Universitas perhatian%20 orang tua520d-07422
Muhammadiyah Surakarta.

Td.eprints.ums.ac.id/13095/1ABSTRAK.pdf
Zamzuri (2003) Pengaruh Perhatian
Orang Tua terhadap Prestasi Belajar
Bidang Study Pendidikan Agama Islam
Siswa Kelas lll SD Krapyak l.

Anda mungkin juga menyukai