KLASIFIKASI NEGARA
1. Berdasarkan jumlah orang yang berkuasa dan orientasi kekuasaan
Jumlah orang yang berkuasa / memerintah dalam suatu negara dapat berjumlah satu
orang, sekelompok orang dan banyak orang. Orientasi kekuasaan terbagi menjadi dua
yaitu berorientasi untuk kepentingan orang banyak (rakyat) dan berorientasi untuk
kepentingan penguasa.
a. Monarki adalah bentuk pemerintahan yang dipimpin oleh satu orang untuk
kepentingan seluruh rakyat (bentuk positif).
b. Tirani adalah bentuk pemerintahan yang dipimpin satu orang untuk kepentingan
satu orang atau penguasa saja (bentuk negatif).
c. Aristokrasi adalah bentuk pemerintahan yang dipimpin oleh sekelompok orang
untuk kepentingan keseluruhan rakyat (bentuk positif).
e. Demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang dipimpin oleh banyak orang yang
berorientasi untuk keseluruhan rakyatnya (bentuk positif).
f. Mobokrasi adalah bentuk pemerintahan yang dipimpin banyak orang yang
berorientasi untuk para penguasa saja.
g. Polity adalah merupakan bentuk pemerintahan yang seluruh warga negaranya
terlibat dalam pengaturan negara guna mewujudkan kesejahteraan umum.
Negara Kesatuan dapat pula disebut Negara Unitaris. Negara ini ditinjau dari
segi susunannya, memang susunannya bersifat tunggal, maksudnya Negara Kesatuan
itu adalah negara yang tidak tersusun dari beberapa negara, melainkan terdiri atas satu
negara, sehingga tidak ada negara di dalamnegara. Dengan demikian dalam Negara
Kesatuan hanya ada satu pemerintahan, yaitu Pemerintahan Pusat yang memiliki
kekuasan serta wewenang tertinggi dalam pemerintahan negara, menetapkan
kebijakan pemerintahan dan melaksanakan pemerintahan negara baik pusat maupun
di daerah-daerah.( Soehino :1998 : 224 )
Ditinjau dari segi sejarah ketatanegaraan serta Ilmu Negara, pada permulaan
perkembangannya, yaitu pada jaman purba, jaman kuma, jaman abad pertengahan,
jaman renaissance, kemudian memesukijaman hukum alam baik abad XVII maupun
XVIII, kekuasaan para penguasa itu pada umumnya bersifat absolut, dan masih
dilaksanakannya asas sentralisasi dan asas kosentrasi.
Kedua asas itu secara singkat pengertiannya dapatlah dikemukakan sebagai berikut:
1. Asas sentralisasi, adalah asas yang menghendaki bahwa segala kekuasaan serta
urusan pemerintah itu milik Pemerintah Pusat.
2. Asas kosentrasi, adalah asas yang menghendaki bahwa segala kekuasaan dan urusan
pemerintahan itu dilaksanakan sendiri dalam Pemerintahan Pusat, baik yang ada
dipusat pemerintahan maupun yangada didaerah-daerah.
5. Maurice Duverge dengan ajarannya pemilihan dan pengankatan para penguasa
negara yang akan memegang dan melaksanakan kekuasaan negara.
Hal-hal yang dilakukan oleh penguasa besar tentang negara dan hukum dalam
rangka usahanya untuk dapat membatasi kekuasaan para penguasa tersebut, ternyata
baru sekedar menciptakan teori atau ajaran yang diharapkan dapat menbatasi
kekuasaan para penguasa, karrena dalam praktek penyelenggaraan pemerintahan
negara kekuasaan para penguasa itu masih bersifat absolute.
Ciri pokok Daerah Otonom ialah dibentuknya Badan Perwakilan Rakyat yang
representatif, yang dapat pula disebut parlemen, atau Dewan Perwakilan Rakyat, atau
Bundesrat.
3. Dekonsentrasi dan desentralisasi; bahkan kombinasi ini masih dapat ditambah
dengan asas tugas pembantu, sehingga kombinasinya menjadi:
Tugas pembantu adalah tugas untuk turut serta dalam melaksanakan urusa n
pemerintahan yang di tugaskan kepada Pemerintah Daerah Otonom oleh Pemerintah
Pusat atau Daerah Otonom tingkat atasnya dengan kewajiban mempertangung-
jawabkan kepada yang menugaskannya.
Asas dekonsentrasi, asas desentralisasi dan asas tugas pembantu, dewan ini
pada umumnya dilaksanakan di negar-negara kesatuan, yang mendapatkan Negara
Kesatuan yang didekonsentralisasi, didesentralisasi dan dilengkapi dengan tugas
pembantuan.
a. 2 macam negara, yaitu negara federasi atau negara gabungan dan negara-negara
bagian.
b. 2 macam pemerintahan yaitu pemerintah negara federasi dan pemerintah negara-
negara bagian.
c. 2 macam Undang-Undang dasar yaitu Undang-Undang dasar negara federasi dan
Undang-Undang dasar masing-masing negara bagian.
d. Negara didalam negara yaitu bahwa negara-negara bagian itu beradanya didalam
negara federasi.
e. 2 macam urusan pemerintahan, yaitu urusan pemerintahan yang pokok-pokok dan
yang berkaitan dengan kepentingan bersama negara-negara bagian.
Jadi yang diatur dan diurus bersama oleh pemerintah federasi itu pada prinsipnya
adalah urusan-urusan pokok yang menentukan hidup matinya negara federasi tersebut.
Diatur dan diurus oleh pemerintah federasi dengan maksud agar ada kesatuan, baik
dalam hal pengaturannya maupun dalam hal pelaksanaanya serta
pennyelenggaraannya.
Sebagaimana telah dikemukakan diatas, bahwa negara federasi itupada hakikatnya
adalah suatu ikatan kerjasama, dengan maksud untuk mengadakan kerjasama antara
negara-negara yang saling menggabungkan diri tersebut, denghan tujuan agar
kepentingan bersama mereka dapat tercapai, disamping itu negara-negara bagian
masih tetap memilikihak-hak kenegaraannya, bahkan kedaulatannya.
Negara liberal, negara sosialis, negara fasis, negara komunis, negara agama
Menurut C.F. Strong, yang membedakan negara serikat yang satu dengan yang lain
adalah: