Anda di halaman 1dari 1

RASIO EMAS DALAM DUNIA MIKRO

Bentuk-bentuk geometris tidaklah terbatas pada segitiga, bujur sangkar, segilima atau segienam.
Bentuk-bentuk ini juga dapat saling bertemu dalam aneka cara dan menghasilkan bentuk geometris
tiga dimensi yang baru. Kubus dan piramida adalah contoh pertama yang dapat dikemukakan.
Namun, ada pula selain itu bentuk-bentuk tiga dimensi seperti tetrahedron (dengan empat sisi yang
seragam), oktahedron, dodekahedron dan ikosahedron, yang mungkin tak pernah kita jumpai dalam
kehidupan sehari-hari kita dan yang namanya bahkan mungkin belum pernah kita dengar.
Dodekahedron tersusun atas 12 sisi berbentuk segilima, dan ikosahedron terdiri dari 20 buah sisi
segitiga. Para ilmuwan telah menemukan bahwa bentuk-bentuk ini secara matematis seluruhnya
dapat berubah bentuk dari satu ke yang lain, dan perubahan ini terjadi dengan rasio yang terkait
dengan rasio emas.

Dodekahedron dan ikosahedron juga tampak pada rangka silika dari radiolaria, organisme laut bersel
satu. Bentuk dan ukuran yang didasarkan pada dua bentuk geometris ini, seperti dodekahedron
sama-sisi dengan bagian menyerupai kaki yang menonjol keluar dari masing-masing sudutnya, serta
aneka bentuk pada permukaannya memunculkan bentuk-bentuk badan radiolaria dengan keindahan
yang beragam. Sebagai contoh dari kelompok organisme ini, yang berukuran kurang dari satu
milimeter, dapat kita kemukakan Circigonia icosahedra yang berbentuk ikosahedron
dan Circorhegma dodecahedra dengan rangka dodekahedron.  Yang pertama menemukan bahwa
virus-virus ada dalam bentuk-bentuk yang memiliki rasio emas adalah Aaron Klug dan Donald Caspar
dari Birkbeck College di London pada tahun 1950-an. Virus pertama yang mereka pastikan memiliki
rasio emas adalah virus polio. Virus Rhino 14 memiliki bentuk yang sama seperti virus polio. Bentuk-
bentuk tiga dimensi yang memiliki rasio emas sangatlah umum pada mikroorganisme. Banyak virus
berbentuk ikosahedron. Di antara yang terkenal adalah virus Adeno. Cangkang protein dari virus
Adeno tersusun atas 252 subunit protein, yang kesemuanya tersusun secara seragam. Sebanyak 12
subunit protein yang terletak pada sudut-sudut ikosahedron tersebut membentuk prisma
pentagonal. Bentuk menyerupai batang menonjol keluar dari sudut-sudut ini.

Anda mungkin juga menyukai