REV Retort Kit

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 7

BAB 4

WATER OIL RATIO MEASUREMENT

6.1 Tujuan Praktikum


1. Mengetahui konsep kerja retort kit
2. Mengetahui perbandingan jumlah air, minyak dan padatan
dalam lumpur pemboran (OBM)
3. Mengetahui pengaruh jumlah minyak dan air terhadap
rheology lumpur.

6.2 Capaian Pembelajaran


1. Praktikan mamou mengetahui fungsi serta prosedur cara
kerja retort kit
2. Praktikan dapat menerapkan pola pikir dan cara kerja yang
sistematis dari pembelajaran praktikum
3. Praktikan dapat mengetahui standar operasional prosedur
penggunaan retort kit
4. Praktikan dapat menggunakan retort kit untuk pengukuran
jumlah air, minyak dan padatan dalam lumpur pemboran
(OBM) dengan baik dan benar
5. Praktikan dapat melakukan SOP (Standard Operating
Procedure) yang sesuai saat praktikum
6. Praktikan berhasil melakukan praktikum dilihat dari nilai
perbandingan yang didapatkan antara oil dan water
7. Praktikan dapat membuat laporan dan penulisan yang baik
yang nantinya bisa diaplikasikan pada penulisan karya
ilmiah lain.

6.3 Keselamatan Kerja


Untuk menjaga faktor keselamatan dan kesehatan saat
melakukan praktikum dalam modul ini, maka perlu diperhatikan
beberapa hal dibawah ini, diantaranya:

1 | Modul Analisis Lumpur Pemboran


1. Mengenakan jas laboratorium
2. Memakai safety shoes
3. Menggunakan glove dan mask yang telah disediakan
4. Bahan-bahan yang digunakan, jangan sampai tertelan.

6.4 Tinjauan Pustaka


Fluida Pemboran merupakan campuran dari senyawa kimia
alami dan sintetik digunakan untuk mendinginkan dan
melumasi mata bor, membersihkan dasar lubang, membawa
cutting ke permukaan, mengontrol tekanan formasi, dan
meningkatkan fungsi drill string dan peralatan di dalam lubang.
Mereka dibagi menjadi dua tipe yaitu: Water Based Mud
(WBM) dan Oil Based Mud (OBM). Tipe Fluida pemboran
yang digunakan tergantung pada kebutuhan pengeboran dan
formasi, serta kebutuhan untuk membuang cairan setelah tidak
diperlukan lagi. (Infinity Energy Solutions, 2012).

6.3.1 Retort Kit


Retort kit memberikan metode pembacaan yang
sederhana, mudah, akurat, dan secara langsung untuk
menentukan persentase air, minyak, dan padatan pada fluida
pemboran. (Fann, 2009).

Persen volume fasa cair (air dan minyak) diukur dengan


memanaskan volume keseluruhan yang diketahui lumpur di unit
retort. Cairan diuapkan dari lumpur, uap dikondensasi dan
diukur sebagai minyak dan air dalam tabung gelas ukur. (APC,
1994).
Volume minyak dan air diukur langsung dalam persen.
Padatannya kemudian tersuspensi, dan volumenya ditentukan
dengan mengurangi dari 100% volume cairannya. (API, 1962)
Mengetahui perbandingan minyak terhadap air dalam
suatu fluida diperlukan untuk mengontrol rheology fluida,
densitas, dan filtrasi. (BH INTEQ, 1998)

2 | Modul Analisis Lumpur Pemboran


6.3.1 Rumus Water Oil Ratio

Rumus:
Volume Oil
% V oil= x 100 % ....................... (4.1)
Volume Retort Cup

Volume Water
% V water= x 100 % ................ (4.2)
Volume Retort Cup

% V solid=( 100−V w −V o ) % ....................... (4.3)

(V Water)
Water Oil Ratio = ................................. (4.4)
(V Oil)
6.4 Peralatan Dan Bahan
6.4.1 Peralatan
1. Retort Kit
2. Gelas ukur
3. Lap Majun

6.4.2 Bahan
1. Sampel Lumpur yang akan di uji
2. Steel Wool
3. Grease

Tabel 6.1 Peralatan dan Bahan Praktikum


No Peralatan Gambar

3 | Modul Analisis Lumpur Pemboran


1 Retort Kit

2 Gelas Ukur

Sample Lumpur
3
(OBM)

4 Steel Wool

5 Grease

4 | Modul Analisis Lumpur Pemboran


6.5 Prosedur Praktikum
6.5.1 Persiapan Sampel
1. Menyiapkan sampel lumpur (OBM) yang akan
diukur nilai water oil ratio-nya.

6.5.2 Persiapan Instrumen Peralatan


1. Menyiapkan dan memastikan seluruh peralatan dan
perlengkapan yang akan digunakan dapat digunakan
dengan baik.
2. Memastikan retort kit sudah bersih, jika belum agar
membersihkannya terlebih dahulu.

6.5.3 Prosedur Percobaan: Mengukur water oil ratio


dari Sampel Lumpur
1. Ambil mud chamber dari retort dan buka.
2. Isi upper chamber dengan steel wool.
3. Isi mud chamber dengan contoh lumpur pasang
kembali lid untuk membuang lebihan lumpur dan
yakinkan tidak ada udara terperangkap.
4. Bersihkan sisa lumpur dan sekrupkan mud chamber
kedalam upper chamber.
5. Letakkan retort kedalam isulator block dan letakkan
isolator pembungkus ke tempatnya.
6. Letakkan gelas ukur dibawah condenser yang telah
diberikan.
7. Hubungkan pemanas dengan sumber listrik dan
pemanasan dilakukan sampai minyak tidak keluar
lagi atau lampu pilot pada themostatic padam.
8. Ukur volume minyak dan air.

6.5.4 Proses Akhir


1. Membuang cairan pada tempat yang sudah
ditentukan.
2. Membersihkan alat-alat yang sudah digunakan.
3. Membersihkan area sekitar proses pengukuran
densitas dan menempatkan alat-alat di lokasi yang
benar sesuai lokasi sebelum melakukan praktik.

5 | Modul Analisis Lumpur Pemboran


6.6 Soal Analisa Pembahasan
1. Apa yang dapat kalian amati secara visual dari hasil
percobaan ini? Jelaskan!
2. Jelaskan prinsip kerja dari peralatan retort kit!
3. Tuliskan perhitungan dari nilai perbandingan air dan
minyak dari percobaan kalian!
4. Jelaskan pengaruh dari perbedaan konsentrasi minyak dan
air dari kandungan sampel lumpur!
5. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi besanya
kandungan minyak dan air dari suatu sample lumpur!

6.7 Daftar Pustaka


1. American Petroleum Institute, 1962 “Standard Procedure
for Testing Drilling Fluids, Dallas, Texas, 1st Ed.
2. Amoco Production, 1994 “Drilling Fluids Manual”, Amoco
Corporation.
3. Baker Hughes INTEQ, 1998 “Fluid Facts Engineering
Handbook” Baker Hughes Company, Houston.
4. Fann, 2009, “Oil and Water Retort Instruction Manual”,
Fann Instrument Company, Houston
5. Infinity Energy Solutions, 2012 “Engineer’s Guide to Oil
Field Chemicals and Fluids” Elsevier Inc

6 | Modul Analisis Lumpur Pemboran


LAMPIRAN

Case
Hasil Analisis

 Tabel
 Kesimpulan

7 | Modul Analisis Lumpur Pemboran

Anda mungkin juga menyukai