Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata kuliah Ilmu Sosial dan
Budaya
Dosen pengampu : Sinta Ika Shandi S.Si.T,M.Kes
Di Susun Oleh:
Efa Fitri Nurlailiyah (201F109002)
Nurlita Riza (201FI09004)
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT Dzat yang Maha segalanya, sholawat dan
salam senantiasa tersanjung kepada baginda Rasulullah Muhammad SAW.
pencerah alam, pembimbing umat manusia. Atas rahmat dan karunia Allah SWT
kami berada dalam keadaan sehat wal afiat, sehingga kami dapat menyusun
makalah ini.
Semoga makalah ini akan bermanfaat bagi semua pembaca terutama bagi
keluarga besar Universitas Bhakti Kencana Kendal. Makalah ini bertujuan untuk
mendorong semangat belajar bagi pembacanya dan menjelaskan tentang Penyakit
Infeksi yang sering terjadi
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Sosial dan
Budaya. Makalah ini dapat disusun dengan baik berkat bantuan dari pihak-pihak
yang telah memberikan bimbingan dan dukungan sebagai bahan masukan untuk
kami. Untuk itu pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada :
1. Sinta Ika Shandi S.Si.T,M.Kes selaku dosen pengampu mata kuliah Ilmu
Sosial dan Budaya
2. Kedua orang tua yang telah memberi dukungan dan semangat
3. Semua pihak yang tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu yang
senantiasa selalu membantu baik moral mapun materi
Kami menyadari bahwa makalah ini memiliki kekurangan, maka dari itu kami
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca, semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi penyusun serta pembaca umumnya.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………...i
KATA PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................2
C. Tujuan.............................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
A. Manusia, Nilai, Moral Dan Hukum………………………………………....4
B. Manusia, Sains, Teknologi dan Seni………………………………………...10
C. Manusia dan Lingkungannya……….……………………………………….18
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...................................................................................................24
B. Saran ............................................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………26
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kebudayaan sebagai suatu sistem berisi komponen-komponen budaya. Komponen-
komponen tersebut dapat dibedakan menjadi unsur-unsur cultural universal,
culture activities, trait komplexes, traits. Merupakan komponen yang abstrak dari
kebudayaan terdiri dari pikiran-pikiran, gagasan-gagasan, konsep-konsep, tema-tema
berpikir, dan keyakinan-keyakinan. Dengan demikian sistem budaya adalah bagian dari
kebudayaan yang dalam bahasa Indonesia lebih lazim disebut Adat-Istiadat.
Adat – istiadat : ada sistem nilai budayanya, sistem normanya, yang secara lebih
khusus lagi dapat diperinci ke dalam berbagai macam norma menurut pranata-pranata
yang ada dalam masyarakat. ( Pranata : sistem norma atau aturan-aturan yang mengenai
suatu aktivitas masyarakat yang khusus, sedangkan lembaga atau institut adalah badan
atau organisasi yang melaksanakan aktivitas itu).
Sistem nilai budaya (atau suatu sistem budaya) adalah rangkaian konsep abstrak
yang hidup dalam alam pikiran sebagian besar suatu warga masyarakat. Hal itu
menyangkut apa dianggapnya penting dan bernilai. Maka dari itu suatu sistem nilai
budaya merupakan bagian dari kebudayaan yang memberikan arah serta dorongan pada
perilaku manusia. Sistem tersebut merupakan konsep abstrak, tapi tidak dirumuskan
dengan tegas. Karena itu konsep tersebut biasanya hanya dirasakan saja, tidak
dirumuskan dengan tegas oleh warga masyarakat yang bersangkutan. Itu lah juga
sebabnya mengapa konsep tersebut sering sangat mendarah daging, sulit diubah apalagi
diganti oleh konsep yang baru.
Perkembangan Nilai Budaya terhadap Individu
Nilai budaya yang dianut individu merupakan masukan nilai-nilai yang berasal dari
era global yang sangat luas. Nilai pada hakikatnya mengarahkan perilaku dan
pertimbangan seseorang namun tidak menghakimi apakah perilaku itu salah atau benar.
Nilai pada individu akan mengikuti perkembangan dan perubahan yang ada pada
masyarakat. Sebagai contoh makin maraknya sinetron di televise yang menampilkan
artis-artis dengan pakaian yang agak terbuka maka akan mempengaruhi nilai-nilai
budaya yang ada pada individu.
1
Perkembangan Nilai Budaya terhadap Keluarga
Keluarga menempati posisi diantara individu dan masyarakat yang juga merupakan
suatu system. Sebagai system keluarga mempunyai anggota yaitu; ayah, ibu dan anak
atau semua individu yang tiunggal di dalam rumah tangga tersebut. Anggota keluarga
saling berinteraksi, interelasi dan interdependensi untuk mencapai tujuan bersama.
Keluarga merupakan system yang terbuka sehingga dapat dipengaruhi oleh supra
sistemnya yaitu linkungan dan masyarakat dan sebaliknya sebagai subsistem dari
lingkungan (masyarakat) keluarga dapat mempengaruhi masyarakat (suprasistem). Oleh
karena itu betapa pentingnya peran dan fungsi keluarga dalam membentuk manusia
sebagai anggota masyarakat yang bernilai budaya positif.
Perkembangan Nilai Budaya terhadap Masyarakat
Nilai dan masyarakat memiliki kaitan yang sangat penting dan tidak dapat
dipisahkan. Masyarakat akan terkoyak bila nilai-nilai kebersamaan telah lenyap dari
masyarakat itu. Perkembangan nilai dalam suatu masyrakat sangat dipengaruhi oleh
warga masyarakat atau bangsa yang memiliki nilai itu sendiri.
Nilai merupakan bagian yang sangat penting di masyarakat dan perkembangan
kebudayaan. Suatu tindakan atau perbuatan warga masyarakat dianggap sah apabila
sesuai atau serasi dengan nilai-nilai yang berlaku atau dijunjung tinggi oleh suatu
masyarakat. Misalnya suatu masyarakat menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, maka
bila terdapat anggota masyarakat yang selalu berbuat jujur dalam berperilaku sehari-hari
di masyarakat maka ia akan di hormati oleh warga masyarakat itu sendiri. Namun
sebaliknya, bila ia suka berbuat curang, tidak berkata sebenarnya maka warga
masyarakat akan menjadikan ia sebagai bahan pergunjingan.
Selama nilai-nilai itu mengalami perubahan yang masih relative positif maka tidak
berdampak buruk bagi integritas masyarakat namun bila di masyarakat yang berkembang
adalah nilai-nilai yang negative maka dapat mengancam kesinambungan masyarakat itu
sendiri.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dan fungsi manusia, nilai, moral dan hukum ?
2. Apa permasalahan nilai, moral dan hukum dalam masyarakat dan negara?
3. Apa pengertian Sains, Teknologi dan Seni, dan bagaimana peranannya bagi
kehidupan manusia?
2
4. Bagaimana perkembangan Sains, Teknologi, dan Seni dan apa saja dampak positif
dan negatifnya?
5. Apa pengertian Lingkungan
6. Bagaimana pengaruh manusia pada alam lingkungan hidupnya?
7. Apa saja Interaksi Yang Terjadi Antara Manusia Dan Lingkungannya?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian dan fungsi manusia, nilai, moral dan hukum
2. Untuk mengetahui permasalahan nilai, moral dan hukum dalam masyarakat dan negara
dan mengetahui cara menyelesaikan suatu kasus dalam permasalahan nilai, moral dan
hukum
3. Untuk mengetahui pengertian Sains, Teknologi dan Seni, dan bagaimana peranannya
bagi kehidupan manusia
4. Untuk mengetahui perkembangan sains, teknologi dan seni. Dan mengetahui dampak
posif dan negatifnya bagi kehidupan social dan budaya
5. Untuk mengetahui pengertian Lingkungan
6. Untuk mengetahui pengaruh manusia pada alam lingkungan hidupnya
7. Untuk mengetahui macam-macam interaksi yang terjadi antara manusia dan
lingkungannya
3
BAB II
PEMBAHASAN
2) Pengertian Nilai
Dalam kehidupan sehari, manusia selalu berkaitan dengan nilai, misalnya kita
mengatakan bahwa orang itu baik atau lukisan itu indah, berarti kita melakukan
penilaian terhadap suatu objek. Manusia memberikan nilai pada sesuatu yang bisa
dikatakan adil, baik, indah, cantik, anggun, dan sebagainya.
Nilai merupakan sesuatu yang diharapkan (das solen) oleh manusia dan
sesuatu yang baik yang diciptakan oleh manusia. Nilai menjadikan dorongan
manusia untuk melakukan tindakan agar harapan itu terwujud dalam kehidupannya.
Selain itu, nilai juga merupakan sesuatu yang dipentingkan manusia sebagai subjek
4
astraksi, pandangan, atau maksud dari berbagai pengalaman dengan seleksi perilaku
yang ketat.
3) Pengertian Moral
Moral berasal dari bahasa Latin yaitu “mores” yang berarti adat kebiasaan.
Kata mores ini mempunyai sinonim mos, moris, manner mores atau manners,
morals. Dalam bahasa Indonesia, kata moral berarti “akhlak” (Bahasa Arab) atau
kesusilaan yang mengandung makna tata tertib batin atau tata tertib hati nurani
yang menjadi pembimbing tingkah laku batin dalam hidup.
Moral atau Moralitas adalah kualitas dalam perbuatan manusia yang dengan
itu kita berkata bahwa perbuatan itu benar atau salah, baik atau buruk. Moralitas
mencakup pengertian tentang baik-buruknya perbuatan manusia.
Moralitas dapat dibagi menjadi objektif atau subjektif. Moralitas objektif
memandang perbuatan semata sebagai suatu perbuatan yang telah sukarela pihak
pelaku. Dan moralitas subjektif adalah moralitas yang memandang perbuatan
sebagai perbuatan yang dipengaruhi pengertian dan persetujuan si pelaku sebagai
individu.
Moral adalah nilai keabsolutan dalam kehidupan bermasyarakat secara utuh.
Setiap budaya memiliki standar moral yang berbeda-beda sesuai dengan sistem
nilai yang berlaku dan telah terbangun sejak lama. Moral diartikan juga sebagai
sikap, perilaku, tindakan, kelakuan yang dilakukan seseorang pada saat mencoba
melakukan sesuatu berdasarkan pengalaman, suara hati, serta nasihat dan lain-lain.
Moral sama dengan etika, etik, akhlak, kesusilaan dan budi pekerti.
4) Pengertian Hukum
Hukum adalah suatu aturan atau ukuran perbuatan-perbuatan dan
menjuruskan perbuatan-perbuatan tersebut ke arah tujuan masing-masing yang
sebenarnya. Dalam keharusan hukum terbagi menjadi dua bagian, antara lain:
a. Hukum fisik adalah dapat membedakan keharusan suatu fisik dan
mengarahkan makhluk yang tidak merdeka dengan gerakan seragam ke arah
tujuan mereka melalui keniscayaan batin kodrat mereka..
b. Hukum moral adalah dapat membedakan keharusan suatu moral dan
mengarahkan makhluk-makhluk yang merdeka dengan perbuatan yang
5
mengarahkan tujuan akhir mereka dengan cara membebankan kewajiban pada
kehendak merdeka mereka.
Terdapat pengertian Hukum yang mengatakan bahwa, “Law is nothing else
than an ordinance of reason for the common good, promulgated by him who has
the care of community”. Dalam difinisi ini dapat membedakan hukum dari nasihat
atau saran membuat suatu hal lebih mudah, tetapi tanpa kekuatan pengikat suatu
pun. Suatu hukum mesti dibebankan atas kehendak pembesar, tetapi dirumuskan
oleh inteleknya kemampuan yang merencanakan dan mengarahkan.
6
c. Kunci Motivasi. Fungsi langsung dari nilai adalah mengarahkan tingkah laku
individu dalam situasi sehari-hari, sedangkan fungsi tidak langsungnya adalah untuk
mengekspresikan kebutuhan dasar sehingga nilai dikatakan memiliki fungsi motivasi.
Nilai dapet memotivasi individu untuk melakukan suatu tindakan tertentu,
memberi arah dan intensitas emosional tertentu terhadap tingkah laku (Schwartz,
1994). Hal ini didasari oleh teori yang menyatakan bahwa nilai juga
merepresentasikan kebutuhan (termasuk secara biologis) dan keinginan selain
tuntutan sosial (Grube, dkk., 1994).
2. Fungsi Moral
Moral berfungsi sebagai landasan dan patokan bertindak bagi setiap orang dalam
kehidupan sehari-hari di tengah kehidupan sosial kemasyarakatan maupun dalam
lingkungan keluarga. Suatu hal yang paling penting adalah bahwa moral berada pada
batin atau pikiran setiap insan sebagai fungsi kontrol penyeimbang bagi pikiran negatif
yang akan direalisasikan.
Moral merupakan nilai-nilai yang diperlukan dalam proses interaksi sebagai
petunjuk arah, cara berpikir, berperasaan dan bertindak serta panduan menentukan
pilihan dan juga sebagai sarana untuk menimbang penilaian masyarakat terhadap sebuah
tindakan yang akan diambil, dan nilai-nilai moralitas juga penting untuk menjaga rasa
solidaritas di kalangan kelompok atau masyarakat serta dapat menjadi banteng
perlindungan atau penjaga stabilitas budaya kelompok atau masyarakat tertentu.
3. Fungsi Hukum
Hukum sangat penting dan memang harus ada dalam sebuah masyarakat (negara),
karena hukum dalam kehidupan bermasyarakat memiliki fungsi sebagai berikut :
a. Sebagai alat pengatur tata tertib hubungan masyarakat. Hukum berfungsi untuk
menunjukan manusia mana yang baik dan yang buruk sehingga segala sesuatu dapat
berjalan tertib dan teratur.
b. Sebagai sarana untuk mewujudkan keadilan sosial lahir dan batin. Hukum dapat
memberi keadilan untuk menentukan siapa yang salah, siapa yang benar, dan dapat
memaksa agar peraturan dapat ditaati dengan ancaman saksi bagi pelanggarnya.
c. Sebagai sarana penggerak pembangunan. Daya mengikat dan memaksa dari hukum
dapat digunakan atau didayagunakan untuk menggerakkan pembangunan. Disini
hukum dijadikan alat untuk membawa masyarakat ke arah yang lebih maju.
7
d. Sebagai penentuan alokasi wewenang secara terperinci, antara lain siapa yang boleh
melakukan pelaksanaan (penegak) hukum, sikap yang harus menaatinya, siapa yang
memilih sanksi yang tepat dan adil dan, lain-lain.
e. Sebagai alat penyelesaian sengketa. Contohnya, persengketaan harta waris dapat
segera selesai dengan ketetapan hukum waris yang sudah diatur dalam hukum
perdata.
f. Memelihara kemampuan masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan kondisi
kehidupan yang berubah, yaitu dengan cara merumuskan kembali hubungan-
hubungan esensial di antara anggota masyarakat.
9
hukum adalah yang tertinggi dalam sebuah negara (supremasi hukum). Hukum
mengatur pemerintah, bukan pemerintah yang mengatur hukum.
Permasalahan nilai, moral dan hukum dalam masyarakat dan negara yang
berupa pelanggaran terhadap nilai, moral dan hukum diatas memiliki perbedaan
masing-masing. Misalnya, negara berhak memberi sanksi bila warga negara
melakukan pelanggaran hukum, tetapi tidak berwenang menjatuhkan sanksi bagi
pelanggaran moral dan etik/nilai, kecuali jika pelanggaran etik itu sudah menjurus
pada pelanggaran hukum.
12
Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja. Dengan kemajuan teknologi,
proses pengilangan minyak dan pengolahannya dapat dilakukan lebih efisien.
Disamping itu, ditemukannya alat-alat untuk mengolah potensi alam untuk diubah
menjadi energi juga semakin banyak. Seperti pemanfaatan air, gelombang laut, angin
untuk menggerakkan generator yang dibutuhkan untuk menghasilkan energi.
Disamping itu telah dimanfaatkan pula tenaga matahari sebagai sel surya yang juga
menghasilkan energi. Jadi berbagai upaya manusia untuk penyediaan energi meliputi
pemanfaatan energi matahari, energi panas bumi, energi angin, energi pasang surut,
energi biologis (pemanfaatan sampah) dan energi biomassa.
4. Peran Terhadap Komunikasi dan Transportasi
Sains dan teknologi telah membawa perubahan yaitu kemdahan, kemakmuran,
dan kenyamanan dalam kehidupan. Hal ini meliputi terpenuhinya kebutuhan manusia
yang semakin baik yaitu penemuan teknik modern bidang penerbangan, teknik kimia,
teknik sipil, teknik listrik, dan teknik mekanik yang menghasilkan bahan-bahan dasar
untuk industri, mesin-mesin yang sangat komplek, pesawat terbang yang canggih dan
lain sebagainya.
3. Manusia sebagai Subyek dan Obyek bagi Sains, Teknologi dan Seni
Berkat kemajuan ilmu dan teknologi manusia dapat menciptakan alat-alat serta
perlengkapan yang canggih untuk berbagai kegiatan, sehingga dalam kegiatan
kehidupannya tersedia bebagai kemudahan. Hal ini memungkinkan manusia dapat
melakukan kegiatan lebih efektif dan efisien. Dengan ilmu dan teknologi tumbuhlah
berbagai industri yang hasilnya dapat memanfaatkan dalam berbagai bidang, antara lain:
1. Dalam bidang pertanian, peternakan, dan perikanan.
Mampu menciptakan alat pertanian yang maju seperti, traktor, alat pemotong,
dan penanam, alat pengolah hasil pertanian, dan alat penyemprot hama. Dengan alat-
alat tersebut diharapkan manusia dapat menggunakan waktu dan tenaga lebih efektif
dan efisien.
a. Produksi pupuk buatan dapat membantu menyuburkan tanah, demikian juga
dengan produksi pestisida dapat memungkinkan pemberantasan hama lebih
berhasil, sehingga produksi pangan dapat ditingkatkan.
b. Tenik-teknik pemuliaan dapat meningkatkan produksi pangan. Dengan teknik
pemuliaan yang semakin canggih dapat ditemukan bibit unggul jenis padi VUTW
13
(Variates Unggul Tahan Wereng), kelapa hibrida, ayam ras, ayam broiler, sapi
perah dan bermacam-macam jenis unggul lainnya.
c. Teknik mutasi buatan dapt menghasilkan buah-buahan dan besar tidak berbiji.
d. Teknologi pengolahan pascapanen, seperti pengalengan ikan, buah-buahan, daging,
dan teknik pengolahan lainnya.
e. Budi daya hewan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan manusia.
2. Dalam bidang telekomunikasi
Manusia telah menbuat televise, radio, telepon yang dapat digunakan untuk
berkomunikasi dengan cepat dalam waktu yang singkat manusia dapat memperoleh
informasi dari dari daerah yang sangat jauh, sehingga pengguanaan waktu sangat
efisien.
3. Dalam bidang kedokteran dan kesehatan
Dengan hasilnya manusia menciptakan alat-alat operasi mutakhir, bermacam-
macam obat, penggunaan benda radio aktif untuk pengobatan dan mendiagnosis
berbagai penyakit, sehingga berbagai penyakit dapat dengan segera disembuhkan. Dan
dapat menurunkan angka kematian dan moralitas. Contoh obat yang mengandung
unsur radioaktif adalah isoniazid yang mengandung c radioaktif, sangat efektif dan
menyembuhkan penyakit TBC.
4. Dalam bidang pertahanan dan keamanan
Manusia telah mampu menciptakan alat atau persenjataan yang sangat canggih,
sehingga dapat mempertahankan keamanan wilayahnya dengan baik.
14
merupakan suatu religion. Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan
yang ada.
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini,
karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan.
Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia.
Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas
manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat
yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun
demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi
lain juga juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif.
15
2. Bidang Ekonomi dan Industri
Dalam bidang ekonomi teknologi berkembang sangat pesat. Dari kemajuan
teknologi dapat kita rasakan manfaat positifnya antara lain:
a. Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi
b. Terjadinya industrialisasi
c. Produktifitas dunia industri semakin meningkat Kemajuan teknologi akan
meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri baik dari aspek teknologi
industri maupun pada aspek jenis produksi
d. Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah
skill dan pengetahuan yang dimiliki.
e. Di bidang kedokteran dan kemajauan ekonomi mampu menjadikan produk
kedokteran menjadi komoditi.
3. Bidang Pendidikan
Teknologi mempunyai peran yang sangat penting dalam bidang pendidikan antara lain :
a. Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan
pusat pendidikan.Dampak dari hal ini adalah guru bukannya satu-satunya sumber
ilmu pengetahuan.
b. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan
guru dalam proses pembelajaran.Dengan kemajuan teknologi terciptalah metode-
metode baru yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak,
karena materi tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak.
c. Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka. Dengan kemajuan teknologi
proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa
juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.
Disamping itu juga muncul dampak negatif dalam proses pendidikan antara lain:
16
a. Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program tes inteligensi seperti tes Raven,
Differential Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk. Implikasi dari
permasalahan ini adalah, tes psikologi yang ada akan mudah sekali bocor, dan
pengembangan tes psikologi harus berpacu dengan kecepatan pembocoran melalui
internet tersebut.
b. Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak
kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan di badang pendidikan juga mencetak generasi
yang berepngetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang rendah. Contonya
dengan ilmu komputer yang tingi maka orang akan berusaha menerobos sistem
perbangkan dan lain-lain.
4. Bidang politik
a. Timbulnya kelas menengah baru Pertumbuhan teknologi dan ekonomi di kawasan
ini akan mendorong munculnya kelas menengah baru. Kemampuan, keterampilan
serta gaya hidup mereka sudah tidak banyak berbeda dengan kelas menengah di
negara-negera Barat. Dapat diramalkan, kelas menengah baru ini akan menjadi
pelopor untuk menuntut kebebasan politik dan kebebasan berpendapat yang lebih
besar.
b. Proses regenerasi kepemimpinan. Sudah barang tentu peralihan generasi
kepemimpinan ini akan berdampak dalam gaya dan substansi politik yang
diterapkan. Nafas kebebasan dan persamaan semakin kental.
c. Di bidang politik internasional, juga terdapat kecenderungan tumbuh
berkembangnya regionalisme. Kemajuan di bidang teknologi komunikasi telah
menghasilkan kesadaran regionalisme. Ditambah dengan kemajuan di bidang
teknologi transportasi telah menyebabkan meningkatnya kesadaran tersebut.
Kesadaran itu akan terwujud dalam bidang kerjasama ekonomi, sehingga
regionalisme akan melahirkan kekuatan ekonomi baru.
6. Dampak Penyalahgunaan Sains, Teknologi dan Seni pada Kehidupan Sosial Budaya
Akibat kemajuan teknologi bisa kita lihat:
1. Perbedaan kepribadian pria dan wanita. Banyak pakar yang berpendapat bahwa kini
semakin besar porsi wanita yang memegang posisi sebagai pemimpin, baik dalam
dunia pemerintahan maupun dalam dunia bisnis. Bahkan perubahan perilaku ke arah
perilaku yang sebelumnya merupakan pekerjaan pria semakin menonjol.Data yang
17
tertulis dalam buku Megatrend for Women:From Liberation to Leadership yang ditulis
oleh Patricia Aburdene & John Naisbitt (1993) menunjukkan bahwa peran wanita
dalam kepemimpinan semakin membesar. Semakin banyak wanita yang memasuki
bidang politik, sebagai anggota parlemen, senator, gubernur, menteri, dan berbagai
jabatan penting lainnya.
2. Meningkatnya rasa percaya diri. Kemajuan ekonomi di negara-negara Asia melahirkan
fenomena yang menarik. Perkembangan dan kemajuan ekonomi telah meningkatkan
rasa percaya diri dan ketahanan diri sebagai suatu bangsa akan semakin kokoh.
Bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa Asia.
3. Tekanan kompetisi yang tajam di berbagai aspek kehidupan. Sebagai konsekuensi
globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras. Meskipun
demikian kemajuan teknologi akan berpengaruh negative pada aspek budaya :
a. Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan remaja
dan pelajar.
b. Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya pemenuhan
berbagai keinginan material, telah menyebabkan sebagian warga masyarakat
menjadi “kaya dalam materi tetapi miskin dalam rohani”.
c. Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat,
semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di masyarakat, seperti
gotong royong dan tolong-menolong telah melemahkan kekuatan-kekuatan
sentripetal yang berperan penting dalam menciptakan kesatuan sosial. Akibat
lanjut bisa dilihat bersama, kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja
dan pelajar semakin meningkat dalam berbagai bentuknya, seperti perkelahian,
corat-coret, pelanggaran lalu lintas sampai tindak kejahatan.Pola interaksi antar
manusia yang berubah.
18
2) Lingkungan Hidup Manusia
Manusia hidup,tumbuh,dan berkembang dalam lingkungan alam dan social-
budayanya. Dalam lingkungan alamnya manusia hidup dalam sebuah ekosistem
yakni suatu unit atau satuan fungsional dari makhluk-makhluk hidup dengan
lingkungannya. Dalam ekosistem terdapat komponen biotik dan abiotik.
Komponen biotik pada umumnya merupakan faktor lingkungan yang
memengaruhi makhluk-makhluk hidup dfi antaranya:
a. Tanah yang merupakan tempat tumbuh bagi tumbuh-tumbuhan, di mana
tumbuhan memperoleh bahan-bahan makanan atau mineral-mineral untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya.
b. Udara atau gas-gas yang membentuk atmosfer. Oksigennya diperlukan untuk
bernapas, gas karbondioksidanya diperlukan tumbuhan untuk proses fotosintesis.
Termasuk juga nisaln ya gas-gas yang kemudian larut dalam air yang diperlukan
oleh makhluk yang hidp di dalam air.
c. Air, baik sebagai tempat tinggal makhluk-makhluk hidup yang tinggal di dalam
air, maupun air yang berbentuk sebagai uap yang menentukan kelembaban dari
udara, yang besar pengaruhnya bagi banyaknya makhluk hidup yang hidup di
darat.
d. Cahaya, terutama cahaya matahari banyak mempengaruhi keadaan makhluk-
makhluk hidup.
e. Suhu atau temeperatur, merupakan juga factor lingkungan yang sering besar
pengaruhnya terhadap kebanyakan makhluk-makhluk hidup. Tiap makhluk
hidup mampunyai batas-batas pada suhu dimana mereka dapat tetap hidup.
Sedangkan komponen biotik di antaranya adalah:
a. Produsen, kelompok inilah yang merupakan makhluk hidup yang dapat
menghasilkan makanan dari zat-zat anorganik, umumnya merupakan makhluk-
makhluk hidup yang dapat melakukan proses fotosintesis. Termasuk kelompok
ini adalah tumbuhan yang memiliki klorofil.
b. Konsumen, merupakan kelompok makhluk hidup yang menggunakan atau
makan zat-zat organic atau makanan yang dibuat oleh produsen. Temasuk ke
dalam kelompok ini yaitu hewan-hewan dan manusia.
c. Pengurai adalah makhluk hidup atau organisme yang menguraikan sisa-sisa atau
makhluk hidup yang sudah mati. Oleh pekerjaan pengurai ini zat-zat organic
yang terdapat dalam sisa-sisa atau makhluk hidup yang sudah mati itu, terurai
19
kembali menjadi zat-zat anorganik. Dengan demikian zat-zat anorganik ini dapat
di gunakan kembali oleh produsen untuk membentuk zat-zat organik atau
makanan. Termasuk kelompok ini misalnya, kebanyakan bakteri dan jamur-
jamur.
Selain itu di dalam lingkungan terdapat faktor-faktor berikut ini:
a. Rantai makanan yakni siklus makanan antara produsen konsumen, dan pengurai
baik di darat, laut, maupun udara.
b. Habitat di mana setiap jenis makhluk hidup memiliki tempat hidup tertentu,
dengan keadaan-keadaaan tertentu.
c. Populasi, menurut batasan dalam ekologi populasi adalah jumlah seluruh
individu dari jenis spesies yang sama pada suatu tempat atau daerah tertentu
dalam suatu waktu tertentu.
d. Komunitas, semua populasi dari semua jenis makhluk hidup yang saling
berinteraksi di suatu daerah disebut komunitas.
e. Biosfer, komunitas bersama-sama dengan faktor-faktor abiotik di tempatnya
membentuk ekosistem. Ekosistem-ekosistem ini terdapat di seluruh permukaan
bumi baik di darat, laut, dan udara. Ekosistem-ekosistem ini berhubungan satu
sama lain dengan tidak ada batas tegas antara satu ekosistem dengan ekosistem
lainnya. Seluruh ekosistem di permukaan bumi inilah yang disebut dengan
biosfer.
23
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sistem nilai budaya (atau suatu sistem budaya) adalah rangkaian konsep abstrak
yang hidup dalam alam pikiran sebagian besar suatu warga masyarakat. Hal itu
menyangkut apa dianggapnya penting dan bernilai. Nilai budaya yang dianut individu
merupakan masukan nilai-nilai yang berasal dari era global yang sangat luas. . Nilai pada
individu akan mengikuti perkembangan dan perubahan yang ada pada masyarakat.
Keluarga merupakan system yang terbuka sehingga dapat dipengaruhi oleh supra
sistemnya yaitu linkungan dan masyarakat dan sebaliknya sebagai subsistem dari
lingkungan (masyarakat) keluarga dapat mempengaruhi masyarakat (suprasistem). Nilai
merupakan bagian yang sangat penting di masyarakat dan perkembangan kebudayaan.
Selama nilai-nilai itu mengalami perubahan yang masih relative positif maka tidak
berdampak buruk bagi integritas masyarakat namun bila di masyarakat yang berkembang
adalah nilai-nilai yang negative maka dapat mengancam kesinambungan masyarakat itu
sendiri.
Manusia adalah makhluk yang mempunyai fisik hampir sama dengan hewan,
hewan mempunyai kepala, telinga, dan juga kaki, maka manusia pun juga memilikinya,
namun yang membedakan dari kedua makhluk tersebut adalah akal. Nilai menjadikan
dorongan manusia untuk melakukan tindakan agar harapan itu terwujud dalam
kehidupannya.
Moral atau Moralitas adalah kualitas dalam perbuatan manusia yang dengan itu
kita berkata bahwa perbuatan itu benar atau salah, baik atau buruk. Moralitas mencakup
pengertian tentang baik-buruknya perbuatan manusia. Fungsi moral adalah sebagai
landasan dan patokan bertindak bagi setiap orang dalam kehidupan sehari-hari di tengah
kehidupan sosial kemasyarakatan maupun dalam lingkungan keluarga.
Hukum adalah suatu aturan atau ukuran perbuatan-perbuatan dan menjuruskan
perbuatan-perbuatan tersebut ke arah tujuan masing-masing yang sebenarnya. Fungsi
hukum adalah untuk menunjukan manusia mana yang baik dan yang buruk sehingga
segala sesuatu dapat berjalan tertib dan teratur.
24
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan
ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan.
Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan. Setiap inovasi diciptakan untuk
memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan,
serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang
teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-
inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun manusia tiudak bisa
menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa teknologi mendatangkan berbagai efek negatif
bagi manusia. Oleh karena itu untuk mencegah atau mengurangi akibat negatif kemajuan
teknologi, pemerintah di suatu negara harus membuat peraturan-peraturan atau melalui
suatu konvensi internasional yang harus dipatuhi oleh pengguna teknologi.
B. SARAN
Dengan dibuatnya makalah ini semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca dan
kami selaku pembuat makalah ini. Serta dengan dibuatnya makalah ini kami meminta
saran kepada para pembaca untuk mengoreksi makalah ini apabila ada kesalahan dalam
sistematika penulisan makalah dan isi makalah ini.
25
DAFTAR PUSTAKA
Tumanggor, Rusmin, dkk, 2008, Ilmu Sosial & Budaya Dasar, Jakarta, Kencana Prenada
Media Group.
Tasmuji, dkk, 2011, Ilmu Alamiah Dasar Ilmu Sosial Dasar Ilmu Budaya Dasar, Surabaya,
IAIN Sunan Ampel Press
26