Disusun Oleh :
LISA FEBRIYANTI
203203039
A. Identitas Pasien :
- Nama : Tn. B
- No. RM : 0409XXX
- Usia : 63 tahun
- Jenis Kelamin : Laki-laki
- Pekerjaan : Buruh Bangunan
- Alamat : Jln. Sejaran Rogobangsan, Selomartani.
- Pendidikan : SMP
- Status Perkawinan : Menikah
- Tanggal Kunjungan : 6 April 2021
- Genogram :
Keterangan :
1. : Laki-laki
2. : Perempuan
3. : Klien Tn. “B”
4. : Laki-laki meninggal
5. : Perempuan meninggal
6. : Garis Keturunan
7. : Menikah
8. : Tinggal satu rumah
B. Status Kesehatan
1. Keluhan Utama :
Klien datang ke poli umum dengan keluhan sering mengalami keram
dan bengkak pada bagian lutut sebelah kiri, kemudian sering mengalami
keram pada bagian jari-jari tangan.
2. Riwayat Kesehatan :
- Klien mengatakan 5 tahun yang lalu pernah terjatuh dari tangga
ketika bekerja, dan sempat mengalami cidera pada bagian kaki,
namun sudah dilakukan trapi.
- Klien mengatakan tidak memiliki riwayat kerunan seperti, asam urat,
jantung, hipertensi, dan DM.
C. Analisa Data
NO TGL/JAM DATA MASALAH ETIOLOGI
1. 6 April 2021 DS : Hambatan Penurunan
09 : 30 Klien mengatakan terkadang sulit berjalan Mobilitas Fisik Kekuatan Otot
karena kaki sebelah kiri terasa nyeri jika
digerakan.
DO:
Klien tampak mengalami hambatan jika
menggerakan kaki sebelah kiri, tangan klien
tampak memegangi kaki.
Klien mengalami penurunan rentan gerak
pada kaki sebelah kiri.
Td : 110/70 mmHg.
N : 86 x/menit
Rr : 20 x/menit
S: 36,8 derajat celcius
2. 6 April 2021 DS: Nyeri Kronis Agen Cidera
09 : 30 Klien mengatakan nyeri pada kaki sebelah Biologis
kiri sejak 2 bulan yang lalu, namun lebih
terasa akhir-akhir ini.
Klien mengatakan sering terbangun dimalam
hari karena kakinya terasa nyeri.
DO:
Klien tampak menahan nyeri jika kakinya
digerakan
Pengkajian nyeri:
P : nyeri bertambah jika dari posisi duduk
atau baring, nyeri berkurang saat istirahat.
Q : Seperti di tusuk-tusuk benda tumpul
R : kaki bagian lutut, terutama sebelah kiri
S : 5 nyeri sedang
T : Hilang timbul
D. PRIORITAS DIAGNOSA
1. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan kekuatan otot
2. Nyeri Akut berhubungan dengan agen cedera biologis
E. RENCANA KEPERAWATAN
Diagnosa
No Tujuan (NOC) Intervensi (NIC)
Keperawatan
1. Hambatan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama Terapi latihan: mobilitas sendi
mobilitas fisik 3x6 jam, diharapkan masalah gangguan mobilitas 1. Memonitor lokasi dan kecenderungan
berhubungan fisikdapat teratasi dengan kriteria hasil: adanya nyeri dan ketidaknymanan selama
dengan penurunan Keseimbangan pergerakan/aktivitas
kekuatan otot 1. Mampu mempertahankan keseimbangan 2. Tentukan batasan pergerakan sendi dan
saat duduk tanpa sandaran efeknya terhadap fungsi sendi
2. Mampu mempertahankan keseimbangan 3. Lakukan latihan ROM dengan bantuan
sementaramenggeser badan satu kaki kekaki sesuai indikasi
yang lain 4. Edukasi klien untuk melakukan
3. Mampu bangkit dari posisi duduk pergerakan sendi untuk mengurangi
4. Mampu mempertahankan keseimbangan spasme
saat berjalan 5. Lindungi pasien dari trauma selama
latihan
6. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan
yang lain megenai terabi yang diberikan
2. Nyeri Kronis Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama Manajemen nyeri
berhubungan 3x6 jam klien diharapkan : 1. Lakukan pengkajian nyeri secara
dengan agen Kontrol nyeri (1605) komprehensif termasuk lokasi,
cedera biologis 1. Mampu mengenali kapan nyeri akan timbul karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas
2. Mampu mengenali penyebab nyeri dan faktor presipitasi
3. Menggunakan pencegahan nyeri dengan 2. Mengajarkan manajemen nyeri terapi non
teknik nonfarmakologi farmakologi (nafas dalam, relaksasi otot
4. Skala nyeri berkurang progresif)
5. Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, 3. Berikan analgetik untuk mengurangi
frekuensi dan tanda nyeri) nyeri
4. Edukasi klien untuk mempraktekan terapi
yang diajarkan jika nyeri timbul
5. Kolaborasikan dengan dokter jika ada
keluhan dan tindakan nyeri tidak berhasil