Anda di halaman 1dari 7

MATA KULIAH : RISET OPERASI-C-KARYAWAN

HARI/JAM/TGL : SABTU / 17.00 / 03 APRIL 2021


RUANG : N 1.7
DOSEN : C. TRI WIDIASTUTI, SE.,MM

POKOK BAHASAN :LINIER PROGRAMMING - SIMPLEK

Bentuk baku yang umum digunakan adalah bentuk standar yang memiliki karakteristik sebagai
berikut:
1. Nilai ruas kanan setiap kendala nonnegative. Apabila nilai ruas kanan kendala negatif, dapat
dirubah menjadi positif dengan cara mengalikannya dengan minus satu (-1).
Contoh :
2X1 + 3X2  -30 dapat dirubah menjadi (2X1 + 3X2  -30) .(-1) = -2X1 - 3X2  30

2. Semua kendala berbentuk persamaan, kecuali kendala nonnegativity.


Apabila kendala berbentuk lebih kecil sama dengan (  ) dapat dirubah menjadi persamaan
dengan cara menambahkannya dengan “slack variabel”. S
Contoh :
Kendala berbentuk 2X1 + 3X2  60 maka dirubah menjadi 2X1 + 3X2 + S1 = 60
2X1 +X2 < 10 2X1 + X2 +0S1+S2 =10
X2< 15 X2 + 0S1 +0S2 +S3=15

Masing-masing kendala mempunyai satu variabel slack , kalau didalam soal ada tiga variabel
maka masing-masing variabel harus ditambahkan dengan variabel slack ( yang nilainya 1 =
1S)

Apabila kendala berbentuk lebih besar sama dengan ( ≥ ) dapat dirubah menjadi persamaan
dengan cara mengurangkannya dengan “surplus variabel” S
Contoh :
Kendala berbentuk 2X1 + 3X2 ≥ 30 maka dirubah menjadi 2X1 + 3X2 – S1 = 30

3. Semua nilai variabel keputusan nonnegative.

4. Fungsi tujuan berbentuk maksimum.


Bila fungsi tujuan berbentuk minimum, dapat diubah menjadi bentuk maksimum dengan cara
mengalikannya dengan minus satu ( -1 )
Contoh :
Zmin = 40X1 + 30X2 dapat diubah maksimum menjadi -Zmaks = - 40X1 - 30X2

Bentuk umum (standar) formulasi LP :

Zmaks = c1x1 + c2x2+ c3x3......+ cnxn

Dengan kendala (dk)


1. a11x1 + a12x2 + a13 x3 .....+ a1jxj + S1 = b1
2. a21x1 + a22x2 + a23 x3 .....+ a2jxj + S2 = b2
3. a31x1 + a32x2 + a33 x3 .....+ a3jxj + S3 = b3
. . . . . .
. . . . . .
i. ai1x1 + ai2x2 + ai3 x3 .....+ aijxj + Si = bi
Apabila bentuk standar tersebut dimasukkan ke dalam suatu tabel, maka akan diperoleh bentuk umum
tabel simpleks seperti ditunjukkan dalam tabel dibawah ini :

Tabel. Bentuk Umum Tabel Simplek


CB Vrb Cj C1 C2 C3 ... Cj
basis bi a1 a2 a3 ... aj
CB1 S1 b1 a11 a12 a13 .. a1j
CB2 S2 b2 a21 a22 a23 .. a2j
CB3 S3 b3 a31 a32 a33 .. a3j
.. .. .. .. .. .. .. ..
CBi Si bi ai1 ai2 ai1 .. aij
Z Z1 - C1 Z2 - C2 Z3 - C3 .. Zj - Cj

Keterangan tabel:
1. CB , koefisien fungsi tujuan untuk variabel dalam basis
2. Kolom variabel basis yang berisikan slack variabel akan digantikan oleh variabel keputusan
3. Kolom bi , berisikan konstanta ruas kanan setiap kendala
4. Baris Cj , berisikan koefisien fungsi tujuan setiapvariabel keputusan
5. Baris aj , berisikan variabel keputusan
6. Baris Z-C, berisikan angka hasil pengurangan Zj - Cj yang akan memberikan informasi sudah
otimal atau belum

Langkah-langkah penggunaan metode simpleks


1. Ubah masalah linier ke dalam bentuk standar
2. Periksa apakah setiap kendala mempunyai variabel basis. Jika tidak tambahkan satu variabel
buatan ( semu ) yang bertindak sebagai variabel basis, misal Q1 atau Q2 yang jumlahnya
sesuai dengan kebutuhan
Variabel basis : variabel yang memiliki koefisien satu, sedangkan pada kendala yang lain
nilainya nol.
3. Masukkan semua fungsi kendala ke dalam tabel simpleks
4. Masukkan nilai koefisien fungsi tujuan pada baris Zj - Cj dengan rumus Zj-Cj= CBYj-Cj
Rumus ini hanya digunakan pada awal tabel simpleks
5. Tentukan kolom kunci, yaitu kolom yang memiliki negatif terbesar pada baris Zj-Cj.
Jika terdapat dua nilai terbesar yang sama dapat dipilih salah satu.
6. Tentukan baris kunci, yaitu nilai yang memiliki angka indeks terkecil dan bukan negatif,

nilai pada kolom bi


dengan rumus: min, nilai pada kolom kunci

7. Cari angka baru yang terdapat pada baris kunci dengan cara membagi semua angka yang
terdapat pada baris kunci dengan angka kunci.
Angka kunci adalah angka yang terdapat pada persilangan bariskunci dengan kolom kunci.
8. Mencari angka baru pada baris lain dengan rumus:

Angka baru = nilai pada baris lama dikurangi dengan perkalian koefisien pada kolom kunci
angka baru pada baris kunci
9. Apabila solusi optimal belum ditemukan, kembali kelangkah kelima diatas, sehingga nilai
yang terdapat pada baris Zj - Cj ≥ 0

Penyelesaian Metode Simplek Masalah Maksimum Produk Mix

Contoh :

Perusahaan Sepatu membuat 2 macam sepatu. Yang pertama merek GS dengan bahan sol dari
karet, dan merek GQ dengan bahan sol dari kulit. Untuk membuat sepatu-sepatu tersebut
perusahaan memiliki 3 macam mesin. Mesin 1 khusus membuat sepatu sol dari karet, mesin 2
membuat khusus sol dari kulit, dan mesin 3 membuat bagian atas sepat dan melakukan
assembling bagian atas dengan sol. Setiap lusin sepatu merek GS mula-mula dikerjakan di
mesin 1 selama 2 jam, kemudian tanpa melalui mesin 2 terus dikerjakan di mesin 3 selama 6
jam. Sedang untuk sepatu merek GQ tidak diproses di mesin 1, tetapi pertama kali dikerjakan
di mesin 2 selama 3 jam kemudian di mesin 3 selama 5 jam. Jam kerja maksimum setiap hari
mesin 1 adalah 8 jam, mesin 2 adalah 15 jam, dan mesin 3 adalah 30 jam. Sumbangan terhadap
laba setiap lusin sepatu merek GS= Rp 30.000,00 sedang merek GQ= Rp 50.000,00.
Masalahnya adalah berapa lusin sebaiknya sepatu merek GS dan merk GQ yang dibuat agar
memaksimumkan laba.

1. Buat Variabel Keputusan :


X1 = sepatu merk GS yang diproduksi per hari
X2= sepatu merk GQ yang diproduksi per hari
Z = jumlah sumbangan seluruh sepatu merk GS dan GQ yang diperoleh

2. Fungsi Tujuan ( maksimum keuntungan )


Zmaks = 3 X1 + 5 X2

3. Kendala :
1. 2X1 8
2. 3 X2  15
3. 6 X1+ 5 X2  30
4. X1 , X2 ≥ 0 non negativity
5.

Ada tiga variabel maka ada tiga variabel slack

Langkah 1.
Mengubah formulasi LP ke dalam bentuk standar dengan menambahkan slack variabel, kecuali
kendala nonnegative. Bentuk standar masalah PT Umsini :

1. 2X1 + 1S1 + 0S2 + 0S3 =8


2. 3 X2 + 0S1 + 1S2 + 0S3 = 15
3. 6 X1+ 5 X2 + 0S1 + 0S2 + 1S3 = 30
4. X1, X2 , S1 , S2 , S3 ≥0

Dengan fungsi tujuan dapat ditulis sebagai berikut :

Zmaks = 3 X1 + 5 X2 + 0S1 + 0S2 + 0S3


Langkah 2.
Periksa apakah semua kendala memiliki variabel basis, sebagai dasar untuk membuat tabel simpleks
awal. Kendala pertama memiliki variabel basis yaitu S1, kendala ke dua S2 dan kendala ketiga S3.
Dengan demikian setiap kendala berbentuk lebih kecil sama dengan (), jika dirubah dalam bentuk
standar pasti memiliki variabel basis sehingga tabel simpleks awal secara langsung dapat dibuat Baris 1
Tabel Simpleks Awal
CB Vrb. Cj 3 5 0 0 0 Indeks
Dalam Basis bi X1 X2 S1 S2 S3 Baris 2
0 S1 8 2 0 1 0 0 8 ⁄0 = ~
0 S2 15 0 3 0 1 0 15⁄ = 5 Baris 3,4,5
3
0 S3 30 6 5 0 0 1 30 ⁄5 = 6

Baris 6
Zj - Cj 0 -3 -5 0 0 0

Negatif terbesar Angka Kunci positif terkecil


Pada tabel awal nilai nol
(0) karena belum ada Baris Kunci
proses produksi Kolom kunci

Baris 1 : berisikan koefisien fungsi tujuan setiap variabel yaitu C1=3; C2=5; C3=0; C4=0; C5=0
Baris 2 : berisikan variabel yang berkorespondensi dengan baris pertama yaitu X1; X2; S1; S2; S3
Baris 3,4,5 : berisikan koefisien ketiga kendala, S1= 8; S2= 15; S3= 30 (ruas kanan kendala) ;
Kolom X1 = 2 ; 0; 6 ( nilai X1 dari semua kendala), dst
Baris 6 : diisi menggunakan rumus CBYj - Cj

8
1. Z = (0,0,0) [15] - 0 = 0
30
2
2. Z1= (0,0,0) [0] - 3 = -3
6

0
3. Z2= (0,0,0) [3] - 5 = -5
5

1
4. Z3= (0,0,0) [0] - 0 = 0
0

0
5. Z4= (0,0,0) [1] - 0 = 0
0
0
6. Z5= (0,0,0) [0] - 0 = 0
1

Nilai Z =0 menunjukkan bahwa pada tabel awal simplek nilai X1 dan X2 sama dengan nol
(belum berproduksi), jika dimasukkan ke dalam fungsi tujuan
Z =3 (0) + 5 (0) + 0 (8) + 0 (15) + 0 (30) = 0
Langkah 3.
Tabel simplek dikatakan optimal jika nilai Zj - Cj ≥ 0 (baris 6). Nilai Zj - Cj belum optimal karena masih
ada nilai negatif.

Langkah 4.
Mencari penyelesaian dengan iterasi :
1. Menentukan kolom kunci, kolom yang mempunyai nilai Zj - Cj negatif terbesar (kolom X1).
X1 akanmasuk dalam basis.

2. Menentukan baris kunci, baris yang mempunyai angkaindeks positif terkecil (S3).
S3 akan keluar dari basis diganti dengan variabel X1.

3. Menentukan angka kunci, angka yang terdapat pada persilangan kolom kunci dan baris kunci,
Angka kunci = 2

4. Mencari angka baru yang terdapat pada baris kunci dengan cara membagi semua angka yang
terdapat pada baris kunci dengan angka kunci
Baris kunci S2
Angka Lama 15 0 3 0 1 𝟎
3 3 3 3 3 𝟑
Angka baru baris kunci (X2) 1
5 0 1 0 0
3

Baris S1 Angka dari


kolom kunci
Angka Lama 8 2 0 1 0 0
Angka baru baris kunci 1 0
5 0 1 0 (0) -
3
Angka baru 8 2 0 1 0 0
8 - (5x0)

Baris S3
Angka Lama 30 6 5 0 0 1
Angka baru baris kunci 1
5 0 1 0 (5) -
3 0
5
Angka baru 5 6 0 0 − 1
3

Baris Zj - Cj
Angka Lama 0 -3 -5 0 0 0
Angka baru baris kunci 1 0
5 0 1 0 (-5) -
3
5
Angka baru 25 -3 0 0 0
3
Hasil perhitungan di atas akan nampak pada tabel iterasi :

Tabel Iterasi 1
CB Vrb. Cj 3 5 0 0 0 Indeks
Dalam Basis bi X1 X2 S1 S2 S3
0 S1 8 2 0 1 0 0 8⁄ = 4
2
5 X2 5 0 1 0 1⁄ 0 5⁄ = ~
3 0
0 S3 5 6 0 0 − 5⁄3 1 5⁄
6
Zj - Cj 25 -3 0 0 − 5⁄3 0

Tabel iterasi 1 belum optimal karena Zj - Cj ≥ belum terpenuhi ( masih ada angka negatif 3),
Ulangi lagi langkah di atas. Mencari angka baru

5. Mencari angka baru yang terdapat pada baris kunci dengan cara membagi semua angka yang
terdapat pada baris kunci dengan angka kunci
Baris kunci S3
Angka Lama :6 5 6 0 0 − 5⁄3 1

Angka baru baris kunci (X1) 5⁄ 1 0 0 − 5⁄18 1⁄6


6

Baris S1
Angka Lama 8 2 0 1 0 0
Angka baru baris kunci 5⁄ 1 0 0 5
− ⁄18 1⁄ (2) -
6 6
Angka baru
6 1⁄3 0 0 1 5⁄
9 − 1⁄3

Baris X2
Angka Lama 5 0 1 0 1 0
3
Angka baru baris kunci 5⁄ 1 0 0 − 5⁄18 1⁄6 (0) -
6

Angka baru 1 0
5 0 1 0
3

Baris Zj - Cj
Angka Lama 25 -3 0 0 5 0
3
Angka baru baris kunci 5⁄
6 1 0 0 − 5⁄18 1⁄6 (-3) -

1 5 1
Angka baru 27 0 0 0
2 6 2
Tabel Iterasi 2 (Tabel Optimum)
CB Vrb. Cj 40 30 0 0 0 Indeks
Dalam Basis bi X1 X2 S1 S2 S3
0 S1 6 1⁄3 0 0 1 5⁄
9 − 1⁄3
3 X2 5 0 1 0 1⁄ 0
3
5⁄ 1⁄
5 X1
6
1 0 0 − 5⁄18 6

Zj – Cj 27 1⁄2 0 0 0 5⁄
6
1⁄
2

Tabel optimum menunjukkan nilai


Z = 27 1⁄2 dengan nilai masing-masing variabel keputusan X1 = 5⁄6 dan X2 = 5, dapat di buat tabel :

Kesimpulan:
1. Pada tabel optimum :
X1 = 5⁄6 lusin setiap hari
X2 = 5 lusin setiap hari
Z (keuntungan ) = 27 1⁄2 artinya laba yang akan diproleh Rp. 275.000,- setiap hari

.............. JAGA KESEHATAN ; TETAP SEMANGAT DAN TERUS BELAJAR


SALAM TUK SEMUANYA..........

#tinggaldirumahjagajarak

Anda mungkin juga menyukai