Anda di halaman 1dari 4

Surabaya, 26 Maret 2021

Kepada
Nomor : 443/2873/436.8.4/2021 Yth. 1. Kepala Organisasi Perangkat Daerah
Sifat : Biasa 2. Lurah se-Kota Surabaya
Lampiran : - 3. Ketua RT/RW dan LPMK se-Kota
Hal : Perpanjangan Pemberlakuan Surabaya
Pembatasan Kegiatan 4. Pelaku usaha, pengelola, penyelenggara,
Masyarakat berbasis Mikro atau penanggung jawab tempat usaha
(PPKM Mikro) dan fasilitas umum
di -
Surabaya

SURAT EDARAN

Memperhatikan:
1. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 06 Tahun 2021 tentang Perpanjangan
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro dan Mengoptimalkan
Posko Penanganan Corona Virus Disease 2019 Di Tingkat Desa dan Kelurahan Untuk
Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019;
2. Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 2 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 2 Tahun 2020;
3. Peraturan Walikota Surabaya Nomor 67 Tahun 2020 tentang Penerapan Protokol
Kesehatan Dalam Rangka Pencegahan dan Memutus Mata Rantai Penyebaran
COVID-19 di Kota Surabaya sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Walikota
Surabaya Nomor 2 Tahun 2021.
Berdasarkan ketentuan tersebut diatas, diberitahukan bahwa Pemberlakuan
Pembatasan Kegiatan Masyarakat berbasis Mikro yang selanjutnya disebut PPKM
Mikro diperpanjang sejak tanggal 23 Maret 2021 sampai dengan tanggal 5 April 2021,
selanjutnya diberitahukan kepada Saudara untuk:
1. Melaksanakan PPKM Mikro, yang dilakukan dengan pertimbangan kriteria zonasi
pengendalian wilayah hingga tingkat RT dengan kriteria sebagai berikut:
a. Zona hijau dengan kriteria jika tidak terdapat kasus konfirmasi positif dalam satu
RT selama 7 (tujuh) hari terakhir, dilakukan skenario pengendalian:
1) surveilans aktif;
2) seluruh suspek di tes;
3) )pemantauan kasus tetap dilakukan secara rutin dan berkala; dan
4) mengendalikan dan/atau membatasi kegiatan sosial masyarakat di lingkungan
RT yang menimbulkan kerumunan dan berpotensi menimbulkan penularan
dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat

b. Zona kuning dengan kriteria jika terdapat 1 (satu) orang dengan kasus konfirmasi
positif dalam 1 (satu) rumah dalam 1 (satu) RT selama 7 (tujuh) hari terakhir,
dilakukan skenario pengendalian pemberlakuan PPKM tingkat RT yang mencakup:
Jl. Taman Surya Nomor 1, Surabaya 60272, Telepon (031) 5345689, 5312144, Fax. 5312144
http://www.surabaya.go.id, Email : walikota@surabaya.go.id
1) menemukan kasus suspek;
2) pelacakan kontak erat;
3) melakukan isolasi mandiri atau pada tempat isolasi yang disediakan oleh
Pemerintah Kota Surabaya/Pemerintah Provinsi Jawa Timur/Pemerintah untuk
pasien terkonfirmasi positif;
4) melakukan isolasi mandiri bagi suspek dan kontak erat dengan pengawasan
ketat hingga keluarnya hasil swab test PCR;
5) melakukan penyemprotan disinfektan pada rumah orang yang terkonfirmasi
positif, kontak erat dan lingkungan sekitar;
6) melakukan karantina (blocking) rumah orang yang terkonfirmasi positif
sebagaimana dimaksud pada angka 3), serta bagi suspek, dan/atau kontak erat
sebagaimana dimaksud pada angka 4) hingga keluarnya hasil swab test PCR
dengan hasil negatif;
7) pengetatan protokol kesehatan pada rumah ibadah, tempat bermain anak dan
tempat umum lainnya;
8) kecuali sektor esensial, tempat bermain anak dan tempat umum lainnya ditutup
pada Pukul 20.00 WIB; dan
9) mengendalikan dan/atau membatasi kegiatan sosial masyarakat di lingkungan
RT yang menimbulkan kerumunan dan berpotensi menimbulkan penularan
dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
c. Zona merah dengan kriteria jika terdapat 2 (dua) orang atau lebih dengan kasus
konfirmasi positif dalam 1 (satu) rumah atau lebih dalam 1 (satu) RT selama 7 (tujuh)
hari terakhir, dilakukan skenario pengendalian pemberlakuan PPKM tingkat RT yang
mencakup:
1) menemukan kasus suspek;
2) pelacakan kontak erat;
3) melakukan isolasi mandiri atau pada tempat isolasi yang disediakan oleh
Pemerintah Kota Surabaya/Pemerintah Provinsi Jawa Timur/Pemerintah untuk
pasien terkonfirmasi positif;
4) melakukan isolasi mandiri bagi suspek dan kontak erat dengan pengawasan
ketat hingga keluarnya hasil swab test PCR;
5) melakukan penyemprotan disinfektan pada rumah terkonfirmasi positif dan
lingkungan sekitar;
6) melakukan karantina (blocking) rumah orang yang terkonfirmasi positif
sebagaimana dimaksud pada angka 3), serta bagi suspek, dan/atau kontak erat
sebagaimana dimaksud pada angka 4) hingga keluarnya hasil swab test PCR
dengan hasil negatif;
7) pengetatan protokol kesehatan pada rumah ibadah;
8) kecuali sektor esensial, tempat bermain anak dan tempat umum lainnya ditutup
termasuk fasilitas umum yang akses masuknya melewati jalan lingkungan/gang
pada wilayah RT;
9) melarang kerumunan lebih dari 3 (tiga) orang;
10) membatasi keluar masuk wilayah RT maksimal hingga Pukul 19.00 WIB; dan
11) menghentikan kegiatan sosial masyarakat di lingkungan RT yang menimbulkan
kerumunan dan berpotensi menimbulkan penularan.
Pengaturan lebih lanjut hal-hal sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b dan huruf c
akan disesuaikan dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Satuan Tugas (Satgas)
Penanganan COVID-19 Nasional dan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19
Kota Surabaya.
2. Mekanisme koordinasi, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan PPKM Mikro
dilakukan dengan:

Jl. Taman Surya Nomor 1, Surabaya 60272, Telepon (031) 5345689, 5312144, Fax. 5312144
http://www.surabaya.go.id, Email : walikota@surabaya.go.id
a. membentuk Posko Penanganan COVID-19 tingkat Kelurahan dan
mengoptimalkan peran dan fungsinya; dan
b. membentuk Posko Penanganan COVID-19 tingkat Kecamatan guna supervisi
dan pelaporan Posko tingkat Kelurahan dan mengoptimalkan peran dan
fungsinya.
3. Dalam pelaksanaannya agar Camat melaporkan kepada Walikota melalui Badan
Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat (selaku Wakil Sekretaris
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) Di
Kota Surabaya) terkait dengan:
a. pelaksanaan PPKM Mikro;
b. pembentukan Posko Penanganan COVID-19 pada setiap kelurahan;
c. pelaksanaan fungsi Posko Penanganan COVID-19 pada setiap kelurahan; dan
d. meningkatkan pengawasan, operasi yustisi, dan penegakan hukum lainnya di
tingkat Kecamatan.
untuk selanjutnya disampaikan kepada Satgas Covid-19 Nasional, Kementerian
Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri.
4. Posko Penanganan COVID-19 tingkat Kelurahan sebagaimana dimaksud pada angka
2 huruf a diketuai oleh Lurah, yang dalam pelaksanaannya berkoordinasi dengan
RT/RW, Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas), Bintara Pembina Desa
(Babinsa), Bhayangkara Pembina Ketertiban dan Keamanan Masyarakat
(Bhabinkamtibmas), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Tim Penggerak
Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Pos Pelayanan Keluarga Berencana
Kesehatan Terpadu (Posyandu), Dasa wisma, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama,
Tokoh Adat, Tokoh Pemuda, Penyuluh, Pendamping, Tenaga Kesehatan, dan Karang
Taruna serta relawan lainnya, yang memiliki fungsi sebagai berikut:
a. Pencegahan (Satgas Wani Jogo dan Satgas Wani Ngandani);
b. Penanganan (Satgas Wani Sehat);
c. Pembinaan (Satgas Wani Sejahtera dan Satgas Wani Ngandani); dan
d. Pendukung pelaksanaan penanganan COVID-19 di tingkat Kelurahan.
5. PPKM Mikro ini juga dilakukan bersamaan dengan PPKM Kota Surabaya, yang terdiri
dari:
a. membatasi tempat kerja/perkantoran dengan menerapkan Work From Home
(WFH) sebesar 50% dan Work From Office (WFO) sebesar 50% dengan
memberlakukan protokol kesehatan secara lebih ketat;
b. melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara daring/on line, kecuali terhadap
kegiatan pembelajaran di perguruan tinggi yang mengharuskan praktik di
laboratorium, studio, bengkel dan kegiatan akademik/vokasi serupa dapat
dilaksanakan secara campuran (hybrid) dan melaksanakan protokol kesehatan
secara ketat sesuai kebijakan pemerintahan yang ditetapkan oleh Pemerintah
Pusat dan/atau Pemerintah Daerah;
c. melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara daring (online) dan luring (offline)
atau tatap muka, untuk perguran tinggi/akademi dibuka secara bertahap dengan
proyek percontohan yang ditetapkan oleh Pemerintah;
d. untuk sektor esensial seperti kesehatan, bahan pangan, makanan, minuman,
energi, komunikasi dan teknologi informasi, keuangan, perbankan, sistem
pembayaran, pasar modal, logistik, perhotelan, konstruksi, industri yang ditetapkan
sebagai objek vital nasional dan objek tertentu, serta kebutuhan sehari-hari yang
berkaitan dengan kebutuhan pokok masyarakat tetap dapat beroperasi 100%
(seratus persen) dengan pengaturan jam operasional, kapasitas, dan penerapan
protokol kesehatan secara lebih ketat;
e. melakukan pengaturan pembatasan terhadap:

Jl. Taman Surya Nomor 1, Surabaya 60272, Telepon (031) 5345689, 5312144, Fax. 5312144
http://www.surabaya.go.id, Email : walikota@surabaya.go.id
1) Kegiatan restoran (makan/minum di tempat sebesar 50% (lima puluh persen))
dan untuk layanan makanan melalui pesan-antar/dibawa pulang tetap diizinkan
sesuai dengan jam operasional restoran sebagaimana diatur dalam Pasal 32
Peraturan Walikota Surabaya Nomor 67 Tahun 2020 jo. Peraturan Walikota
Surabaya Nomor 2 Tahun 2021.
2) Pembatasan jam operasional untuk pusat perbelanjaan/mall diizinkan sesuai
dengan jam operasional sebagaimana diatur dalam Pasal 32 Peraturan Walikota
Surabaya Nomor 67 Tahun 2020 jo. Peraturan Walikota Surabaya Nomor 2
Tahun 2021.
3) Kegiatan konstruksi diizinkan beroperasi 100% (seratus persen) dengan
penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat;

4) Tempat ibadah diizinkan dibuka/dilaksanakan hanya untuk kegiatan ibadah


dengan pengaturan pembatasan kapasitas sebesar 50% dengan penerapan
protokol kesehatan lebih ketat.
5) Kegiatan pada:
a. fasilitas umum dapat dilaksanakan; dan/atau
b. kegiatan seni, sosial budaya (termasuk kegiatan pesta/resepsi/
hajatan/pameran) dapat dilaksanakan;
dengan pembatasan kapasitas maksimal 50% (lima puluh persen) serta
melaksanakan protokol kesehatan secara ketat yang pelaksanaannya mendasarkan
Peraturan Walikota Nomor 67 Tahun 2020 jo. Peraturan Walikota Surabaya Nomor
2 Tahun 2021 dan protokol kesehatan yang ditetapkan oleh Pemerintah, serta
apabila tidak mentaati hasil penilaian risiko yang telah dilakukan dan kebijakan
lainnya yang telah diterapkan oleh Pemerintah maka kegiatan tersebut dapat
dihentikan;
6) Kegiatan sosial budaya (termasuk kegiatan pesta/resepsi/hajatan/pameran)
sebagaimana dimaksud pada angka 5) huruf b dapat dilaksanakan di lingkungan
RT yang memenuhi kriteria zona hijau atau zona kuning sebagaimana dimaksud
dalam Surat Edaran ini;
7) Kapasitas dan jam operasional untuk transportasi umum sebagaimana diatur
dalam Peraturan Walikota Surabaya Nomor 67 Tahun 2020 jo. Peraturan Walikota
Surabaya Nomor 2 Tahun 2021.
Selanjutnya Pemerintah Kota Surabaya bersama TNI dan Polri akan melakukan
pengawasan dan pemantauan aktifitas kegiatan masyarakat sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Selanjutnya Pemerintah Kota Surabaya bersama TNI dan Polri akan melakukan
pengawasan dan pemantauan aktifitas kegiatan masyarakat sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Demikian untuk menjadikan perhatian dan agar dilaksanakan dengan penuh
tanggung jawab.

Walikota Surabaya

ERI CAHYADI, S.T., M.T

Jl. Taman Surya Nomor 1, Surabaya 60272, Telepon (031) 5345689, 5312144, Fax. 5312144
http://www.surabaya.go.id, Email : walikota@surabaya.go.id

Anda mungkin juga menyukai