Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN POST PARTUM PADA NY.

A
DENGAN KELUHAN NYERI AKUT DAN ANSIETAS
DI WILAYAH KEBON TENGAH KOTA TASIKMALAYA

Diajukan untuk memenuhi tugas Praktek Klinik Komprehensif Daring


yang di ampu oleh:

Ibu Tetik Nurhayati S.Kep, Ners, M. Kep

Disusun oleh:
ALFINA DAYANTI MARBUN
P2.06.20.1.18.003
III- A Keperawatan

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
TASIKMALAYA
2021
A. Pengkajian
1. Biodata
a. Identitas pasien
Nama : Ny. A
Umur : 29 tahun
Alamat : Jalan Kebon Tengah Kota Tasikmalaya
Status perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Suku : Sunda
Pendidikan : SMK
Pekerjaan : SPG di Plaza Asia Kota Tasikmalaya
No register : - (tidak ada)
Diagnosa medis : Post partum G3P3A0
Tanggal persalinan : 20 Maret 2021 Pkl 13.00 WIB
Tanggal masuk : - (tidak ada)
Tanggal pengkajian : 30 Maret 2021 Pkl 10.00 WIB

b. Identitas Penanggung Jawab


Nama : Tn. A
Umur : 34 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Tidak bekerja
Hubungan dengan pasien : Suami
Alamat : Jalan Kebon Tengah Kota Tasikmalaya

2. Keluhan utama saat dikaji


Klien mengatakan merasakan nyeri pada punggung terasa ngilu.

3. Riwayat Kesehatan Sekarang


Klien mengatakan nyeri pada punggung tepatnya pada tulang belakang dan
payudara terasa perih saat menyusui, nyeri dirasakan ngilu sampai menyebar ke
bagian punggung, nyeri dirasakan saat klien selesai beraktivitas dan saat menyusui,
nyeri hilang saat klien beristirahat, klien mengatakan skala nyeri 4 dari rentan 0-10,
klien mengatakan nyeri dirasakan sejak 1 hari persalinan.
Klien juga mengatakan cemas karena mata sebelah kanan pada bayinya
terkadang mengeluarkan kotoran berwarna kuning. Klien mengatakan kondisi mata
bayinya seperti itu sejak 2 hari yang lalu. Klien mengatakan sudah melakukan
kompres air hangat pada kedua mata bayinya. Kotoran yang dikeluarkan tampak
lengket terkadang berwarna kuning atau putih dan tidak ada kemerahan pada kedua
mata bayi.

4. Riwayat Kesehatan Dahulu


Klien mengatakan sudah melakukan imunisasi sebanyak 2 kali saat trimester
1 dan 2, klien tidak memiliki alergi apapun, saat masa kehamilan klien mengonsumsi
obat Enervon C setiap 2 hari sekali, kebiasaan seharii – hari klien suka meminum
kopi setiap hari.

5. Riwayat Kesehatan Keluarga


Keluarga klien mengatakan tidak ada yang mempunyai penyakit yang dapat
di tularkan ataupun di turunkan, dan tidak ada yang mempunyai keturunan kembar.

6. Riwyat Obstetri Ginekologi


a. Riwayat Ginekologi
1) Riwayat menstruasi
a) Menarche : 14 tahun
b) Lamanya Haid : 7 hari
c) Siklus : 25 hari sekali
d) Banyaknya : Dalam 1 hari 4-5 x ganti pembalut
e) Sifat darah : Warna darah merah, bau khas darah, terkadang
adanya gumpalan darah dan terkadang merasakan sakit saat menstruasi.
f) HPHT : 29 Juni 2020
2) Riwayat perkawinan (suami dan istri)
a) Usia perkawinan : 7 tahun
b) Lama perkawinan : Tahun 2014 - 2021
c) Perkawinan yang ke :2
3) Riwayat kontrasepsi
a) Jenis kontrasepsi : Suntik KB
b) Waktu dan lama penggunaan : 2 tahun
c) Masalah dalam penggunaan :-
d) Jenis kontrasepsi yang akan dilakukan setelah persalinan : IUD
e) Jumlah anak yang direncanakan : 3

b. Riwayat Obstetri
1) Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
No Tanggal Usia Jenis Tempat Jenis BB Keadaan anak
partus kehamilan persalina persalinan kelamin
n
1 4-01-2011 35 minggu Spontan Bidan Laki-laki 3200gram Sehat
2 22-06-2016 35 minggu Spontan Bidan Laki-laki 3400gram Sehat

a. Riwayat persalinan sekarang


1) Usia kehamilan saat bersalin 34 minggu
2) Waktu mulai bersalin 30 Maret 2021,
Pukul 13.00 WIB
3) Jenis persalinan
a) Normal
Normal dengan bantuan bidan

b) Dengan Tindakan
- (tidak ada)
4) Penyulit persalinan (perdarahan, Ketuban
pecah dini, hipertensi dalam kehamilan, dll)
- (tidak ada)
5) Penolong persalinan
Bidan

6) Kondisi bayi baru lahir


Bayi normal dan sehat, jenis kelamin perempuan, BB 3200 gram TB 49 cm

7) Operasi SC (diisi jika pasien dilakukan


operasi SC)
a) Jenis anestesi
- (tidak ada)
b) Lama operasi
- (tidak ada)

7. Data biologis
1. Activity Daily Living (ADL)

No ADL Sebelum Partus Setelah Partus


1 Nutrisi

Makan
Jenis menu Nasi, lauk pauk Nasi, Lauk pauk
Frekuensi 2-3x / hari 3x/ hari
Porsi 1 porsi 1 porsi
Pantangan - -
Keluhan - -

Minum
Jenis minuman Air putih , Kopi Air putih
Frekuensi 6-8 gelas 6-8 gelas
Jumlah ± 1500 ml ± 1500 ml
Pantangan Kopi dikurangi -
Keluhan - -
2 Istirahat dan tidur

Malam
Berapa jam 7-8 jam 6- 7 jam
Dari jam ... s/d .... jam 20.00- 04.00 21.00-04.00
Kesukaran tidur - -

Siang
Berapa jam ½ - 1 jam ½ - 1 jam
Dari jam.... s/d ... jam Tidak menentu Tidak menentu
Kesukaran - -
3 Eliminasi

BAK
Frekuensi 5-6 x/ hari 5-6 x / hari
Jumlah ± 1200 cc ± 1.200 cc
Warna Kuning Kuning kemerahan
Bau amoniak amoniak
Kesulitan - -

BAB
Frekuensi 1x/ hari 2 hari sekali
Jumlah Tidak menentu Tidak menentu
Warna Khas feses Khas feses
Bau Khas feses Khas feses
Kesulitan - -
4 Personal Hygine

Mandi 2x/ hari Hanya di lap


Frekuensi 2x/ hari -
Menggunakan sabun 2x/ hari 1x/ hari
Frekuensi gosok gigi 2x/ hari 2x/ hari
Ganguan - -
Berpakaian
Frekuensi ganti pakaian 2x/ hari 1x/ hari
5 Mobilisasi dan aktivitas

Aktivitas yang di
lakukan IRT Duduk, tiduran
Kesulitan - -

8. Pemeriksaan fisik
a. Penampilan umum
Kondisi umum : Klien tampak kooperatif saat diberi pertanyaan
Tingkat kesadaran : Compos mentis
TTV :
TD : 100/ 80 mmHg N: 80x/ menit
RR : 22x/ menit S : 36,3o C
BB/TB : 55 kg / 155 cm.

b. Sistem pernafasan
Bentuk hidung simetris, tidak ada luka atau lesi dalam rongga hidung, tidak
terdapat benjolan di hidung, tidak ada nyeri tekan di area sinus maksilaris, adanya
nyeri tekan pada area punggung dan sekitar tulang belakang, bentuk dada simetris,
tidak ada otot bantu pernafasan, terdapat getaran vokal fremitus, suara sonor pada
saat perkusi dada, tidak ada suara nafas tambahan

c. Sistem kardiovaskuler
Konjungtiva tampak anemis, tidak terdapat sianosis, bunyi jantung lupdup, tidak
ada varises, CRT < 2 detik, ekstermitas tampak simetris, tidak ada oedema, tidak
ada nyeri saat di lakukan homan sign.

d. Sistem pencernaan
Bentuk bibir simetris, mukosa tampak lembab, tidak ada oedema pada abdomen,
tidak adanya hemoroid, perut tampak buncit, tidak terdapat luka pada perut, adanya
nyeri tekan dibagian perut, terdengar suara bisisng usus 6x/ menit.

e. Sistem persyarafan
Status mental klien baik tidak ada kejang, adanya refleks patela.

f. Sistem pancaindra
Klien dapat membaca tulisan dengan jarak 30 cm, Fungsi pendengaran klien baik
dapat menjawab pertanyaan dan mendengar suara garpu tala, fusngsi penciuman
klien baik klien dapat mencium aroma kayu putih, fungsi pengecapan klien baik
klien dapat merasakan rasa manis dan pahit, fungsi perabaan klien baik dapat
membedakan benda.
g. Sistem perkemihan
Tidak adanya distensi kandung kemih, klien dapat berkemih lancar ke kamar
mandi, tidak adanya hemoroid, klien tidak menggunakan folley catheter, tidak
ada hematuria.

h. Sistem integumen
Kulit tampak hiperpigmentasi dan bersih, tampak adanya sedikit kloasma
gravidarum, terdapat strecth mark pada perut, tidak terdapat luka operasi, turgor
kulit baik saat dicubit kembali kebentuk semula < 2 detik, akral teraba dingin.

i.Sistem endokrin
Tidak adanya pembesaran kelenjar tyroid, klien tidak tremor.

j.Sistem muskuloskeletal
Kekuatan tonus otot klien baik, kekuatan otot 5, tidak adanya deformitas pada
ekstermitas atas dan bawah, diastasis rektur abdominus teraba 2 jari, dapat
melakukan aktivitas secara mandiri klien dapat melakukan senam nifas ditempat
tidur.

k. Sistem reproduksi
Payudara tampak simetris, puting susu bersih, tidak tampak lecet dan tidak
kemerahan, tampak meringis kesakitan saat di palpasi, kedua payudara tampak
sedikit bengkak, terdapat hiperpigmentasi di bagian areola, puting susu tampak
menonjol, payudara tampak bersih, Asi tampak keluar saat dipalpasi, TFU ½
jari di bawah pusat, tampak adanya jahitan pada area perineum sebanyak 2
jahitan, Lochea sanguinolenta, tampak darah berwarna kecoklatan, tidak adanya
gumpalan darah, bau khas darah, klien mengganti pembalut 2x dalam sehari
dengan menggunakan 1 pembalut materniti.

9. Data Psiko Sosio Spiritual


a. Psikososial
1) Pola fikir dan persepsi
Klien mengatakan memahami cara pemberian ASI tetapi saat ditanya mengenai
teknik menyusui yang benar klien menjawab kurang tepat, klien mengetahui
cara perawatan payudara yang baik dan benar. Klien mengatakan rencana
pemberian ASI eksklusif pada bayinya. Klien mengatakan bayi yang
dilahirkannya sesuai dengan yang diharapkan dan jenis kelaminnya. Selama
merawat bayi klien di bantu oleh suami dan adik kandungnya.
2) Persepsi diri
Klien mengatakan ingin segera bisa kembali bekerja agar bisa memenuhi
kebutuhan hidup sehari - hari dan berkumpul bersama keluarganya.
3) Konsep diri
a) Gambaran diri : klien mengatakan merasa sangat bahagia bayinya lahir
dalam keadaan sehat.
b) Ideal diri : klien mengatakan ingin segera sembuh dan bisa bekerja
kembali.
c) Harga diri: Klien mengatakan merasa sangat dibutuhkan oleh
keluarganya dan klien juga merasa berharga untuk keluarganya.
d) Peran diri: Klien adalah seorang ibu rumah tangga yang mengurus 3
orang anak dan mengurus suaminya.
e) Identitas diri : klien merasa sama dengan orang lain yang merasa
bahagia saat dikaruniai anak.
4) Hubungan komunikasi
Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa sunda dan bahasa
Indonesia, dapat berbicara dengan jelas, dan mengerti apa yang disampaikan
oleh orang lain.
5) Kebiasaan seksual
Klien mengatakan tidak ada gangguan dalam berhubungan seksual dan
memahami fungsi seksual.

b. Spiritual
Klien beragama islam dan meyakini bahwa ALLAH selalu menolong
hambanya, dan memberikan kemudahan dalam kondisi apapun, meskipun klien
dapat melaksanakan ibadah tepat waktu dan tak lupa untuk berdzikir.

10. Data Penunjang


a. Labolatorium
- (tidak ada)
b. Therapi
- (tidak ada)

11. Analisa Data


Data Etiologi Masalah
DS : Post Partum Nyeri Akut
- Klien mengatakan nyeri pada punggung
tepatnya pada tulang belakang dan payudara
terasa perih saat menyusui. Estrogen dan Progesteron menurun
- Klien mengatakan nyeri dirasakan ngilu
sampai menyebar ke bagian punggung
- Klien mengatakan nyeri dirasakan saat Prolaktin ↑
klien selesai beraktivitas dan saat menyusui
- Klien mengatakan nyeri hilang saat klien
beristirahat. Isapan bayi adekuat
- Klien mengatakan nyeri dirasakan sejak 1
hari persalinan.
- Klien mengatakan memahami cara Oksitosin ↑
pemberian ASI tetapi saat ditanya mengenai
teknik menyusui yang benar klien menjawab
kurang tepat. Produksi ASI ↑

DO :
- Payudara tampak sedikit bengkak ASI keluar
- Tampak meringis kesakitan saat di palpasi
- Adanya pembengkakan dikedua bagian
payudara tetapi ASI keluar saat menyusui. Teknik menyusui tidak tepat
- Skala nyeri 4 dari rentan 0 – 10.
- Adanya nyeri tekan pada area punggung
dan sekitar tulang belakang. Terjadi penegangan otot pada tubuh

Nyeri akut
DS : Post Partum 10 hari Ansietas
- Klien mengatakan cemas karena mata
sebelah kanan pada bayinya terkadang Perubahan Hormonal
mengeluarkan kotoran berwarna kuning.
- Klien mengatakan sudah melakukan Khawatir akan kondisi bayi saat ini
kompres air hangat pada kedua mata
bayinya tetapi tidak ada perubahan. Kurang pengetahuan mengenai kondisi yang
- Klien mengatakan kondisi mata bayinya terjadi pada bayi baru lahir
seperti itu sejak 2 hari yang lalu.
Stresor pada ibu meningkat
DO :
- Klien tampak khawatir dan bertanya – Ansietas
tanya mengenai kondisi bayinya.
- Kotoran pada mata bayi klien tampak
lengket terkadang berwarna kuning atau
putih dan tidak ada kemerahan pada kedua
mata bayi.
- Akral teraba dingin.

B. Diagnosa keperawatan berdasarkan prioritas:


1. Nyeri akut b.d ketidaktepatan melakukan teknik menyusui pada bayi d.d DS :
- Klien mengatakan nyeri pada punggung tepatnya pada tulang belakang dan
payudara terasa perih saat menyusui.
- Klien mengatakan nyeri dirasakan ngilu sampai menyebar ke bagian punggung
- Klien mengatakan nyeri dirasakan saat klien selesai beraktivitas dan saat menyusui
- Klien mengatakan nyeri hilang saat klien beristirahat.
- Klien mengatakan nyeri dirasakan sejak 1 hari persalinan.
- Klien mengatakan memahami cara pemberian ASI tetapi saat ditanya mengenai
teknik menyusui yang benar klien menjawab kurang tepat.
DO :
- Payudara tampak bengkak
- Tampak meringis kesakitan saat di palpasi
- Adanya pembengkakan dikedua bagian payudara tetapi ASI keluar saat menyusui.
- Skala nyeri 4 dari rentan 0 – 10.
- Adanya nyeri tekan pada area punggung dan sekitar tulang belakang.

2. Ansietas b.d stesor yang meningkat dan kondisi bayi d.d


DS :
- Klien mengatakan cemas karena mata sebelah kanan pada bayinya terkadang
mengeluarkan kotoran berwarna kuning.
- Klien mengatakan sudah melakukan kompres air hangat pada kedua mata bayinya
tetapi tidak ada perubahan.
- Klien mengatakan kondisi mata bayinya seperti itu sejak 2 hari yang lalu.
DO :
- Klien tampak khawatir dan bertanya – tanya mengenai kondisi bayinya.
- Kotoran pada mata bayi klien tampak tampak lengket terkadang berwarna kuning
atau putih dan tidak ada kemerahan pada kedua mata bayi.
- Akral teraba dingin.
C. Intervensi dan implementasi keperawatan

No Dx kep Perencanaan Implementasi Evaluasi


Tujuan Intervensi Rasional
1. Nyeri akut  Kontrol nyeri  Manajemen nyeri: 30-03-2021 S:
Setelah dilakukan Aktivitas Jam :10.00 WIB - klien mengatakan masih
perawatan selama 1x6 jam 1. Lakukan pengkajian 1. Untuk mengetahui 1. Melakukan pengkajian merasa nyeri pada
nyeri akut dapat teratasi secara menyeluruh yang di rasakan nyeri. punggung dan
dengan kriteria hasil : yang meliputi lokasi, oleh klien Rk: klien mengatakan nyeri payudaranya.
1. Melaporkan nyeri karakteristik, di rasakan di punggung saat - Klien mengatakan skala
yang terkontrol. frekuensi, kualitas, selesai beraktivitas dan di nyeri 4 dari rentan 0 –
2. Menggunakan beratnya nyeri dan kedua payudara saat setelah 10.
tindakan faktor pencetus. menyusui, dan hanya O:
pengurangan nyeri merasakan sakit saat - Klien tampak melakukan
tanpa analgesik. bayinya mulai menghisap teknik rileksasi nafas
3. Melaporkan gejala puting. dalam, distraksi, teknik
. Jam: 10.00 WIB menyusui yang benar

2. Ajarkan prinsip sesuai dengan instuksi


2. Agar klien rileks 2. Mengajarkan klien prinsip
manajemen nyeri. yang diberikan.
dan mengurangi manajemen nyeri teknik
rasa nyeri yang di relaksasi nafas dalam.
alamani oleh klien Rk: klien dapat mengikuti A: masalah belum teratasi
dan hypnosis 5 sesuai dengan instruski P: Hentikan intervensi
jari. yang di berikan, klien
mengatakan merasa lebih
rileks dan membantu untuk Perawat
mengurangi rasa nyeri nya Alfina Dayanti Marbun
meskipun hanya sedikit.

Jam: 10.10 WIB

3. Menganjurkan klien untuk


3. Dorong pasien untuk 3. Agar klien dapat
memonitor nyeri dan
memonitor nyeri dan menanganinya
mengatasi nya dengan
menanganinya dengan mandiri
mandiri.
dengan tepat.
Rk:klien mengatakan akan
melaksanakan nafas dalam
 Perawatan
untuk mengatasi rasa
postpartum
nyerinya.
Jam : 10.10 WIB
4. Mengajarkan klien
4. Ajarkan klien 4. Untuk penanganan nyeri non
penanganan nyeri mengurangi rasa farmakologis yaitu
non farmakologis nyeri klien dengan pijatan pada payudara
(misalnya pijatan metode non bisa dilakukan saat
pada payudara, farmakologi. mandi, pengalihan
pengalihan pikiran, pikiran (distraksi dan
dan mandi uap/mandi kompres air hangat pada
air hangat). punggung klien. Rk :
Klien mengatakan paham
dengan teknik yang
diajarkan.

Jam : 11.00 WIB


5. Mengajarkan teknik
5. Ajarkan teknik
menyusui yang benar
menyusui yang benar 5. Untuk
diawali dari mencuci
meregangkan otot
tangan sebelum
– otot tubuh yang menyusui hingga
tegang akibat melakukan
teknik menyusui menyendawakan bayi
yang kurang tepat. setelah menyusui.
Rk : Klien tampak
mengerti saat
mempraktekkan teknik
menyusui pada bayinya.

Perawat
Alfina Dayanti Marbun

2 Ansietas  Tingkat  Pengurangan 30-03-2021 S:


Kecemasan Kecemasan Jam :12.00 WIB - Klien mengatakan
sudah agak tenang dan
Setelah dilakukan 1. Berikan informasi 1. Untuk 1. Memberikan informasi agak khawatir dengan
tindakan keperawatan faktual terkait menambah faktual terkait diagnosis kondisi bayinya dan
selama 1 x 3 jam diagnosis dan pengetahuan dan perawatan pada bayi apabila tidak ada
diharapkan ansietas perawatan. klien mengenai klien dimana mata bayi perkembangan akan
klien dapat teratasi kondisinya. mengalami penyumbatan memeriksakan bayinya
dengan kriteria hasil : 2. Dorong keluarga pada mata. ke bidan terdekat.
1. Klien tampak tenang untuk mendampingi Rk : Klien mengatakan - Klien mengatakan
2. Rasa takut dan klien dengan cara mengerti mengapa kondisi sudah lumayan
cemas yang yang tepat. bayinya saat ini. mengetahui kondisi –
disampaikan secara kondisi yang terjadi pada
lisan bisa berkurang. Jam : 12.10 WIB bayi baru lahir.
3. Klien mengetahui 3. Instruksikan klien 2. Untuk 2. Menganjurkan pihak
kondisi – kondisi untuk memberikan keluarga untuk O:
yang terjadi pada menggunakan rasa aman dan mendampingi klien dan - Klien tampak lebih
bayi baru lahir teknik relaksasi. nyaman saat memberikan dukungan tenang.
klien merasa sebelum operasi dilakukan. - Masih ada beberapa
khawatir. Rk : Keluarga klien keluhan ketakutan yang
 Teknik 3. Untuk tampak kooperatif dalam disampaikan klien.
Menenangkan menurunkan memberikan masukan.
4. Yakinkan kecemasan klien
keselamatan dan dan memberikan Jam 12.10 WIB A : Ansietas belum
keamanan bayi. ketenangan. teratasi
P : Hentikan intervensi
4. Untuk 4. Mengajarkan dan
menyakinkan menganjurkan klien untuk
keselamatan menggunakan teknik Perawat
bayi agar cemas relaksasi. Alfina Dayanti Marbun
menurun. Rk : klien dapat mengikuti
sesuai dengan instruski
yang di berikan, klien
mengatakan merasa lebih
rileks dan membantu
untuk mengurangi rasa
nyeri nya meskipun hanya
sedikit.

5. Instruksikan klien 5. Untuk Jam : 12.15 WIB


untuk mengurangi 5. Memberikan penjelasan
menggunakan kecemasan yang yang akan terjadi perihal
metode mengurangi dirasakan klien. keselamatan dan
kecemasan keamanan bayi dengan
(misalnya teknik kondisi saat ini bahwa
distraksi dan kondisinya fisiologis
hipnosis 5 jari). apabila pada mata bayi
tidak kemerahan dan
kuning.
Rk : Klien sesekali
mengajukan pertanyaan
saat diberikan penjelasan.

6. Ajarkan dan 6. Untuk Jam : 12.30 WIB


menganjurkan klien mengurangi 6. Mengajarkan dan
untuk kecemasan yang menganjurkan klien untuk
menggunakan dirasakan klien. menggunakan metode
metode mengurangi mengurangi kecemasan
kecemasan (misalnya teknik distraksi
(misalnya teknik dan hipnosis 5 jari).
distraksi dan Rk : Klien tampak
hipnosis 5 jari). mempraktekkan teknik
hipnotis 5 jari saat diberi
penjelasan.

Perawat
Alfina Dayanti Marbun

Anda mungkin juga menyukai