Oleh :
Hasil Observasi
Kegiatan konseling yang di lakukan secara darling, melalui media Microsofrt Teams,
partisipan menggunakan kacamata bulat, memakai kaos bewarna abu abu, berada di dalam
kamar tidur, dengan cat putih, dan di belakang nya terdapat lemari pakaian yang bewarna
putih, ruangan ber AC, dengan pencahayaan yang kurang, terdapat tempat tidur, jendela,
dan teralis.
Hasil Wawancara
Konseling darling melalui media Microsoft Teams dengan kasus Kurangnya Minat Siswa
dalam Belajar Darling
Kesimpulan Wawancara
Hasil kesimpulan yang dapat di tarik dari wawancara adalah, bahwa kurangnya minat
siswa dalam belajar darling adalah karena sulitnya berkonsentrasi, tidak dapat berinteraksi
secara langsung, guru sulit untuk mengikuti perkembangan daya tangkap siswa. Partisipan
menyarankan agar sekolah darling ini lebih efektif adalah dengan guru lebih sering
berinteraksi dengan siswanya, agar suasana kelas lebih hidup. Dari pihak keluarga
partisipan, setuju dengan sekolah darling ini, tetapi hanya sebatas untuk mengurangi
penyebaran virus, tetapi tidak di sarankan di lakukan terus menerus walau pandemic ini
sudah berakhir. Partisipan dapat menemukan sisi baik dalam sekolah darling ini, adalah
dengan mempermudah penyampaian informasi dan berinteraksi antara guru dan murid,
tanpa harus keluar rumah. Partisipan ada merasakan ketakutan saat sekolah darling ini,
adalah takut denga tidak lulus, dan mendapat nilai yang buruk.Hal ini yang terjadi di rasakan
juga oleh beberapa teman partisipan, dengan muangnyamanya belajar darling ini.
Refleksi
Refleksi diri saya adalah saat mewawancarai, memaki jeda yang terlalu lama, saya
menggunakan beberapa Gerakan yang tidak perlu, seperti membetulkan rambut, saat
melakukan wawancara, saya kurang bisa mengembangkan pertanyaan, dan terpaku dalam
list pertanyaan, artikulasi dari saya kurang begitu jelas, Saya juga kurang tersenyum, jadi
kurang memiliki hubungan emosional dengan klien.
Hasil Observasi
Lampiran