Anda di halaman 1dari 11

Laporan Praktikum Wawancara

Pratikum Assesment Psikologi


Setting : Pendidikan
Kasus : Kurangnya Minat Siswa dalam Sekolah Darling

Oleh :

Wilson. Christian (705190284)

Program Studi S1 Psikologi


Fakultas Psikologi
Universitas Tarumanagara
Jakarta 2020
Data Subyek
Nama : Christopher David
Kelas : SMA (XI)
Jurusan : IPS
Skolah : Ricchi 2
Kasus : Kurangnya Minat Belajar Saat Sekolah Darling

Hasil Observasi

Kegiatan konseling yang di lakukan secara darling, melalui media Microsofrt Teams,
partisipan menggunakan kacamata bulat, memakai kaos bewarna abu abu, berada di dalam
kamar tidur, dengan cat putih, dan di belakang nya terdapat lemari pakaian yang bewarna
putih, ruangan ber AC, dengan pencahayaan yang kurang, terdapat tempat tidur, jendela,
dan teralis.

Hasil Wawancara

Konseling darling melalui media Microsoft Teams dengan kasus Kurangnya Minat Siswa
dalam Belajar Darling

P : Psikolog (Wilson Christian (705190284))


K : Klien ( Christopher David (705190281))

P : Okay, selamat pagi Christopher


K: Iya, selamat pagi kak
P : Bagaimana tadi, sulit tidak masuk room nya?
K : Hmm, gak sih tadi cukup mudah masuk ke room nya
P : Hooh, tadi bangun tidur jam berapa?
K : Jam setengah delapan tadi sudah bangun
P : Setengah delapan
K : Iya
P : Sudah sarapan
K : Sudah- sudah, tadi sudah sarapan
P: Okay, bagaimana sekolah nya?
K : Sekolahnya ya begitulahh, lagi sekolah online juga kan, jadi kaya cumin masuk room,
kayak dengerin guru ngomong, abis itu sudah
P : Hmm masih sekpolah darling yak?
K : Iya, masih sekolah darling
P : Ada yang bisa saya bantu?
K : Hmm, mungkin kayak mau ningkatin kemauan belajar saya doank sihh, kayak males aja
onlen begini gak ketemu bingun di situ.
P : Hmm, buat ningkatin keinginan belajar aja yak?
K : iya
P : Ada keluhan apa aja?
K : Ini sihh kek tiap hari tugas melulu, kayak tiap hari tugas melulu lah, guru- guru jelasin
nya juga kayak kurang jelas, kadang kadang kalau langsung kan guru bisa liat pada ngerti
apa gak, kalau onlen in ikan maju terus.
P : Mungkin karna darling juga kali yak, guru kurang bisa memperhatikan kita, boleh kamu
menceritakan sedikit masalah kamu?
K : Jadi waktu itu pas pelajaran apa yah, pelajaran matematika ya, jadi guru saya cepet banget
jelasinnya, kayak kita mau nanya juga gk enak ya, lagi jelasin.
P : Ahh, apa yang kamu rasain saat belajar darling?
K : Sulit mengerti bahannya, kadang suka ngantuk bosen, gitu aja sihh
P : Sulit mengerti gitu ya, sulit di pahami juga. Ahh, saat saya bertanya seperti ini, kamu
merasa terganggu gak?
K : Hmm, gak sihh, cuman kek rasa takut aja gimana yak, sekolah kan udah harus masuk tiap
hari terus, saya malas malasan, jadi kek ada rasa takut bagaimana gituu
P : Hmm, rasa takut kenapa ya?
K : awal nya kan itu misalnya gak ngerti, kalau dapat nilai jelek, gitu sihh
P : Hmm okay, jadi rasa takut lebih ke tidak paham sama nilainya jelek ya?
K : iya
P : Okay, biasanya pembelajaran seperti apa yang di berikan guru kamu saat belajar darling?
K : Ahh, kanapa, boleh di ulang?
P : Ohh iya, okay, biasanya pembelajaran seperti apa yang di berikan guru kamu saat belajar
darling?
K : Ohh, guru guru biasanya cuman di jelasin doank sihh, kayak jelasin, penyampaian materi,
terus Lathan
P : Hmm
K : Rata rata yak
P : Okay, Jadi kalau jelasinnya pakai via apa ya, dari sama seperti ini dari MS. Teams, atau
penampilan slide show atau video pembelajaran?
K : Biasanya pakai Google Meets ya guru saya
P : Hmm pakai Google Meets
K : Iya
P : Okay apakah saat di kelas teman teman mu merasakan apa yang kamu rasakan juga?
K : Hmm, kalau saya sihh ada juga nanya ke teman teman di kelas, ada juga yang terganggu
gak nyaman gitu sama proses pembelajaran guru guru.
P : Hmm
K : kemarin banyak juga yang kurang nyaman sama proses pembelajaran ini.
P : Banyak juga yang kurang nyaman yak, okay, menurut kmu apa perbedaanya sekolah
darling sama sekolah biasa?
K : Kalo sekolah darling tuhh kek gitu tuhh lebih bisa merasakan suasana belajarnya yak, kek
gini gitu kek sekolah online, kek kita gak bisa ketemu gurunya langsung, gak bisa
ngerasain suasana kelas langsung gitu. Suasana rumah kan untuk istirahat, untuk kek main
di rumah, ketemu keluarga, gitu doank sihh, mangkanya sekolah online ini kurang
kondusif buat belajar gituu
P : Hmm, Kalau menurut kamu sendiri kelebihan dari belajar darling itu apa sihh?
K : Sebenarnya sihh kelebihannya juga ada yak, kalau kita ketemu langsung, itukan kita harus
keluar rumah gitu, kalau sekarangkan dari jarak jauh, mempermudah berkomunikasi
anatara guru dan murid, kelebihannya itu aja sihh.
P : Kalau dari keluarga kamu ada gak tanggapan mengenai sekolah darling ini ?
K : Hmm, sekoalh darling ini, keluarga sih tanggapannya buat mencegah penyebaran Covid
sihh, ya kek gitu doank gak sampai kayak di rekomend sampai proses pembelajaran saja.
P : Hmm, bearti dari pihak keluarga juga kurang merekomend yak, kecuali masa pandemic
ini. Kalo dari usaha kamu sendiri agar belajar darling ini lebih efektif, apa yang kamu
lakukan?
K : Ahh, ya paling cuman duduk doank sihh biar gak ketiduran sihh.
P : Cuman duduk doank ? Okay. Selain itu kamu gak, gak melakukan hal yang lain?
K : Itu doank sihh yang paling efektif
P : Tapi cara itu berhasil juga ya, kamu tidak ketiduran. Okay, apa kamu punya saran agar
pembelajaran darling lebih di minati atau lebih efektif untuk kedepannya untuk bagi para
siswa?
K : Hmm, saran, bingun juga sih sama sarannya apa, paling cuman ahh, intraksi aja sihh biar
muridnya lebih fokus sama kelasnya, sama gurunya seperti lebih aktif sihh, cuman masih
bingung aja kalo kasih saran mahh.
P : Sarannya mungkin belom dapat kali yahh
K : Iya sarannya mungkin belom dapat, ya kek gitu lahh
P : Okay, terimakasih Christ
K : Iya sama sama kak
P : Selamat melanjutkan aktifitas
K : Iya.

Kesimpulan Wawancara
Hasil kesimpulan yang dapat di tarik dari wawancara adalah, bahwa kurangnya minat
siswa dalam belajar darling adalah karena sulitnya berkonsentrasi, tidak dapat berinteraksi
secara langsung, guru sulit untuk mengikuti perkembangan daya tangkap siswa. Partisipan
menyarankan agar sekolah darling ini lebih efektif adalah dengan guru lebih sering
berinteraksi dengan siswanya, agar suasana kelas lebih hidup. Dari pihak keluarga
partisipan, setuju dengan sekolah darling ini, tetapi hanya sebatas untuk mengurangi
penyebaran virus, tetapi tidak di sarankan di lakukan terus menerus walau pandemic ini
sudah berakhir. Partisipan dapat menemukan sisi baik dalam sekolah darling ini, adalah
dengan mempermudah penyampaian informasi dan berinteraksi antara guru dan murid,
tanpa harus keluar rumah. Partisipan ada merasakan ketakutan saat sekolah darling ini,
adalah takut denga tidak lulus, dan mendapat nilai yang buruk.Hal ini yang terjadi di rasakan
juga oleh beberapa teman partisipan, dengan muangnyamanya belajar darling ini.

Refleksi
Refleksi diri saya adalah saat mewawancarai, memaki jeda yang terlalu lama, saya
menggunakan beberapa Gerakan yang tidak perlu, seperti membetulkan rambut, saat
melakukan wawancara, saya kurang bisa mengembangkan pertanyaan, dan terpaku dalam
list pertanyaan, artikulasi dari saya kurang begitu jelas, Saya juga kurang tersenyum, jadi
kurang memiliki hubungan emosional dengan klien.

Hasil Observasi

Lampiran

Anda mungkin juga menyukai