Contoh Hasil Kinerja Mutu
Contoh Hasil Kinerja Mutu
No Komponen kegiatan upaya kesehatan wajib Hasil cakupan (%) Tingkat Keterangan
kinerja
1 Upaya promosi kesehatan 88% Baik>91%
2 Upaya kesehatan lingkungan 52,4% Cukup>81-90
3 Upaya kesehatan ibu dan anak/kb 98 % Baik Kurang<80%
4 Upaya perbaikan gizi masyarakat 83,7 Baik
5 Upaya pencegahan dan pemberantasan 98
penyakit menular
6 Upaya pengobatan 98 Baik
Rata-rata 86,5 Cukup
No Komonen kegiatan upaya kesehatan Hasil cakupan (%) Tingkat kierja Keteranagan
pengembangan
1 Upaya kesehatan usia lanjut 95% Baik Baik>91%
2 Upaya kesehatan mata/pencegahan 75% Kurang Cukup>81-90
kebutaan
3 Upaya kesehatan telinga/pencegahan 75% Kurang Kurang<80
gangguan pendengaran
4 Kesehatan jiwa 92% Baik
5 UKGS 78% Kurang
6 Perawatan kesehatan masyarakat 48% Kurang
7 PTM 75% Kurang
8 UKS 78% Kurang
9 Prolanis 66% Kurang
10 Pusling (puskesmas keliling) 84% Baik
Rata-rata 76,6% Kurang
Nilai cakupan kinerja pelayanan kesehatan adalah:rata-rata nilai upaya kesehatan wajib dan upaya
kesehatan pengembangan,atau dengan kata lain nilai pencapaian upaya ksehatan wajib dan pengembangan
dibagi dua.
Jadi nilai kinerja cakupan pelayanan kesehatan Puskesmas Karangan adalah : Kurang
Trend belum bisa ditentukan karena baru Tahun 2014 pedoman penilaian kierja Puskesmas
digunakan.
Selanjutnya akan dibahas jenis kegiatan yang termasuk kategori kinerja cukup dan kurang
menentukan penyeybab dengan memnelusuri variabel dan sub variabel
1. Penilaian Kinerja Cukup
1) Upaya Kesehatan Usia Lanjut dengan nilai 95%
Permaslahan :
a) Penanggung jawab program sedang mengambil ijin belajar DIII kebidanan, sehingga
kegiatan posyandu lansia kurang terpantau
b) Pendanaan khusus untuk kegiatan lansia tidak ada
c) Kegitan posyandu lansia dilakukan saat siang ataupun sore hari, sehingga petugas usila
tidak dapat rutin hadir untuk ikut pembinaan
d) Masyarakat yang berusia lanjut, bila tidak datang ke posyandu, sehingga seakan-akan
posyandu usila hanya untuk berobat saja.
Pemecahan:
e) Kegiatan posyandu usila dilakaukan dipagi hari atau saat hari libur
f) Membuat perencanaan kegiatan melalui dana yang ada dipuskesmas maupun di
masyarakat . contoh: Jamkesmas,BPJS,ASKES,Kartu Indonesia Sehat
g) Perlu pelatihan untuk kader posyandu usila, sehingga dapat secara mandiri melaksanakan
kegiatan posyandu usila
h) Perlu adanya sosialisasi ke masyarakat mengenai peran posyandu usila, dan kegiatan apa
saja yang ada didalamnya
2) Pencegahan dan penanggulangan Penyakit Gigi dengan nilai 83%d disebabkan
oleh:pembinaan dan bimbingan sikat gigi masal pada SA/MI 31%
Permasalhan
a) Jumlah SD/MI di UPT Puskesmas Karangan 25 Sekolah, sedangkan petugas UKS jug
bertugas di poli Gigi Puskesmas
b) Pendanaan untuk kegiatan UKS hanya sedikit, tidak dapat mencakup seluruh SD/MI
c) Belum semua SD dilatih dokter kecil, sehingga dapat membimbing teman-temannya untuk
berPHBS
Pemecahan
d) Perlu penjadwalan yang matang, sehinggan semua kegiatan dapat terlaksana
i) Membuat perencananan kegiatan melalui dana yang ada dipuskesmas maupun
dimasyarakat. Contoh :Jamkesmas,BPJS,ASKES,Kartu Indonesia Sehat
j) Mengadakan pelatihan dokter kecil bagi SD/MI yang belum dilatih dokter kecil
A. Kesimpulan
Puskesmas karangan telah melaksanakan penilaian kinerja tahun 2014 dengan hasil
sebagai berikut:
1. Kierja cakupan yankes dengan nilai 85,5% termasuk kategori kinerja Cukup
2. Kierja kegiatan manajemen puskesmas dengan nilai 8,89% termasuk kategori kierja Baik
3. Kinerja mutu yankes dengan nilai 10 termasuk kategori kinerja Baik
4. Dengan melihat gambaran diatas hasil kinerja UPT Puskesmas Karangan tahun 2014
dapat dikategorikan perjenis kegiatan sebagai berikut:
a) Kategori Kinerja Baik
Upaya Kesehatan Ibu dan Anak termasuk KB
Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
Upaya Pengobatan
Upaya Kesehatan Mata/ pencegahan Kebutaan
Upaya Kesehatan Usia Lanjut
Promosi Kesehatan
Kesehatan Jiwa
Upaya Pencegahan dan Pemerantasan Penyakit Menular
Pusling
b) Kategori Kinerja Cukup
Upaya Kesehatan Lingkungan
Upaya Pencegahan Penanggulangan Gigi
c) Kategori Kinerja Kurang
Upaya Kesehatan Mata
Upaya Kesehatan Telinga
UKGS
Perawataan Kesehatan Masyarakat
PTM
UKS
Prolanis
d) Untuk kinerja manajemen puskesmas yang termasuk kinerja sedang adalah manjemen alat
dan obat
Dalam rangka pemerataan pelayanan kesehatan dan pembinaan kesehatan masyarakat telah d
bangun puskesmas. Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten / kota yang
bertanggung jawab menyelengarakan pembagunan kesehatan di suatu wilayah kerja tertentu.
BAB II
PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA
1. BAHAN DAN PEDOMAN
Bahan yang dipakai pada penilaian kinerja puskesmas adalah data dasar pelayanan
pubiik,transparansi, patisipasi, dan akuntabilitas sedangkan dalam pelaksannya mulai
dari pengumpulan data,pengolahan data, analisis hasil/masalah sampai dengan
penyusunan laporan pedoman pada bahan Tranining CMI Dinas Kesehatan Kabupaten
Gunung kidul yang dilaksankan oleh Kemitraan Partnership Desember 2008.
2. TENIS PELAKSANAAN
Teknis pelaksannaan penilaian kinerja puskesmas di Kabupaten Landak tahun
2014,sebagai berikut :
a) Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan memasukkan data hasil kegiatan puskesmas tahun
2014 ( jan s/d des 2014 ) dalam instrumen evaluasi internal kualitas pelayanan
bidang kesehatan (puskesmas)
b) Pengolahan Data
Setelah proses pengumpulan data selsai, dilanjutakan dengan input instrumen
data ke sofeware CMI Tool,sehingga didapatkan hasil penilaian kinerja
puskesmas.
BAB III
HASIL KINERJA UPT PUSKESMAS KARANGAN TAHUN 2014
Hasil kinerja UPT Karangan Tahun 2009 dapat kami sajikan sebagaimana berikut
ini :
1. TRANSPARANSI
Total Skor Transparansi : 21 Transparansi Bagus dalam memeberiakan
pelayanan,institusi ini telah menunjukan adanya kesungguhan praktek transparansi
pelayanan publik
Artinya masyarakat pengguna lanyanan mendapatkan informasi dalam hal-hal yang
menyangkut, pengetahuan mengetahui mengenai prosedur pelayanan, biaya layanan
atau identifikasi petugas pelayanan publik. Namun demikian praktek transparansi masih
bisa ditingkatkan kejenjang yang lebih tinggi.
2. PARTISIPASI
Total Skor Partisipasi :44,Partisipasi Sangat Bagus Dalam memberiakan pelayanan,
institusi ini telah menjalankan praktek keterlibatan masyarakat dalam pelayanan publik.
Artinya masyarakat pengguna layanan telah dilibatkan dalam hal-hal yang
menyangkut,perencanaan, proses atau evaluasi. Dengan kesadaran penuh dari para
karyawannya untuk menjalankan Good Governance.
3. AKUNTABILITASI
Total Skor Akuntabilitasi :61 Akuntabilitasi Sangat Bagus dalam memberikan
pelayanan, institusi ini telah menjalankan praktek akuntabilitas pelayanan publik.
Artinya masyarakat pengguna layanan telah merasa sesuai dengan standar norma dan
nilai yang dianut oleh masyarakat yang menyangkut,sisi adminstratif
(keuangan),legal,profesional dan moral. Dengan kesadaran penuh dari para
karyawannya untuk menjalankan Good Governance.
4.KUALITAS PELAYANAN
Total Skor Kualitas Pelayanan :126 Kualitas Pelayanan Sangat Bagus dalam
memberikan pelayanan, instiusi ini telah menjalankan pelayanan berkualitas dalam
pelayanan publik
BAB IV
KESIMPULAN