Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa. Atas rahmat dan hidayahnya
saya telah berhasil menyelesaikan makalah yang berjudul Manusia sebagai Makhluk Individu
dan Makhluk Sosial. Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah ilmu Sosial dasar.
Saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan
makalah ini secara langsung maupun tidak langsung sehingga makalah ini dapat diselesaikan
dengan sebaik-baiknya.
Saya menyadari bahwa masih ada kekurangan dari Penulisan Makalah yang saya buat, maka dari
itu kritik dan saran saya butuhkan untuk memperbaiki makalah yang saya buat sehingga menjadi
lebih baik.
Semoga makalah ini bisa memberikan manfaat bagi saya dan pembaca.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
I.I    Latar Belakang
I.2    Rumusan Masalah
I.3     Tujuan Makalah

BAB II PEMBAHASAN

      1.      Manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial.


2.      Karakteristik Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial.
      3.      Perbedaan antara masyarakat dan komunitas.
4.   Perubahan Sosial

BAB III PENUTUP


1.    Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

  1.1.         LATAR BELAKANG


Manusia diciptakan oleh tuhan dengan segala keterbatasannya, akan tetapi manusia dikaruniai
akal pikiran yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Manusia tidak dapat
hidup sendiri, melainkan memerlukan bantuan orang lain, karena manusia merupakan makhluk
social yang bergantung akan manusia lainnya ketika dalam menjalankan kehidupan pada suatu
masyarakat.

1.2. RUMUSAN MASALAH


Beberapa masalah yang saya angkat dalam makalah ini berdasarkan latar belakang masalah
diatas yaitu:

1.      Apa yang dimaksud dengan manusia sebagai mahuk individu dan makhluk sosial ?
2.      Bagaimana karakteristik manusia sebagai makhluk individu dan sosial ?
3.      Bagaimana perbedaan antara masyarakat dan komunitas ?
4.   Apa yang dimaksud dengan perubahan sosial ?

1.3. TUJUAN MAKALAH


Tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah:

1.      Memahami lebih jelas Tentang manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial.
2.      Memahami karakteristik manusia sebagai makhluk individu dan sosial.
3.      Mengetahui perbedaan antara manusia dan komunitas.
4.    Memahami tentang perubahan sosial.

BAB II
PEMBAHASAN

1.      Manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial.

  Manusia Sebagai makhluk individu.

Diluar kebutuhannnya untuk bersosialisasi, ternyata manusia merupakan satu organism yang
berdiri sendiri, dan bersifat bebas yakni tidak mempunyai hubungan organik dengan sesamanya.
Sebagai buktinya, ketika bayi menangis, orang dewasa disekitarnya tidak mengetahui secara
pasti alasan bayi tersebut menangis.
Setiap manusia memiliki keunikan dan cirri khas tersendiri, tidak ada manusia yang persis
sama. Dari sekian banyak manusia, ternyata masing-masing memiliki keunikan tersendiri.
Seseorang individu adalah perpaduan anatara factor genotip dan fenotip. Factor genotip adalah
factor yang dibawa individu sejak lahir, ia merupakan factor keturunan, dibawa individu sejak
lahir, sedangkan factor fenotip adalah factor lingkungan.
Manusia sebagai individu selalu berada ditengah-tengah kelompok individu yang sekaligus
mematangkannya untuk menjadi pribadi yang prosesnya memerlukan lingkungan yang dapat
membentuk pribadinya. Namun, tidak semua lingkungan menjadi factor pendukung pembetukan
pribadi, tetapi ada kalanya menjadi penghambat proses pembentukan pribadi.

  Manusia Sebagai Makhluk sosial.

Untuk mengembangkan dirinya, manusia membutuhkan sosialisasi lebih lanjut. Agar


kebutuhan aktualisasi diri tersebut terpenuhi, manusia membutuhkan waktu yang sangat lama.
Waktu ini kemudian disebut dengan tahap pembelajaran atau tahap penyesuaian. Proses ini dapat
kita rasakan sendiri, namun sebagai contoh, kita dapat melihat bahwa untuk mengembangkan
teknologi yang tepat guna manusia membutuhkan waktu yang sangat lama bahkan sejak fase
manusia purba. Dari berbagai bukti peninggalan, dapat ditemukan berbagai artefak yang di
perkirakan memiliki fungsi yang sama dengan alat-alat yang berkembangan saat ini.
Sejak zaman purba, sudah dapat dilihat bahwa manusia mulai bersosialisasi. Sebagai bukti,
para peneliti purbakala seringkali menemukan simbol-simbol sosial atau gambaran mengenai
kerja sama komunal dalam lukisan-lukisan dinding yang banyak tersebar di gua-gua di Negara-
negara eropa.
Beberapa ilmu mengenai perkembangan manusia dalam kekinian mulai berkembang.
Beragam kajian tentang manusia sejak masa purba sampai masa modern dikembangkan oleh
beberapa ahli melalui pengamatan sehingga memunculkan beberapa model sebagai pengetahuan
atas perilaku manusia.

2.      Karakteristik Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial

Manusia sebagai makhluk individu memiliki unsur jasmani dan rohani, unsur fisik dan
psikis, unsur raga dan jiwa. Seseorang dikatakan sebagai manusia individu manakala unsur-unsur
tersebut menyatu dalam dirinya. Setiap manusia memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri, tidak
ada manusia yang persis sama. Seorang individu adalah perpaduan antara faktor fenotip dan
genotip. Faktor genotip adalah faktor yang dibawa individu sejak lahir, ia merupakan faktor
keturunan, dibawa individu sejak lahir. Faktor lingkungan (fenotip) ikut berperan dalam
pembentukan karakteristik yang khas dari seseorang. Istilah lingkungan merujuk pada
lingkungan fisik dan lingkungan sosial. Lingkungan fisik seperti kondisi alam sekitarnya.
Lingkungan sosial, merujuk pada lingkungan di mana seorang individu melakukan interaksi
sosial dengan anggota keluarga, dengan teman, dan kelompok sosial yang lebih besar.
Karakteristik yang khas dari seeorang dapat kita sebut dengan kepribadian. Setiap orang
memiliki kepribadian yang berbeda-beda yang dipengaruhi oleh faktor bawaan genotip)dan
faktor lingkungan (fenotip) yang saling berinteraksi terus-menerus.
D e n g a n a d a n y a individulitas, setiap orang memiliki kehendak, perasaan, cita-cita,
kecenderungan, semangat, daya tahan yang berbeda. Kesanggupan untuk memikul
tanggung jawab sendiri merupakan ciri yang sangat essensial dari adanya individualitas
pada diri setiap insan.
Menurut Oxendine, perbedaan individualitas setiap insan nampak secara khusus
padaaspek sebagai berikut :
         Perbedaaan fisik: usia, tingkat dan berat badan, jenis kelamin, pendengaran,
penglihatan dan kemampuan bertindak.
         Perbedaan sosial: status ekonomi, agama, hubungan keluarga dan suku.
         Perbedaan kepribadian: watak, motif, minat dan sikap.
         Perbedaan kecakapan atau kepandaian.

Menurut kodratnya manusia adalah makhluk sosial atau makhluk bermasyarakat, selain
itu juga diberikan yang berupa akal pikiran yang berkembang serta dapat dikembangkan. Dalam
hubungannya dengan manusia sebagai makhluk sosial, manusia selalu hidup bersama dengan
manusia lainnya.
Menurut Hassan Shadily dalam bukunya Sosiologi untuk Masyarakat Indonesia, bahwa manusia
akan tertarik kepada hidup bersama dalam dalam masyarakat karena didorong oleh beberapa
faktor: 1
1.      Hasrat yang berdasar naluri (kehendak biologis yang di luar penguasaan akal) untuk
mencari teman hidup, pertama untuk memenuhi kebutuhan sesksual yang sifatnya biologis
sebagaimana terdapat pada semua makhluk hidup.
2.      Kelemahan manusia selalu mendesak untuk mencari kekuatan bersama yang terdapat
dalam berserikat dengan orang lain sehingga dapat berlindung bersama-sama dan dapat
memenuhi kebutuhan kehidupan sehari-hari dengan usaha bersama.
Ciri-ciri Manusia Sebagai Mahkluk Sosial:
         Suka bergaul
         Suka bekerja sama
         Hidup berkelompok
         Memiliki kepedulian terhadap orang lain
         Tidak bisa hidup sendiri

3.      Perbedaan antara masyarakat dan komunitas

  Masyarakat
masyarakat yaitu sekumpulan orang yang, terdiri dari berbagai kalangan, baik golongan
mampu ataupun golongan tak mampu,  yang tinggal di dalam satu wilayah dan telah memiliki
hukum adat, norma-norma serta berbagai peraturan yang siap untuk ditaati.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia masyarakat sebagai kumpulan individu yang
menjalin kehidupan bersama sebagai satu kesatuan yang besar, saling membutuhkan dan
memiliki ciri-ciri yang sama sebagai kelompok.

Pengertian masyarakat menurut para ahli


-          Pengertian masyarakat menurut Peter. L.Berger adalah suatu bagian-bagian yang membentuk
kesatuan hubungan antar manusia yang bersifat luas.
-          Marx berpendapat bahwa pengertian masyarakat merupakan hubungan ekonomis dalam hal
produksi atau konsumsi yang berasal dari kekuatan-kekuatan produksi ekonomis seperti teknik
dan karya.
-          Berbeda dengan pendapat Harold. J.Laski, adalah kelompok manusia.yang bekerjasama dan
hidup demi mencapai terkabulnya keinginan mereka bersama
-          Pengertian masyarakat menurut Gillin, manusia memiliki kebiasaan, tradisi, sikap serta perasaan
sebagai satu unit yang diikat oleh kesamaan.
-          Robert Maciver menyebut masyarakat adalah suatu sistem hubungan yang ditertibkan.
-          Selo Soemardjan  memiliki pendapat masyarakat adalah orang yang hidup bersama dan
menghasilkan kebudayaan
-          Horton dan Hunt  mengungkapkan organisasi manusia yang saling berhubungan itu adalah
masyarakat
-          Sedangkan Mansyur Fakih berkata bahwa pengertian masyarakat adalah sebuah sistem yang
terdiri atas bagian-bagian yang saling berkaitan dan masing-masing bagian acara terus menerus
mencari keseimbangan dan harmoni.
Masyarakat dapat dikelompokan berdasarkan ras, suku dan keturunannya selain itu
masyarakat juga bisa dibedakan menurut mata pencaharian di wilayahnya.Menurut para pakar,
lewat pekerjaannya masyarakat bisa dibagi menjadi masyarakat pemburu, masyarakat agraris,
masyarakat pastoral nomadis dan masyarakat peradaban. Yang dimaksud dengan masyarakat
peradaban adalah masyarakat yang dapat menyesuaikan diri supaya mendapatkan kehidupan
layak sesuai dengan lingkungan alamnya lalu menerapkan hasil adaptasinya untuk kehidupan
yang lebih maju.
  Komunitas
Komunitas adalah kelompok sosial yang berasal dari beberapa organisme yang saling
berinteraksi di dalam daerah tertentu dan saling bebagi lingkungan. Biasanya mempunyai
ketertarikan dan habitat yang sama.
Atau definisi Komunitas yang lainya adalah sebuah kelompok yang menunjukkan adanya
kesamaan kriteria sosial sebagai ciri khas keanggotaannya, misalnya seperti: kesamaan profesi,
kesamaan tempat tinggal, kesamaan kegemaran dan lain sebagainya. Seperti contohnya:
kelompok petani, karyawan pabrik, kelompok warga, kelompok suporter sepak bola dan lain
sebagainya.
Tujuan dibentuknya komunitas yaitu untuk dapat saling membantu satu sama lain dalam
menghasilkan sesuatu, sesuatu tersebut adalah tujuan yang telah di tentukan sebelumnya.
beberapa pengertian komunitas menurut para ahli
-          Menurut Hendro Puspito – Kelompok sosial adalah suatu kumpulan nyata, teratur & tetap dari
individu-individu yang melaksanakan peran-perannya secara berkaitan guna mencapai tujuan
bersama.
-          Lalu menurut Soenarno (2002) – Komunitas adalah sebuah identifikasi & interaksi sosial yang
dibangun dengan berbagai dimensi kebutuhan fungsional.
-          Dan menurut Paul B. Horton & Chaster L. Hunt – Kelompok sosial adalah suatu kumpulan
manusia yang memiliki kesadaran akan keanggotaannya & saling berinteraksi.

4. Perubahan Sosial
     
                Masyarakat merupakan kelompok manusia yang menempati wilayah tertentu yang
terikat oleh nilai dan tidak selalu sama,perubahan bisa lambat secara evolusi dan perubahan cepat
revolusi.
Pada evolusi, perubahan terjadi dengan sendirinya tanpa rencana atau kehendak
tertentu.Perubahan terjadi karena usaha-usaha masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan
kebutuhan-kebutuhan,kondisi baru,yang timbul sejalan dengan pertumbuhan masyarakat.
Sebaliknya perubahan secara revolusi adalah perubahan yang terjadi lewat perencanaan
atau juga tanpa perencanaan.ukuran kecepaatan perubahan dalam revolusi sangat relatif,karena
ada revolusi yang memakan waktu lama dan ada yang memakan waktu relatif cepat.Perubahan
sosial ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor,yaitu faktor dari dalam dan faktor dari
luar.Faktor dari dalam terjadi apabila dalam krlompok ditandai adanya penemuan-penemuan atau
penciptaan-penciptaan(inovasi).Inovasi akan terjadi apabila anggota-anggota masyarakat
memiliki:
1.      Kesadaran akan perlunya meningkatkan hidup secara terus-menerus.Kesadaran tersebut akan
timbul apabila ada rasa tidak puas terhadap apa yang telah dicapainya,atau dengan kata lain
adanya dorongan untuk mencapai prestasi yang lebih baik.
2.      Anggota masyarakat yang berkualitas yaitu yang memiliki akal daya dan kreatif yang tinggi.
3.      Suasana persaingan yangb sehat diantara anggota-anggota masyarakat untuk mencapai prestasi
yang tinggi demi kemajuan kelompoknya.
4.      Adanya dorongan kepada anggota yang berprestasi baik agar mereka berprestasi dan berkarya.
Pada umumnya terdapat dua faktor yang mendasari terjadinya perubahan sosial,yaitu
faktor yang bersumber dari dalam masyarakat(intern)dan faktor-faktor dari luar
masyarakat(ekstern).
Faktor intern atau yang bersumber dari masyarakat itu sendiri, antara lain:
1.      Perubahan jumlah penduduk.Bertambahnya jumlah penduduk yang cepat menyebabkan
terjadinya perubahan struktur masyarakat terutama lembaga-lembaga kemasyarakatan.
2.      Penemun baru.Penemuan baru oleh anggota masyarakat yang kemudian diterima,dipelajari,dan
akhirnya dipakai dalam masyarakat yang bersangkutan akan menimbulkan perubahan sosial.
maupun kelompok,misalnya konflik antara generasi muda dengan generasi tua,tentang
pergaulan,pakaian,sikap dan sebagainya.
3.      Penberontakan atau revolusi.Pemberontakan yang dilakukan oleh warga masyarakat untuk
melawan pemimpin yang otoriter akan mengakibatkan perubahan sosial didalam kelompok
masyarakat.
Sedangkan faktor dari luar dapat disebabkan oleh lingkungan fisik yang ada disekitar
manusia,misalnya akibat bencana alam:gempa bumi,banjir,tsunami,tanah longsor,lumpur
lapindo,dsb.Karena bencana alam banyak masyarakat yang terpaksa harus pindah tempat tinggal
yang lebih lama.Selain itu faktor pengaruh kebudayaan dari luar juga memberikan dampak
terhadap perubahan sosial.

BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Beberapa kesimpulan yang saya dapat dari pembuatan makalah ini bahwa:

 Manusia sebagai mahluk individu sebaiknya perlu dipahami dari arti kata individu itu
sendiri. Kata “Individu” berasal dari kata latin, “individuum” artinya “yang tidak
terbagi”. Jadi, merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan suatu
kesatuan yang paling kecil dan terbatas.
 manusia sebagai makhluk sosial adalah makhluk yang hidup  bermasyarakat, dan pada
dasarnya setiap hidup individu tidak dapat lepas dari manusia lain. Dalam hubungannya
dengan manusia sebagai makhluk sosial, manusia selalu hidup bersama dengan manusia
lainnya.
 Adapun yang dimaksud masyarakat setempat atau komunitas berbeda dengan
masyarakat. Masyarakat sifatnya lebih umum dan lebih luas, sedang masyarakat setempat
lebih terbatas dan juga dibatasi oleh kawasan tertentu.  Namun ditinjau dari aktivitas
hubungannya dan persatuannya lebih erat pada masyarakat setempat dibandingkan
dengan masyrakat.

DAFTAR PUSTAKA
-Handayani, Citra.
-Murdiyatmoko, Janu.
-Apriani, sella dwi. Dalam Buku “Sociology 1 For grade X senior high school”. Bandung,
Grafindo Media pratama.

Kirana I.T . “ISBD- Karakteristik manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial”. 10
Mei 2014. http://itikakirana.blogspot.co.id/2014/05/isbd-karakteristik-manusia-
sebagai.html [Online].

Liem, Jay. “Pengertian Masyarakat”. http://9wiki.net/pengertian-masyarakat [Online].

N, Sora. “Pengertian Komunitas dan Menurut para ahli lengkap”. 17 Mei 2015.
http://www.pengertianku.net/2015/05/pengertian-komunitas-dan-menurut-para-ahli.html
[Online].

Siwi, Mahmudi. “Konsep komunitas dan masyarakat Dalam Perseptif Sosiologi”. 6 september
2012. http://skpm.ipb.ac.id/konsep-komunitas-dan-masyarakat-dalam-perspektif-sosiologi.html
[Online].

Baturglem, Padlul. “Manusia sebagai makhluk individu dan makhluk social”.


https://www.academia.edu/9363672/Manusia_sebagai_Makhluk_Individu_dan_Makhluk_Sosial
[Online].

Mawardi dan Nurhayati,IAD-ISD-IBD. Pustaka Setia,Bandung 2004.


 

Anda mungkin juga menyukai