Anda di halaman 1dari 7

d\rtikel

cp roses pembuatan indeks dapat


dilakukan oleh indekser dengan
mudah apabila bahan yang akan
di indeks telah terkumpul. Indekser
kemudian menyeleksi bahan-bahan
tersebut sesuai dengan rencana
pengindeksan yang telah dibuat. Indeks
yang dapat dibuat bisa berupa: indeks
subyek, indeks pengarang, indeks kata
kunci, indeks geografi, dan sejenisnya.
STRUKTUR Tujuan pembuatan indeks diatas adalah
untuk memudahkan user dalam
memperoleh informasi yang ter-kandung
INDEKS dalam bahan tersebut serinci mungkin
melalui kata-kata atau nomor-nomor
penunjukkan tertentu tanpa membutuhkan
waktu yang lama.

Indeks diatas kemudian di entri untuk


mempermudah proses penelusuran.
lndeks dapat juga dibuat setelah data di
entri terlebih dahulu, yang·meliputi nama
pengarang, judul, dan sumber. Tujuannya
adalah agar informasi terbaru dapat sege-
ra diserap oleh user melalui sitasi yang
telah di entri. Oleh Ht~rold Borko dan
Charles L. Bernier (1978) dikatakan
bahwa entri data secara umum meliputi:
headings atau daftar tajuk, modifikasi, dan
halaman referensi atau lokasi(tor). Hasil
TriMargono indeks tersebut ditujukan untuk menghin-
dari agar jangan sampai informasi yang
ada tertahan lama di meja indekser.
Indekser kemudian melengkapi entri data
sitasi dengan melihat bahan primemya.
Data entri indeks ini lebih berfungsi
sebagai penunjukkan daripada pengganti
bahan primer tersebut. Untuk beberapa
entri data yang subyeknya lebih umum,
dijelaskan bahwa proses modifikasi data
biasanya diabaikan, hal ini tergantung dari
tujuan dan kegunaannya.

BACA,Vo!. 22, No. 3-4, Sept 1997 3


ezlrtikel

Contoh: kata tertentu yang sebenarnya sama artinya.


Santoso. Budi, 11,13,17 Misalkan sifat kimia dan fisika dari beberapa
karakter, 15 bahan atau nama latin dari beberapa tumbuhan
pekerjaan, 20 atau hewan. lndeks disusun berdasarkan kebutuh
an pemakai. Oleh karena itu beberapa istilah
Santoso, Budi yang berasal dari Budi Santoso, tertentu yang sebenarnya sudah umum diguna-
merupakan tajuk pengarang yang penulisannya kan, dapat dipakai juga sebagai indeks. Dengan
disesuaikan dengan aturan kepenulisan nama. demikian dalam entri indeks akan muncul
Kata "karakter dan pekerjaan" merupakan istilah-istilah yang variatif, namun komunikatif.
modifikasi dan nomor-nomor tersebut menun-
jukkan halaman referensi (page reference).
Indeks tajuk bersifat sebagai kontrol entri Klasifikasi dan Inversi
indeks yang disusun secara alfabetis, tidak hanya
sebagai petunjuk subyek tetapi juga petunjuk Penggunaan sistem klasifikasi dalam
terhadap nama pengarang, data, formula proses indeks tajuk perlu dipahami oleh
molekul, nomor paten, dan lain-lain. Dalam indekser, karena hal ini sangat membantu para
berbagai kegiatan seleksi terhadap penentuan user dalam menemukan artikel yang dicarinya.
tajuk, pengindeks harus memutuskan untuk Beberapa hambatan yang sering dijumpai dari
menggunakan indeks yang mana, apakah sistem klasifikasi ini antara lain: ·
terminologi pengarang atau standar tata nama;
penyusunan secara alfabetis atau klasifikasi; 1. Begitu cepatnya pertumbuhan dan perkem-
serta urutan kata, di susun secara normal atau bangan ilmu pengetahuan, sehingga banyak
dibalik? istilah-istilah yang semakin berkembang pula.
01eh karena itu da1am k1asifikasinya harus
lebih dikhususkan 1agi sesuai dengan
Tata Nama dan Peristilahan dalam Pen~indeksan maksudnya; sementara istilah yang te1ah biasa
dipakai harus dirubah, demikian pula pada
Seleksi terhadap tajuk subyek ditujukan entri indeks nya.
untuk menentukan apakah indekser perlu atau
tidak menggunakan terminologi pengarang. 2. Adanya beberapa istilah sebagai sub tajuk
Keputusan indekser terhadap penggunaan yang kurang re1evan dengan tajuknya.
kata-kata dalam teks merupakan keputusan untuk Misa1nya istilah komputer yang berada
tujuan komunikasi. Susunan kata yang telah dibawah istilah mesin perhitungan. Padahal
dibuat dapat dirubah oleh indekser, apabila: istilah komputer kian berkembang dan
memiliki arti yang berbeda sesuai dengan per-
* terjadi kesalahan entri kembangannya.
* diseragamkan dengan standar aturan tata nama
* indekser mengenal si pengarang 3. Indekser harus dapat memutuskan subyek
yang tepat sehingga indeks yang dibuatnya
Standar indeks tata nama secara sistematik menjadi lebih relevan. Misalnya istilah cat
tdah disusun dan dikembangkan oleh para ahli dengan vemis.
yang bekerja sebagai penulis, indekser,
leksikografer, dan sejenisnya dengan latar Hal yang sulit bagi indekser dalam proses
belakang ilmu yang berbeda. Standar ini penting klasifikasi adalah menentukan up-date data
artinya bagi pengindeks untuk menyeragamkan secara on line pada pekerjaan yang dilakukan
BACA, Vol. 22, No. 3-4, Sept 1997 4
ol\rtikel

secara kontinyu untuk kegiatan rutin. Oleh libraries


karena itu jalan yang terbaik yang bisa ditempuh Academic libraries
untuk memperoleh sistem indeks yang ideal Public libraries
adalah dengan menggunakan modifikasi dan School libraries
referensi silang (arti dari referensi itu sendiri).
Bagaimanapun juga cara modifikasi untuk Pada contoh urutan kata secara inversi
up-date data secara on line ini biayanya lebih diatas, kata kedua (Libraries, academic)
mahal daripada up-date data non on line. bukanlah suatu modifikasi, tetapi . tetap
Tajuk yang dibuat untuk istilah yang suku merupakan bagian dari tajuk. Urutan kata seperti
katanya lebih dari satu dapat ditulis secara ini akan memudah kan user dalam menemukan
harfiah (kata per kata) atau dibalik. Sebenamya materi yang dibutuhkan dengan melihat pada
penggunaan kata secara normal dalam proses tajuk libraries. Inversi, juga umum digunakan
indeks menurut Berko, tidaklah diperkenankan untuk indeks pengarang, seperti halnya katalog
hila dibalik. Misalnya "Perpustakaan Universi- (buku dan kartu) dan direktori telepon.
tas". Dua suku kata ini tidak boleh ditulis dengan Keuntungannya adalah identifikasi nama
"Universitas, perpustakaan". Walaupun sebenar- pengarang yang dimaksud hasilnya tidak
nya dalam hasil olahan indeks secara inversi menyebar, sehingga memudahkan dalam proses
(termasuk sindetik:lhasil perencanaan dan disain penelusuran.
indekser, seita klasifikasi), baik yang dibuat oleh
indekser maupun yang dicari oleh user, sama Contoh:
pentingnya.
Hasil inversi berbeda bentuknya dengan Andi
permutasi pada Tesaurus, dimana permutasi Andi, J.
lebih mengurutkan kata per kata berdasarkan Andi, J.A.
abjad kata. Misalnya beberapa unsur kata dalam Andi, J aelani A.
inversi yang terdiri dari: Andi, Jaelani Ahmad

Academic libraries Seluruh nama diatas terlihat berdekatan


Libraries antara yang satu dengan yang lain. Apabila akan
Public libraries di edit, maka indekser cukup memasukkan data
School libraries pada tajuk yang dituju. Proses penggabungan
nama juga mudah dilakukan dengan sistem ini,
Susunan indeks diatas oleh indekser harus sehingga dapat memudahkan indekser dalam
dikurangi penyebar annya, yaitu dengan cara menambah nama pengarang lain atau
menyusun kata-kata tersebut dalam bentuk mengurangi nama yang sebenamya sama. Proses
urutan tajuk yang sistematis, sebagai berikut: inversi ini dapat dilakukan juga terhadap nama
senyawa-senyawa organik dan ini sangat
Libraries bermanfaat sekali bagi pengguna informasi.
Libraries, academic
Libraries, public Contoh:
libraries, school
D.ichloro Diphenyl Trichloroethane
Berbeda dengan permutasi, dimana tampilannya (berada pada heading D)
berupa: I, I, 1-Irichloro-2,2-bis (p-chlorophenyl) ethane
(berada pada heading T)
BACA, Vol. 22, No. 3-4, Sept 1997 5
·- _,,,~----------~---------· -- ----------··--- --------.----- --------~
cl\rdkel

Benzene, 1,1 '-(2,2,2-trichloroethylidene) modifikasi lebih ditujukan untuk memperkecil


bis[4-chloro-] risiko kesalahan dalarn penelusuran.
(berada pada heading B)
. Pemberian modifikasi dapat secara
Urutan angka setelah benzene menunjuk- langsung atau tidak langsung berdasarkan
kan derivatnya. Untuk contoh yang ke-2, urutan bahasan materi, yaitu dengan menyeleksi
angka tetap di depan dan tidak mengalarni bahasan materi yang kemudian diseragarnkan
pembalikkan, karena untuk istilah dalarn dengan standar/daftar kata, istilah atau frase.
senyawa kirnia indeks tetap diurutkan Dalarn beberapa kasus, pengertian modifikasi ini
berdasarkan abjad huruf. Urutan angka tersebut harnpir sarna dengan sub-tajuk, yang lebih
merupakan referensi silang dari nama kirnia yang menunjukkan prioritas pengindeksan. Narnun
menggarnbarkan satu kesatuan. bahasa modifikasi lebih bersifat fleksibel,
sehingga beberapa subyek penting dapat
Modifikasi diekspresikan secara tepat. Hanya entri data yang
bersifat urnurn saja yang tidak disertai
Modifikasi dalarn proses indeks lebih berarti modifikasi.
sebagai rincian atau penegasan tajuk, sedangkan Indeks yang bersifat korelatif dikenal juga
dalarn entrinya dilakukan setelah tajuk dan atau sebagai indeks koordinat. Dalarn sistem
sub tajuk. Pada indeks subyek, modifikasi lebih penelusuran baik secara manual maupun
ditekankan pada ketepatan rincian subyek menggunakan komputer, user tidak dapat
daripada tajuk subyek. Sedangkan pada indeks menciptakan modifikasi sendiri, tetapi user dapat
pengarang, modifikasi lebih ditekankan pada
menggabungkan dua kata atau · lebih dengan
jabatan atau statement mengenai pekerjaan,
bantuan Boolean (kode pengggabungan) yang
seperti penerimaan gaji dan yang menyangkut
tersedia pada setiap indeks kata kunci yang
karakter pengarang itu sendiri. Se-mentara pada dibuat dengan konteks (KWIC) ma)lpun tanpa
indeks nomor paten, modifikasi lebih ditekankan konteks (KWOC). Boolean tersebut dapat
pada nomor patennya. Modifikasi yang berupa: * (berarti: dan), + (berarti: ,atau}, dan "
dilakukan pada indeks sitasi lebih ditujukan pada (berarti: bukan atau tidak). Deng~ dernikian
pengarang dan ringkasan pada referensi. Tanpa diharapkan penelusur dapat inenemukan
adanya modiflkasi dalarn proses indeks, referensi berbagai referensi yang sesuai dengan yang
lebih dipertegas hanya pada tajuk dan tidak dibutuhkan pada . saat itu; disarnping dapat
dibedakan secara verbal. Dalarn prosesnya, maka menemukan artikel lain yang berhubungan,
tajuk yang tidak disertai modifikasi akan dicetak dimana sebelurnnya tidak terindikasi. Misalnya
tebal atau garis bawah. Contoh: user akan mencari referensi yang berhubungan
dengan kata religious. Maka user tinggal men-
Children, 22, 67, 105 carinya dari indeks kata kunci yang tersedia
dengan mencantuinkan salah satu Boolean,
Berdasarkan kata "Children" diatas, maka sebagai berikut:
user dihadapi oleh tiga (3) macarn pilihan dalarn
menelusur, untuk kemudian melihatnya satu per
satu ke referensi yang dimaksud melalui Religious*
halarnan yang ditujukan dengan angka-angka.
Apabila dirasa kurang tepat pada satu pilihan Dalarn tarnpilarrnya nanti akan terlihat variasi
maka user dapat melihat kembali ke halarnan kata yang menyertai kata religious tersebut,
berikutnya, dst. Secara khusus maka indeks antara lain:
BACA, Vol. 22, No. 3-4, Sept 1997 6
OZ\rtikel

Apabila preposisi ini dihilangkan, maka contoh


Religious aspects tersebut akan menjadi:
Religious freedom
Religious groups Methane, methanol manufacture, 3241
Religious practices , dst.
Kehilangan preposisi tersebut dapat mengurangi
Apabila indekser telah menentukan bahwa arti dari modifikasi yang telah terbentuk, se-
entri indeks yang akan dibuat adalah berdasarkan hingga menjadi tidak efektif. User akhimya akan
tajuk dan sub tajuk, maka indekser harus bertanya-tanya tentang ketepatan hubungan
memutuskan apakah entri data harus dilakukan antara tajuk (methane) dengan modifikasinya
berdasarkan kedua teknik tersebut atau hanya (methanol manufacture). Hal ini menunjukkan
salah satunya saja. Sub tajuk yang memisahkan bahwa preposJsJ penting artinya untuk
tajuknya atau yang menggantikan modifikasi membedakan setiap bentukan modifikasi di
harus diperhitungkan terlebih dahulu sebelum bawah tajuk. Modifikasi indeks pada formula
mengindeks. Sukses dalam penentuan sub tajuk molekul kimia misalnya, dibuat berdasarkan
sangat tergantung dari keakurasian indekser standar penulisan tata nama kimia yang disusun
dalam memprediksinya. Dalam hal ini indekser secara sistematik sehingga mudah digunakan
harus tetap memperhatikan sistem standar tata oleh user. Sedangkan indeks paten disusun
nama yang biasa digunakan sebagai panduan berdasarkan nama daerah dimana paten tersebut
dalam mengindeks. diajukan, nomor paten dan tanggal diterbit-
kannya.
Meskipun tambahan modifikasi biasa
Gaya Penulisan ditulis oleh pengarang (tanpa melihat standar tata
nama), namun sintaksis modifikasinya hampir
Indeks subyek secara umum tidak sama dengan hasil modifikasi yang dibuat oleh
menggunakan kata keija, kata keterangan atau indekser (berdasarkan standar tata nama).
kata sandang. Dalam mengindeks, preposisi bisa Misalnya headline mengenai surat kabar. Contoh
digunakan dengan bebas, sebab preposisi lebih lain adalah sebagai berikut:
menggambarkan ketepatan hubungan antar kata,
sehingga modifikasi yang terbentuk
Information retrieval, computer, user access
menjadi lebih spesifik. Contoh preposisi seperti
via, 60
dalam "Indexing Concept and Methods"nya
Borko, yaitu: Kata 'computer' diatas merupakan point modifi-
kasi yang dipertegas oleh indekser atau editor
Methane, use in methanol manufacture, 3241 indeks yang sangat membantu user dalam
menelusur. Sedangkan kata 'user access via' lebih
Kemudian diringkas menjadi: mempeijelas tajuk dan modifikasinya.
Sebenarnya masih banyak aturan-aturan
Methane, in methanol manufacture, 3241 dalam pembuatan sintaksis dan penulisan
modifikasi, namun hanya beberapa yang penting
Preposisi in disini sama artinya dengan use in saja yang dapat dijelaskan disini. Modifikasi kata
diatas. Beberapa ekspresi hasil tampilannya secara normal berada di depan apabila bertindak
dapat di edit dengan menambahkan preposisi sebagai tajuk substantif. Contoh:
baru atau mengurangi preposisi yang telah ada.
BACA, Vol. 22, No. 3-4, Sept 1997 7
d\rt1kel

Paper, printing on parchmentized, 2134 menunjukkan tajuk dipakai untuk menghindari


Jika kata yang di maksud tidak menggarnbarkan pengulangan kata (awal) setelah modifikasi.
tajuk secara langsung maka modifikasi ditempat-
kan di belakang. Contoh:

Contoh: Infonnation ~stems, automated intelligence,


645
~,ink spreading on, 4321 for automated on-the-job training, 3294
automated or mechanized, 1001
Sebaliknya, jika tajuk telah diuraikan, maka kata bibliography on, 67
pertama dalarn modifikasi harus ·diikuti dengan classification and, 2145
benda yang menyertai keterangannya. Contoh: effect on authors, 1007
library education and, 3213
Spreadin2. of ink on paper, 4321 for automatic abstracting, indexing and ret-
rieving technical documents, 252
Kata-kata yang ditulis secara paralel dalam automatic equipment for, 211
modifikasi disusun secara alfabetis. Contoh:
Demikianlah beberapa struktur indeks
Shakespeare, Bacon vs Marloe as author of yang penting dan perlu diperhatikan oleh
works of, 1423 indekser dalam memulai proses pengindeksan.
KATA-KATA SUUT:
Bentuk modifikasi bisa juga berupa rangkaian
kata yang disusun secara logika. TAJUK
Yaitu kata atau simbol terseleksi yang
Contoh: digunakan sebagai tambahan pada bagian entri,
yang mengekspresikan subyek. Juga berarti kata
CQPPer ores, mmmg, grinding, screening, pada halarnan teratas, bab atau bagian dari buku
pulverizing, floating, 3214 serta entri kata yang diikuti dengan kata-kata
penting yang berarti.
Penempatan koma pada kata benda yang
bertindak sebagai nama diri (proper noun) dan HEADLINE
kata yang dimulai dengan tajuk harus diawali Tajuk pada halarnan teratas yang
dengan huruf besar, sedangkan modifikasinya menggambarkan judul atau subyek tertentu pada
ditulis dengan huruf kecil, kecuali dalarn bentuk bab atau halaman buku. Headline biasa disebut
proper noun. sebagai halaman depan.
Penggunaan tanda strip (hyphen)
digunakan untuk memperjelas arti kata SUBTAJUK
sebenarnya, antara bagian kata pertama dengan Sebagai tajuk kedua yang digunakan dalarn
kata yang kedua dan antara 2 kata yang secara sub divisi subyek; kata-katanya terpisah dengan
bersarna-sarna menempatkan kata benda. tanda baca tertentu; merupakan kata atau
Modifikasi pada sub tajuk dipakai untuk kelompok kata yang ditambahkan pada tajuk.
menjelaskan bagian kata pada sub tajuk tersebut, Sub tajuk ini bisa saja berubah menjadi
tetapi tidak secara langsung menjelaskan modifikasi dan jika terdapat lebih dari 1
tajuknya. Sedangkan indentasi ganda yang modifikasi pada sub tajuk ini maka salah satunya
akan disebut sebagai sub-sub tajuk.
BACA, Vol. 22, No. 3-4, Sept 1997 8
cJ\rtikel

MODIFIKASI Kata yang digunakan sebagai penunjukan


Kata atau frase yang disisipkan setelah terhadap nama orang tunggal, tempat atau
tajuk untuk mengindikasi aspek atau karakter sesuatu. Misalnya Leonard, Wimbledon,
dari informasi yang diberikan dalam bentuk teks Festival, dll.
pada bagian tertentu, untuk membatasi arti atau
untuk membagi entri tambahan. Daftar Pustaka

LEKSIKOGRAFER 1. Borko, Harold dan Bernier, Charles L. 1978.


Penyusun kamus Indexing concept and methods. New York,
Academic Press. 261 hal.
REFERENSI SILANG
Instruksi yang menunjukkan tempat, 2. Sulistiowati. 1996. Indeks dan Mengindeks:
biasanya untuk entri kata yang lebih spesifik atau Suatu Pengantar (Tidak diterbitkan).
menunjukkan referensi buku yang mengacu pada
bagian-bagian buku yang lain. 3. Jones, Karen Sparck. 1981. Information
Retrieval Experiment. London, Butterworth &
PROPER NOUN Co Ltd. 352 hal.

WIDYAKARYA NASIONAL PANGAN DAN GIZI (WKNPG)VI


Puspiptek, Serpong,17-20 Februari 1998

Tema
Pangan dan Gizi masa depan: meningkatkan produktivitas dan daya saing bangsa

Sub~ Tema : o) Sumber Daya Pangan dan Lingkungan Hidup


o) Agroindustri Pangan
o) Pangan, Penawaran, dan Konsumsi Pangan
o) Ketahanan Pangan
o) Gizi dan Kualitas Hidup

PENYELENGGARA:
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bersama
Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (BAPPENAS)
Kantor Menteri Negara Urusan Pangan
Departemen Pertanian
Departemen Kesehatan

Sekretariat :
Biro Kerjasama IPTEK-LIPI
Jl. Jend. Gatot Subroto 10, Jakarta 12710
telp: (021)525-1834, 522-5711
>: pes: 239, 237, 240, 236
fax : (021 )520-7226

BACA, Vol. 22, No. 3-4, Sept 1997 9

Anda mungkin juga menyukai