Anda di halaman 1dari 17

Manajemen Pengembangan

Sumber Informasi
Nurlistiani, S.Sos., M.A.
02/03/2021
❑ Definisi Pengembangan Sumber Informasi
❑ Tujuan Pengembangan Sumber Informasi
❑ Kebijakan Pengembangan Sumber Informasi
❑ Fungsi Kebijakan Pengembangan Sumber
Informasi
❑ Manfaat Kebijakan Pengembangan Sumber
Informasi
Definisi Pengembangan
Sumber Informasi
❑ Pengembangan koleksi adalah aktivitas
perpustakaan yang mencakup semua kegiatan
untuk memperluas koleksi yang ada di
perpustakaan (Saleh, 2019)

❑ Kegiatan tersebut meliputi seleksi dan evaluasi


bahan perpustakaan, kajian kebutuhan pemakai
(user study), dan pengadaan bahan perpustakaan
Manajemen pengembangan sumber informasi
adalah pengorganisasian dan pembinaan yang
mencakup prinsip-prinsip pengembangan sumber
informasi, pemenuhan kebutuhan pemustaka
sebagai tujuan utama, mengusahakan cara
alternatif pemerolehan bahan perpustakaan untuk
melengkapi sumber informasi yang telah ada
Tujuan Pengembangan
Sumber Informasi
❑ Memenuhi kebutuhan informasi

❑ Menjaga keseimbangan volume terbitan dan


kebutuhan

❑ Menjaga kenyamanan akses koleksi

❑ Menjaga kelestarian informasi

❑ Membantu proses pembelajaran


❑ Membantu pelaksanaan riset

❑ Membantu pelaksanaan pengabdian kepada


masyarakat

❑ Menyediakan bahan rekreasi

❑ Memenuhi kebutuhan penambahan mata kuliah


baru

❑ Membantu pembukaan program


studi/jurusan/fakultas baru
❑ Mendorong pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi

❑ Mendorong tumbuhnya ilmu-ilmu baru

❑ Menyediakan “core reference materials”

❑ Membantu pelaksanaan akreditasi

❑ Membantu dalam penyusunan laporan

❑ Membantu dalam penyusunan proposal


Kebijakan Pengembangan
Sumber Informasi
Kebijakan pengembangan koleksi adalah suatu
kebijakan dan perencanaan dokumen yang diperlukan
perpustakaan agar dapat memberikan informasi yang
sesuai dengan tugas yang diemban oleh organisasinya
(Yulia, 2009)
Kebijakan pengembangan sumber informasi
diperlukan untuk menghindari pengadaan koleksi
perpustakaan yang tidak sesuai dengan kebutuhan
pemustaka yang dilayani
Fungsi Kebijakan Pengembangan
Sumber Informasi
Menurut Yusuf (1996) dalam Saleh (2019), fungsi kebijakan
pengembangan koleksi adalah sebagai berikut:

❑ Mematuhi kebijakan pemerintah agar tidak menyediakan


buku-buku yang tidak dianjurkan karena dikhawatirkan
meresahkan masyarakat

❑ Kebijakan dari instansi induk perpustakaan yang


bersangkutan untuk memberi masukan kepada penyedia
dana untuk memenuhi koleksi perpustakaan
❑ Kebijakan untuk menyampaikan persyaratan atau
kriteria koleksi yang diperlukan oleh masyarakat
berdasarkan kondisi umum ditinjau dari
kependudukan, mata pencaharian, pendidikan, dan
kepercayaan atau agama di masyarakat

❑ Kebijakan dalam memeriksa koleksi yang tidak


diperlukan oleh pemustaka karena rusak dan perlu
diganti dengan koleksi yang lain, seperti buku ejaan
lama diganti dengan buku baru, dan sebagainya
Menurut Yulia, Sujana, & Windarti (1993) dalam
Saleh (2019), fungsi kebijakan pengembangan
koleksi antara lain:

❑ Pedoman bagi para selektor

❑ Sarana komunikasi

❑ Sarana perencanaan
Fungsi lain dari kebijakan pengembangan koleksi
menurut Saleh (2019) adalah seperti:

❑ Membantu menetapkan metode untuk menilai bahan


perpustakaan sebelum dibeli

❑ Membantu memilih cara terbaik untuk pengadaan

❑ Membantu menghadapi masalah sensor dengan


menjelaskan bahan macam apa yang akan dibeli dan
menunjukkan bahwa kebijakan tersebut didukung oleh
para administrator lembaga yang bersangkutan
❑ Membantu dalam perencanaan anggaran jangka
panjang dengan menetapkan prioritas-prioritas dan
garis-garis besar sasaran pengembangan

❑ Membantu merencanakan bentuk-bentuk kerja


sama dengan perpustakaan lain

❑ Membantu identifikasi bahan perpustakaan yang


perlu dipindahkan ke gudang atau dikeluarkan dari
koleksi
Manfaat Kebijakan Pengembangan
Sumber Informasi
Dokumen untuk sosialisasi kepada masyarakat dan sebagai
standar untuk menginformasikan kepada setiap orang
tentang sifat dan ruang lingkup sumber informasi

Menginformasikan kepada setiap orang prioritas


pengoleksian dan mendorong pemikiran tentang prioritas
secara organisasi untuk sumber informasi

Menghasilkan komitmen pada tingkat tertentu sesuai


dengan sasaran organisasi
Menentukan standar untuk materi yang bisa masuk ke
sumber informasi dan mana yang tidak masuk dan masalah
sensor serta mengurangi pengaruh dari pemilih tunggal
dan bias perorangan

Memberikan sebuah sarana pelatihan dan orientasi bagi


staf baru

Membantu menjamin kekonsistenan dari waktu ke waktu


walaupun staf pengelola berganti

Memberikan pedoman kepada staf untuk membantu dalam


penyiangan dan mengevaluasi sumber informasi
Membantu dalam rasionalisasi alokasi anggaran dan
membantu dalam perencanaan anggaran

Menjadi sebuah alat dalam menilai kinerja

Memberikan informasi kepada pihak-pihak luar


perpustakaan dan membantu memilih cara terbaik untuk
pengadaan

Membantu menetapkan metode untuk penilaian bahan


perpustakaan

Membantu merencanakan bentuk-bentuk kerja sama


dengan perpustakaan lain

Anda mungkin juga menyukai