Anda di halaman 1dari 5

Nama: Dwi Ratna Priyananda

Kelas: D3

NIM : 190910301035

Pertemuan 1 dan 2

Pengertian Kapital Sosial Menurut Ahli

1. James Coleman (1998)


Menurut Coleman, kapital sosial didefinisikan dengan fungsinya. Kapital sosial bukanlah
suatu entitas tunggal tetapi terdiri dari sejumlah entitas dengan dua elemen yang sama (untuk
semua intetias itu).
2. Robert Putnam (1993)
Menurut Putnam, kapital sosial menunjuk pada bagian-bagian dari organisasi sosial seperti
kepercayaan, norma, dan jaringan yang dapat meningkatkan efisiensi masyarakat dengan
memfasilitasi tindakan-tindakan yang terkoordinasi.
3. Francis Fukuyama (1995)
Menurut fukuyama ada dua definisi yang bisa ditemukan dalam 2 sumber yaitu:
a) Kapital sosial menunjuk pada kapabilitas yang muncul dari kepercayaan umum didalam
sebuah masyarakat atau bagian-bagian tertentu darinya (Trust; 1993)
b) Kapital sosial adalah serangkaian nilai atau norma informal yang dimiliki bersama di
antara para anggota suatu kelompok yang memungkinkan terjalinnya kerjasama di antara
mereka (The Great; 1999)
4. Bank Dunia
Ada 2 definisi kapital sosial menurut bank dunia yaitu:

1
a) Kapital sosial menunjuk pada norma, institusi dan hubungan sosial yang membentuk
kualitas interaksi sosial dalam masyarakat
b) Kapital sosial menunjuk pada norma, institusi dan hubungan sosial yang memungkinkan
orang dapat bekerja sama
5. Jonathan H. Turner (2005)
Menurut Turner kapital sosial menunjuk pada kekuatan-kekuatan yang meningkatkan potensi
untuk perkembangan ekonomi dalam suatu masyarakat dengan menciptakan dan
mempertahankan hubungan sosial dan pola organisasi sosial.

Konsep Kapital Sosial

a. Jaringan Sosial
Masyarakat yang sehat akan memiliki jaringan sosial yang kokoh pula, yang dapat
memperkuat perasaan Kerjasama anggotanya dan mendapat manfaat dari partisipasinya
b. Norma-norma
Norma-norma terdiri dari pemahaman, nilai, harapan dan tujuan yang diyakini dan dijalankan
bersama oleh sekelompok orang
c. Kepercayaan / trust
Kepercayaan adalah harapan yang tumbuh dalam suatu masyarakat yang ditunjukkan oleh
adanya perilaku jujur, teratur, dan kerjasama berdasarkan norma-norma yang dianut
bersamanya.
- Kapital sosial secara umum dimaknai sebagai institusi, hubungan, sikap, dan nilai yang
memfasilitasi interaksi antar individu, kelompok, masyarakat dalam rangka peningkatan
kesejahteraan melalui pembangunan ekonomi dan pembangunan masyarakat itu sendiri sangat
mendominasi kebutuhan masyarakat.
- Kapital sosial memberikan sinergi yang menjadi tujuan/end, alat/means yang menjadi
keberhasilan bersama

2
Kapital Sosial Mengandung Beberapa Aspek Nilai (Value):

 Universalim
Nilai tentang pemahaman terhadap orang lain, apresiasi, toleransi, serta proteksi terhadap
manusia dan makhluk ciptaan Tuhan.
 Benevolence
Nilai tentang pembelajaran dan peningkatan kesejahteraan orang lain
 Tradition
Nilai yang mengandung penghargaan, komitmen dan penerimaan terhadap tradisi dan gagasan
budaya tradisional
 Conformity
Nilai yang terkait dengan pengekangan diri terhadap dorongan dan tindakan yang merugikan
orang lain
 Security
Nilai yang mengandung keselamatan , keharmonisan, kestrabilan dalam berhubungan dengan
orang lain dan memperlakukan diri sendiri

Komponen Utama Konflik:

 Interest : sesuatu yang memotivasi orang untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu
 Emotion : perasaan yang menyertai Sebagian besar interaksi manusia
 Value : seberapa dalam akar pemikiran dan perasaan tentang benar/salah, baik/buruk yang
mengarahkan dan memeliharan perilaku manusia

a) Linking Social Capital


Bisa berupa hubungan / jaringan sosial yang dikarakteristikkan dengan adanya hubungan di
antara beberapa level dari kekuatan sosial maupun status sosial yang ada dalam masyarakat

b) Bonding Social Capital


 Bisa berupa nilai, kultur, persepsi, dan tradisi atau adat-istiadat (custom)

3
 Pengertian social bounding adalah tipe kapital sosial dengan karakteristik adanya ikatan yang
kuat (adanya perekat sosial) dalam suatu sistem kemasyarakatan

c) Bridging Social Capital


 Bisa berupa institusi maupun mekanisme
 Social bridging (jembatan sosial) merupakan ikatan sosial yang timbul sebagai reaksi atas
berbagai macam karakteristik kelompoknya
 Bisa muncul karena adanya berbagai kelemahan sehingga memutuskan untuk membangun
kekuatan di luar dirinya

Bentuk-Bentuk Sosial Kapital

1) Level Mikro
Pada level mikro sosial kapital dihadapkan pada efektifitas pemerintah, akuntabilitas, dan
kemampuan untuk menyelenggarakan penegakan hukum secara adil, pertumbuhan ekonomi
dalam kaitan untuk memungkingkan pengembangan atau melumpuhkan produk pasar
domestik, serta memberi harapan atau menakut-nakuti investasi asing (Fukuyama, 1999)

2) Level Mezo
Pada level mezo kapital sosial digambarkan sebagai suatu perspektif struktural dimana
jaringan sosial kapital terstruktur dan sumber daya mengalir sepanjang jaringan kerja. Secara
keseluruhan kapital sosial level mezzo berhubungan dengan pengembangan dan pertumbuhan
organisasi local atau dalam organisasi itu sendiri
3) Level Mikro
Pada level mikro kapital sosial ini menekankan pada kemampuan individu untuk
mengerahkan sumber daya melalui institusi jaringan lokal seperti organisasi sosial
kemasyarakatan yang didasarkan pada kekeluargaan. Disamping itu, kapital sosial level
makro ini mempunyai kaitan dengan fitur demografi karyawan, lamanya pekerjaan, dan
human capital.
Secara keseluruhan kapital sosial level mikro berhubungan ego dengan orang lain,
pengembangan individu dan pertumbuhan pribadi.

4
Sumpah Pocong

- Trust : Menurut Simon Fisher (2001) merupakan alat penyelesai konflik untuk mengakhiri
kekerasan menuju perdamaian
- Situasi Kondusif
- Tahap resolusi konflik lanjut
- Self regulation
- Aspek sosial : kedudukan kyai
- Aspek budaya tempatan : nilai luhur
- Aspek keyakinan/teologi : simbolik

Anda mungkin juga menyukai