Anda di halaman 1dari 9

Pola Interaksi Sosial Masyarakat Pedesaan dan Perkotaan

Disusun Oleh :

Friska Adelia
30020013

Dosen Pengampu :

M. Fahmi, M.Si

PROGRAM STUDI DIII FISIOTERAPI

INSTITUT ILMU KESEHATAN DAN TEKNOLOGI MUHAMMADIYAH PALEMBANG

TAHUN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas nikmat kesehatan yang di berikan sehingga saya bisa
membuat makalah ini serta berkahnya lah yang telah memberikan saya kemudahan untuk
dapat menyelesaikan makalah ilmiah ini yang berjudul “Mengkaji Perkembangan Islam di
Timur Tengah pada masa Dinasti Umayyah” ini sesuai dengan waktu yang ditentukan. Tanpa
adanya berkat dan rahmat Allah SWT tidak mungkin rasanya dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik dan tepat pada waktunya seperti sekarang ini.

Tujuan dari penyusunan makalah ilmiah ini adalah untuk pemenuhan tugas Mata Kuliah Sejarah
Peradaban Islam yang diampu oleh Ibu Dosen Dr. Hudaidah M,Pd di Universitas sriwijaya. Saya
sangatmengucapkan terima kasih atas bimbingan dan saran beliau, sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ilmiah ini.Dalam makalah ilmiah ini saya memaparkan bagaimana
perkembangan islam di timur tengah dinasti umayyah.

Saya dengan penuh kesadaran, menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kata
sempurna bahkan masih banyak sekali kekurangan. Maka dari itu kritik dan saran sebagai
masukan bagi saya kedepannya dalam pembuatan makalah ilmiah sangatlah berarti.Akhir kata
saya mengucapkan mohon maaf bila ada kata-kata dalam penyampaian yang kurang
berkenan.Sekian dan terima kasih.

Palembang, Oktober 2020

Friska Adelia

2
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2

DAFTAR ISI..............................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................4

1.1 Latar Belakang......................................................................................................................4


1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................................5
1.3 Tujuan Penulisan ..................................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN ..........................................................................................................6

2.1 Pengertian Interaksi Sosial....................................................................................................7

2.2 Pola Interaksi Sosial..............................................................................................................8

2.3 Pola Interaksi Sosial Individu dengan Individu..................................................................10

2.4 Pola Interaksi Sosial Individu dengan Kelompok.............………………....………..…… 11

2.5 Pola Interaksi Sosial Kelompok dengan Kelompok..............................……….........…......13

BAB III PENUTUP ................................................................................................................18

Kesimpulan ..............................................................................................................................18

Saran .........................................................................................................................................19

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................20

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada dasarnya setiap manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan
satu sama lain. Oleh karena itu manusia sangat tergantung pada manusia lainnya untuk
mempermudah kelangsungan hidupnya. Manusia tidak bisa hidup dengan sendirinya tanpa
ada orang lain. Dengan adanya manusia yang saling berkaitan akan menimbulkan yang
namanya proses sosial, yang mana proses sosial ini terjadi antara manusia satu dengan
manusia lainnya yang disebut dengan interaksi sosial. Interaksi sosial bisa diartikan sebagai
hubungan timbal balik antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan
kelompok dengan kelompok.

Dengan adanya interaksi sosial akan menimbulkan perubahan-perubahan di dalam


masyarakat baik itu bersifat positif maupun negatif. Interaksi sosial memiliki dua syarat
yaitu kontak sosial dan komunikasi. Kontak sosial yaitu hubungan antara satu pihak dengan
pihak lain yang merupakan awal terjadinya interaksi sosial dan masing-masing pihak saling
bereaksi antara satu dengan yang lain meski tidak harus bersentuhan secara fisik.
Sedangkan komunikasi artinya berhubungan atau bergaul dengan orang lain. Faktor-faktor
yang mempengaruhi terjadinya interaksi sosial yaitu sugesti, imitasi, identifikasi, simpati,
empati dan motivasi. Tidak selamanya interaksi berjalan sesuai dengan rencana.

Kontak sosial yang berlangsung kadang-kadang dapat berjalan sesuai dengan apa
yang kita inginkan, namun sebalikya suatu interaksi akan mengalami gangguan dan bahkan
akan terhenti seandainya terjadi hal seperti subjek-subjek yang terlihat dalam interaksi
tidak mempunyai harapan lagi untuk mencapai suatu tujuan. Interaksi yang terjadi tidak
lagi bermanfaat atau tidak mendatangkan keuntungan. Tidak adanya adaptasi atau
penyesuaian antara pihak-pihak yang saling berinteraksi. Salah satu pihak atau keduanya
tidak bersdia lagi mengadakan interaksi.

4
1.2 Rumusan Masalah

1) Apa yang dimaksud dengan Interaksi Sosial?


2) Apa saja Pola Interaksi Sosial?
3) Bagaimana Pola Interaksi yang ada di Pedesaan dan di Perkotaan?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui Pengertian dari Interaksi sosial


2. Untuk mengetahui apa saja Pola Interaksi Sosial
3. Untuk mengetahui apa saja Pola Interaksi Sosial yang ada di pedesaan dan di perkotaan

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Interaksi Sosial

Dalam kehidupan sosial , komunikasi merupakan suatu proses yang dilakukan setiap
orang ketika hendak melakukan sebuah interaksi dengan orang lain .Interaksi
merupakan kunci darisemua kehidupan social karena tanpa interaksi social, tak akan
mungkin ada kehidupan bersama. Pergaulan hidup semacam itu baru akan terjadi
apabila orang-orang perorangan atau kelompok-kelompok manusia bekerja sama, saling
bebicara, dan seterusnya untuk mencapai suatu tujuan bersama, mengadakan
persaingan, pertikaian, dan lain sebagainya.

Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara individu dan individu , antara
individu dengan kelompok atau antara kelompok dengan kelompok dalam berbagai
bentuk seperti kerja sama, persaingan, ataupun pertikaian. Interaksi sosial menurut
H.Bonner adalah suatu hubungan antara dua individu antara lebih dimana tindakan
individu yang satu mempengaruhi, megubah, atau memperbaiki tindakan individu yang
lain atau sebaliknya . Secara teoritis ada 2 interaksi sosial agar terjadinya sebuah
interaksi sosial diantaranya adalah kontak sosial dan komunikasi. Kontak sosial diartikan
sebagai syarat terjadinya suatu interaksi sosial karena apabila tidak adanya kontak sosial
maka interaksi tidak terjadi . sedangkan komunikasi diartikan sebagai seseorang yang
membri arti atau respon terhadap perilaku orang lain yang kemudian orang tersebut
memberikan reaksinya

2.1 Pola Interaksi Sosial


Berdasarkan bentuknya, interaksi sosial dapat diklasifikasikan menjadi tiga pola, yaitu sebagai
berikut.

a. Pola Interaksi Individu dengan Individu


1. Interaksi antara individu dengan individu

6
Adalah individu yang satu memberikan pengaruh, rangsangan/stimulus kepada
individu lainnya dan sebaliknya, individu yang terkena pengaruh itu akan
memberikan reaksi, tanggapan atau respon.

Contohnya, seseorang sedang tawar menawar barang dengan pedagang di kaki lima,
dua insan sedang berkasih-kasihan, orang-orang bertemu di jalan dan saling
menyapa.

2. Interaksi antara individu dengan kelompok

Secara konkret bentuk interaksi sosial antara individu dengan kelompok bisa
digambarkan seperti seorang guru yang sedang berhadapan dan mengajari siswa-
siswinya didalam kelas/seorang penceramah yang sedang berpidato didepan orang
banyak. Bentuk interaksi semacam ini juga menunjukkan bahwa kepentingan
seseorang individu berhadapan/bisa ada saling keterkaitan dengan kepentingan
kelompok.

3. Interaksi antar kelompok dengan kelompok

Bentuk interaksi antara kelompok dengan kelompok saling berhadapan dalam


kepentingan, namun bisa juga ada kepentingan individu disitu dan kepentingan
dalam kelompok merupakan satu kesatuan, berhubungan dengan kepentingan
individu dalam kelompok lain.

7
BAB III
KESIMPULAN

Interaksi sosial adalah hubungan sosial yang dinamis, berupa hubunganantara individu yang satu
dengan individu lainnya, antara kelompok yang satu dengan kelompok lainnya, maupun antara
kelompok dengan individu. Menurut George Simmel, masyarakat dapat terbentuk karena adanya
interaksi, bukan adanya kelompok orang yang hanya diam.Bagi Simmel dalam interaksi tidak
mementingkan berapa jumlah orang yang berinteraksi, tetapi yang penting adalah adanya interaksi. Jadi,
melalui interaksi timbal balik, dimana individu saling berhubungan dan saling memengaruhi,maka
masyarakat itu akan muncul.Pola interaksi social masyarakat pedesaan dengan masyarakat perkotaan
memiliki perbedaan cukup banyak, dimana masyarakat pedesaan lebih mementingkan solidaritas atau
berinteraksi secara bersama atau berkelompok, sedangkan masyarakat perkotaan pola interaksi
nyacenderung kurang karena di perkotaan masyarakat lebih memilih melakukan sesuatu dengan sendiri
atau individual.

Daftar pustaka

https://medium.com/@frisca.novita17/interaksi-sosial-di-masyarakat-perkotaan-183ebd8a421b

https://www.academia.edu/43664775/POLA_INTERAKSI_SOSIAL_MASYARAKAT_PEDESAAN_DENGAN_
MASYARAKAT_PERKOTAAN_NURAINUN_HAMIDA

8
9

Anda mungkin juga menyukai