Rumusan Masalah
Rumusan Masalah
Ayah
Ibu Th th
Th ThTh Thth
th Thth thth
Thalasemia beta terjadi jika terdapat mutasi pada satu atau dua rantai
globin beta yang ada. Thalasemia beta terdiri dari :
a. Beta Thalasemia Trait. Thalasemia jenis ini memiliki satu gen normal
dan satu gen yang bermutasi. Penderita mengalami anemia ringan yang
ditandai dengan sel darah merah yang mengecil (mikrositer).
IMUNOTERAPI
Menggunakan sel yang telah dimodifikasi secara genetik dari
partikel virus untuk menstimulir sistem imun tubuh sehingga
mampu mengalahkan keganasan sel kanker
VIRO ONKOLITIK
Menggunakan partikel sel virus yang bereplikasi didalam sel
kanker dan menyebabkan sel kanker menjadi mati.
TRANSFER GEN
Tehnik ini relatif baru, dengan cara memperkenalkan gen 2 baru
yang dimasukan kedalam sel kanker atau mengelilingi jaringan
kanker sehingga dapat menghentikan pertumbuhan dan
menghancurkan sel kanker
1. Nonviral
Cara ini sering menggunakan liposom (vesikel lemak);
2. Viral
Virus yang sering digunakan: retrovirus; adenovirus dan
parvovirus. Virus yang digunakan telah dimodifikasi secara genetic
supaya tidak replikasi di dalam sel target.
Sejauh ini belum ditemukan obat untuk thalasemia, oleh sebab itu yang
dapat dilakukan adalah dengan transfusi darah seumur hidupnya, pada
thalasemia yang kronis kadang kala disarankan untuk melakukan cangkok
sumsum tulang belakang ke penderita agar tubuh pederita dapat
menghasilkan sel darah merah yang normal.
Namun, meski begitu karena terapi gen menggunakan vector berupa virus,
teknik ini masih berpotensi untuk memunculkan beberapa risiko yang
tidak diinginkan. Diantaranya :
1. Terapi gen akan efektif bila gangguan terjad pada gen tunggal
2. Virus yang berfungsi sebagai vektor, dalam tubuh manusia bisa berubah
sifatnya sehingga menimbulkan penyakit
3. Masih banyak terapi gen yang keberhasilannya pendek sehingga perlu
diulang
4. Sistem imun tubuh akan mengurangi efek terapi gen. Begitu pula terapi
gen yang berulang akan menyebabkan sistem imun tubuh akan meningkat
daya tolaknya.