Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
NIM : 201810330311070
Kel. :6
Status gizi anak balita diukur berdasarkan usia (U), berat badan (BB), dan
tinggi badan (TB). Berat badan anak balita ditimbang menggunakan timbangan
digital yang memiliki presisi 0,1kg, Panjang atau tinggi badan diukur
menggunakan alat ukur Panjang / tinggi dengan presisi 0,1cm. variable BB dan
TB/PB anak balita disajikan dalam bentuk tiga indeks antropometri yaitu, BB/U ,
TB/U dan BB/TB.
1. Fase stabilisasi
2. Fase transisi
3. Fase rehabilitasi
4. Fase tindak lanjut
10 langkah utama dalam tata laksana gizi buruk pada anak adalah :
1. Atasi/cegah hipoglikemia
2. Atasi/cegah hipotermia
3. Atasi/cegah dehidrasi
4. Perbaiki gangguan elektrolit
5. Obati infeksi
6. Perbaiki defisiensi Nutrien mikro
7. Makanan stab & trans
8. Makanan Tumb.kejar
9. Stimulasi
10. Siapkan tindak lanjut
1. Atasi/cegah hipoglikemia
Kadar glukosa darah yang sangat rendah (< 3 mmol/liter atau < 54
mg/dl)
Biasanya terjadi bersamaan dengan hipotermia
Tanda lain : letargis, nadi lemah, kehilangan kesadaran
Gejala hipoglikemia berupa berkeringat dan pucat sangat jarang
dijumpai pada balita gizi buruk
Kematian karena hipoglikemia, kadang-kadang hanya didahului dengan
tanda seperti mengantuk
Di unit pelayanan kesehatan yang tidak ada fasilitas pemeriksaan kadar
glukosa darah, setiap balita gizi buruk yang datang harus dianggap
mengalami hipoglikemia segera rawat/tangani sesuai tatalaksana
hipoglikemia
2. Atasi/cegah hipotermia
3. Atasi/cegah dehidrasi
Tingkat Posyandu
• Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-P) dengan komposisi
energi 350 Kkal, protein 15 g
• Bentuk PMT-P: kudapan dari bahan makanan setempat
• Lama pemberian: 3 bulan (90 hari)
• Cara penyelenggaraan: setiap hari di pusat pemulihan gizi, demonstrasi
pembuatan makanan seminggu sekali di posyandu, penimbangan dan
pemantauan peningkatan berat badan dengan KMS
8. Makanan Tumb.kejar
• Pola pemberian makan yang baik dan stimulasi harus tetap dilanjutkan di
rumah setelah penderita dipulangkan
Sarankan :