Anda di halaman 1dari 6

PG3204 SATUAN OPERASI TEKNIK PANGAN 2

SEMESTER II – 2020/2021

Laporan

Disusun oleh:
Stephanie Gabrielle (14318038)

Dosen:
Prof. Dr. Ir. Lienda Handojo M.Eng.
Helen Julian ST,MT,Ph.D

PROGRAM STUDI PANGAN


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2021
1. Kolom Distilasi
1.1 Definisi dan Rangkaian Kolom Distilasi
Kolom distilasi merupakan peralatan proses yang penggunaannya luas dalam industry,
salah satu contohnya adalah industry kilang minyak. Kolom distilasi berfungsi sebagai
alat memisahkan suatu bahan yang mengandung dua atau lebih komponen bedasarkan
perbedaan volatilitas dari setiap bahan. (Asro, 2009)

Gambar 1.1 Rangkaian Kolom Distilasi


(Sumber : Asro, 2009)
Seperti yang tertera pada gambar 1.1, kolom distilasi merupakan serangkaian
peralatan proses yang terdiri dari preheater, column, condenser, accumulator, reboiler, dan
peralatan pendukungnya.
Kolom (column) atau yang sering juga dikenal dengan istilah tower memiliki dua
kegunaan, yaitu untuk memisahkan feed (material yang masuk) menjadi dua bagian (uap yang
naik ke bagian atas (top/overhead) kolom dan cairan yang turun ke bagian bawah (bottom)
kolom) dan untuk menjaga campuran kedua fasa uap dan cairan (yang mengalir secara
counter-current) seimbang, sehingga pemisahannya menjadi lebih sempurna. Uap overhead
akan meninggalkan bagian atas kolom dan masuk ke kondenser, sedangkan uap yang menjadi
cairan akan dikumpulkan di accumulator. Sebagian cairan dari accumulator dikembalikan
ke kolom sebagai aliran reflux, sedangkan sisanya dialirkan sebagai overhead product atau
distillat. Cairan bottom dialirkan ke dalam reboiler dan kemudian dipanaskan. Sebagian
cairan yang menjadi uap dan dikembalikan ke kolom, dan sebagian lainnya akan dikeluarkan
sebagai bottom product atau residu. Pada aplikasi yang lebih kompleks, sebagian uap atau
cairan ditarik dari beberapa titik di bagian samping kolom (sidestream) sebagai produk
intermediet dan/atau sebagai reflux.
Pada umumnya umpan dimasukkan kedalam kolom melalui bagian samping
kolom. Komponen yang lebih ringan akan menguap menjadi uap dan naik ke bagian atas
(overhead) kolom , sedangkan komponen yang lebih berat berbentuk cairan akan jatuh ke
bagian bawah (bottom) kolom. Agar pemisahan dapat terjadi secara efektif, maka kedua fasa
uap dan cairan harus ada sepanjang kolom. Untuk menjaga tercapainya kondisi seperti ini,
maka kondisi operasi kolom harus dijaga dengan menggunakan sistem kontrol. Secara garis
besar sistem kontrol pada kolom distilasi terdiri dari pressure control, reflux control, reboiler
control, pump around control, dan feed control. (Asro, 2009)

1.2 Tipe Kolom Distilasi Berdasarkan Tipe Internal Column


1.2.1 Tray dan Plate
Terdapat berbagai tipe desain tray dan plate, beberapa diantaranya yang paling umum
adalah:
1.2.1.1 Bubble cap tray
Bubble-cup biasanya didesain di atas plate pada sudut segitiga sama sisi,
dengan baris yang disesuaikan secara normal dengan arah aliran tegak lurus terhadap
plate. Bubble cap tray mempunyai tingkat-tingkat atau cerobong yang terpasang di
atas lubang, dan sebuah “cap” yang menutupi tingkat-tingkat. Bubble cap tray
digunakan pada kondisi aliran rendah, di mana tray harus tetap basah, kecuali kondisi
bentuk polimer, coking, atau fouling yang tinggi.

Gambar 1.2.1.1 Bubble cap tray


(Sumber: Komariah, 2009 )
1.2.1.2 Valve Tray
Valve tray terdiri dari perforasi (lubang-lubang kecil) yang ditutupi dengan
valve yang mudah dilepas. Uap naik melalui perforasi pada tray, bubble pada cairan
berbentuk sama. Valve yang terangkat menunjukkan uap mengalir horizontal ke dalam
cairan, dengan demikian menyediakan campuran yang mungkin terjadi dalam sieve
tray.
Gambar 1.2.1.2 Valve tray
(Sumber: Komariah, 2009 )

1.2.1.3 Sieve Tray


Sieve tray adalah plate metal sederhana dengan lubang diantaranya. Uap akan lewat ke
atas melalui cairan pada plate. Jumlah dan ukuran lubang menjadi parameter desain.
Karena luas range operasi, kemudahan perawatan, dan faktor biaya, seringkali sieve dan
valve tray diganti dengan bubble cup tray.

Gambar 1.2.1.3 Sieve tray


(Sumber: Komariah, 2009 )

1.2.2 Packing
Packing adalah peralatan pasif yang didesain untuk meningkatkan kontak area interfasa
uap dan cairan. Penambahan penggunaan tray dengan packing cenderung
meningkatkan pemisahan.

2. Distilasi azeotrop
2.1 Definisi Azeotrop
Kata azeotrope berasal dari Bahasa Yunani, memiliki arti tidak berubah dengan
pendidihan. Azeotrop adalah campuran yang terdiri dari dua komponen cairan atau lebih
dalam perbandingan komposisi tertentu yang tidak dapat dipisahkan dengan proses distilasi
sederhana. Saat didihkan, komposisi uap yang terbentuk akan sama dengan cairannya,
menyebabkan azeotrop dikenal dengan istilah campuran didih tetap (constant boiling
mixture). Titik didih yang sangat dekat antara komponen-komponen penyusun cairannya
adalah faktor yang menyebabkan fenomena tersebut terjadi. (Kusuma, 2009)

2.2 Distilasi Azeotrop


Distilasi azeotrop dilakukan dengan penambahan komponen ketiga yang disebut
entrainer, yang berfungsi untuk mempengaruhi folatilitas dalah satu komponen dalam
campuran. Penambahan entrainer ke dalam campuran azeotrope akan menyebabkan
terbentuknya ternary azeotrope yang setelah didistilasi akan memperoleh salah satu
komponen murninya. Beberapa contoh komponen ketiga yang dapat ditambahkan adalah
benzene, n-pentana, sikloheksana, heksana, h-heptana, isooktana, aseton, dietil eter, dan
polimer. (Kumar, 2010)

Gambar 2.2 Rangkaian distilasi azeotrope

(Sumber: Amongguru.com, 2020)


DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2020. Pengertian Destilasi, Tujuan, Jenis, dan Prinsip Kerjanya. Diakses pada 15
Februari 2021. https://www.amongguru.com/pengertian-destilasi-tujuan-jenis-dan-prinsip-
kerjanya/

Asro. 2009. Process Equipment Control: (6) Distillation Column Control – Pressure Control.
Diakses pada 15 Februari 2021. https://asro.wordpress.com/2009/05/04/process-equipment-
control-6-distillation-column-control-pressure-control/

Komarilah, Leily Nurul, dkk. 2009. Tinjauan Teoritis Perancangan Kolom Distilasi Untuk Pra-
Rencana Pabrik Skala Industri. Palembang. Hlm. 23- 25.

Wahyuni, Ika. 2021. Studi Pemisahan Campuran Azeotrop Etanol-Air dan Isopropil Alkohol-
Air Melalui Proses Pervaporasi dengan Membran Thin Film Composite Komersial. Depok.
Hlm. 22 – 23.

Anda mungkin juga menyukai