Oleh:
20106030040
YOGYAKARTA
2020
LAPORAN PRAKTIKUM
20106030040
Asisten praktikum
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Praktikum
1. Mengetahui konsep green chemistry.
2. Mengetahui prinsip-prinsip green chemistry.
3. Mengetahui cara menentukan nilai ekonomi atom yang merupakan salah
satu prinsip green chemistry.
C. Manfaat Praktikum
1. Dapat mengetahui konsep green chemistry.
2. Dapat mengetahui prinsip-prinsip green chemistry.
3. Dapat menentukan nilai ekonomi atom yang merupakan salah satu
prinsip green chemistry.
BAB 2
DASAR TEORI
Jadi, berat total C7H6O3 dan C4H6O3 adalah 138 gram + 102 gram = 240
gram.
Dari persamaan diatas, secara teoritis setiap mol atau 138 gram
C7H6O3 akan menghasilkan 1 mol atau 180 gram aspirin atau asam
asetilsalisilat.
METODE PRAKTIKUM
A. Bahan
B. Alat
C. Cara kerja
PEMBAHASAN
Nilai ekonomi atom yang dihasilkan dari reaksi asam salisilat dan
asetat anhidrat menggunakan katalis asam adalah sebesar 75%. Dilihat dari
hasil nilai ekonomi atom tersebut dapat disimpulkan bahwa reaksi ini
menghasilkan sedikit limbah karena nilai ekonomi atom yang cukup tinggi,
sehingga dapat dikatakan bahwa reaksi ini cukup efisien dan ramah
lingkungan. Prinsip green chemistry lain yang diterapkan dalam reaksi ini
adalah penggunaan katalis yang berfungsi untuk meminimalkan energi dan
meningkatkan selektivitas reaksi.
Penerapan prinsip-prinsip green chemistry di Indonesia sudah
diterapkan, akan tetapi dalam melakukan penerapan kurang menyeluruh
sehingga hanya sebagian yang baru melakukan upaya ini. Hal ini terjadi
karena beberapa kalangan belum megetahui cara-cara untuk mengurangi
limbah dan zat-zat berbahaya dalam suatu pembentukan materi yang ramah
lingkungan.
KESIMPULAN
Green chemistry merupakan salah satu upaya untuk mengurangi polusi dan
limbah dari bahan-bahan beracun dan berbahaya yang dapat mengakibatkan
pencemaran lingkungan. Green chemistry mempunyai 12 prinsip yaitu mencegah
timbulnya limbah dalam proses, mendesain produk bahan kimia yang aman,
mendesain proses sintesis yang aman, menggunakan bahan baku yang dapat
terbarukan, menggunakan katalis, menghindari derivatisasi dan modifikasi
sementara dalam reaksi kimia, memaksimalkan ekonomi atom, menggunakan
pelarut yang aman, meningkatkan efisiensi energi dalam reaksi, mendesain bahan
kimia yang mudah terdegradasi, menggunakan metode analisis secara langsung
untuk mengurangi polusi, dan meminimalisasi potensi kecelakaan.