Abstrak
1.3 RANGKAIAN PENGUAT PENJUMLAH
Ada enam percobaan yang harusnya dilakukan. Namun
Percobaan dilakukan dengan masukan berupa
hanya dua percobaan yang berhasil dilakukan dengan lancar
sinyal bolak-balik dari generator sinyal dan dari
yaitu rangakaian penguat non-inverting dan penguat
power supply yang tegangannya sudah dibagi.
integrator. Percobaan penguat penjumlah dan penguat
Nilai hasil perhitungan dibandingkan dengan nilai
inverting dilakukan tidak sesuai dengan prosedur karena
hasil jumlah
praktikan memberi nilai tegangan pada tempat yang salah.
Percobaan mendesain penguat operasional tidak berhasil
1.4 RANGKAIAN INTEGRATOR
karena praktikan tidak bisa menentukan nilai resistansi
yang akan digunakan dirangakaian karena praktikan Sinyal yang digunakan adalah sinyal bolak-balik
melihat bahwa nilai resistor yang diberikan terlalu kecil. kotak. Teramati bahwa sinyal hasil pengukuran
Percobaan penerapan penguat operasional pada osilator tidak berbentuk gigi.
dilakukan sama sekali karena praktikan kehabisan waktu
tetapi praktikan sudah membuat perhitungan frekuensi 2. STUDI PUSTAKA
osilasi pada kondisi ideal. Semua percobaan yang sempat
dilakukan ―walaupun tidak semua percobaan tersebut 2.1 OP AMP
berhasil― diawali dengan membuat perhitungan nilai yang Op amp adalah unit elektronik yang berperilaku
akan diukur kemudian membandingkan hasil perhitungan seperti sumber tegangan terkontrol-tegangan [1].
tersebut dengan hasil pengukuran. Op amp melukan operasi aritmatika pada
Dari percobaan penguat non-inverting dan penguat integrator, tegangan masukan atau arus masukan [2].
didapat kesimpulan bahwa penguat operasional didunia
nyata tidak memenuhi kondisi ideal.
Pada percoban penguat inverting, teramati bahwa pada sinyal
bolak-balik, polaritas sinyal akan terbalik, namun karena
percobaan dilakukan tidak sesuai prosedur, nilai teganan
bolak balik
Kata kunci: penguat, integrator, kondisi ideal
1. PENDAHULUAN
3. METODOLOGI
Sambungkan VP ke titik D, catat
3.1 RANGKAIAN NON-INVERTING nilai Vin dan Vo.
Catu daya yang digunaka ada dua buah. Masing- Diagram 3-1 Metode percobaan rangkaian non-inverting
Sumber: Petunjuk Praktikum Rangkaian Elektrik
masing catu daya di atur pada 12V dan -12V.
Resistor dan tegangan diukur menggunakan
3.2 RANGKAIAN INVERTING
multimeter digital. Rangkaian disusun
terlebihdahulu di breadboard. Catu daya yang digunaka ada dua buah. Masing-
masing catu daya di atur pada 12V dan -12V.
Resistor dan tegangan diukur menggunakan
multimeter digital. Rangkaian disusun
terlebihdahulu di breadboard. Sinyal bolak balik
yang digunakan berasal dari pembangkit sinya
dan menggunakan sinyal kotak karena sinyal
yang terlihat di osiloskop jika menggunakan
sinyak sinusoidal akan terpotong.
Sambungkan VP ke titik A, catat nilai Vin dan Vo. Modifikasi rangkaian pada Gambar 3-2 dengan
menambahkan input lain (Vin2) dari generator
sinyal, seperti pada Gambar 3-3.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Charles K. Alexander, Matthew N. O. Sadiku,
Fundamental of Circuits, McGraww-Hill, New
York, 2012.
[2] Mervin T. Hutabarat, Petunjuk Praktikum
EL2101 Rangkaian Elektrik, Laboratorium
Dasar Teknik Elektro, Bandung, 2017
[3] Charles K. Alexander, Matthew N. O. Sadiku,
Fundamental of Circuits, McGraww-Hill, New
York, 2012.
[4] Charles K. Alexander, Matthew N. O. Sadiku,
Fundamental of Circuits, McGraww-Hill, New
York, 2012.
[5] Mervin T. Hutabarat, Petunjuk Praktikum
EL2101 Rangkaian Elektrik, Laboratorium
Dasar Teknik Elektro, Bandung, 2017
[6] Mervin T. Hutabarat, Petunjuk Praktikum
EL2101 Rangkaian Elektrik, Laboratorium
Dasar Teknik Elektro, Bandung, 2017
[7] http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg
/index.php/menuutama/listrik-electro/1405-
pembebanan-voltmeter, 22 september 2017,
24:00:00.