Muhammad Alfian Pratama
2282180017
Metodologi Penelitian Pendidikan Kimia
Rancangan Penelitian :
1. Jenis Penelitian :
Penerapan Model Pembelajaran Case Based Learning (CBL) pada Materi Elektrolisis Untuk
Meningkatkan Kemampuan Literasi Sains Siswa.
Latar Belakang Landasan Teori
CBL dapat sesuai Pengembangan pembelajaran
diterapkan pada materi kimia mempertimbangkan
elektrolisis, karena kebutuhan praktikal, dengan
penerapan elektrolisis penyajian konten yang dapat
dalam kehidupan sehari- melibatkan permasalahan
hari cukup banyak untuk dalam kehidupan sehari-hari
dikaitkan.
Materi Elektrolisis Menurut hasil penelitian Rahayu
termasuk materi dalam & Kita (2010), elektrolisis
pembelajaran kimia yang merupakan salah satu sub
sulit untuk dipahami materi yang sulit dipahami oleh
siswa. Hasil temuannya,
menunjukkan siswa kelas XII
SMA di Indonesia.
Menggunakan model CBL Menurut (Kantar and Massouh,
dalam penerapan di materi 2015 ; Raurell et al.,2015 ;
Elektrolisis Mclean, 2016 ; Gholami
et al., 2016 ; Bansal and Goyal,
2017), menjelaskan bahwa
metode CBL sangat efektif
dan berdampak positif
memotivasi siswa untuk
meningkatkan kemampuan
pengetahuan dan keterampilan
dalam mengidentifikasi
masalah.
Memilih indikator literasi Literasi sains merupakan
sains karena dapat kemampuan untuk memahami
berkaitan dengan CBL yang proses sains dan mendapatkan
menekankan kaitan kimia informasi ilmiah secara
dengan kehidupan sehari- bermakna yang tersedia di
hari kehidupan sehari-hari
Literatur
(Coenders, Terlouw, Dijkstra dan
Pieters: 2010; Mbajiorgu & Reid:
2006; Putnam dan Borko dalam
Eggen dan Kauchak, 2012, hlm.
59; Waddington, 1984, hlm. 29-
30, hlm. 46).
Rahayu, S. & Kita, M. (2010). “An
Analysis of Indonesia and
Japanese Students’
Understandings of Macroscopic
and Submicroscopic Levels of
Representing Matter and Its
Changes”. International Journal
of Science and Mathematics
Education. 32 (8), 667-688.
Kantar, L. D., & Massouh, A.
(2015). Nurse Education Today
Case-based learning : What
traditional curricula fail to teach.
YNEDT
Dewi, P. S., Rochintaniawati, D.
(2016). Kemampuan Proses Sains
Siswa Melalui Pendekatan
Saintifik dalam Pembelajaran IPA
Terpadu Pada Tema Global
Warming. EDUSAINS, 8(1), 19-
26.
 Memilih Indikator Literasi
Sains Siswa
CBL dapat sesuai dengan
pembelajaran Kurikulum
13
2. Metode Penelitian :
Kuasi Eksperimen
3. Jenis Data :
Kuantitatif
4. Instrumen Penelitian :
- Lembar Observasi Penelitian
- Soal Pre-test dan Post-test
Hasil survei Programme for https://www.oecd.org/pisa/test/
International Student
Assessment (PISA) 2018 yang
diterbitkan pada maret 2019
lalu memotret sekelumit
masalah pendidikan Indonesia.
Dalam kategori kemampuan
membaca, sains, dan
matematika, skor Indonesia
tergolong rendah karena berada
di urutan ke-74 dari 79 negara.
CBL merupakan model Azzahra, Azka (2017). Pengaruh
pembelajaran yang berorientasi Model Case Based Learning
pada siswa. Siswa diharapkan (CBL) Terhadap Hasil Belajar
aktif dalam menggali informasi Biologi Siswa Pada Konsep Jamur
untuk menemukan solusi dari
kasus yang disediakan di bawah
pengawasan tutor dalam
diskusi. Pembelajaran akan lebih
bermakna jika siswa dikenalkan
dengan kasus-kasus yang sering
dijumpai dalam kehidupan
sehari-hari. Siswa akan lebih
bersemangat karena mereka
merasa apa yang mereka
pelajari tidak sisa-sia, selain itu
mereka juga akan terlatih untuk
mengaplikasikan ilmu yang
mereka dapatkan.