Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menunjang pembangunan kesehatan diperlukan upaya kesehatan, dan untuk
menyelenggarakan upaya kesehatan yang efektif dan efisien diperlukan informasi
kesehatan, seperti yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan Pasal 168.
Sistem Informasi Kesehatan adalah suatu sistem terintegrasi yang mampu
mengelola data dan informasi publik (pemerintah, masyarakat dan swasta) di seluruh
tingkat pemerintahan secara sistematis untuk mendukung pembangunan kesehatan.
Kebutuhan pada data/informasi yang akurat makin meningkat, namun ternyata sistem
informasi yang ada saat ini masih belum dapat menghasilkan data yang akurat, lengkap
dan tepat waktu. Penyelenggaraan Sistem Informasi Kesehatan masih menghadapi
berbagai masalah, diantaranya adalah kegiatan pengelolaan data dan informasi belum
terintegrasi dan terkoordinasi dalam satu mekanisme kerjasama yang baik.
Menurut Wahyu (2004) dalam Lidya Andriani (2009), Era informasi merupakan
periode yang melibatkan banyak informasi dalam pengambilan keputusan, baik oleh
individu, perusahaan, maupun instansi pemerintah.Informasi sudah semakin mudah
diperoleh, sudah semakin bervariasi bentuknya, dan semakin banyak pula kegunaannya.
Rumah sakit sebagai salah satu institusi pelayanan umum membutuhkan
keberadaan suatu sistem informasi yang akurat dan andal, serta cukup memadai untuk
meningkatkan pelayanannya kepada para pasien serta lingkungan yang terkait lainnya.
Dengan lingkup pelayanan yang begitu luas, tentunya banyak sekali permasalahan
kompleks yang terjadi dalam proses pelayanan di rumah sakit. Banyaknya variabel di
rumah sakit turut menentukan kecepatan arus informasi yang dibutuhkan oleh pengguna
dan lingkungan rumah sakit.
Menurut Handoyo (2008) dalam Lidya Andriani (2009), Pengelolaan data di
rumah sakit merupakan salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu
sistem informasi di rumah sakit.Pengelolaan data secara manual, mempunyai banyak
kelemahan, selain membutuhkan waktu yang lama, keakuratannya juga kurang dapat

1
diterima, karena kemungkinan kesalahan sangat besar. Dengan dukungan teknologi
informasi yang ada sekarang ini, pekerjaan pengelolaan data dengan cara manual dapat
digantikan dengan suatu sistem informasi dengan menggunakan komputer. Selain lebih
cepat dan mudah, pengelolaan data juga menjadi lebih akurat.

1.2 Tujuan Penulisan


1. Mengetahui pengertian dari Sistem Informasi dan Aplikasi

2. Mengetahui tujuan dari pengembangan Sistem Informasi dan dan Aplikasi

3. Mengetahui manfaat dari Sistem Informasi dan Aplikasi

4. Mengetahui langkah pengembangan sistem informasi dalam bidang kesehatan dan


Aplikasi

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu tipe khusus dari sistem kerja yang fungsi
internalnya terbatas pada pemrosesan informasi dengan melakukan enam tipe operasi:
menangkap (capturing), mentransmisikan (transmitting), menyimpan (storing),
mengambil (retrieving), memanipulasi (manipulating), dan menampilkan (displaying)
informasi, Jogiyanto (2007)  dalam Lidya Andriani (2009).
 Sistem informasi adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama
lain yang membentuk satu kesatuan untuk mengintegrasikan data, memproses dan
menyimpan serta mendistribusikan informasi, Sutedjo tahun 2002.
Sistem Informasi Kesehatan merupakan  gabungan perangkat dan prosedur yang
digunakan untuk mengelola siklus informasi (mulai dari pengumpulan data sampai
pemberian umpan balik informasi) untuk mendukung pelaksanaan tindakan tepat dalam
perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan kinerja sistem kesehatan. Informasi
kesehatan selalu diperlukan dalam pembuatan program kesehatan mulai dari analisis
situasi, penentuan prioritas, pembuatan alternatif solusi, pengembangan program,
pelaksanaan dan pemantauan hingga proses evaluasi. Puskesmas merupakan salah satu
instansi yang bergerak dibidang pelayanan jasa kesehatan masyarakat.
Sistem Informasi Keperawatan (SIKep) merupakan paket system aplikasi yang
terpadu dan terintegrasi, yang dihubungkan secara on-line pada fungsi pelayanan
rumah sakit, mulai dari transaksi pendaftaran, perawatan, sampai dengan chek-out
pasien.
Pada umumnya saat ini sistem informasi yang ada di beberapa rumah sakit dapat
digambarkan sebagai berikut:
1. Masing-masing program memiliki sistem informasi sendiri yang belum terintegrasi.
Sehingga bila diperlukan informasi yang menyeluruh diperlukan waktu yang cukup
lama.
2. Terbatasnya perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) di berbagai
jenjang, padahal kapabilitas untuk itu dirasa memadai.

3
3. Terbatasnya kemampuan dan kemauan sumber daya manusia untuk mengelola dan
mengembangkan sistem informasi
4. Masih belum membudayanya pengambilan keputusan berdasarkan data/informasi.
5. Belum adanya sistem pengembangan karir bagi pengelola sistem informasi,
sehingga seringkali timbul keengganan bagi petugas untuk memasuki atau
dipromosikan menjadi pengelola sistem informasi.
2.3 Pengertian Aplikasi dan Program Aplikasi
Aplikasi merupakan suatu program komputer dengan sebuah interface,
memampukan manusia untuk menggunakan komputer sebagai alat untuk
menyelesaikan suatu tugs tertentu. Aplikasi berhubungan erat dengan program
aplikasi yaitu program yang siap pakai. Program yang direka untuk melaksanakan
suatu fungsi bagi pengguna atau aplikasi lain. Aplikasi akan menggunakan sistem
operasi (OS) komputer dan aplikasi lainnya saling mendukung.
Jadi kesimpulannya, Aplikasi adalah suatu bagian dari perangkat lunak yang
dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang khusus dihadapi
oleh user dengan menggunakan kemampuan komputer. Sedangkan Pengertian dari
Program aplikasi merupakan program yang dibuat untuk tujuan tertentu, misalnya
untuk penjualan super market, untuk mengelola data pasien di rumah sakit, untuk
mencetak kuitansi dan sebagainya (Kaer Thalib 2004:8). Program aplikasi sangat
banyak ragamnya karena disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pembuat
dan pemesannya.
2.4 Jenis-jenis Aplikasi
sudah banyak perkembangan yang terjadi pada aplikasi dan tentunya juga akan ada
banyak jenis aplikasi yang tercipta dari perkembangannya. Berikut adalah beberapa jeni-
jenis aplikasi yang ada, yaitu :
1. Aplikasi Dekstop
2. Aplikasi grafis yang merupakan suatu program untuk mengolah data yang
berformat gambar baik dengan membuat gambar baru maupun mengubah gambar
yang sudah ada dibuat sebelumnya dan di bagi lagi menjadi tiga bagian, aplikasi

4
grafis berbasis vector, aplikasi grafis berbasis pixel/BITMAP dan aplikasi grafis
berbasis tata letak.
3. Aplikasi Web Browser seperti Operamini, Google, Chorome, dll yang dibuat
bagain dari internet sebagai komunitas jaringan computer yang memberian
pelayanan http(world wide web).
4. Animasi yang merupakan bentuk seni yang tampak secara spontan menimbulkan
gerakan kehidupan pada suatu obyek.
5. Aplikasi multimedia seperti music yang merupakan suatu media hiburan yang bisa
digunakan saat merasa jenuh atau ada kepentingan lainnya
6. Aplikasi Communication yaitu aplikasi yang saat ini paling banyak digunakan dan
merupakan paling popular dengan tujuan manusia dapat berkomunikasi dengan
pengguna computer, smartphone atau gadget lain contohnya yaitu dataFAX, carbon
copy, CrossTalk, Line, BBM, Whatsapp, dll
7. Aplikasi DBSM ( Data Base Management System ) ini digunakan untuk
menyimpan data, mengolah data, serta menghasilkan output berupa informasi.
Contohnya yaitu MySQL, Microsoft Access, Oracle, Foxpro, dan lain-lain.
2.5 Fungsi dari Aplikasi
Dengan adanya aplikasi akan memudahkan dan membantu kita dalam mengolah
sebuah perangkat computer maupun smarphone yang kita gunakan, untuk itu fungsi
dari aplikasi bisa untuk Pendidikan, Industri dan Manufaktur, Bisnis dan Perbankan,
Militer, dan Kedokteran.
2.6 Cara Kerja Program
1. Form Login Form login merupakan tahap awal untuk memasuki program, di form
ini yang harus d isi adalah username dan password jika salahsatu salah maka akan
tampil tulisan yang menyatakan anda salah. Di form ini juga ada beberapa tombol
yaitu tombol login untuk masuk, tombol keluar untuk keluar dari aplikasi, dan
tombol signup untuk menambahkan admin baru.
2. Form Admin Form admin berfungsi untuk mengisi inputan data petugas, data yang
harus di isi di form ini diantaranya adalah id petugas, nama petugas, username dan
password yg juga berguna untuk login.

5
3. Swicthboard Merupakan form menu utama yang didalamnya terdapat fitur-fitur
diantaranya Tambah pasien baru, tambah dokter baru, tambah kamar baru,
pendaftaran rawat inap, pembayaran rawat inap dan juga logout untuk keluar
program.
4. Form Pasien Form pasien adalah form yang berguna untuk menginputkan data
pasien baru kedatabase, data yang harus dimasukan diantaranya adalah no reg
pasien, nama pasien, jenis kelamin, dan alamat.
5. Form dokter Form dokter adalah form yang berguna untuk menginputkan data
dokter baru kedatabase, data yang harus dimasukan diantaranya adalah id dokter,
nama dokter, specialis, dan tarif.
6. Form Kamar Form Kamar adalah form yang berguna bila ada penambahan ruang
rawat inap dan diinputkan ke kedatabase, data yang harus dimasukan diantaranya
adalah no kamar, kelas, blok, dan tarif/hari nya.
7. Form Pendaftaran Rawat Inap Form pendaftaran rawat inap berfungsi untuk
menyimpan data pasien yang bertujuan untuk melakukan rawat inap, yang harus
dimasukan pada form ini diantaranya adalah id rawat inap, data pasien dengan
memasukan no reg pasien maka akan automatis data yg dibutuhkan dari data pasien
akan muncul, dan juga data kamar juga hanya tinggal memasukan no kamar maka
data yg dibutuhkan untuk form ini akan automatis muncul, begitupun dengan data
dokter hanya perlu memasukan id dokternya saja. Dan juga menginput tanggal
masuk.
8. Form Pembayaran Rawat Inap Form ini digunakan apabila pasien akan menyudahi
masa rawat inap dan harus melakukan pembayaran, d form ini yg harus di masukan
antara lain adalah kode pembayaran, dan data dari rawat inap yang diwakili dengan
memasukan id rawat inap dan secara otomatis data yg dibutuhkan duntuk
pembayaran akan muncul, dan selanjutnya yg harus dimasukan pada form ini adalah
tanggal keluar, jumlah hari(tanggal masuk – tanggal keluar), biaya rawat
inap(jumlah hari*tarif rawat inap/hari),dan total pembayaran (biaya rawat inap +
Tarif dokter).

6
2.7 Prosedur Pendaftaran Berbasis Online
1. Alur Registrasi Pasien
Alur registrasi pasien dengan adanya Sistem Antrian Online bahwa jalur untuk
mendaftar di RS menjadi tiga jalur, yaitu pasien datang langsung (konvensional),
reservasi melalui SMS Gateway, dan reservasi online melalui website atau aplikasi

Android.
Pada aplikasi yang akan dibangun, terdapat dua actor yang terlibat langsung
dalam  penggunaan Aplikasi ini yaitu Petugas Rumah Sakit dan Pasien. Berikut
merupakan  penjelasan dari proses dilakukan oleh  Petugas Rumah Sakit dan Pasien.

7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Aplikasi merupakan suatu program komputer dengan sebuah interface,
memampukan manusia untuk menggunakan komputer sebagai alat untuk
menyelesaikan suatu tugs tertentu. Aplikasi berhubungan erat dengan program
aplikasi yaitu program yang siap pakai. Program yang direka untuk melaksanakan
suatu fungsi bagi pengguna atau aplikasi lain. Aplikasi akan menggunakan sistem
operasi (OS) komputer dan aplikasi lainnya saling mendukung. Dan aplikasi adalah
Aplikasi adalah suatu bagian dari perangkat lunak yang dapat digunakan untuk
menyelesaikan masalah-masalah yang khusus dihadapi oleh user dengan
menggunakan kemampuan computer. Dari Perancangan aplikasi yang penulis buat
dapat disimpulkan manfaat dalam menggunakan aplikasi ini, diantaranya adalah:
1. Dengan menggunakan sistem database ini pengguna dapat menghemat waktu dalam
penginputan, pengeditan dan pencarian data secara cepat.
2. Tampilan/interface program dapat dipahami dengan mudah dan dimengerti oleh
pengguna/user.
3. Dengan menggunakan sistem database data-data yang dibuat dapat disimpan dengan
aman.
4. Dapat memudahkan dalam pendaftaran dan pembayaran pasien rawat inap dan
memudahkan juga untuk membuat laporan yg akurat.

8
DAFTAR PUSTAKA

Repository.usu.ac.id
https://boxGrinder.org
https://repository.widyatama.ac.id

Anda mungkin juga menyukai