Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam lembaga keuangan, khususnya lembaga perbankan yang merupakan

salah satu lembaga keuangan paling strategis bagi pendorong kemajuan

perekonomian nasional, serta lembaga yang berkewajiban turut serta memperlancar

arus kegiatan di bidang ekonomi dan moneter. Disini Bank dalam bentuk dasarnya

banyak membawa manfaat, karena di tempat saling bertemu para pemilik, pengguna,

dan pengelola modal

Menurut Undang-Undang No. 21 bab I pasal 1 ayat 2 Tahun 2008 tentang

Perbankan Syariah.1 Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari

masyarakat dalam bentuk Simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam

bentuk kredit dan/atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup

rakyat. Di lihat pengertian bank tersebut teryata bank mempuayai tujuan yang baik,

yaitu supaya menampung dana dari orang atau lembaga kelebihan dana dan

menyalurkan kembali kepada orang atau lembaga yang kekurangan dana, guna usaha

dan lain sebagainya, supaya dana tidak berhenti dan kesetabilan ekonomi terjaga

Pengaruh Pembiayaan Mudharabah Terhadap Profitabilitas PT Bank Syariah

Mandiri adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip Islam.

Salah satu bentuk transaksi di PT Bank Syariah adalah penyaluran dana dalam bentuk

1
Amir Machmud dan Rukmana, Bank Syariah Teori, Kebijakan dan Studi Empiris di
Indonesia, Erlangga, Jakarta, 2010. h 182. Zainuddin Ali, Hukum Perbankan Syariah, Sinar Grafika,
Jakarta, 2008, h. 150

1
2

pembiayaan. Pembiayaan ini menggunakan berbagai macam akad dalam aktivitasnya

dimana mudharabah merupakan akad yang paling sering digunakan. Pembiayaan

seperti mudharabah merupakan penyumbang aktiva terbesar kedua dalam Bank

Syariah Mandiri, sehingga tingginya pembiayaan akan mempengaruhi tingkat

profitabilitas dari Bank Syariah Mandiri. Namun pada kenyataannya tidak sejalan

dengan tingkat profitabilitas yang didapat, dimana profitabilitas yang didapat oleh PT

Bank Syariah mengalami penurunan sedangkan pembiayaan yang disalurkan semakin

meningkat dari tahun ketahun

Secara naluriah, setiap manusia selalu berusaha untuk memenuhi seluruh

kebutuhan hidupnya. Dalam usaha pemenuhan kebutuhan hidup tersebut, manusia

akan selalu berhubungan dan membutuhkan orang lain. Dari hubungan tersebut,

maka timbul interaksi serta pembagian tugas dan peran dalam kehidupan

bermasyarakat untuk meningkatkan taraf hidup masing - masing sehingga dalam

jangka panjang diharapkan dapat terjadi pemerataan kesejahteraan lingkungan

maupun masyarakat.

Untuk mewujudkan kesejahteraan bersama, dimungkinkan terjadi kerjasama

saling menguntungkan dimana satu pihak berperan sebagai penyedia dana (pemodal)

dan pihak lain sebagai pelaku usaha (pengusaha). Seiring dengan perkembangan

masyarakat dan dilatar belakangi oleh keinginan untuk menghindari dampak negatif

bunga dalam kegiatan ekonominya. Sebagai alternatif lain dalam menikmati jasa -

jasa perbankan yang dirasakannya lebih sesuai, maka berkembang suatu sistem yang

menerapkan metode bagi hasil dalam berinvestasi. Metode bagi hasil ini di rasa
3

lebih logis dan fair bagi semua pihak sehingga diharapkan dapat meningkatkan taraf

hidup serta mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur.2

Kemakmuran bukan hanya untuk golongan tertentu saja, akan tetapi yang

diharapkan adalah makmur yang disertai adanya keadilan dan pemerataan.

Penyebaran yang merata dari pembangunan ekonomi indonesia diwujudkan melalui

kebijaksanaan perkreditan dengan koperasi sebagai sasarannya. Koperasi di era

globalisasi mengalami perkembangan bahkan sampai ke pelosok pedesaan, hal ini

disebabkan karena koperasi berlandaskan pada ekonomi kerakyatan yang menyentuh

lapisan masyarakat paling bawah. Salah satu bentuk lembaga keuangan yang berlegal

formal adalah PT. Bank Syariah Mandiri Cabang. Polewali Mandar yang saat ini

persebarannya telah merata dan sedang banyak dikembangkan.

Adapun Bank Syariah Mandiri, lembaga yang juga menerapkan metode bagi

hasil dalam operasionalisasinya adalah salah satu lembaga yang diharapkan dapat

berperan dalam pemerataan kesejahteraan terutama untuk ekonomi menengah ke

bawah. Bank Syariah Mandiri semakin tumbuh dan berkembang karena memberikan

peluang bagi masyarakat untuk mendapat dana dalam membantu memecahkan

masalah keuangan dan paling tidak mengganti peran rentenir yang sebelumnya

banyak meminjamkan uang kepada masyarakat khususnya pedesaan.

Sejalan dengan laju perkembangan Bank Syariah Mandiri dan lembaga

keuangan lain maka, banyak lembaga yang saling berlomba untuk meningkatkan

2
Edy wibowo dan Untung Hendy Widodo, Mengapa memilih Bank Syariah, (Bogor: Ghalia
indah 2005), h.2.
4

kualitas pelayanan diantaranya dalam hal profesionalisme petugas yang menyangkut

kemampuan petugas dalam melayani dan memberikan informasi yang tepat, serta

memberikan bagi hasil yang bersaing termasuk memberikan keringanan bagi hasil

apabila mulunasi pinjaman sebelum jatuh tempo pinjamannya. Begitu pula yang

dilakukan PT. Bank Syariah Mandiri Cabang. Polewali Mandar.

Mengingat semakin ketatnya persaingan baik dari sesama Bank Syariah

Mandiri maupun dari lembaga keuangan lain, maka di perlukan daya tarik tersendiri

untuk menarik nasabah terhadap PT. Bank Syariah Mandiri Cabang. Polewali

Mandar.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul “Pengaruh Bagi Hasil Terhadap Minat Pengajuan Pembiayaan

Mudharabah di PT. Bank Syariah Mandiri Cab. Polewali Mandar”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang penulis telah kemukakan di

atas, maka pokok masalah dalam penelitian ini adalah. pengaruh bagi hasilterhadap

minat pengajuan pembiayaan mudharabah di PT. Bank Syariah Mandiri Cabang.

Polewali Mandar? Untuk menjawab permasalahan tersebut secara tuntas maka perlu

dijabarkan dalam beberapa sub masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaruh bagi hasil terhadap minat pengajuan pembiayaan

mudharabah di PT. Bank Syariah Mandiri Cabang. Polewa li Mandar ?


5

2. Bagaimana Perhitungan Pembiayaan Mudharabah dan Ketentuan Hukum

pembiayaan di PT. Bank Syariah Mandiri Cabang. Polewali Mandar


6

C. Defenisi Operasional dan Ruang Lingkup Penelitian

Definisi operasional diperlukan untuk menghindari terjadinya kekeliruan

penafsiran pembaca terhadap variabel-variabel atau kata-kata dan istilah-istilah teknis

yang terkandung dalam judul. Sedangkan ruang lingkup pene-litian berfungsi untuk

menjelaskan batasan dan cakupan penelitian, baik dari segi rentang waktu maupun

jangkauan wilayah objek penelitian.

Karena itu dalam pembuatan tugas akhir ini kami mengambil buku referensi

untuk memperkuat hasil penelitian kami dilapangan yang berhubungan dengan

judul yang penulis teliti. Oleh karena itu dalam penelitian ini penulis menitik

beratkan pada “Pengaruh Bagi Hasil Terhadap Minat Pengajuan Pembiayaan

Mudharabah di PT. Bank Syariah Mandiri Cabang. Polewali Mandar”.

Di mana mudharabah secara teknis, al – mudharabah adalah akad kerja

sama usaha antara dua pihak dimana pihak pertama (shahibul maal) menyediakan

seluruh (100%) modal, sedangkan pihak lainnya menjadi pengelola.

Keuntungan usaha secara mudharabah dibagi menurut kesepakatan yang

dituangkan dalam kontrak sedangkan apabila rugi ditanggung oleh pemilik modal

selama kerugian itu bukan akibat kelalaian si pengelola. Seandainya kerugian itu

diakibatkan karena kecurangan atau kelalaian si pengelola, si pengelola harus

bertanggung jawab atas kerugian tersebut.

D. Kajian Pustaka

Setelah membuka daftar skripsi tahun sebelumnya maka dapat disimpulkan

bahwa belum ada skripsi sebelumnya yang membahas mengenai Pengaruh Bagi Hasil
7

Terhadap Minat Pengajuan Pembiayaan Mudharabah. Skripsi sebelumnya yang

membahas mengenai Pembiayaan Mudharabah dan telah terdaftar dalam pustaka

skripsi Institut Agama Islam (IAI) DDI Polewali Mandar adalah:

1. Penelitian Husandi, dengan judul Skripsi “Pengaruh Minat Pengajuan

Pembiayaan Mudharabah“ Perguruan tinggi Institut Agama Islam DDI

Polewali Mandar 2014. Penelitian tersebut menjelaskan bagaimana

pembiayaan mudaharabah di Bank Syariah Mandiri Syariah.

2. Penelitian Basri, dengan judul Penjaminan barang gadai dalam perspektif

Islam dan aplikasinya pada bank syariah (Studi kasus pada BNI Syariah

Polewali Mandar), 2005. Dimana penelitian ini menrangkan bahwa Gadai

dalam perbankan syariah ditetapkan dalam 2 produk perbankan yaitu sebagai

produk pelengkap dan produk pinjaman atau produk tersendiri. Mekanisme

rahn dalam perbankan adalah nasabah yang menyerahkan barang kepada bank

untuk ditaksir. Apabila nasabah setuju, maka akad terjadi dan nasabah akan

mendapatkan pinjaman yang dibutuhkan dan setelah jatuh tempo, nasabah

harus melunasi pinjaman tersebut.

3. Eggi Sudjana dalam bukunya Bayarlah Upah Sebelum Kering Keringatnya,

dalam buku ini berisikan masalah ketenagakerjaan, persoalan perburuhan

yang meliputi ; buruh industri, buruh pertanian dan perkebunan, buruh

perumahan, buruh anak, buruh pertokoan dan buruh kerja, juga berisikan

tentang hak dasar buruh, tenaga dan upah buruh, penegakan dan perlindungan

buruh.
8

4. Djumadi, S.H. M.Hum dalam bukunya Hukum perburuhan Perjanjian Kerja,

dalam buku ini berisikan pengertian, syarat, asas perjanjian, ketentuan hukum

perjanjian kerja yang memuat masalah pengertian perjanjian kerja, unsur

dalam perjanjian kerja, kewajiban para pihak dalam perjanjian, macam –

macam perjanjian kerja serta pembaharuan sistem hukum tentang perjanjian

kerja.

5. Yusuf Qardhawi dalam bukunya Norma dan Etika Ekonomi Islam, dalam

buku ini antara lain berisikan tentang pemenuhan hak kaum pekerja yang

mana apabila hak para pekerja tidak dipenuhi maka hal tersebut merupakan

salah satu golongan yang dimusuhi Allah SWT. Menurut Qardhawi, apabila

menunda pembayaran sedangkan majikan sanggup melunasinya pada saat itu

maka hukumnya adalah haram.

6. Drs. Gufron A. Mas’adi, Mag dalam bukunya Fiqh Muamalah Kontekstual,

dalam buku ini antara lain berisikan tentang ijaroh, pengertian ijaroh yang

berarti upah dan sewa, dasar hukum ijaroh dari Al-Qur’an dan Hadits,

syarat ijaroh, serta obyek ijaroh yaitu ijaroh persewaan dan ijaroh

perburuhan.

7. Afifah Nurul Jannah dalam skripsinya yang berjudul Tinjauan Hukum Islam

tentang Pelaksanaan Upah Karyawan di Masjid Agung Jawa Tengah,

Fakultas Syariah jurusan Muamalah angkatan 2004. Dalam skripsinya lebih

menitik beratkan pada kebijakan upah yang terdapat dalam Peraturan

Kepegawaian Badan Pengelola Masjid Agung Jawa Tengah.


9

8. Arini Milatin Niswah dalam skripsinya yang berjudul Eksistensi Outsourcing

dalam Rekrutmen Tenaga kerja (Study Analisis Hukum Ekonomi Islam

terhadapPasal 64-66 UU No.13/2003 tentang ketenagakerjaan), Fakultas

Syariah jurusan Muamalah angkatan 2004. Dalam skripsinya lebih menitik

beratkan pada perpaduan antara Hukum Ekonomi Islam dan Undang-undang

dalam Outsourcing tenaga kerja.

Pembahasan dalam skripsi ini lebih ditekankan pada bagaimana pandangan

hukum Islam mengenai penyertaan jaminan dalam pembiayaan mudharabah

E. Tujuan dan Keguanaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi di Perbankan Syari’ah.

2. Untuk mengetahui pengaruh pembiayaan mudharabah terhadap nasabah di

PT. Bank Syariah Mandiri Cabang. Polewali Mandar

3. Untuk Mengetahui Bagaimana Perhitungan Pembiayaan Mudharabah dan

Ketentuan Hukum Pembiayaan di PT. Bank Syariah Mandiri Cabang.

Polewali Mandar

2. Kegunaan Penelitian

Kegunaan Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :

1. Kegunaan Ilmiah
10

Yaitu sebagai media dalam mengembangkan ilmu pengetahuan yang lebih

memahami dan membandingkan antara teori yang didapat selama duduk di

bangku perkuliahan dan praktek yang terjadi di lapangan sesungguhnya.

2. Kegunaan Praktis

Yaitu sumbangsih penulis khususnya Bank Syariah Mandiri Cabng

Polewali Mandar di harapkan dapat bermanfaat sebagai bahan masukan

dalam peningkatkan pelayanan terutama pada layanan pembiayaan

sehingga kepuasan serta kepercayaan nasabah dan calon nasabah semakin

meningkat.

3. Program S1 Perbankan Syari’ah

Merupakan bahan referensi dan tambahan informasi khusususnya bagi

mahasiswa yang sedang menyusun tugas akhir yang berkaitan dengan

implikasi pembiayaan dalam lembaga keuangan

Anda mungkin juga menyukai