Perangkat Pembelajaran (Project Based Learning) - Verawaty Sinaga-2002356
Perangkat Pembelajaran (Project Based Learning) - Verawaty Sinaga-2002356
Oleh:
Verawaty Sinaga
NIM 2002356
2. Orientasi:
1. Peserta didik mampu mengidentifkasi pembagian jenis flora indonesia, ciri-
ciri dan persebarannya
2. Peserta didik mampu menjelaskan contoh dari flora Indonesia dengan
kegunaan dan kondisi saat ini
3. Peserta didik mampu mengidentifikasi pembagian jenis fauna indonesia, ciri-
ciri dan persebarannya.
4. Menjelaskan contoh fauna indonesia yang dilindungi dan kondisinya saat ini.
5. Menganalisis masalah, penyebab dan solusi dari kepunahan fauna endemic
Indonesia.
6. Peserta didik mampu membuat/mensketsa persebaran flora dan fauna
Indonesia ke dalam sebuah bentuk proyek (mini zoo).
Model Acuan
3. Model pembelajaran
Cooperative Learning dengan
4. Model pembelajaran
Project Based Learning
Keunggulan Model
5. Kelebihan model Cooperative Learning:
Peserta didik dituntut aktif untuk berpikir sendiri, menemukan informasi dari berbagai
sumber, dan belajar dari peserta didik yang lain:
Cooperative
PjBL
9. Pengertian Model
Model Cooperative Learning merupakan model pembelajaran suatu strategi belajar mengajar
yang menekankan pada sikap atau perilaku bersama dalam bekerja atau membantu diantara
sesama dalam struktur kerja sama yang teratur dalam kelompok, yang terdiri dari dua atau
lebih, sedangkan Project Based Learning ( PjBL ) merupakan pembelajaran berbasis proyek.
Pada tahap ini rumpun pendekatan yang di rujuk adalah Pendekatan Saintifik, Hal
tersebut sejalan dengan Implementasi Kurikulum 2013. Pendekatan ilmiah (scientific
appoach) dalam pembelajaran sebagaimana dimaksud meliputi mengamati, menanya,
menalar, mencoba, dan membentuk jejaring (5M). Pendekatan ini merujuk kepada teknik-
teknik investigasi atas suatu fenomena, cara memperoleh pengetahuan baru, atau
mengoreksi dan memadukan dengan pengetahuan sebelumnya.
16. Sintaks
Konsep
FASE KEGIATAN
Fase 1 Menyampaikan tujuan dan memotivasi pesrta didik
Fase 2 Mengorganisasi pesrta didik ke dalam kelompok-kelompok
belajar
Fase 3 Menyajikan informasi dan menentukan pertanyaan dasar
Fase 4 Membuat desain proyek
Fase 5 Menyusun penjadwalan
Fase 6 Memonitor kemajuan proyek
Fase 7 Evaluasi
Fase 8 Memberikan Penghargaan
17. Rujukan
Model Cooperative PjBL tersebut telah merujuk pada model Pembelajaran yaitu
model Cooperative Learning dengan Project Based Learning.
18. Alasan
Pemilihan dua model menjadi satu yaitu model pembelajaran Cooperative PjBL tidak
terlepas dari ketentuan dasar kurikulum 2013 yaitu proses pembelajaran yang berpusat pada
peserta didik, menggunakan pendekatan saintifik. Model pembelajaran cooperative merukan
model yang menekankan pada sikap atau perilaku bersama dalam bekerja atau membantu
diantara sesama dalam struktur kerja sama yang teratur dalam kelompok sedangkan model
pembelajaran PjBL merupakan model pembelajaran berbasis proyek,.
Dengan demikian jika kedua model ini digabungkan maka model ini akan
menghasilkan model pembelajaran yang menghasilkan model pembelajaran kerja sama dalam
pemecahan masalah dan menghasilkan produk dari pemecahan masalah tersebut. Maka dari
itu model pembelajaran Cooperative PjBL merupakan model yang mengacu atau berpusat
pada peserta didik, guru pada model ini hanya sebagai fasilitator dan sebagai pengamat.
Peserta didik secara berkelompok akan disajikan permasalahan dan dituntut untuk mencari
solusi atau memecahkan masalah tersebut dan membuat suatu produk dalam pemecahan
masalah mereka tersebut.
Model Pembelajaran Cooperative PjBL ini sangat baik karena dalam pelaksanaannya
peserta didik akan bekerja sama dan diajak lebih bertanggung jawab dalam kelompoknya
untuk menyesaikan masalah, dalam pelaksaan untuk memecahkan masalah dan menghasilkan
suatu produk maka kelompok menggunakan sumber-sumber yang dapat dipercaya. Kemudian
guru akan terus memonitoring laju kerja perkelompok,
SKENARIO PEMBELAJARAN
Tujuan Pendamping
Selanjutnya guru
memberikan permasalahan
untuk didiskusikan yaitu
tentang permasalahan flora
dan fauna di Indonesia.
4. Fase 4 Pada tahap 4 ini merupakan kegiatan - Peserta didik bersama 10 menit
membuat desain proyek dengan kelompoknya
bekerja sama dalam
memecahkan masalah dan
berpikir produk berupa mini
zoo untuk menggambarkan
persebaran flora dan fauna di
Indonesia.
- Guru memandu kegiatan
para peserta didik dalam
bentuk kelompok, sehingga
peserta didik terarah dalam
membuat desain proyek
kelompoknya
Fase 5 Pada tahap 5 ini merupakan kegiatan - Guru memberikan waktu 30 menit
menyusun penjadwalan untuk peserta didik dalam
membuat produk yang akan
mereka buat.
-Peserta didik bekerja
memaksimalkan waktu yang
telah diberikan oleh guru.
Fase 6 Pada tahap 6 ini merupakan kegiatan - Guru memonitori kegiatan 1 menit
memonitori kemajuan proyek yang dilakukan oleh peserta
didik,
Informasi Pendukung
1. Guru menjelaskan projek tentang persebaran flora dan fauna yang akan dikerjakan oleh
siswa
2. Peserta didik diberi waktu untuk bertaya hal-hal yang kurang dimengerti
Langkah-Langkah:
1. Peserta didik memilih salah satu wilayah bagian persebaran flora dan fauna (Asiatis,
Peralihan, dan Australis)
2. Peserta didik menyediakan gunting, kertas, lem kertas, dan gambar-gambar flora dan fauna
sesuai wilayah persebaran yang dipilih
3. Peserta didik menyediakan karton untuk dijadikan wadah
4. Peserta didik menggunting jenis flora dan fauna yang sesuai dengan wilayah
persebarannya dan menempelkannya ke dalam kertas/Karton
5. Peserta didik dapat membuat projek dengan kreatifitas masing-masing
6. Peserta didik mendemontrasikan hasil karyanya di depan guru dan teman temannya.
7. Guru memberikan penilaian berdasarkan ketepatan dan kreatifitas peserta didik
INSTRUMEN PENILAIAN
Proses Pembelajaran
Jenis instrumen
Lembar observasi proses pembelajaran
Rubrik penilaian
Rubrik pengamatan proses pembelajaran
KRITERIA PENILAIAN
Hasil belajar
Jenis instrument
Tes tulis (Supply Response) atau isian
Rubrik penilaian
Rubrik penilaian pengetahuan tertulis
Nama : .......................
Kelas : .......................
Materi : .......................
Soal :
Proyek
Jenis intrumen
Lembar observasi proyek
Rubrik penilaian
Rubrik observasi proyek
KRITERIA PENILAIAN
4 Kesimpulan Tidak benar atau Sebagian kesimpulan ada Semua benar atau sesuai
tidak sesuai tujuan yang salah atau tidak tujuan
sesuai tujuan
Unjuk kinerja
Jenis instrument
Lembar observasi kinerja
Rubrik penilaian
Rubrik penilaian kinerja
Nama : .......................
Kelas : .......................
Materi : .......................
No Aspek yang dimiliki Ya Tidak Ket
1 Ketelitian mengamati lingkungan
Ketentuan Penilaian:
Peserta didik memperoleh nilai
Baik : Apabila terdapat 5 6 jawaban YA
Cukup : Apabila terdapat 3 4 jawaban YA
Kurang : Apabila terdapat 1 2 jawaban YA
MATERI
Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia
Indonesia adalah negara yang kaya. Menempati wilayah Lingkaran Api (Ring of
Fire), tanah vulkanik yang mengandung mineral dan zat hara yang tinggi membuat tanaman-
tanaman di negeri ini dapat tumbuh dengan subur. Tersedianya makanan yang melimpah dari
tumbuh-tumbuhan turut melestarikan satwa-satwa liar di dalam ekosistem. Karena itu,
persebaran flora dan fauna di Indonesia sangat beragam. Flora adalah seluruh jenis tumbuh-
tumbuhan di habitat atau daerah tertentu. Sementara itu, fauna merupakan seluruh hewan-
hewan yang menempati wilayah tertentu. Indonesia memiliki flora dan fauna yang sangat
variatif. Tidak sedikit pula tumbuhan maupun satwa endemik yang hanya ditemukan di
Indonesia.
Secara umum, persebaran flora dan fauna di Indonesia dipengaruh oleh letak
geografisnya. Berdasarkan wilayah dan karakteristik flora dan faunanya, kita dapat membagi
Indonesia menjadi tiga, yaitu Indonesia Barat, Tengah, dan Timur. Ketiga bagian ini
dipisahkan oleh garis Wallace dan garis Weber: garis Wallace memisahkan Indonesia bagian
barat dan tengah, sedangkan garis Weber memisahkan Indonesia tengah dan timur.
Flora Peralihan
Flora yang ditemukan di wilayah ini didominasi oleh rempah-rempah seperti pala,
cengkeh, cendana, eboni, dan anggrek.
Fauna Peralihan
Di sisi fauna, banyak pula terdapat hewan endemik Indonesia yang menempati
Indonesia bagian tengah, di antaranya adalah komodo, anoa, babi rusa, dan burung maleo.
Flora Australis
Flora yang dapat ditemukan di antaranya adalah pohon sagu dan nipah. Ada pula
pohon rasamala, tanaman eucalyptus, dan matoa.
Fauna Australis
Sementara itu, fauna endemik yang terdapat di Indonesia bagian timur di antaranya
adalah burung cenderawasih, kasuari, nuri sayap hitam, dan kangguru pohon.