Pemilihan Mikroorganisme
dan Pembuatan Inokulum
Tahapan Penyiapan
Mikroorganisma
Pengenceran dilakukan
sampai 10-6
Medium umum
NA + garam GPA + garam
NIVEN'S + garam
SMA + garam
Inkubasi, 2 hari pada suhu 30-32oC,
keadaan terbalik
Amati : pertumbuhan koloni yg tumbuh pada
medium ditambahkan garam
konsentrasi 5, 10 dan 15 persen
STOK KULTUR
Kunci Identifikasi Jenis Bakteri Menurut Shewan et al. (1970)
REAKSI GRAM
+ -
O F
Leuconostok Clostridium Bacillus Corynebacterium
Lacrobacillus
Brochothrix
Micrococcus Staphylococcus oksidase + oksidase -
Aeromonas
Enterobacteriaceae
Vibrio
Koagulase + Koagulase -
motil
non-motil
oksidase +
S aureus Staphylococcus
spesies lain tdk warna
Flagela polar Flagela Periterikat
berwarna kuning
Flavobacterium
berwarna fluoresencens tidak Moraxella
alkalin (H&L) Cytophaga
hijau berfluoresencens
Acinetobacter
Pseudomonas (Gp.I) Pseudomonas (Gp.II) Pseudomonas (Gp.III)
Identifikasi Bakteri
1. Kultur dimurnikan
2. Ditetapkan apakah organisme bersifat fototropik, aerobik atau
anaerobik.
3. Diamati sifat morfologinya dan ada tidaknya endospora
4. Pengamatan gram
5. Pengamatan motilitas
6. Pengamatan pigmen
7. Pengujian kebutuhan akan oksigen
8. Jika organisme bersifat kimoheterotrof, dilakukan pengujian
disimilasi glukosa/gula sederhana lainnya
9. Diidentifikasi dengan “Bergey’s Manual” ➔ isolat dalam grup
10. Pengujian lanjutan untuk membedakan di antara jenis
11. Pengujian lengkap untuk membedakan di antara spesies
Identifikasi Kapang
Ordo Mucorales
➔ Sifat umum : - hifa nonseptat
- spora aseksual adalah sporangiospora
I. Mempunyai sporangiola -------------------------------- Thamnidium
II. Tidak membentuk sporangiola
A. Membentuk Rhizoid dan stolon,
sporangiofora muncul pada noda ---------- Rhizopus
B. Tidak memiliki Rhizoid/stolon,
Suspensor zigospora besar --------- -------- Mucor
Sporangiofora
Kolumela
Sporangium
Sporangiofora Rhizoid
(non septat)
Mucor Rhizopus
Identifikasi Khamir
1. Sifat morfologi : Caranya :
1. “slide culture”
Reproduksi vegetatif
2. Metode Gores
Bentuk sel vegetatif 3. Pewarnaan
2. Sifat kultur : 4. Mikroskop
Karakteristik pertumbuhan dlm medium cair
Karakteristik pertumbuhan dlm medium padat Caranya :
Medium cair
3. Sifat fisiologi :
+
Penggunaan senyawa karbon Glukosa, dll
+
Penggunaan Nitrogen
Tabung Durham
Pertumbuhan dlm medium tanpa vitamin
Pertumbuhan dlm medium dg tekanan osmotik
Pertumbuhan pada suhu - ada gas
Produksi asam Produksi senyawa - warna
ekstraseluler Hidrolisis urea Pemecah lemak berubah
Pembentuk pigmen
4. Reproduksi seksual :
1
2
3
4
t
Karakteristik metode kultivasi
Tipe kultur Karakteristik operasional Penerapan
Padat Sederhana, murah, pemilihan koloni Perawatan galur, studi
dari sel tunggal, pengendalian proses genetika (produksi enzim),
terbatas pengomposan
Film Bbg tipe bioreaktor; trickling filter, Pengolahan air buangan,
rotating disc, packet bed, sponge kultur lapisan tunggal (sel
reactor, rotating tube hewan), pemucatan
bakterial, produksi cuka.
Distribusi dari sel : Reaksi spontan, bbg tipe bioreaktor Tipe standar kultivasi
diskontinyu (continuous stirred tank reactor, air (antibiotik), pelarut, asam,
lift, loop, deef shaft, dll), agitasi dsb.
oleh pengaduk, udara, cairan kontrol
utk parameter fisik, kimia, dan
biologis.
Semi kontinyu Metode sederhana utk kontrol efek Produksi PST dan Pengolahan
homogenisasi satu studi kinetika dan proses, biaya air buangan.
tahap eksperiment tinggi, operasi asptik,
operator hrs terlatih.
Kultivasi Mikroba Dalam Sistem Cair