Anda di halaman 1dari 3

PERAN INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY

DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), atau dalam bahasa Inggris dikenal
dengan istilah Information and Communication Technologies (ICT), adalah payung
besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan
menyampaikan informasi. TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan
teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan
proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi.
Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan
penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu
ke lainnya. Oleh karena itu, teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah dua
buah konsep yang tidak terpisahkan. Jadi Teknologi Informasi dan Komunikasi
mengandung pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan,
manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media.(Rahim 2011)

Perkembangan Information and Communication Technology (ICT) atau


Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam beberapa dekade terakhir
berjalan sangat cepat sejalan dengan perkembangan teknologi telekomunikasi,
termasuk jaringan komputer. Berbagai teknologi dan aplikasi pendukung juga
telah dikembangkan sebagai upaya untuk mendukung dan mempermudah
aktivitas kehidupan manusia dan organisasi, termasuk kegiatan belajar mengajar
dalam dunia pendidikan.(Sahid 2007)

Pemanfaatan ICT dalam dunia pendidikan sudah mulai diaplikasikan,


mulai dari jenjang pendidikan dasar, menengah, sampai ke perguruan tinggi.
Pembelajaran ICT sudah menjadi suatu keharusan, meskipun juga variasi
dan cakupan pemanfaatannya berbeda-beda antar satuan pendidikan. Hal ini
diperkuat oleh pendapat (Hamadin, Nyeneng, and Ertikanto 2015) “Potensi
pemanfaatan ICT dalam Pendidikan sangat banyak diantaranya adalah untuk
meningkatkan akses pendidikan, meningkatkan efesiensi, serta kualitas pembelajaran
dan pengajaran. Disamping itu, dengan kreativitas para guru, ICT juga berpotensi untuk
digunakan dalam mengajarkan berbagai materi pelajaran yang abstrak, dinamis, sulit,
serta skill melalui animasi dan simulasi. Kini kita juga bisa melihat bagaimana ICT
mempengaruhi cara siswa maupun guru dalam berhubungan sosial, berinteraksi dan
berkomunikasi dengan teman teman mereka. Hal ini akan mendorong kita untuk selalu
belajar terus menerus. Di sisi lain, potensi ICT untuk dimanfaatkan dalam perencanaan
dan pengelolaan Pendidikan tentu tidak bisa diabaikan”.

Kehadiran dan kemajuan ICT di era komunikasi global dewasa ini


telah memberikan peluang dan perluasan interaksi di dunia pendidikan.
Dengan bantuan ICT proses penyampaian dan penyajian materi
pembelajaran maupun gagasan dapat menjadi lebih menarik dan
menyenangkan. Di sisi lain, kehadiran ICT sebagai teknologi baru
memberikan tantangan kepada para dosen dan guru untuk mampu
menguasainya sehingga dapat memilih dan memanfaatkan ICT secara
efektif dan efisien di dalam proses belajar mengajar yang dikelolanya.(Sahid
2007). Hal ini merupakan salah satu faktor yang mengharuskan pengembangan ICT
dalam dunia pendidikan di Indonesia. Agar kualitas sumber daya manusia Indonesia
yang merupakan produk dari pendidikan itu semakin baik dan dapat bersaing dalam
dunia yang berbasiskan teknologi.

Maka dari itu, profesionalisme guru tidak hanya mencakup kemampuan


membelajarkan siswa, tetapi juga kemampuan mengelola informasi dan media
pembelajaran, tetapi juga kemampuan dalam memanfaatkan media teknologi
Hal ini diperkuat oleh pendapat wagner dikutip dari karya ilmiah (Herman Dwi
Surjono, Ph 2012). Guru diharapkan dapat memanfaatkan ICT secara optimal untuk
memfasilitasi aktivitas pembelajaran yang inovatif. Strategi dan metode pembelajaran
yang berpusat pada siswa menjadi sangat cocok guna mendorong pengembangan
pengetahuan dan skill siswa.

Implementasi teknologi pendidikan di Indonesia masih menemui beberapa


hambatan, terutama dari segi infrastruktur dan kesiapan pengajar ataupun siswa.
Pemerataan akses untuk belajar daring di Indonesia masih rendah. Tidak semua siswa di
tanah air mempunyai akses ke komputer.selain itu masih banyak juga pengajar yang
kurang melek teknologi dan luput dari perhatian. Pemerintah juga harus bisa
mengakomodasi masalah tersebut, baik dengan mengadakan pelatihan komprehensif
untuk pengajar ataupun mengembangkan tool yang memudahkan mereka ketika
mengajar.

Kegiatan pelatihan dan lokakarya maupun workshop ICT bagi para


dosen/guru dan pendidikan calon guru bisa menjadi upaya yang
mengintegrasikan ICT di dalam kurikulumnya dapat meningkatkan
keterampilan ICT dan keinginan mereka untuk mengintegrasikannya di
dalam proses belajar mengajar. Makalah ini menyajikan beberapa hal yang
terkait dengan pengembangan media pembelajaran berbasis ICT.(Sahid
2007)

DAFTAR PUSTAKA

Hamadin, H., I. Nyeneng, and C. Ertikanto. 2015. “PENGEMBANGAN MEDIA


PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS TIK DENGAN PENDEKATAN
SAINTIFIK.” Jurnal Pembelajaran Fisika Universitas Lampung 3(2).

Herman Dwi Surjono, Ph, D. 2012. “Peranan Teknologi Informasi Dan


Komunikasi(ICT) Dalam Peningkatan Proses Pembelajaran Yang Inovatif.” UNY
Press 66.

Rahim, H. Muhammad Yusuf. 2011. “Pemanfaatan ICT Sebagai Media Pembelajaran


Dan Informasi Pada UIN Alauddin Makassar.” Suulesana 6(2).

Sahid. 2007. “Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis ICT.” Pendidikan


Matematika FMIPA UNY 1–16.

Anda mungkin juga menyukai