Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

ALGORITMA DAN INFORMASI

PRODI SISTEM INFORMASI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA LAMPUNG
2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat
dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Algoritma dan Pemrograman ini
dengan tepat waktu.

Sholawat beserta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang
telah membimbing kita dari zaman jahiliyah menuju zaman islamiyah.. Kami ucapkan terima
kasih kepada Dosen Mata Kuliah Algoritma dan Pemrograman, yang telah membimbing kami
dalam Mata Kuliah yang bersangkutan.

Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas Algoritma dan Pemrograman. Semoga
makalah yang kami buat dapat bermanfaat bagi kami dan semua pihak yang membacanya.

Demikian kata pengantar ini kami buat. Kami menyadari bahwa makalah ini masih
sangat jauh dari kata sempurna, untuk itu kami mohon maaf bila ada kesalahan dalam pembuatan
laporan ini, kami meminta kritik dan saran yang membangun agar dapat dibuatnya makalah yang
lebih baik. Semoga laporan ini bermanfaat dan menambah pengetahuan kita.

Penulis,
PEMBAHASAN

1. Tipe Data

Pada umumnya, program komputer memanipulasi objek (data) didalam memori.Peubah


(variabel) dan konstanta (constant) adalah objek data dasar yang dimanipulasi didalam
program. Deklarasi daftar peubah digunakan untuk menyatakan tipe peubah . Operator
mengspesifikasikan operasi apa yang dapat dilakukan terhadap peubah dan konstanta.
Ekspresi mengkombinasikan peubah-peubah dan konstanta untuk menghasilkan nilai baru.
Tipe data dapat dikelompokkan menjadi dua macam :

a. Tipe Dasar

Tipe dasar adalah tipe yang dapat langsung dipakai.Yang termasuk tipe dasar adalah
bilangan lojik, bilangan bulat, karakter, bilangan riil, dan string.Untuk bilangan lojik dan
bilangan bulat disebut juga tipe ordinal karena setiap konstanta nilainya dapat
ditransformasikan ke suatu nilai integer.

A. Bilangan Lojik

 Nama tipe bilangan ini adalah Boolean


 Ranah nilai boolean adalah true dan false
 Operator yang digunakan not, and, or, dan xor

B. Bilangan Bulat

Nama tipe Integer

Ranah Nilai.Secara teoritis bilangan bulat tidak mempunyai batasan untuk nilai.Tetapi
pada dunia pemograman, ranah nilai bilangan bulat mempunyai batasan.Hal tersebut
dimaksudkan untuk penghematan alokasi memori. Berikut rentang nilai pada Pascal dan C
Pascal Rentang Nilai C

Setiap bilangan bulat mempunyai keturunan, atau dengan kata lain sebuah bilangan bulat
mempunyai nilai sembarangan (predecessor) dan nilai sesudahnya (succesor). Misalnya : Nilai
8 memiliki predecessor 7 dan successor 9.
Konstanta untuk bilangan bulat tidak boleh mengandung titik desimal

• Operasi :

1. Operasi Aritmatika, yaitu

+ (tambah)
- (kurang)
* (kali)
div (bagi) (dengan hasil bilangan bulat tanpa titik desimal)
mod (sisa hasil bagi)
ket : Objek yang di operasikan disebut operand. Misalnya : a + b artinya a dan b merupakan
operand sedangkan + adalah operator

2. Operasi perbandingan. Hasil operasi perbandingan akan menghasilkan nilai boolean (true dan
false)

< (lebih kecil)


≤ (lebih kecil atau sama dengan)
> (lebih besar)
≥ (lebih besar atau sama dengan)
= (Sama dengan)
≠ (Tidak sama dengan)

C. Bilangan Real

Bilangan riil adalah bilangan yang mengandung pecahan desimal, misalnya 3.65, 0.0003,
29.0, 2.60240000E-6, .24 , dll. Semua konstanta bilangan riil harus mengandung titik
(desimal).Misalnya “18” dianggap sebagai bilangan bulat, tetapi “18.0” dianggap sebagai
bilangan riil.Untuk bilangan riil yang ditulis dengan notasi E berarti perpangkatan
sepuluh.Contoh : 2.60240000E-6 artinya 2.60240000×10-6.

 Nama tipe bilangan riil adalah real.


 Ranah nilai bilangan riil sama dengan bilangan bulat, tetapi penerapan pada bahasa
pemograman berbeda. Untuk bahasa PASCAL,

Sementara, dalam bahasa C, hanya ada 2 tipe untuk bilanganriil yaitu float dan double.
Float adalah bilangan riil berpresisi tunggal (single-precision), Double adalah bilangan riil
berpresisi ganda (double-precision). Sementara untuk long double mengspesifikasikan tipe
bilangan riil yang berpresisi-extended
Operasi pada bilangan riil ada 2 macam, yaitu :

1. Operasi Aritmetika

+ (tambah)
- (kurang)
* (kali)
/ (bagi)

Ket : Jika dilakukan operasi campuran dengan salah satunya operandnya bertipe bilangan riil
sedangkan operandnya yang lain bilangan bulat, maka otomatis operand yang bilangan bulat
akan otomatis di konversi ke bilangan riil.

2. Operasi Perbandingan

< (lebih kecil)


≤ (lebih kecil atau sama dengan)
> (lebih besar)
≥ (lebih besar atau sama dengan)
≠ (Tidak sama dengan)

Ket : Pada bilangan riil tidak dikenal operasi sama dengan “=”. Karena bilangan riil tidak dapat
disajikan secara tepat oleh komputer. Misalnya 1/3 tidak sama dengan 0.33333, sebab 1/3 =
0.3333333…. (dengan angka 3 yang tidak pernah berhenti)

D. Karakter

Yang termasuk karakter adalah semua huruf-huruf abjad, semua tanda baca, angka ‘0’, ‘1’,
… , ‘9’. Dan karakter-karakter khusus seperti ‘&’, ‘^’, ‘%’, ‘#’, ‘@’, dll. Karakter kosong
(null) adalah karakter yang panjangnya nol dan dilambangkan ‘ ‘.

Nama tipe untuk karakter adalah char

 Ranah nilai untuk karakter adalah semua huruf di dalam alfabet (‘a’, … ‘z’, ‘A’ …
‘Z’) angka desimal (0 … 9), tanda baca (‘.’, ‘:’, ‘!’, ‘?’, ‘,’, dll), operator aritmetik
(‘+’, ‘-‘, ‘*’, ‘/’), dan karakter-karakter khusus seperti (‘$’, ‘#’, ‘@’, ‘^’,
‘~’, dll). Daftar karakter baku yang lengkap dapat dilihat di dalam buku-
buku yang memuat tabel ASCII.
 ∙ Konstanta karakter harus diapit oleh tanda petik tunggal. Ket: ingatlah
bahwa ‘9’ adalah karakter, tetapi 9 adalah integer.
 ∙ Untuk operasi yang dilakukan hanya operasi perbandingan yaitu :
 = (sama dengan)
 ≠ (tidak sama dengan)
> (lebih besar)
≥ (lebih besar atau sama dengan)
< (lebih kecil)
≤ (lebih kecil atau sama dengan)

Ket. Tipe karakter juga mempunyai keterurutan (successor dan predecessor) yang
ditentukan oleh cara pengkodeannya didalam komputer, misalnya pengkodean ASCII. Operasi
perbandingan menghasilkan nilai boolean.

E. String

String adalah untaian karakter dengan panjang tertentu.

 Nama tipe string adalah string


 Ranah nilai tipe string adalah deretan karakter yang telah didefenisikan pada ranah
karakter.
 Konstanta pada tipe string harus diapit oleh dua buah tanda petik tunggal.

Contoh :

‘Makassar’

‘boby’

‘Abc1234’

‘*…*…#008*’

‘B’

Untuk string kosong (null) dilambangkan dengan ‘ ’.

∙ Operasi pada tipe string didefinisikan 2 macam :

a. Operasi Penyambungan (concatenation)

Operasi “+”.Operator ini bukanlah operator penjumlahan seperti pada tipe real/integer
tetapi operator penyambungan.Contoh :

‘Boby’ + ‘Hermez’ = ‘Boby Hermez’

b. Operator perbandingan

Sama halnya tipe karakter akan menghasilkan nilai boolean.

=, ≠, <, ≤, >, ≥
2. Tipe Bentukan

Tipe bentukan adalah tipe yang didefenisikan sendiri oleh pemogram (user defined type
data).Tipe bentukan di susun oleh satu atau lebih tipe dasar. Ada 2 macam tipe bentukan :

Tipe dasar yang diberi nama tipe baru (user defined type data). Penamaan tipe baru
disebabkan oleh kemungkinan untuk memudahkan interpretasi dan pembacaan program oleh
pemogram.

Kita dapat memberi nama baru untuk tipe dasar tersebut dengan kata kunci type. Untuk
Nilai, Ranah nilai, konstanta, dan operasi-operasi tipe tersebut tidak berubah dan sesuai
dengan tipe dasar aslinya, misalnya : type bilangan bulat / integer.

Ket. Bilangan sama saya dengan tipe integer. Jadi, misalkan variabel i bertipe bilangan bulat,
sama saja jika i bertipe integer.

Contoh :

DEKLARASI

i = integer

Sama Saja

DEKLARASI

Type bilangan_bulat : integer

i = bilangan_bulat

3. PERATOR

Operator adalah simbol-simbol khusus yang digunakan untuk mengoperasikan suatu nilai data .

a. Operator Aritmatika

Digunakan untuk mengoperasikan data-data numerik, seperti penjumlahan, pengurangan,


perkalian, pembagian, dll. Dalam proses aritmatika tersebut, pengerjaan operasi tergantung dari
tingkat valensi operator-operator yang terlibat. Perpangkatan memiliki valensi tertinggi,
kemudian dilanjutkan dengan perkalian, pembagian, pembagian bulat dan sisa pembagian,
sedangkan penjumlahan dan pengurangan mempunyai valensi yang terendah.
^ : Pangkat
* : Perkalian
/ : Pembagian real
\ : Pembagian integer
+ : Penjumlahan
- : Pengurangan

b. Operator Relasi

Digunakan untuk mewakili sebuah nilai logika (nilai boolean), dari suatu persamaan atau
nilai.

Operator-operator yang terlibat adalah :

= : sama dengan
> : lebih besar
< : lebih kecil
<> : tidak sama dengan
>= : lebih besar atau sama dengan
<= : kurang atau sama dengan

c. Operator Boolean

Operator yang menyatakan suatu kondisi tertentu.

Macam dari operator boolean ini adalah:

1. OR --> Prinsip kerja aliran listrik Paralel

2. AND --> Prinsip kerja aliran listrik Seri

d. precendence:

 menentukan urutan operasi dari operator-operator dalam ekspresi majemuk.


 operator dgn tingkat hirarki lebih tinggi akan diproses terlebih dahulu.

e. Asosiatif:

urutan operasi jika operatornya setara.

f. Operator logika:

True:jika tipe integer bernilai tidak nol(#0)


False jika tipe integer bernilai nol(0)
g. LAMBANG-LAMBANG:

Perioritas
Operator
Keterangan
I
()
Tanda kurung
II
++ --
Increment, Decrement
III
* / %
Kali, bagi dan sisa
IV
+ -
Tambah dan kurang
V
= += -= *= /= %=
Operator pemberi nilai aritmatika
VI
!

Operator logika NOT

VII
< > <= >=

Operator relasional

VIII
&& ||
Operator logika DAN dan ATAU

4. Ekspresi

Ekspresi adalah transformasi nilai menjadi keluaran yang dilakukan melalui suatu perhitungan
(komputasi). Ekspresi terdiri atas operand dan operator, contoh ekspresi: “a + b”.Hasil Evaluasi
dari sebuah Ekpresi adalah nilai yang sesuai dengan type operand yang dipakai
Macam – Macam Ekpresi

a. Ekspresi aritmatika

Ekspresi yang baik operand-nya bertipe numerik dan hasilnya juga bertipe numerik.
Ekspresi aritmatika memakai operator aritmatika.

Pada ekspresi aritmetik terdapat 2 buah operator yaitu :

 Operator biner, yaitu ekspresi yang operatornya membutuhkan 2 buah operand. Contoh a
+b
 Operator Uner, yaitu “-” atau operator yang punya 1 operand contoh “-2”

Contoh 2. (Penulisan ekspresi dengan notasi algoritma)

T = 5/9 * (c + 32)

Z = (2*x + y) / (5 * w)

Y = 5((a+b) / (c*d) + m (p + q))

b. Ekspresi Perbandingan/ Relasional

Ekspresi relasional adalah ekspresi dengan operator <, ≤, >, ≥, =, dan ≠, not, and, or dan
xor dengan menghasilkan nilai bertipe boolean (true atau false). Biasanya ekspresi Relasional
disebut ekspresi boolean.

c. Ekspresi Logika (Menggunakan Operator Boolean)

sebuah perintah yang akan mengeksekusi suatu perintah apabila kondisi tertentu
terpenuhi.
PENUTUP

Demikian makalah pertemuan 5 ini kami susun guna memenuhi tugas matakuliah
algoritma dan pemograman pada perkuliah online. kami berharap materi pada makalah ini dapat
menjadi referensi pembelajaran. adapabila terdapat kesalahan dalam penyusunan kosa kata atau
kalimat kami mohon maaf . sekiranya makalah ini dapat bermanfaat bagi si pembaca.

Anda mungkin juga menyukai