Anda di halaman 1dari 6

Tujuh Kebiasaan Manusia yang Sangat TIDAK Efektif

Salam keajaiban kawan-kawan …

Anda mungkin sudah pernah membaca buku karangan Stephen R. Covey yang
berjudul 7 Kebiasaan Manusia yang Sangat Efektif, yang juga merupakan salah satu buku
best seller international. Jika anda belum pernah membacanya, saya sangat
merekomendasikan buku tersebut kepada anda. Buku wajib yang perlu anda miliki jika anda
ingin mengembangkan kepribadian anda. Anda bisa mendapatkannya di toko-toko buku
favorit anda.

Pada kesempatan kali ini saya akan mensharingkan kepada anda kebiasaan-kebiasaan
manusia dari sudut pandang yang berlawanan, yaitu 7 Kebiasaan Manusia yang Sangat
TIDAK Efektif.

Tujuh kebiasaan ini harus anda hindari. Mungkin anda sendiri tidak menyadarinya
karena sudah menjadi kebiasaan anda sehari-hari.

Apa saja 7 kebiasaan tersebut, mari kita lihat bersama-sama :

1. Tidak ’menampakkan diri’

Salah satu hal paling sederhana namun memiliki efek yang sangat besar untuk anda
dalam meraih kesuksesan - entah itu dalam kehidupan sosial, karir, keuangan ataupun
kesehatan – adalah tampakkan diri anda lebih sering.

Apa maksud ’menampakkan diri’ disini? Saya akan memberikan sebuah ilustrasi :
Jika anda ingin memperbaiki kesehatan anda, maka salah satu hal terpenting dan terefektif
adalah anda menampakkan diri di tempat kebugaran sesuai dengan jadwal latihan anda.
Mungkin saat itu cuaca sedang tidak mendukung sehingga anda merasa enggan sekali keluar
dari rumah. Namun jika anda tetap memaksakan diri untuk pergi meskipun anda malas, maka
anda sudah memperbaiki mental anda jauh lebih cepat dibanding anda hanya duduk di sofa
sambil menonton tv.
Saya rasa ini berlaku di semua area dalam hidup anda. Jika anda menulis lebih sering,
maka suatu saat anda akan menjadi penulis top dimana hasil tulisan anda akan selalu
ditunggu orang untuk dibaca. Jika anda sering bertemu atau berkumpul dengan teman-teman,
maka kemungkinan anda bertemu dengan seseorang yang spesial bertambah besar.

Hanya dengan anda ’menampakkan diri’ lebih sering akan membuat sebuah
perbedaan yang sangat besar untuk kesuksesan anda. Jika tidak, anda tidak akan pergi
kemana-mana.

2. Menunda pekerjaan

Ada 2 kondisi yang menyebabkan seseorang menunda pekerjaannya :

- Pertama, dia memiliki pekerjaan yang sangat menumpuk. Dia bingung apa yang harus dia
kerjakan terlebih dahulu. Akhirnya dia tidak mengerjakan apa-apa.

- Kedua, dia hanya memiliki sedikit pekerjaan, sehingga dia berpikir untuk menundanya
terlebih dahulu.

Terlepas dari apapun kondisi anda, dibawah ini adalah beberapa cara yang bisa anda
lakukan agar anda dapat keluar dari kebiasaan menunda ini :

- Lakukanlah tugas terberat dan terpenting terlebih dahulu di pagi hari. Awal yang baik di
pagi hari akan membuat momentum yang positif sehingga anda akan menjalani sisa hari anda
dengan lebih bersemangat.

- Anda mungkin sering mendengar sebuah joke : bagaimana caranya makan seekor gajah?
….. Jangan memakannya dalam sekali gigit! Jika anda hanya berpikir tugas yang menumpuk
sedang menanti anda, kepala anda dapat menjadi penat, akhirnya akan membawa anda pada
penundaan. Pecahlah tugas anda menjadi langkah-langkah kecil, dan fokuslah pada langkah
pertama.

- Jika anda berpikir untuk menunda pekerjaan karena anda hanya memiliki sedikit pekerjaan,
sebaiknya anda mulai berpikir bagaimana jika tiba-tiba anda mendapatkan tugas baru
sementara tugas yang lama belum anda kerjakan. Gunakan selalu prinsip : ’lakukan sekarang
juga hal-hal yang bisa anda lakukan sekarang’.

3. Anda melakukan sesuatu yang sebetulnya tidak penting

Kebiasaan lainnya yang tidak produktif, selain menunda, adalah anda menyibukkan
diri dengan hal-hal yang tidak penting.

Untuk menghindari hal ini, tuliskan 3 hal penting yang harus anda lakukan setiap hari,
entah itu diatas kertas atau di notebook anda, dan mulailah mengerjakannya dari urutan
teratas. Meskipun anda hanya sanggup menyelesaikan 1 pekerjaan saja, namun setidaknya
anda telah melakukan hal terpenting yang perlu anda lakukan di hari tersebut.

Apapun cara yang anda gunakan dalam mengatur pekerjaan anda, prioritas utama
tetaplah menemukan hal-hal terpenting yang perlu anda lakukan setiap harinya. Teknik ini
juga merupakan bagian dari manajemen waktu yang efektif, sehingga anda tidak
menghabiskan hari-hari anda dengan melakukan hal-hal yang tidak penting. Menyelesaikan
suatu pekerjaan dengan cepat tetap tidak akan berarti jika anda melakukan hal yang tidak
penting.

Saya akan coba memberikan contoh sederhana. Misalkan anda adalah seorang
manajer sebuah departemen produksi. Suatu ketika anak buah anda melakukan kesalahan
sehingga produk yang dihasilkan mengalami cacat. Mana yang akan anda pilih :

1. Anda bersama anak buah anda memperbaiki produk yang cacat tersebut; atau

2. Anda mencari solusi agar kejadian tersebut tidak terulang kembali.

Saya rasa anda sudah menangkap maksud saya mengenai hal yang penting dan tidak penting.

4. Berpikir terlalu lama

Orang yang berpikir terlalu lama, otomatis akan membuatnya kurang mengambil
tindakan. Terjebak dalam analisa yang berlebihan dapat membuang waktu-waktu berharga
dalam hidup anda. Tidak ada yang salah dengan berpikir sebelum melakukan tindakan,
bahkan sangat diperlukan hal semacam itu. Melakukan penelitian, membuat rencana,
menggali potensi-potensi keuntungan serta masalah yang mungkin terjadi.

Namun berpikir, berpikir dan terus berpikir adalah cara lain mensia-siakan hidup
anda. Anda tidak perlu menganalisa semua hal dari setiap sudut. Anda tidak bisa menunggu
waktu yang betul-betul tepat untuk menjalankan aksi anda. Percayalah waktu tersebut tidak
akan datang. Anda juga tidak perlu merisaukan bagaimana jika kegagalan menghampiri anda.
Jika anda tetap berpikir dan terus berpikir semakin dalam, maka anda akan semakin sulit
untuk mengambil tindakan.

Berhentilah berpikir, lakukan sekarang juga apapun yang perlu anda lakukan, pergilah
kemanapun anda perlu pergi.

5. Melihat sisi negatif dari setiap hal

Ketika anda melihat segala hal dari sudut yang negatif, maka sebetulnya anda telah
menjatuhkan motivasi anda sendiri. Anda menemukan kekurangan dimana-mana dan
masalah-masalah yang mungkin tidak betul-betul ada, contohnya ketika anda mencari alasan
untuk tidak melakukan sesuatu. Saya yakin dari sudut yang negatif anda setidaknya akan
menemukan 10 alasan.

Contoh yang lain, anda mencari seseorang yang mau mendengarkan keluh kesah anda
– padahal sebetulnya tidak ada yang mau mendengarkan keluhan anda – tentang pekerjaan
dan kehidupan anda yang menjenuhkan atau atasan anda yang menyebalkan. Ketahuilah
bahwa anda akan menciptakan hidup anda sesuai dengan apa yang anda pikirkan dan
bagaimana anda memandang lingkungan anda. Jika anda memandang kehidupan anda
begitu menjemukan, anda akan memiliki kehidupan yang benar-benar menjemukkan.

Yang perlu anda lakukan tidak lain adalah anda menantang pada diri anda sendiri
untuk selalu berpikir positif selama 7 hari kedepan. Lihatlah nanti hasil luar biasa yang akan
anda dapat.

6. Keras kepala pada pendirian anda sendiri dan menolak pendapat orang lain
Memang sulit untuk mengakui atau berjiwa besar bahwa pendapat anda bukanlah
pilihan yang terbaik. Sehingga anda ngotot pada pendapat anda dan menutup pikiran anda
dari pengaruh orang lain. Kondisi ini dapat menyebabkan anda sulit untuk berkembang
menjadi pribadi yang lebih efektif.

Saran untuk mengatasi permasalah ini adalah anda menyadari bahwa manusia
mempunyai batas atas hal-hal yang ia ketahui. Anda harus terbuka untuk menerima pelajaran
atas kesalahan anda sendiri, kesalahan orang lain atau sumber-sumber lainnya seperti buku.

Ketika otak anda selalu dikosongkan untuk menerima hal-hal baru, secara tidak sadar
level anda telah naik ke level yang lebih tinggi, begitu seterusnya. Namun perlu diingat,
jangan pula anda terjebak seperti dijelaskan di no.4. Pengetahuan baru yang anda terima,
perlu anda terapkan dan coba dalam kehidupan anda, jangan hanya menjadi pengetahuan
semata saja.

7. Membiarkan informasi membanjiri otak anda

Kebalikan dari poin 6 diatas, di poin 7 ini anda justru membiarkan seluruh informasi
mengalir ke otak anda tanpa penyaringan. Jika anda melakukan ini, maka akan sulit bagi anda
untuk berpikir dengan jernih. Beberapa kondisi yang menyebabkan anda seperti ini adalah :

- Banyak informasi yang anda terima adalah negatif. Media-media dan lingkungan di
sekeliling anda sering memberikan informasi-informasi negatif, seperti : penipuan,
perampokan, pembunuhan, gosip dsb. Jika anda tidak selektif dalam memilih berita, anda
dapat terpengaruh secara negatif juga, entah itu secara pikiran, perasaan maupun tindakan.

- Ada suatu dorongan dalam diri anda untuk selalu mengetahui informasi terkini, namun
seberapa cepat anda mengikuti perkembangan dengan berbagai alat yang anda miliki, akan
selalu ada puluhan bahkan ratusan hal baru yang terjadi yang tidak bisa anda ikuti. Hali ini
justru dapat membuat anda menjadi stress.

Sulit untuk membuat keputusan dan mengambil tindakan jika otak anda terus dibanjiri
dengan informasi-informasi . Bahkan anda dapat terjebak melakukan kebiasaan seperti
disebutkan di poin 3. Anda sibuk dan sibuk terus melakukan pekerjaan namun sebetulnya
pekerjaan yang tidak penting.

Untuk dapat fokus, berpikir jernih dan mengambil tindakan, perlu sekali untuk anda
menseleksi bahkan jika perlu membatasi akses informasi yang masuk ke otak anda, misalkan
ketika anda sedang menyelesaikan suatu pekerjaan, anda melakukan hal-hal seperti :
mematikan telepon anda, internet dan pintu ruangan anda. Anda akan melihat hasil yang
menakjubkan ketika anda tidak diinterupsi setiap 10 menit oleh email atau website-website
favorit anda.

by Arswino Sonata.

Anda mungkin juga menyukai