Anda di halaman 1dari 10

UNISIA, Vol. XXX No.

65 September 2007

Peran Filsafat Ilmu terhadap


Ilmu Ekonomi dan Pengembangan
Para Sarjananya
Yazid Nasrullah
Universitas Muhammadiyah Purworejo

Abstract
Philosophy of Science significantly contributes to the development of Economics toward
the improvement of economical science and analyses as well as the improvement of qual-
ity of Economists, having capability of thought, of behaving and of acting as wise schol-
ars. The roles of Philosophy of science in developing Economics have been: as a tool of
evaluation of scientific thinking; as an instrument to reflect, evaluate, criticize assump-
tions and scientific methods; and as a tool of basic logic for scientific methods.
Keywords: Economics, economics
scholars. Philosophy of science.

P engertian filsafat ilmu, sebagaimana


didefinisikan oleh Benyamin (The Liang
Gie, 2000) bahwa filsafat ilmu adalah:
wujud yang hakikia dari obyek tersebut?
Bagaimana hubungan antara obyek
tersebut dengan daya tangkap manusia
“That philosophic discipline wich is the (seperti berfikir, merasa, mengindera)
systematic study of the nature of science, yang membuahkan suatu penge-
especially of its methods, tis concept and tahuan?
presuppositions, and its place in the gen- 2) Landasan epistemologis ilmu, yaitu:
eral shame of intellectual diciplines”. Bagaimana proses yang memung-
Sebagaimana dikutip tersebut, bahwa filsafat kinkan ditambahnya pengetahuan yang
ilmu adalah cabang pengetahuan filsafati berupa ilmu? Bagaimana prosedurnya?
yang merupakan telaah sistematis Hal-hal apa yang harus diperhatikan
mengenai sifat dasar ilmu, khususnya agar kita mendapatkan pengetahuan
metode, konsep, dan peranggapannya, yang benar? Apa yang disebut
serta letaknya dalam kerangka umum dari kebenaran itu sendiri? Apakah
cabang pengetahuan intelektual. kriterianya? Cara/sarana apa yang
membantu kita dalam mendapatkan
Filsafat ilmu merupakan telaahan
pengetahuan yang berupa ilmu?
secara filsafat yang ingin menjawab
3) Landasan aksiologis ilmu, yaitu: Untuk
beberapa pertanyaan mengenai hakikat ilmu
apa pengetahuan yang berupa ilmu itu
yang dibagi dalam 3 landasan pokok
dipergunakan? Bagaimana kaitan
(Suriasumantri, 1993) sebagai berikut:
antara cara penggunaan tersebut
1) Landasan ontologis ilmu, yaitu: obyek dengan kaidah-kaidah moral?
apa yang ditelaah ilmu? Bagaimana

310
Peran Filsafat Ilmu terhadap Ilmu Ekonomi dan Pengembangan...; Yazid Nasrullah

Bagaimana penentuan obyek yang sudut hakekat, selalu berhadapan dengan


ditelaah berdasarkan pilihan-pilihan beberapa problem utama. Problem utama
moral? Bagaimana kaitan metode filsafat tersebut menurut (Bernadib,1994),
ilmiah dengan norma-norma moral/ meliputi:
profesional? Selanjutnya, untuk Realita ialah mengenai kenyataan, yang
membedakan ilmu yang satu dengan selanjutnya menjurus kepada masalah
lainnya melalui pertanyaan yang kebenaran. Kebenaran akan timbul bila or-
dikemukakan adalah: 1) Apa yang ang telah dapat menarik kesimpulan, bahwa
dikaji oleh pengetahuan itu (ontologi)? pengetahuan yang dimiliki telah nyata.
2) Bagaimana caranya mendapatkan Realita atau kenyataan dipelajari oleh
ilmu tersebut (epistemologi)? 3) Untuk metafisika. Pengetahuan yang berusaha
apa ilmu tersebut dipergunaka/ menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti
aksiologi? apakah pengetahuan itu, dan jenis-jenis
Archie J. Bahm dalam buknya, pengetahuan. Pengetahuan tersebut
Axiology: The Science of Values dalam satu dipelajari oleh epistemologi. Nilai dipelajari
babnya tentang what is “science” oleh cabang filsafat yang disebut aksiologi.
menguraikan hakikat ilmu pengetahuan, Pertanyaan-pertanyaan yang dicari
dengan mengajukan pertanyaan mendasar jawabnya antara lain adalah seperti: nilai-
tentang apakah ilmu pengetahuan itu? Hal nilai yang bagaimanakah yang dikehendaki
tersebut mengingatkan secara “ontis” pada oleh manusia dan yang akan dapat digu-
dasarnya Epistemologi. Dalam artikel nakan sebagai dasar hidup.
tersebut dapat dipahami, bahwa “Ilmu
Filsafat ilmu menurut Ernest Nagel
pengetahuan mengandung sekurang-
dalam Koentowibiwono (Siswomihardjo,
kurangnya 6 komponen pokok yaitu: adanya
1997) mencakup 3 bidang, yaitu : “1) Pola
masalah, sikap, metode, sistematika,
logis yang ditunjukkan oleh penjelasan
aktivitas, dan kesimpulan”.
dalam ilmu (Logical patterns exhibited by
Ilmu bukanlah barang jadi yang hanya explanations in the sciences); 2) Pemben-
selesai dalam satu kali proses, tetapi bukan tukan konsep ilmiah (constructions of sci-
pula merupakan sebuah perjalanan panjang entific concepts): 3) Pembuktian keabsahan
yang harus diulang dan ditinjau kembali. kesimpulan ilmiah (validation of scientific
Para ilmuwan berkesimpulan, bahwa ilmu conclusions)”. Selanjutnya, bahwa filsafat
pengetahuan merupakan sesuatu yang tidak ilmu diarahkan kepada 3 komponen pokok
stabil. Oleh sebab itu, para ilmuwan pendukung eksistensi ilmu (Siswomihardjo,
melibatkan diri dalam proses yang menuntut 1997: 39), yaitu:
sikap kritis dan kreatifitas agar ilmu yang
1) Ontologi, meliputi: apa hakikat ilmu
dihasilkan benar-benar ilmiah dan “up to
itu, apa hakikat kebenaran, dan kenyataan
date”. Sedangkan tujuan ilmu, yaitu
inheren dengan pengetahuan ilmiah, yang
pemahaman yang merupkan hasil dari
tidak terlepas dari persepsi filsafat tentang
pemecahan masalah.
apa dan bagaimana yang ada sebagaimana
manifestasi kebenaran yang kita cari; 2)
Ruang Lingkup Filsafat Ilmu
Epistemologi, meliputi: sumber, sarana, dan
Filsafat sebagai ilmu yang mengadakan tata cara menggunakan sarana tersebut
tinjauan dan mempelajari obyeknya dari untuk landasan ontologis akan dengan

311
UNISIA, Vol. XXX No. 65 September 2007

sendirinya mengakibatkan perbedaan dalam hasil ilmu sangat ditentukan oleh kuatnya
menentukan sarana yang akan dipilih; 3) metode yang dipakai.
Aksiologi, meliputi: nilai-nilai yang bersifat Keempat, Problem logis tentang ilmu;
normatif dalam pemberian makna terhadap dalam menentukan kesimpulan pada suatu
kebenaran atau kenyataan sebagaiman ilmu haruslah memenuhi syarat-syarat
akita jumpai dalam kehidupan manusia yang logika dengan standar ketelitian logis yang
menjelajahi berbagai kawasan, seperti tinggi.
kawasan sosial, simbolik, ataupun kawasan
Kelima, Problem etis tentang ilmu; prob-
fisik material. Nilai-nilai yang ditunjukkan
lem etis dari ilmu tersebut mengandung
oleh aksiologi tersebut merupakan suatu
implikasi baik atau buruk bagi kehidupan
conditiosine quanon.
manusia.
Selanjutnya filsafat ilmu mengarah pada
Keenam, Problem estetis tentang ilmu;
strategi pengembangan ilmu yang menyang-
aspek estetis mempermasalahkan tentang
kut etik dan heuristik. Filsafat ilmu dalam
keindahan atau kejelekan dari analisis,
kebudayaan untuk menangkap kegunaan
pemaparan, penilaian dan penafsiran
ilmu dan maknanya bagi keberlangsungan
peranan suatu ilmu dalam peradaban
hidup manusia.
manusia.
Problem-problem Filsafat Ilmu
Filsafat Ilmu sebagai Dasar dan
Seperti ilmu-ilmu lainnya, filsafat ilmu Arah Pengembangan Ilmu Ekonomi
juga memiliki masalah-masalah yang
Filsafat ilmu sangat berperan bagi ilmu
sistematis yang dapat digolongkan berdasar-
ekonomi dengan 3 landasan pokoknya,
kan pada 6 hal (Gie, 2000) yaitu: penge-
yaitu: 1) landasan ontologi, 2) landasan
tahuan, keberadaan, metode, penyimpulan,
epistemologi dan 3) landasan aksiologi
moralitas, dan keindahan. Sedangkan
dalam mencipatakan penemuan-penemuan
masalah atau problem yang dihadapi filsafat
baru, baik ekonomi secara teoritis maupun
ilmu yang tidak sistematis juga ada 6 yaitu:
ekonomi terapan. Temuan-temuan ilmiah di
Pertama, Problem epistemologi tentang bidang manajemen produksi, manajemen
ilmu; problem tersebut membahas tentang pemasaran, manajemen sumber daya
segi-segi pengetahuan seperti kemung- manusia dan manajemen keuangan telah
kinan, asal mula, sifat alami, batas-batas, mampu membawa dampak terahdap
asumsi dan landasan, validitas dan reliabi- modernisasi sistem industri dan perda-
litas sampai soal kebenaran. gangan dunia.
Kedua, Problem metafisis tentang ilmu: Kemajuan teknologi pada abad ini
metafisika adalah teori mengenai apa yang merupakan hasil dari aktivitas intelektual
ada. Segi filsafat ilmu ini mempersoalkan manusia yang sudah maju, baik dalam
tentang eksistensi dari entitas-entitas dalam sistem maupun metodenya. Adanya
sesuatu ilmu khusus atau status dari perubahan teknologi ini juga berakibat
kebenaran ilmu. langsung terhadap perkembangan drastis
Ketiga, Problem metodologis tentang sistem ilmu dan teknologi. Perkembangan
ilmu; metodologi ilmu merupakan pene- tersebut menghasilkan revolusi ilmiah dan
lahaan terhadap metode yang dipergunakan revolusi teknologi yang bergerak dalam
dalam suatu ilmu. Validitas dan reliabilitas perubahan kualitatif yang mendasar.

312
Peran Filsafat Ilmu terhadap Ilmu Ekonomi dan Pengembangan...; Yazid Nasrullah

Kemajuan drastis besifat mendasar ini maju dan berdasarkan atas rasa cinta damai.
merupakan prestasi-prestasi ilmiah modern, Persoalan ekonomi yang ada hubungannya
yang terungkap dalam teknologi dan juga dengan ekologi sosial perlu ditangani secara
dalam proses produksi barang-barang ma- bersama oleh semua ilmu (multi discipline).
terial, maka ini berarti tingkat peradaban Usaha untuk memperluas dan melaksa-
manusia sudah semakin tinggi. nakan kebijaksanaan dan strategi demo-
Save M. Dagun (1992) mengemukakan, grafis yang aktif bagi perlindungan habitat
bahwa gambaran masyarakat ekonomi lingkungan sangat diperlukan. Usaha
masa depan berdasarkan prinsip-prinsip mengatasi masalah-masalah dunia dewasa
industrialisme dibedakan menjadi tiga: “1) ini menuntut usaha terpadu dalam berbagai
masyarakat pra-industri, 2) masyarakat era aktivitas. Usaha ini termasuk filsafat yang
industri, dan 3) masyarakat pasca industri”. menyangkut ideologi dalam rangka meng-
hargai hak asasi manusia. Masyarakat
Masyarakat pra-industri, yaitu apabila
dunia yang sedang menyongsong era
perkembangan industri yang nampak dari
industrialisasi bertujuan untuk meningkatkan
GNP negaranya masih rendah. Masyarakat
taraf hidup dengan meningkatkan kesejah-
era industri ditandai dengan adanya
teraan secara merata.
perkembangan industri dan pemanfaatan
teknologi mesin-mesin. Sedangkan Perkembangan ilmu dan teknologi
masyarakat pasca industri ditandai dengan berpengaruh terhadap kegiatan-kegiatan
terjadinya reduksi besar-besaran terhadap produksi, distribusi dan konsumsi yang telah
waktu kerja, pertumbuhan populasi nol dan dibangun dan dikembangkan oleh para ahli
reorientasi perekonomian dan kebudayaan ekonomi yang banyak menimbulkan dilema-
dalam meningkatkan kualitas hidup serta dilema yang mendistorsi eksistensi manusia
perkembangan studi tentang mekanisme itu sendiri. Dampak negatif yang diakibatkan
umpan balik, sistem komunikasi dan dari adanya aktivitas produksi yang
ditemukannya mesin-mesin yang bertek- mempengaruhi kondisi lingkungan. Ling-
nologi canggih (cyber). Kecanggihan mesin kungan menjadi tidak seimbang dikarenakan
tersebut mampu menguraikan organisme timbul persoalan-persoalan radioa aktif,
hidup, kemudian diterapkan pada mesin- pencemaran lingkungan, pencemaran udara
mesin elektronik yang sangat rumit struk- dan pencemaran air. Dengan adanya
turnya. Ilmu tentang sibernetik tersebut, persoalan-persoalan dampak dari aktivitas
juga memiliki keterbatasan, karena aktivitas produksi tersebut, maka diperlukan
jiwa dan rohani manusia tidak dapat pembatasan-pembatasan dan perencanaan
diuraikan oleh pencipta sibernetik melalui yang matang terhadap aktivitas produksi
komputer yang paling canggih sekalipun. yang akan dilaksanakan. Ilmu ekonomi tidak
mampu memecahkan masalah-masalah
Konsep sosio ekonomi lahir dengan
sosial dan tata lingkungan yang diakibatkan
bertujuan untuk menggali arus dasar
kemajuan ilmu ekonomi itu sendiri.
persoalan ekonomi dan sosial masyarakat.
Persoalan-persoalan yang timbul saat ini Persoalan-persoalan di bidang ekonomi
adalah masalah ekologi sosial yang terjadi modern dapat dirumuskan dalam perta-
di setiap negara, dimana setiap negara nyaan-pertanyaan sebagai berikut:
harus menciptakan kondisi-kondisi yang Apakah perusahaan-perusahaan
menyenangkan bagi hubungan internasional memanusiakan manusia di tempat kerja?
yang baik demi terciptanya dunia yang lebih Apakah tingkat kepedulian sosial peru-

313
UNISIA, Vol. XXX No. 65 September 2007

sahaan cukup tinggi? Apakah penggunaan Masalah peningkatan mutu kehidupan,


sumber daya alam memperhitungkan dikaitkan dengan tuntutan masyarakat agar
kelestarian ekonomi? Apakah perusahaan harkat dan martabatnya diakui dan dihargai
rela memikul biaya sosial? Apakah dalam merupakan tantangan nyata. Dalam
mendapatkan keuntungan, perusahaan interaksi antara karyawan dengan pihak
memegang teguh norma-norma moral dan manajemen menuntut harus tercermin
etika? (Siagian, 1996). pengakuan dan penghargaan atas harkat
Persoalan-persoalan ekonomi yang dan martabat mereka.
timbul berkisar pada aspek aksiologi dan Masalah peningkatan taraf hidup
filsafat ilmu. Banyaknya permasalahan yang karyawan harus diperhatikan oleh para
berkaitan dengan aspek aksiologis dalam manajer, karena karyawan bekerja bukan
perkembangan ilmu ekonomi dan tanggung hanya sebagai upaya mencari nafkah saja,
jawab para ahli ekonomi Indonesia, antara tetapi juga sebagai wahana untuk menun-
lain: 1) Masalah pengangguran, 2) Masalah jukkan eksistensi dirinya.
tanggung jawab sosial perusahaan, 3) Secara pesat perkembangan ekonomi
Masalah peningkatan mutu kehidupan, 4) industrialisasi di suatu masyarakat, makin
Masalah peningkatan taraf hidup, 5) besar pula peranan dunia usaha dalam
Masalah pelestarian lingkungan hidu, 6) pencemaran lingkungan dan perusakan
Masalah perkembangan teknologi, 7) lingkungan. Belum ditemukannya solusi
Masalah pengangguran tenaga kerja yang yang tepat untuk menangani pencemaran
semakin rumit, dimana keterampilan dan dan perusakan lingkungan ini tidak hanya
keahlian tenaga kerja tidak sesuai dengan menjadi tanggung jawab pihak manajer,
tuntutan dunia usaha. tetapi juga melibatkan semua pihak.
Perusahaan dalam usahanya untuk Semakin pesatnya perkembangan teknologi
meningkatkan efisiensi, efektivitas dan yang banyak dimanfaatkan untuk perkem-
produktivitas kerja, sering berakibat bangan perusahaan yang mengakibatkan
terhadap penggunaan teknologi canggih dan adanya revolusi teknologi transportasi,
pengurangan tenaga kerja. Langkah tersebut telekomunikasi dan informasi serta adanya
mengakibatkan tingkat pengangguran tinggi, dampak negatif terhadap budaya bangsa.
daya beli rendah serta terjadinya kesen- Peranan filsafat ilmu sebagai dasar dan
jangan sosial. arah pengembangan ilmu ekonomi dalam
Masalah tanggung jawab sosial meru- rangka meningkatkan mutu para sarjananya
pakan kewajiban yang harus dijalankan oleh menjadi amat penting untuk dipikirkan
pihak manajer perusahaan terhadap ling- sebagai prasyaratnya, seperti landasan
kungan di sekitar perusahaan. Dijalinnya ontologis, yaitu yang berhubungan dengan
hubungan baik ini akan membantu kelan- materi yang menjadi obyek telaah ilmu.
caran operasional perusahaan, dimana Filsafat ilmu membimbing agar calon
masyarakat sekitar akan ikut bertanggung ilmuwan ekonomi tidak salah menentukan
jawab atas keamanan perusahaan dan hakekat apa yang dikaji. Dalam hal ini,
sebaliknya perusahaan akan memberikan manusia dalam hubungannya dengan
bantuan dan dukungan kepada masyarakat barang/jasa untuk memenuhi kebutuhan-
yang membutuhkan yang dikaitkan dengan nya. Landasan epistemologis, membimbing
filosofi, tujuan dan strategi yang dianut dalam proses untuk memperoleh penge-
perusahaan.

314
Peran Filsafat Ilmu terhadap Ilmu Ekonomi dan Pengembangan...; Yazid Nasrullah

tahuan ilmiah di bidang ekonomi. Kegiatan sehingga dapat mengarahkan seluruh


dalam mencari pengetahuan tentang obyek potensi keilmuannya untuk kesejahteraan
apapun termasuk manusia dalam hu- umat manusia dan lingkungannya.
bungannya benda/jasa untuk memenuhi
kebutuhannya, selama hal itu terbatas pada Ilmu Ekonomi
obyek empiris dan pengetahuan tersebut
Ilmu ekonomi merupakan ilmu penge-
diperoleh melalui metode keilmuan, maka
tahuan yang dinamis, setiap waktu berubah
sah disebut keilmuan. Dasar aksiologi,
sesuai dengan permasalahan ekonomi itu
membimbing dalam membahas tentang
sendiri yang cenderung mengalami peru-
manfaat dari ilmu pengetahuan ekonomi
bahan dari waktu ke waktu. Perubahan
yang didapatkannya. Di sini ilmuwan bidang
tersebut terjadi, baik di lingkungan keilmuan,
ekonomi harus mampu menilai antara yang
perekonomian setiap waktu, dan dalam
baik dan yang buruk, sehingga ilmuwan
masyarakat secara keseluruhan.
harus memiliki moral yang kuat agar
kemajuan ilmu yang dihasilkan tidak menjadi Ilmu ekonomi merupakan ilmu yang
momok yang mengancam kehidupan membahas hubungan antar manusia,
manusia itu sendiri. sehingga ilmu ekonomi termasuk ilmu sosial
yang sangat penting dan luas cakupannya.
Kenyataan seperti di atas telah diper-
Ilmu ini tidak hanya melatih dan mengajarkan
hatikan oleh (Rizal Mustansyir dan Misnal
berfikir logis, tetapi juga memberi dasar
Musnir,2001) sebagai berikut:
bertindak rasional dalam usaha memenuhi
Bagi seorang yang mempelajari filsafat kebutuhan.
ilmu diperlukan pengetahuan dasar yang
Ilmu ekonomi adalah suatu studi
memadai tentang ilmu, baik ilmu alam
mengenai individu-individu dan masyarakat
maupun ilmu sosial, supaya para ilmuwan
dalam membuat pilihan dengan meng-
memiliki landasan berpijak yang kuat.
gunakan sumber daya yang terbatas
Menyadarkan para ilmuwan agar tidak jumlahnya untuk menghasilkan berbagai
terjebak ke dalam pola pikir “menara gading”, jenis barang dan jasa dan mendis-
yakni hanya berpikir murni dalam bidangnya tribusikannya untuk kebutuhan konsumsi
tanpa mengaitkannya dengan kenyataan (sekarang dan di masa datang) kepada
yang ada di luar dirinya. Padahal setiap berbagai individu dan golongan masyaraka
aktivitas keilmuan tidak dapat dilepaskan (Samuelson, 1992)
dari konteks kehidupan sosial kemasya-
Sasaran ilmu ekonomi adalah
rakatan (ilmu saling menyapa).
hubungan antar manusia dalam memenuhi
Apabila hal ini dapat dicapai berarti, kebutuhan materialnya. Sedangkan peme-
bahwa filsafat ilmu benar-benar memberikan nuhan kebutuhan spiritual tidak termasuk
kontribusi terhadap peningkatan kualitas dalam lingkup ekonomi. Ilmu ekonomi
sarjana ekonomi. Sebab dengan mempe- mencoba menguraikan semua perma-
lajari filsafat ilmu, para ilmuwan ekonomi salahan yang dihadapi. Akan tetapi tujuan
akan menyadari keterbatasan dirinya dan utamanya adalah untuk memahami bagai-
tidak terperangkap ke dalam sikap arogansi mana mengupayakan pengalokasian
intelektual. Selain itu hal yang tak kalah sumber-sumber daya yang dimiliki yang
pentingnya adalah adanya sikap keter- tentunya terbatas kapasitasnya. Inti dari
bukaan diri di kalangan sarjana ekonomi, ilmu ekonomi adalah upaya manusia untuk

315
UNISIA, Vol. XXX No. 65 September 2007

memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas Perkembangan Ilmu Ekonomi


akan tetapi sumber ekonomi yang ada
Persoalan ekonomi telah dipikirkan or-
terbatas jumlahnya (langka). Kelangkaan
ang sejak jaman sebelum masehi. Salah
tersebut menjadi sumber masalah ekonomi.
satunya adalah Aristotels (300 tahun
Adapun definisi ilmu ekonomi menurut sebelum masehi) telah menulis tentang
(Samuelson,1992) dalam bukunya “Micro of harga, nilai, pasar, keuangan negara,
Economic” (telah diterjemahkan) sebagai efisiensi tenaga kerja dan sebagainya.
berikut: Namun pemikiran yang sistematis mengenai
Ilmu ekonomi menanyakan barang apa ilmu ekonomi muncul pada abad 18 oleh
(what) yang akan diproduksi, bagaimana orang Skotlandia (Rahardja, 2000) yaitu:
(how) barang tersebut diproduksi, dan untuk Adam Smith (1723-1790) dalam buku-
siapa (for whom) diproduksi. Ilmu ekonomi nya yang diterbitkan pada tahun 1776
menganalisis setiap gerakan dan perubahan dengan judul “An Inquiry into the Nature and
yang terjadi dalam keseluruhan ekonomi, Causes of the Wealth of Nations”. Adam
misalnya kecenderungan (trend) dalam smith dianggap sebagai bapak ekonomi,
harga, hasil produksi, pengangguran dan karena telah merumuskan pokok-pokok
perdagangan luar negeri. masalah, pengertian dasar, dan kerangka
Ilmu ekonomi mempelajari perdagang- berfikir yang selanjutnya menjadi dasar teori
an antara berbagai negara. Ilmu ini ilmu ekonomi modern. Dalam buku tersebut
membantu menerangkan mengapa negara- dibahas juga tentang apa yang menentukan
negara mengekspor komoditi tertentu dan tingkat kemakmuran suatu bangsa dan
mengimpor yang lainnya. Ilmu ini juga bagaimana taraf kemakmuran rakyat dapat
menganalisis efek pembatasan terhadap ditingkatkan serta didistribusikan “The
perdagangan internasional. Wealth of Nations”. Akan tetapi teori
Ilmu ekonomi merupakan ilmu yang tersebut tidak mampu mengatasi macetnya
mempelajari bagaimana orang memilih, perkembangan ekonomi dunia yang menga-
menggunakan sumber daya produksi yang lami depresi pada tahun 1930.
terbatas dan menyalurkannya ke berbagai Selanjutnya muncul teori baru yang
anggota masyarakat untuk segera dikon- dikemukakan oleh seorang Inggris John
sumsikan. Ilmu ekonomi merupakan suatu Maynard Keynes (1883-1946) dengan
studi tentang uang, suku bunga, modal, dan bukunya The General Theory of Employ-
kekayaan. ment, Interest and Money yang diterbitkan
Dari definisi-definisi tersebut dapat pada tahun 1936. Kemudian teori tersebut
disimpulkan, bahwa ilmu ekonomi meru- menajdi titik tolak ilmu ekonomi modern.
pakan suatu studi tentang perilaku Perbedaan pokok antara teori Adam
masyarakat dalam menggunakan sumber Smith dan teori John Maynard Keynes
daya yang langka dalam rangka mempro- adalah peranan (campur tangan) peme-
duksi berbagai komoditi, untuk kemudian rintah. Dalam teorinya Adam Smith tidak
menyalurkannya kepada berbagai individu melibatkan pemerintah untuk menstabilkan
dan kelompok yang ada dalam suatu ekonomi negara. Sedangkan J. M. Keynes
masyarakat. mengungkapkan, bahwa peranan peme-
rintah sangat menentukan kestabilan
ekonomi.

316
Peran Filsafat Ilmu terhadap Ilmu Ekonomi dan Pengembangan...; Yazid Nasrullah

Selanjutnya teori-teori tersebut dikem- diproduksi dengan sumber-sumber daya


bangkan dengan berbagai penelitian yang yang dimiliki.
kemudian ilmu ekonomi dibedakan menjadi
2, yaitu (Rahardja, 2000). Kualifikasi Sarjana Ekonomi Indo-
1) Economic Theory, ilmu ekonomi teori nesia
adalah analisis ekonomi yang berusaha Kemajuan ilmu pengetahuan dan
menjelaskan, mencari pengertian, teknologi khususnya ilmu ekonomi tergan-
hubungan sebab akibat, dan cara kerja tung dari ilmuwan-ilmuwan baru yang
sistem perekonomian. Ilmu ekonomi mengkaji teori-teori lama kemudian diana-
teori ini dibagi lagi menjadi 2 bagian, lisis sesuai dengan perubahan yang terjadi
antara lain: (1) ilmu ekonomi makro, dan berbagai persoalan baru yang timbul.
yaitu ilmu ekonomi yang mempelajari Dengan adanya persoalan-persoalan baru
fungsi ekonomi secara keseluruhan. tersebut, maka para ilmuwan berusaha
Dalam ilmu ekonomi makro ini kita untuk memecahkannya. Selanjutnya
menyelidiki ekonomi melalui suatu ditemukanlah teori-teori baru yang lebih
lensa sudut lebar. Ilmu ini meneliti tepat dalam mengatasi berbagai persoalan.
bagaimana tingkat dan pertumbuhan
Kembali kita pada ungkapan orang
output ditetapkan, menganalisis inflasi
bijak bahwa “sesuatu hal yang diciptakan
dan pengangguran, mempertanyakan
oleh manusia tidak ada yang sempurna”.
seberapa besar jumlah uang beredar,
Begitu juga dengan penemuan-penemuan
dan menyelidiki mengapa beberapa
teori-teori baru ilmu ekonomi tersebut.
negara mengalami perkembangan
Persoalan-persoalan yang ada dapat
pesat sementara lainnya mengalami
dipecahkan dengan segera. Akan tetapi
stagnasi. (2) ilmu ekonmi mikro, yaitu
teori-teori baru tersebut juga menimbulkan
ilmu yang secara khusus mempelajari
dampak negatif bagi manusia itu sendiri
tentang bagian-bagian dari keseluruhan
yang diakibatkan oleh rusaknya lingkungan
kegiatan perekonomian seperti peru-
alam seperti: masalah pencemaran,
sahaan, pasar, harga barang, sumber
masalah sosial, dan masalah-masalah lain
daya ekonomi dan sebagainya.
yang kompleks.
2) Applied Economics, ilmu ekonomi
terapan adalah penggunaan kerangka Untuk menciptakan ilmu pengetahuan
pengertian dari analisis ekonomi teori dan teknologi yang ramah lingkungan dan
untuk merumuskan kebijakan-kebi- meminimalkan dampak negatif yang
jakan, pedoman-pedoman yang tepat ditimbulkan, maka diperlukan ilmuwan yang
untuk mengatasi masalah ekonomi tanggap terhadap perubahan teknologi dan
tertentu. permasalahannya. Hal ini berarti diperlukan
Inti dari ilmu ekonomi adalah adanya ilmuwan yang tidak hanya bisa menciptakan
fakta kelangkaan barang/jasa yang diminta, hal baru namun tidak bisa mengatasi
karena keinginan konsumsi melebihi permasalahan yang timbul akibat pene-
kapasitas yang dapat diproduksi oleh muannya. Di dalam mengatasi perma-
perekonomian. Dengan teori-teori ekonomi salahan-permasalahan yang kompleks
yang ada manusia didorong menerapkan terebut diperlukan ilmuwan-ilmuwan (sar-
teori tersebut untuk memilih di antara barang- jana) yang berkualitas, profesional, berwa-
barang yang terbatas jumlahnya untuk wasan luas, dan memiliki moral yang baik

317
UNISIA, Vol. XXX No. 65 September 2007

dan bisa menyesuaikan teorinya dengan Berkeinginan dan berkemampuan mene-


norma-norma (baik norma agama maupun rapkan pengetahuan ilmu ekonomi dan
masyarakat yang berlaku) dan tentu saja keterampilan dalam bidang keahliannya
ramah terhadap lingkungan alam sekitarnya untuk kegiatan yang bersifat produktif dan
baik jangka pendek maupun dalam jangka pelayanan kepada masyarakat; 3) Mengu-
panjang. asai dasar ilmu dan pengetahuan serta
Peranan perguruan tinggi sangat peralatan analisa ekonomi sehingga mampu
diperlukan untuk mengatasi hal tersebut. menemukan, memahami, menjelaskan dan
Dengan adanya perguruan tinggi yang merumuskan cara penyelesaian masalah di
memberikan pendidikan moral dan etika dan bidang ekonomi; 4) Menguasai dasar-dasar
tidak hanya memberikan pendidikan formal ilmiah sehingga mampu berfikir, bersikap
saja kepada calon-calon ilmuwan. Untuk dan bertindak sebagai ilmuwan; 5) Berke-
mewujudkan hal tersebut, maka pemerintah inginan dan berkemampuan mengikuti
menetapkan peraturan yang berlandaskan perkembangan pengetahuan ilmu ekonomi
pada Pancasila dan Undang-undang Dasar dan keterampilan dalam bidang keahliannya.
1945. Peraturan Pemerintah tersebut juga Berdasarkan tujuan-tujuan tersebut,
dijadikan tujuan utama dalam melaksanakan kualifikasi seorang sarjana (ilmuwan di
proses pendidikan pada Perguruan Tinggi, bidang ekonomi) setidak-tidaknya harus
khususnya Fakultas Ekonomi. menguasai dasar ilmu dan pengetahuan
Selanjutnya peraturan-peraturan terse- serta peralatan analisis ekonomi, dan
but ditetapkan menjadi Peraturan Peme- penguasaan dasar-dasar ilmiah sehingga
rintah Nomor 30 tahun 1990 sebagaimana mampu berfikir, bersikap, dan bertindak
yang dikutip Dorodjatun (Koentjoro,1997) sebagai ilmuwan. Kualifikasi inilah yang
berbunyi: hanya bisa dimiliki bila seorang sarjana
ekonomi memahami, menghayati, dan
Menyiapkan mahasiswa menjadi
mengamalkan kaidah-kaidah filsafat ilmu.
anggota masyarakat yang memiliki kemam-
puan akademik dan/atau profesional yang
Penutup
dapat menerapkan, mengembangkan dan/
atau menciptakan ilmu pengetahuan dalam Berdasarkan pembahasan tentang
bidang ekonomi. Mengembangkan, menye- filsafat ilmu dan peranan filsafat ilmu sebagai
barluaskan ilmu pengetahuan ekonomi, dan dasar dan arah pengembangan ilmu
mengupayakan penggunaannya untuk ekonomi di atas, maka dapat ditarik
meningkatkan taraf kehidupan masyarakat kesimpulan sebagai berikut:
dan kebudayaan nasional. Tujuan pendi- Filsafat ilmu sebagai cabang dari ilmu
dikan sarjana ekonomi adalah mengha- filsafat dan sekaligus sebagai “Mother of
silkan sarjana yang berkualifikasi sebagai Science” berperanan memberikan ide atau
berikut: pondasi dasar peletakan ilmu-ilmu pada
1) Berjiwa Pancasila dan memiliki umumnya termasuk ilmu ekonomi. Seba-
integritas kepribadian yang tinggi. Bersifat gaimana fungsinya filsafat akan membe-
terbuka, tanggap terhadap perubahan dan rikan dasar-dasar dan sekaligus semua ilmu
kemajuan iptek, serta masalah yang secara hakiki akan kembali kepada induk-
dihadapi masyarakat, khususnya yang nya.
berkaitan dengan bidang ekonomi; 2)

318
Peran Filsafat Ilmu terhadap Ilmu Ekonomi dan Pengembangan...; Yazid Nasrullah

Filsafat ilmu diperlukan kehadirannya Daftar Pustaka


di tengah perkembangan ilmu pengetahuan
Abu Saud, Mahmud. 1991. Garis-garis
dan teknologi yang pesat. Sekarang
Besar Ekonomi Islam. Jakarta: Andalan
perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi tergantung pada perkembangan Bahm, Archi. J. 1980. What is “Sci-
yang cepat dan metodologi baru yang ence”, dalam Axiologi: The Science of Val-
berkaitan dengan bermacam-macam ues. New Mexico: Word Books, Albuquer-
masalah yang pelik dan dinamis. que.
Barnadib, Imam. 1994. Filsafat Pendi-
Filsafat ilmu berperan besar terhadap
dikan. Yogyakarta: Andi Offset.
pengembangan ilmu ekonomi menuju
peningkatan ilmu pengetahuan dan peralat- Dagun, Save M. 1992. Sosio Ekonomi:
an analisis ekonomi serta meningkatkan Analisis Ekosistensi Kapitalisme dan
kwalitas ilmuwan (sarjana ekonomi) yang Sosialisme. Jakarta: Rineka Cipta.
mampu berfikir, bersikap dan bertindak Gie, The Liang. 2000. Pengantar
sebagai ilmuwan yang bijaksana. Peranan Filsafat Ilmu. Yogyakarta: Liberty
filsafat ilmu terhadap ilmu ekonomi yaitu: 1) Jakti, Dorodjatun Koentjoro. 1997. Buku
Berperan sebagai sarana pengujian pena- Pedoman Fakultas Ekonomi Universitas In-
laran ilmiah; 2) Berperan sebagai sarana donesia. Jakarta: Fakultas Ekonomi UI.
merefleksi, menguji, mengkritik asumsi dan Kattsoff, Luis O. 1987. Pengantar
metode keilmuan, dan 3) Berperan sebagai Filsafat (alih bahasa Soejono Soemargono).
sarana memberikan dasar logis terhadap Yogyakarta: Tiara Wacana.
metode keilmuan. Mustansyir, Rizal dan Misnal Munir.
Untuk mengembangkan ilmu ekonomi 2001. Filsafat Ilmu. Yogyakarta: Pustaka
diperlukan strategi yang tepat dan berjalan Pelajar.
seiring dengan spiritualisasi, ekspresi Rahardja, Prathama. 2000. Ekonomi.
estetika dan sosialisasi nilai-nilai kemanu- Jakarta: Intan Pariwara
siaan. Ilmu ekonomi, khususnya di Indone- Samuelson, Paul A & William D.
sia harus dikembangkan dengan memper- Nordhaus. 1992. Econimics. 14th Edition.
timbangkan aspek moral dan etika yang New York: McGray – Hill
berlaku, sehingga dalam implementasinya .1999. Mikro Ekonomi. Terjemahan
dan penerapannya tetap menjujung tinggi edisi keempat belas. Jakarta: PT. Gelora
harkat dan martabat manusia, yang bersifat Aksara Pratama (Erlangga)
jujur dan transparan serta menjaga kese- Siagian, Sondang P. 1996. Etika Bisnis.
imbangan serta kelestarian lingkungan alam. Jakarta: PT. Pustaka Binama Presindo
Peranan perguruan tinggi sangat Siswomihardjo, Koentowibisono, dkk.
diperlukan untuk mencetak ilmuwan- 1997. Filsafat Ilmu sebagai Dasar Pengem-
ilmuwan yang handal dan berkwalitas serta bangan Ilmu Pengetahuan. Yogyakarta:
menjunjung tinggi harkat dan martabat Intan Pariwara
manusia, dan dapat menjaga kelestarian Suriasumantri, Yuyun S. 1993. Filsafat
lingkungan alam.l Ilmu: Sebuah Pengantar Populer. Jakarta:
Pustaka Sinar Harapan

rrr

319

Anda mungkin juga menyukai