FAKULTAS PSIKOLOGI
RINGKASAN 01
CONSTRUCS, DEFINITION,
BEHAVIORAL DOMAIN, INDICATORS
Menurut Abraham Kaplan (Babbie, 2014), terdapat tiga kelas dari sesuatu yang diukur peneliti, yaitu:
1. Direct observable: Hal yang dapat observasi secara langusng dan sederhana. Cth: baju yang
digunakan dihadapan kita
2. Indirect observable: hal yang membutuhkan observasi secara tidak langsung dan lebih rumit.
contoh: Buku sejarah memberikan pengamatan secara tidak langung tentang kegiatan social di
masa lalu.
3. Construct:
Isitilah teoritis yang diciptakan berdasarkan suatu observasi namun tidak dapat di observasi secara
langsung atau tidak langsung.
BEHAVIORAL DOMAIN: Aspek spesifik dari suatu concept (kategori atau subkategori dari sebuah konsep).
Tergantung dari suatu konstruk memakai teori apa agar dapat diturunin menjadi kategori-kategori tertentu.
INDIKATOR: tanda ada atau tidak adanya sesuatu (konsep) yang kita teliti/ observasi yang kita
pertimbangan sebagai refleksi dari variable yang kita teliti.
JADI PSYCHOLOGICAL CONSTRUCT ADALAH sebuah istilah dari proses mental yang dengan tidak
dapat diobservasi secara langsung namun dapat disimpulkan dari perilaku yang dapat diobservasi secara
langsung yang menandakan adanya proses mental tersebut.
MERANGKAI DEFINISI KONSTRUK SANGAT PENTING KARENA konstruk itu tidak nyata (istilah),
maka dibutuhkan arti yang sama dari pemikiran itu di semua orang supaya pemikiran itu (istilah) itu dapat
diukur lewat operasionalisasi dan dikomunikasikan. Dalam suatu penelitian konstruk itu abstrak dan luas,
jadi pertama harus dibagi menjadi beberapa domain biar lebih spesifik, lalu dicari perilaku riilnya
menggunakan definisi operasional.
Dalam penelitian psikologi khususnya psikologi social biasanya sesuatu yang ingin diukurnya tidak ada
secara nyata. Namun, peneliti menyadari bahwa terdapat beberapa kecenderungan perilaku yang sering
muncul secara bersamaan pada orang-orang yang memiliki suatu kemiripan. Sehingga kita mengumpulkan
kecenderungan-kecenderungan tersebut pada suatu file dalam otak kita. File tersebut adalah conception
atau dapat dibilang skema yang ada di otak kita.
Namun, kita tidak bisa berkomunikasi dengan skema saja, maka dari itu kita memberikan istilah pada file
tersebut. Lalu kita mensepakati bersama apa arti spesifik dari istilah-istilah tersebut menjadi sebuah
construct (contohnya helping). Lalu proses mencapai kesepakatan tentang apa arti dari istilah tersebut
adalah conceptualization dimana kita menurunkan konstruk menjadi behavioral domain (casual helping,
substantial helping, emotional helping). Sebenarnya domain ini tergantung dari kita memakai teori apa. Lalu
setelah itu kita mempertimbangkan perilaku-perilaku yang akan menandakan ada atau tidak adanya
konstruk ini yang namanya indicator. Indikator ini menandakan bahwa suatu perilaku itu masuk ke domain
yang mana. Hasil dari conceptualization ini menghasilkan concept. Concept sendiri artinya adalah construct
yang diperoleh melalui kesepakatan bersama dari konsepsi (skema tadi). Jadi konsep dalam penelitian kita
adalah konstruk dari penelitian kita.
Dari konseptualisasi kita memberikan definisi. Dari definisi teoritis diturunkan lagi menjadi definisi
operasional agar dapat menjadi jelas sebenarnya apay nag diukur dan standarnya dengaan apa. Misalnya
Helping definisi teoritisnya adalah
“perilaku dimana individu dikenakan/terkena konsekuensi atau dampak saat memberikan manfaat kepada o
rang lain (McGuire, 1994).”
Berdasarkan studi ini dimensi perilaku helping dapat dikategorikan menjadi empat faktor, yaitu casual
helping, substansial personal helping, emotional helping, emergency helping.