Sesi 1 Materi Sejarah Bahasa Indonesia
Sesi 1 Materi Sejarah Bahasa Indonesia
Bahasa melayu
Bahasa Asing
Bahasa Indonesia
Bahasa Daerah
Perkembangan Bahasa Indonesia
Berdasarkan peristiwa penting:
Ejaan resmi bahasa melayu, CH. Van Ophuijsen. 1901.
kitab logat melayu.
Taman baca rakyat. 1908. badan penerbit buku bacaan.
Taman bacaan Rakyat diubah Balai Pustaka. 1917
Bahasa Indonesia diresmikan. 1928
Lanjutan...
Angkatan sastrawan muda pujangga baru. 1933.
Sutan Takdir Alisyahban.
Kongres Bahasa Indonesia I. Solo. 25-28 juni 1938.
UURI 45. pasal 36. bahasa Indonesia, Bahasa
negara. 18-8-45
Penggunaan Ejaan Repubik. 19 maret 47.
Kongres Bahasa Indonesia II. Medan. 28-2 Nov 54.
Ejaan Bahasa Indonesia
Ejaan Van Ophuijsen (1901)
dirancang Van Ophuijsen, dibantu Engku Nawawi
(Soetan Ma’Moer) dan Moehammad Taib Soetan
Ibrahim.
Contoh:
1. Huruf /j/ pada kata sajang, jang.
2. Huruf /oe/ pada kata goeroe, itoe .
3. Tanda diakritik (koma atas) pada kata ta’, jum’at
Ejaan Soewandi (Republik)
Tanggal 19 Maret 1947 resmi
digunakan
Huruf /oe/ diubah /u/
Tanda koma di atas / ’/ diubah
/k/
Kata ulang boleh ditulis angka
2
Awalan kata tempat/arah
ditulis serangkai tidak
dibedakan dengan imbuhan.
Ejaan Melindo
Melayu-Indonesia (Melindo) akhir 1959
Slametmulyana Syeh Nasir bin Ismail
Perkembangan dan pergejolakan politik saat itu
mengurungkan peresmian ejaan.
Ejaan Yang Disempurnakan
Tanggal 16 Agustus 1972
Dependikbut diketuain Amran Halim ketua buku EYD
tahun 9 September 1987 revisi
Kata ulang ditulis lengkap
Awalan kata tempat/arah ditulis pisah.
Ejaan Van Ejaan
EYD
Ophuijsen Soewandi
Oe u u
J j y
Tj tj c
Dj dj j
Nj nj ny
’ ’ k
EMPAT KATA DIFTONG DALAM BAHASA
INDONESIA