Kontrak Film Kunti
Kontrak Film Kunti
Perjanjian ini di buat pada Hari Selasa, 29 November 2019, telah disepakati suatu perjanjian
kerjasama untuk 1 ( satu ) pembuatan Film “Kuntilanak 3 ”, oleh Kedua Pihak dan di antara para
pihak yang akan melakukan perjanjian tersebut di bawah ini :
Nama : Ai Nurhidayat
No. HP : 082323527633
No. KTP :
Dalam hal ini bertindak untuk Produser dan atas nama PH. Plus Production, yang selanjutnya di
sebut PIHAK PERTAMA.
Selanjutnya ,
No. HP : 082157242689
No. KTP :
Dalam hal ini bertindak untuk Pemeran Pembantu Utama dan atas OrangTua dari Keira Aurelia
Trixie Widyadana, yang selanjutnya Disebut PIHAK KEDUA.
Bahwa PIHAK PERTAMA sebagai pemilik PH. Plus Production menyatakan bersedia menyediakan
fasilitas selama pengambilan gambar (shoting) berlangsung dan memberikan honor (fee) kepada
PIHAK KEDUA, dan PIHAK KEDUA menyatakan sanggup melakukan pengambilan gambar (shoting)
dengan waktu yang di tentukan sesuai dengan yang telah disepakati.
Kedua belah pihak di atas sepakat untuk melaksanakan perjanjian kerja sama dengan syarat
dan ketentun sebagai berikut:
1 dari 4
PASAL 1
MAKSUD
PIHAK PERTAMA bermaksud memakai jasa PIHAK KEDUA sebagai pemeran Pembantu utama
(supporting Talent) dalam film KUNTILANAK 3 dan PIHAK KEDUA telah menyatakan persetujuannya
kepada PIHAK PERTAMA untuk maksud tersebut.
PASAL 2
JADWAL KEGIATAN
1. Pengambilan gambar akan dilaksanakan selama 12 hari dan ditambah 3 Hari kisaran waktu kontig
28 November 2019 sampai dengan 23 Desember 2019 dengan lokasi pengambilan gambar di
wilayah Jakarta (puncak) Kediri – Dan Yogyakarta.
2. Lama waktu pengambilan gambar akan dilakukan selama 15 jam kecuali Hari minggu di lakukan
selama 20 jam dari 24 jam yang ada, dan disesuaikan dengan kebutuhan lokasi (sin) yang ada.
3. Diluar waktu pengambilan gambar, PIHAK KEDUA di berikan waktu istirahat 1 Jam.
4. Diluar lama waktu kegiatan sesuai Pasal 2 point 1 (12 hari dan ditambah 3 hari) maka akan
dilakukan penyesuaian dan penambahan honor oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA.
5. Schedule atau Jadwal selama persiapan dan berlangsungnya kegiatan pembuatan film
berlangsung selalu diinformasikan dari PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA, serta jika ada
perubahan jadwal dari sebelumnya dengan mengacu kepada PASAL 2 point 4.
PASAL 3
BIAYA
Dalam pembuatan Film Kuntilanak 3, PIHAK KEDUA akan dibayarkan sebagai honor sebesar Rp.
18.000.000,00 (Delapan Belas Juta Rupiah) diluar Pajak.
Dan Akan di Bagi menjadi Tiga Termin pembayaran Dengan Komposisi 25: 50: 25 ( persen)
PASAL 4
CARA PEMBAYARAN
Cara pembayaran honor (free) kepada PIHAK KEDUA secara langsung, yang di tetapkan sebagai
berikut:
a. Tahap pertama sebagai uang muka sebesar Rp.4.500.000,00 (Empat Juta Lima Ratus Ribu
Rupiah) yang akan di bayarkan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA Pada Saat Produksi Di
mulai.
b. Tahap kedua akan di bayarkan sebesar Rp.9.000.000,00 (Sembilan JutaRupiah) Pada Awal
Pengambilan Gambar.
2 dari 4
c. Tahap ketiga akan di bayarkan sebesar Rp. 4.500.000,00 (Empa Juta Lima Ratus Rupiah ) pada
saat hari Setelah Film di Tayangkan.
PASAL 5
PIHAK PERTAMA berkewajiban menyediakan kebutuhan PIHAK KEDUA selama pengambilan gambar
berlangsung sebagai berikut:
1. Menyediakan transport dan akomodasi berangkat dan pulang selama pengambilan gambar
berlangsung, untuk Talent & 1 Pendamping.
2. Menyediakan perlengkapan pengambilan gambar berupa tata rias (make up) dan kostum.
3. Memberikan tambahan honor jika waktu kegiatan lebih dari yang telah ditentukan sesuai yang
ada pada PASAL 2 ayat 1 yaitu 12 hari dan ditambah 3 hari, sesuai nilai yang disepakati dengan
Minimal Rp.1.500.000,00 (Satu Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) per harinya. Serta menanggung
seluruh biaya makan, transportasi dan akomodasinya.
4. Menanggung / Menyiapkan makan 3X sehari untuk Talent & 1 Pendamping selama kegiatan
atau memberikan uang makan senilai Rp.5.000.000,00 (Lima Juta Rupiah) selama 12 hari ditambah
3 hari.
PASAL 6
1. PIHAK KEDUA berkewajiban untuk menghafal scenario yang diberikan sesuai dengan perannya.
2. PIHAK KEDUA berkewajiban datang tepat waktu dan berlaku baik dengan setiap lawan main
dan kru di lokasi pengambilan gambar.
4. PIHAK KEDUA berkewajiban untuk mengikuti arahan sutradara selama pengambilan gambar.
5. PIHAK KEDUA berkewajiban Untuk Mengikutinya Proses Reading – Ditanggal – Shoting & Promo
Film jika di butuhkan selama jadwal kegiatan
PASAL 7
PEMBATALAN
1. Perjanjian kerja sama ini tidak dapat di batalkan secara sepihak tanpa persetujuan pihak lainnya.
2. Pembatalan oleh 1 (satu) pihak, kecuali dengan alasan force majeure, maka pihak yang
membatalkan wajib memberikan ganti rugi sesuai dengan jumlah yang disepakati oleh kedua belah
pihak.
3 dari 4
PASAL 8
SANKSI
1. Jika PIHAK PERTAMA tidak memberikan honor (fee) tepat waktu, Maka PIHAK KEDUA berhak
mendapatkan tambahan 10% dari nilai honor (fee) yang di tetapkan dan PIHAK PERTAMA wajib
membayarkan senilai 10% dari nilai honor (fee) yang ditetapkan, dan jika PIHAK PERTAMA
membatalkan perjanjian atau menghentikan kegiatan pembuatan film sebelum selesai waktu
kegiatan maka PIHAK KEDUA wajib menerima seluruh honornya beserta Nilai Kerugiannya Sebesar
Rp.50.000.000,00 ( Lima Puluh Juta Rupiah ).
2. Jika PIHAK KEDUA tidak melaksanakan kewajibannya, maka PIHAK PERTAMA berhak memotong
pembayaran sebesar 10% dari honor (fee) yang di tetapkan, dan membayar ganti atas kerugian yang
di terima PIHAK PERTAMA. Dan Wajib Mengganti Nilai Kerugian Sebesar Rp. 50.000.0000 ( lima
Puluh Juta Rupiah)
PASAL 9
FORCE MAJEURE
1. Dalam hal terjadinya peristiwa-peristiwa sebagai akibat daripada hal-hal yang berada di luar batas
kemampuan kedua belah pihak seperti bencana alam atau sejenisnya, maka pihak lainnya wajib
memberitahukan kepada pihak yang tidak menderita karena akibat terjadinya keadaan force
majeure selambat-lambatnya 7 hari setelah mengetahui adanya peristiwa yang di maksud keadaan
memaksa tersebut di atas.
2. Terhadap segala kerugian yang di sebabkan atas hal-hal tersebut di atas, para pihak akan
menyelesaikannya secara musyawarah.
PASAL 10
PENYELESAIAN SENGKETA
1. Dalam hal terjadinya sengketa dalam pelaksanaan atau penafsiran perjanjian ini, maka para pihak
akan menyelesaikannya secara musyawarah dan dengan penuh itikad baik.
2. Apabila tidak terjadi kesepakatan antara kedua belah pihak dalam musyawarah, maka kedua
belah pihak sepakat untuk menyelesaikan dengan mengambil tempat tinggal (domisili) yang umum
dan tetap di kantor pengadilan negeri.
Demikian perjanjian ini di buat serta ditandatangani oleh kedua belah pihak tersebut di bagian awal
perjanjian serta di buat rangkap 2 (dua), yang keduanya mempunyai ketentuan hukum yang sama.
4 dari 4
( Ai Nurhidayat ) ( Dhamma Netti Adhighama P )
5 dari 4