ABSTRAK
ABSTRACT
This research aims to develop Technological Pedagogical and Content Knowledge (TPACK) for
teachers of Pancasila Education and Citizenship (PPKn). The TPACK analysis is one of the
earliest research conducted to realize long-term goals. The study was instituted by the method of
surveying in the form of self-measurement or self report-measure. The research aims to analyse
and compare the level of mastery of TPACK of teachers of PPKn in the study program of Faculty
of Teacher Training and Education (FKIP) University of Pamulang on regular programs A, B,
and C. Research is planned to Done for 8 months. Research samples as many as 300 teachers
candidates from PPKn semester 7 and 8. Research can be useful as a reflection and self-
evaluation for PPKn Study program and various education institutions (LPTK) Other in the
education of prospective teachers who fit the learning model of the 21st century. Research is
targeted to be able to produce an outdoor 3 scholarly articles that are planned to be loaded on; 1)
PROSIDING SEMINAR NASIONAL
Enhancing Innovations for Sustainable Development :
Dissemination of Unpam’s Research Result
National Journal ISSN: Citizenship Education Journal (E-ISSN: 2621-346X, P-ISSN: 2302-0865);
2) accredited National Journal: Indonesian Education Journal (E-ISSN: 2541-7207, P-ISSN 2303-
288X; 3) Scopus-Indexed International Journal: Australian Journal of Teacher Education, and
speaker invited in a scientific meeting, which all external targets To be achieved in late 2019. The
level of Readiness Technology (TKT) research is targeted at TKT social type humanities and
education at level 3 namely the design and research methods are arranged complete. The results
of the study can contribute to the field of educational technology science and learning about
TPACK knowledge profile which is the foundation of PPKn teachers to be able to integrate
technology in the 21st century study effectively.
Mulvey, Smetana, & Bell, 2013; Canbazoglu TPACK yang paling mudah dan banyak
Bilici, Guzey, & Yamak, 2016), matematika digunakan oleh para peneliti (Mouza, 2016:
(Jang & Tsai, 2012; Cuhadar, 2018) dan Ilmu 173). Peneliti menggunakan metode ini
Pengetahuan Sosial – IPS (Cuhadar, 2018). dikarenakan jumlah responden yang cukup
Analisis TPACK di Indonesia telah dilakukan banyak, sehingga memerlukan metode yang
pada calon guru program studi matematika sesuai dengan konteks penelitian.
(Listiawan & Baskoro, 2015), biologi (Agustina, Penelitian dilakukan di program studi
Sundari, & Ardani, 2016; Dhawati, 2017; PPKn FKIP Universitas Pamulang yang
Dhawati & Hariyatmi, 2017; Sukaesih, Ridlo, & beralamat di jalan raya Puspitek No. 46 Buaran
Saptono, 2017; Fathonah, 2017; Agustina, Serpong Tangerang Selatan. Lokasi penelitian
Yusron, & Muyassarah, 2018) dan fisika difokuskan pada satu lokasi untuk mendapatkan
(Sholihah, 2016; Yuliati & Wartono, 2016; data yang fokus. Pemilihan lokasi ditentukan
Khoiri & Huda, 2017). Belum ada analisis atas pertimbangan biaya, waktu, dan akses
TPACK yang dilakukan pada calon guru penelitian.
program studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan. Populasi penelitian adalah semua calon
guru PPKn yang sedang menempuh pendidikan
Sebagai analisis awal, analisis TPACK di program studi PPKn FKIP Universitas
pada calon guru program studi Pendidikan Pamulang pada program reguler A, B, dan C.
Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Sampel penelitian ditentukan secara berimbang
difokuskan pada Prodi PPKn, Fakultas sejumlah 100 calon guru yang sedang menjalani
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), perkuliahan tahun terakhir (semester 7 dan 8)
Universitas Pamulang. Sesuai konteks pada masing- masing program reguler. Sehingga,
perkuliahan di Universitas Pamulang yang total sampel dalam penelitian ini sejumlah 300
terdiri dari berbagai program reguler, melipuri calon guru PPKn yang sedang menempuh
reguler A (waktu perkuliahan pagi), B (waktu pendidikan di program studi PPKn FKIP
perkuliahan malam), dan C (waktu perkuliahan Universitas Pamulang.
hari sabtu). Analisis TPACK dalam penelitian Pengumpulan data dilakukan
ini akan membandingkan hasil penguasaan menggunakan kuesioner. Kuesioner
TPACK antar program reguler. dikembangkan dari kuesioner TPACK yang
Perbandingan tersebut diharapkan dapat telah dibuat oleh Schmidt dkk (2009) dan Sahin
menghasilkan temuan penelitian yang (2001). Kuesioner dibuat dalam bentuk 5 skala
menarik dan bermanfaat untuk refleksi likert yang terdiri dari; 1) sangat tidak setuju; 2)
penyelenggaraan perkuliahan dalam berbagai tidak setuju; 3) ragu-ragu; 4) setuju; dan 5)
pilihan waktu. sangat setuju. Validitasnya semua butir
instrumen akan diuji menggunaka pearson
Penelitian i n i bertujuan untuk product moment correlation, sedangkan
menganalisis dan membandingkan tingkat reliabilitasnya dites menggunakan Cronbach’s
penguasaan TPACK calon guru PPKn yang Alpha.
sedang menempuh pendidikan di program studi Pengisian kuesioner dilakukan oleh
PPKn FKIP Universitas Pamulang pada program mahasiswa menggunakan google formulir.
reguler A, B, dan C. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan
Penelitian ini dapat bermanfaat sebagai skala rating dan predikat sebagai berikut; 1) 1,00
refleksi dan evaluasi diri bagi program studi – 1, 50 (sangat kurang); 2) 1,51 – 2,50 (kurang);
PPKn dan berbagai LPTK lainnya dalam 3) 2,51 – 3,50 (cukup); 4) 3,51 – 4,50 (baik); dan
penyelenggaraan pendidikan calon guru yang 5) 4,51 – 5,00 (sangat baik).
sesuai dengan model pembelajaran abad 21.
Secara praktis, hasil penelitian ini dapat Penelitian dilakukan melalui beberapa
dijadiakan bahan pertimbangan untuk tahapan, meliputi; 1) penyusunan rencana
pengambilan keputusan terkait revitalisasi penelitian; 2) pengembangan kuesioner; 3)
kurikulum LPTK yang berlandaskan teori penyebaran dan pengumpulan kuesioner; 4)
terbaru dan sesuai dengan perkembangan ilmu perekapan dan analisis data kuesioner; 5)
pengetahuan, teknologi, dan seni pada abad 21. penyusunan laporan penelitian awal; 6)
penulisan artikel ilmiah; dan 7) penyusunan
laporan penelitian akhir.
METODE
Penelitian ini merupakan penelitian
kuantitatif menggunakan metode survei. Survei
berbentuk pengukuran diri sendiri atau self
report-measure. Survei dalam bentuk self report-
measure merupakan metode analisis
PROSIDING SEMINAR NASIONAL
Enhancing Innovations for Sustainable Development :
Dissemination of Unpam’s Research Result
Tabel. 4 (PPKn)
Content Knowledge (CK)
Pernyataan RA RB RC
2. Saya bisa memilih
1. Saya memiliki model, pendekatan,
pengetahuan yang strategi, metode,
baik terhadap materi media, teknik, dan 4.13 4.00 4.23
Pendidikan Pancasila 3.97 3.73 4.13 taktik pembelajaran
dan yang sesuai dengan
Kewarganegaraan materi PPKn
(PPKn) 3. Saya bisa membuat
2. Saya memiliki materi PPKn yang
berbagai cara dan susah dipahami
strategi untuk 3.97 3.73 3.93
3.97 3.87 4.10 menjadi mudah untuk
mengembangkan dapat dipahami oleh
pemahaman saya siswa
terhadap materi PPKn 4. Saya bisa membuat
3. Saya bisa keterkaitan antara
menggunakan cara 4.13 3.93 4.23 satu materi dengan 3.93 3.67 4.03
berpikir ilmu sosial materi yang lain pada
4. Saya mengikuti mata pelajaran PPKn
perkembangan 5. Saya bisa membuat
keilmuan dan isu 3.90 3.80 4.07 keterkaitan antara
terbaru dalam bidang materi mata pelajaran 3.93 3.63 4.00
PPKn PPKn dengan materi
5. Saya mengetahui mata pelajaran lain
tokoh ilmuan bidang 3.57 3.47 3.57 6. Saya bisa
PPKn di Indonesia menggunakan
6. Saya mengikuti berbagai sumber
4.17 4.00 4.20
perkembangan buku belajar untuk
3.87 3.50 3.87
terbaru pada materi mengajarkan materi
PPKn PPKn
7. Saya mengikuti 7. Saya bisa membuat
seminar atau kegiatan sendiri kisi-kisi dan
4.07 3.87 4.10 4.20 3.73 4.03
sejenis yang bertema soal tes pada mata
PPKn pelajaran PPKn
Total 3.92 3.74 4.01 Total 4.09 3.81 4.10
DAFTAR PUSTAKA
Abbitt, J. T. (2011). Measuring technological
pedagogical content knowledge in
preservice teacher education: A review of
current methods and instruments. Journal
of Research on Technology in Education,
43(4), 281-300.
Agustina, P., Yusron, F. N., & Muyassarah, F.
(2018). Pedagogical Content Knowledge
(PCK) Mahasiswa Calon Guru Biologi
FKIP UMS pada Matakuliah
Kemampuan analisis Technological, Microteaching Tahun Akademik
Content, Knowledge, pedagogical pada kelas RC 2015/2016. Proceeding of The URECOL,
mempunyai kemampuan yang kategori rendah, 101-108.
sedangkan kemampuan lebih tinggi pada PK, CK Agustina, P., Yusron, F. N., & Muyassarah, F.
dan PCK dibandingkan dengan kemampuan (2018). Pedagogical Content Knowledge
TPCK. (PCK) Mahasiswa Calon Guru Biologi
FKIP UMS pada Matakuliah
KESIMPULAN Microteaching Tahun Akademik
2015/2016. Proceeding of The URECOL,
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat 101-108.
disimpulkan bahwa kemampuan Technology Asosiasi Lembaga Pendidikan Tenaga
Knowledge (TK) calon guru PPKn dari RC Kependidikan Indonesia. (2016).
dengan RA sama-sama 4.02 dengan kategori Proposal Penyusunan Pedoman
baik, sedangkan perbedaannya dengan Pengembangan Kurikulum Lembaga
kemampuan TK dari kelas RB hanya selisih 0,33 Pendidikan Tenaga Kependidikan
dengan kategori baik. Kemampuan Pedagogical (LPTK). Jakarta: ALPTKI.
Knowledge (PK) calon guru PPKn dari RC lebih Baser, D., Kopcha, T. J., & Ozden, M. Y.
tinggi dibandingkan dengan kelas RA dan kelas (2016). Developing a technological
RB. Adapun selisih RC dengan RA yaitu 0,07 pedagogical content knowledge (TPACK)
sedangkan selisih RC dengan RB yaitu 0,27 assessment for preservice teachers
dengan kategori baik. Kemampuan Content learning to teach English as a foreign
Knowledge (CK) calon guru PPKn dari RC lebih language. Computer Assisted Language
tinggi dibandingkan dengan kelas RA dan kelas Learning, 29(4), 749–764.
RB. Adapun selisih RC dengan RA yaitu 0,09 https://doi.org/10.1080/09588221.2015.10
sedangkan selisih RC dengan RB yaitu 0,27 47456
dengan kategori baik. Canbazoglu Bilici, S., Guzey, S. S., & Yamak,
Kemampuan Pedagogical Content H. (2016). Assessing pre-service science
Knowledge (PCK) calon guru PPKn dari RC teachers’ technological pedagogical
lebih tinggi dibandingkan dengan kelas RA dan content knowledge (TPACK) through
kelas RB. Adapun selisih RC dengan RA yaitu observations and lesson plans. Research
0,01 sedangkan selisih RC dengan RB yaitu 0,29 in Science & Technological Education,
dengan kategori baik. Kemampuan Technological 34(2), 237–251.
Content Knowledge (TCK) calon guru PPKn dari https://doi.org/10.1080/02635143.2016.11
RA lebih tinggi dibandingkan dengan kelas RB 44050.
dan kelas RC. Adapun selisih RA dengan RB Cox, S., & Graham, C. R. (2009). Using an
yaitu 0,18 sedangkan selisih RA dengan RC yaitu elaborated model of the TPACK
0,02 dengan kategori baik. Kemampuan framework to analyze and depict teacher
Technological Pedagogical Knowledge (TPK) knowledge. TechTrends, 53(5), 60-69.
calon guru PPKn dari RA lebih tinggi Cuhadar, C. (2018). Investigation of Pre
dibandingkan dengan kelas RB dan kelas RC. Service Teachers' Levels of Readiness
Adapun selisih RA dengan RB yaitu 0,14 to Technology Integration in Education.
sedangkan selisih RA dengan RC yaitu 0,02 Contemporary Educational Technology,
dengan kategori baik. Kemampuan Technological 9(1), 61-75.
Pedagogical Content Knowledge (TPACK) calon
PROSIDING SEMINAR NASIONAL
Enhancing Innovations for Sustainable Development :
Dissemination of Unpam’s Research Result