DISUSUN OLEH:
PENDIDIKAN ANTROPOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmat-Nya
lah saya dapat menyelesaikan tugas mata kuliah psikologi Pendidikan, dan terima kasih saya
kepada ibu Armita Sari, S.Pd., M.Pd selaku dosen mata kuliah Psikologi Pendidikan.
Saya menyadari bahwa dalam tugas ini masih banyak terdapat kekurangan oleh
karena itu saya meminta maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan saya sangat
mengaharapkan kritik dan saran untuk kesempurnaan tugas ini.
Penulis
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................3
PETA KONSEP....................................................................................................................................4
BAB I....................................................................................................................................................5
PENDAHULUAN.................................................................................................................................5
A. Latar Belakang..............................................................................................................................5
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................................5
BAB II...................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN...................................................................................................................................6
BAB III................................................................................................................................................12
PENUTUP...........................................................................................................................................12
A. Kesimpulan.................................................................................................................................12
B. Saran...........................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................12
PETA KONSEP
Anak Berkebutuhan
Khusus
Definsi
Tunarungu
Tunawicara
Tunagrahita
Tunadaksa
Tunalaras
Berkesulitan
belajar
Lamban
Belajar
Autis
Gangguan
motoric
Korban
penyalahgunaan
narkoba, dan zat
adiktif
Kelainan
lainnya
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap orang tua menginginkan dikaruniai anakanak yang lahir dalam kondisi normal,
memiliki kondisi fisik dan mental yang utuh. Faktanya, sebagian orang tua diberikan anak-
anak berkebutuhan khusus, mengemukakan definisi anak berkebutuhan khusus, yaitu anak
yang mengalami gangguan fisik, mental, inteligensi, dan emosi sehingga membutuhkan
pembelajaran secara khusus. Hal senada dikemukakan oleh Heward dan Orlansky, bahwa
anak berkebutuhan khusus sebagai anak yang dalam proses pertumbuhan atau
perkembangannya mengalami kelainan atau penyimpangan (fisik, mental, intelektual, social,
emosional) sehingga memerlukan pelayanan pendidikan khusus.
Adapun pendidikan anak berkebutuhan khusus mendapatkan pendidikan khusus yang
bernaung pada sistem pendidikan inklusif. Di dalam pendidikan khusus, anak-anak
berkebutuhan tingkat ringan, sedang, maupun berat ditempatkan pada kelas regular. Di dalam
pendidikan inklusif, pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus dikelompokkan menjadi dua
jenis, yaitu : pendidikan khusus dan pendidikan layanan khusus. Undang-undang No. 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional mendefinisikan pendidikan khusus sebagai
pendidikan bagi peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses
pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, mental, sosial, dan atau memiliki potensi
kecerdasan dan bakat istimewa.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaskud dengan anak berkebutuhan khusus?
2. Bagaimana karakteristik dan klasifikasi anak berkebutuhan khusus?
PEMBAHASAN
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa anak berkebutuhan khusus, yaitu
anak yang mengalami gangguan fisik, mental, inteligensi, dan emosi sehingga membutuhkan
pembelajaran secara khusus Adapun pendidikan anak berkebutuhan khusus mendapatkan
pendidikan khusus yang bernaung pada sistem pendidikan inklusif. Di dalam pendidikan
khusus, anak-anak berkebutuhan tingkat ringan, sedang, maupun berat ditempatkan pada
kelas regular. Di dalam pendidikan inklusif, pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus
dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu: pendidikan khusus dan pendidikan layanan khusus.
Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Peraturan Menteri
Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 157 Tahun 2014 Tentang
Kurikulum Pendidikan Khusus Pasal 4 anak berkebutuhan khusus dapat dikelompokkan
menjadi, antara lain Tunanetra, Tunarungu, Tunawicara, Tunagrahita, Tunadaksa, Tunalaras,
Berkesulitan belajar, Lamban belajar, Autis, memiliki gangguan motoric, menjadi korban
penyalahgunaan narkotika, obat terlarang, dan zat adiktif lain, serta memiliki kelainan lain.
B. Saran
Disarankan kepada pembaca terutama untuk kalangan calon pendidik agar
bersungguh-sungguh dalam mempelajari mata kuliah psikologi Pendidikan ini, agar nantinya
kita dapat menjadi pendidik yang baik dan dapat memberikan sikap yang tepat dalam
menghadapi dan mengayomi perbedaan karakteristik yang terdapat pada calon atau peserta
didik kita.
DAFTAR PUSTAKA
https://media.neliti.com/media/publications/258550-karakteristik-anak-berkebutuhan-khusus-
d-a416e4ec.pdf
https://pauddikmaskalbar.kemdikbud.go.id/berita/mengenal-anak-berkebutuhan-khusus.html