Anda di halaman 1dari 38

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

I. IDENTITAS KLIEN

Inisial : Ny.R
Umur : 35 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Tidak bekerja.
Alamat : Jln. Gayatri desa Bumi Nabung timu, Kec Bumi Nabung
Lampung Tengah.
Tanggal Pengkajian:

II. KELUHAN SAAT DIKAJI


Keluarga klien mengeluh kalau klien merasa enggan untuk berinteraksi
dengan orang lain, klien juga merasa malu untuk bertemu dengan orang lain,
keluarga klien mengatakan sering dikamar sendiri dan melamun, ia malas
melakukan kegiatan yang ada dirumahnya, klien merasa bingung ketika
diajak kenalan dengan orang lain dan tidak tau mulai dari mana dengan apa
yang akan dibicarakan.
Keluarga terkadang mengajak klien untuk berinteraksi dengan tetangga
sekitar, tetapi klien tetap tidak mau dan mengatakan ia merasa malu bertemu
dengan orang

III. FAKTOR PREDISPOSISI


Klien menjalani perawatan dirumah tetapi menjalankan pengontrolan setiap
bulannya ke Puskesmas Bumi Nabung, klien teratur minum obat dengan
diawasi oleh keluarganya.
Klien mengatakan ia ditinggalkan ayahnya pada saat umur 12 tahun yang
membuat dia sedih dan sangat kehilangan, klien tidak pernah menjadi pelaku
tindak kekerasan dan seksual. Klien pernah mengalami tidak bisa mengikuti
lomba mengaji dan baca alquran dilingkungannya karena malu. Klien tidak
mau berinteraksi lagi dengan orang lain,dan hanya diam dirumah, sehingga
membuatnya tertekan, tidak mampu mengambil keputusan dan memecahkan
masalahnya. Tidak ada penolakan dalam masyarakat dengan gangguan jiwa
yang dialami klien saat ini. Klien tidak pernah mengalami penganiyayaan
fisik , tidak ada kekerasan dalam rumah tangga dan tidak pernah mengalami
tindakan kriminal.

IV. PEMERIKSAAN FISIK


1. Tanda vital : TD : 120/80 mmHg N : 83x/i S : 36,6 0C P : 20x/i
2. Ukuran : TB : 156 cm BB : 57 Kg
3. Keluhan Fisik : Klien mengatakan tidak ada keluhan fisik saat ini.

V. PSIKOSOSIAL

1. Genogram

Keterangan :

: Perempuan : Klien

: Laki-laki : Hubungan keluarga


: Meninggal --------- : Tinggal serumah

Jelaskan : Klien anak ke 5 dari 5 saudara kandung, saat ini klien


tinggal dirumah bersama dengan Ibu kandung dan satu
orang kakak kandung. Ayah klien telah meninggal dunia
sejak klien kecil

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

1. Konsep diri
a. Gambaran diri :Klien mengatakan tidak ada bagian anggota tubuh
yang tidak disukai
b. Identitas diri :Klien merupakan anak ke 5 dari 5 saudara.
c. Peran diri :Klien mengatakan sekarang hanya bekerja
membantu orang tua dirumah.
d. Ideal diri :Klien mengatakan ingin sembuh dan bisa
berinteraksi dengan masyarakat.
e. Harga diri :Klien mengatakan merasa tidak mampu, merasa
tidak berguna, mudah putus asa dan
kurang percaya diri.

Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah

2. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti
Klien memiliki orang-orang terdekat dalam kehidupannya sebagai
tempat mengadu, meminta bantuan dan sokongan terutama ibunya.
dan.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat
Klien mengatakan jarang mengikuti kegiatan dimasyarakat. Klien
mengatakan malas ikut dalam kegiatan.

a. Hambatan berhubungan dengan orang lain Klien mengatakan merasa enggan


untuk berinteraksi dengan orang lain, dan juga merasa malu untuk bertemu dengan
orang lain.

Masalah keperawatan : Harga Diri Rendah


1. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Klien mengatakan beragama islam dan semua yang dimiliki adalah
pemberian Tuhan.

b. Kegiatan ibadah
Klien mengatakan rajin melaksanakan ibadah. Klien rajin shalat dan
puasa.

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

II. STATUS MENTAL


1. Penampilan
( v ) tidak rapi ( ) penggunaan pakaian tidak sesuai
( ) cara berpakaian tidak seperti biasanya
Jelaskan :
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
................................................................
Masalah Keperawatan :

2. Pembicaraan
( ) cepat ( ) keras ( ) gagap ( ) inkoheren
( ) apatis ( ) lambat ( ) membisu ( v ) tidak mampu memulai bicara
Jelaskan :
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
Masalah Keperawatan :
1. Aktivitas Motorik:
( v ) lesu √
( v ) tegang ( ) Gelisah ( ) Agitasi
( ) Tik ( ) Grimasen ( ) Tremor ( ) Kompulsif
Jelaskan :
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
Masalah Keperawatan :

2. Alam perasaaan
√ √
Sedih Ketakutan Putus asa Khawatir Gembira
berlebihan
Jelaskan :
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
Masalah Keperawatan :

3. Afek
( ) Datar ( v ) Tumpul ( ) Labil ( ) Tidak sesuai
Jelaskan :
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
Masalah Keperawatan :

4. lnteraksi selama wawancara



Bermusuhan Tidak kooperatif Mudah tersinggung

Kontak mata (-) Defensif Curiga

Jelaskan :

Masalah Keperawatan :
5. Persepsi

Pendengaran Penglihatan Perabaan

Pengecapan Penghidu

Jelaskan :
Masalah Keperawatan :

6. Proses Pikir

( ) Sircumstansial ( ) Tangensial ( ) Kehilangan asosiasi


( ) Flight of idea ( v) Blocking( ) Pengulangan pembicaraan persevarasi
Jelaskan :
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
Masalah Keperawatan :

1. Isi Pikir
( ) Obsesi ( ) Fobia ( ) Hipokondria
( ) Dipersonalisasi ( ) Ide yang terkait ( ) Pikiran magis

Waham
( ) Agama ( ) Somatik ( ) Kebesaran ( ) Curiga
( ) Nihilistik ( ) Sisip pikir ( ) Siap pikir ( ) kontrol pikir
Jelaskan :
..................................................................................................................................
....................................................................................................................................

Masalah Keperawatan :
2. Tingkat kesadaran
( v ) Bingung ( ) Fobia ( ) Hipokondria
Disorientasi
( ) Waktu ( ) Tempat ( ) Orang

Jelaskan :
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
Masalah Keperawatan :

3. Memori
(v ) Gangguan daya ingat jangka panjang
( ) Gangguan daya ingat jangka pendek
( ) Gangguan daya ingat saat ini
( ) Konfabulasi
Jelaskan :
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
Masalah Keperawatan :

4. Tingkat Konsentrasi dan berhitung


( ) Mudah Beralih ( v) Tidak mampu berkosentrasi
( ) Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan :
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
Masalah Keperawatan :

5. Kemampuan Penilaian
( ) Gangguan ringan (v ) Gangguan Bermakna
Jelaskan :
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
Masalah Keperawatan :

6. Daya Titik diri


( ) Mengingkari penyakit yang diderita
( v ) Menyalahkan hal-hal yang luar dirinya
Jelaskan :
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
Masalah Keperawatan
B. MEKANISME KOPING
Adaptif Mal adaptif
( ) Bicara dengan orang lain ( ) Minum alkohol
( ) Mampu menyelesaikan masalah ( v ) reaksi lambat/berlebihan
( ) Tehnik relaksasi ( ) Bekerja berlebihan
( ) Aktivitas konstruktif ( ) Menghindar
( ) Olahraga ( ) Mncederai diri/orang
lain/barang
( ) Lain-lain ( ) Lain-lain
Jelaskan :
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
Masalah Keperawatan :

VI. Masalah Psikososial dan Lingkungan


Klien mengatakan merasa enggan untuk berinteraksi dengan orang lain, dan
juga merasa malu untuk bertemu dengan orang lain.

VII. Kurang Pengetahuan dan Lingkungan


( v) Penyakit jiwa ( ) Sistem pendukung
( ) Faktor predisposisi ( v) Kondisi fisik
( ) Mekanisme koping ( ) obat-obatan

( ) Lain-lain

X. Aspek Medik

Diagnosa Medik : skizofrenia

Terapi Medik : risperidone 3 mg 2x/hari, Fluoxetine 20 mg 2x/hari,


Trihexyphenidyl 2 mg 2x/hari, Clobazam 2 mg 2x/hari.
FORMAT ANALISA DATA
No Data Masalah
1. Ds:
- Keluarga klien mengeluh
kalau klien merasa enggan
untuk berinteraksi dengan
orang lain
- keluarga klien
mengatakan sering dikamar Isolasi Sosial
sendiri dan melamun
Do:
- Klien merasa bingung ketika
diajak kenalan dengan orang
lain dan tidak tau mulai dari
mana dengan apa yang akan
dibicarakan.
Saat wawancara kontak mata
kurang dan klien banyak
menunduk
- Klien memiliki afek tumpul
hanya mau berbicara jika diberi
stimulus emosi yang kuat.
2 Ds: Harga Diri Rendah
- Keluarga mengatakan
mengajak klien untuk
berinteraksi dengan
tetangga sekitar, tetapi
klien tetap tidak mau dan
mengatakan ia merasa
malu bertemu dengan
orang.
- Keluarga mengatakan
sering dikamar sendiri dan
melamun, ia malas
melakukan kegiatan yang
ada dirumahnya.
DO :
- Klien tampak banyak
menghabiskan waktu dengan
diam dan menyendiri dikamar
- Klien jarang terlibat
dengan kegiatan-kegiatan di
masyarakat
3 DS : Perilaku Kekerasan
- Keluarga klien mengatakan
jika klien menahan emosi nya
maka ia akan melemparkan
benda yang ada didekatnya

DO:
- Klien tampak gelisah jika
diajak berbicara lama-lama
- Saat sedang interaksi
terkadang klien tampak

menggeram karena bosan


FORMAT DIAGNOSA KEPERAWATAN

No Diagnosa Tanggal Tanggal Paraf


Keperawatan Muncul Teratasi
1. Isolasi Sosial
2. Harga Diri Rendah
3 Resiko Perilaku
Kekerasan

POHON MASALAH
Pohon Masalah

Resiko Perilaku Kekerasan


Effect

Resiko gangguan persepsi sensori : halusinasi

ISOLASI SOSIAL Core Problem

Harga Diri Rendah Causa

Gangguan Konsep Diri

Bagan 2.2 Pohon Masalah Isolasi Sosial


INTERVENSI KEPERAWATAN

No Diagnosa Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi


1 Isolasi Sosial 1. Pasien berinteraksi Setelah 2-4 kali pertemuan SP Pasien
dengan orang lain saat dilakukan interaksi SP 1 Pasien
sehingga tidak dengan pasien, pasien 1. Identifikasi penyebab isolasi sosial,
terjadi menarik diri menunjukkan ekspresi dengan siap serumah, orang terdekat,
dari lingkungan. wajah yang bersahabat, yang tidak dekat, dan apa
menunjukkan rasa senang, penyebabnya.
ada kontak mata, mau 2. Jelaskan keuntungan punya teman dan
berjabat tangan, mau bercakap-cakap
menyebutkan nama, mau 3. Kerugian tidak punya teman dan tidak
menjawab salam, pasien bercakap-cakap
mau duduk berdampingan 4. Latih cara berkenalan dengan anggota
dengan perawat, mau keluarga
mengutarakan masalah yang 5. Masukkan pada jadwal kegiatan harian
dihadapi. untuk latihan berkenalan
SP 2 Pasien
1. Evaluasi kegiatan berkenalan
(beberapa orang) beri pujian
2. Latih cara berbicara saat melakukan
kegiatan harian (latih 2 kegiatan)
3. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk
latihan berkenalan 2 sampai 3 orang,
bebicara saat melakukan kegiatan
harian

Sp 3 pasien
1. Evaluasi kegiatan latihan berkenalan
dan bicara saat melakukan 2 kegiatan
harian. Beri pujian
2. Latih cara berbicara saat melakukan
kegiatan harian
3. Masukkan kedalam jadwal kegiatan
harian untuk latihan berkenalan 4
sampai 5 orang, berbicara saat
melakukan 4 kegiatan harian

Sp 4 pasien
1. Evaluasi kegiatan latihan berkenalan,
bicara saat melakukan 4 kegiatan
harian. Beri pujian
2. Latih bicara social : belanja kewarung,
meminta sesuatu, menjawab pertanyaan
3. Masukkan kedalam jadwal kegiatan
harian berkenalan lebih dari 5 orang

Sp keluarga
Sp 1 keluarga
1. Diskusikan masalah yang dirasakan
dalam merawat pasien
2. Jelaskan pengertian tanda dan gejala
dan proses terjadinya isolasi social
3. Jelaskan cara merawat isolasi social
4. Latih 2 cara merawat dengan
berkenalan, berbicara saat melakukan
kegiatan harian
5. Anjurkan membantu klien sesuai
jadwal dan memberi pujian

Sp 2 keluarga
1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam
merawat atau melatih klien berkenalan
dan berbicara saat melakukan kegiatan
harian. Beri pujian
2. Jelaskan kegiatan rumah tangga yang
dapat melibatkan klien berbicara
(makan, sholat bersama)
3. Latih cara membimbing klien berbicara
4. Anjurkan membantu klien mengatur
jadwal
Sp 3 keluarga
1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam
merawat klien dengan cara berkenalan,
berbicara saat melakukan kegiatan
harian dan rumah tangga
2. Jelaskan cara melatih klien melakukan
kegiatan social seperti berbelanja,
meminta sesuatu yang lain
3. Latih keluarga mengajak klien belanja
4. Anjurkan membantu klien sesuai
jadwal dan member pujian
Sp 4 keluarga
1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam
merawat klien dengan cara berkenalan,
berbicara saat melakukan kegiatan
harian, berbelanja dan beri pujian
2. Jelaskan follow up ke PKM, tanda
kambuh, rujukan
3. Anjurkan membantu klien sesuai
jadwal dan beri pujian
2 Harga Diri Rendah 1. Klien mampu Setelah 2-4x pertemuan: SP 1 Pasien:
meningkatkan Klien mampu meningkatkan 1. Identifikasikan kemampuan melakukan
kepercayaan diri kepercayan diri yang kegiatan dan aspek positif pasien (buat
yang dimiliki klien dimiliki klien dengan cara: daftar kegiatan)
dan melatih 1. Mengkaji kemampuan 2. Bantu pasien menilai kegiatan yang
kemampuan yang yang dimiliki klien serta dapat dilakukan saat ini (pilih dari
dimiliki klien melatih kegiatan yang daftar kegiatan): buat daftar kegiatan
melalui strategi pertama. yang dapat dilakukan saat ini.
pelaksanaan 2. Latihan kegiatan kedua 3. Bantu pasien memilih salah satu
tindakan yang telah disepakati kegiatan yang dapat dilakukan saat ini
keperawatan dengan klien. untuk dilatih
sehingga klien tidak 3. Latihan kegiatan ketiga 4. Latih kegiatan yang dipilih (alat dan
lagi merasa putus yang telah disepakati cara melakukanya)
asa dan merasa lebih dengan klien. 5. Masukan pada jadwal kegiatan untuk
berarti. 4. Latihan kegiatan ke- latihan dua kali per hari.
empat yang telah
disepakati dengan klien.
SP 2 Pasien:
1. Evaluasi kegiatan pertama yang dilatih
dan berikan pujian.
2. Bantu klien memilih kegiatan yang
kedua untuk dilatih
3. Latih kegiatan yang kedua (alat dan
cara)
4. Masukan pada jadwal kegiatan untuk
latihan : dua kegiatan masing-masing
dua kali per hari.

SP 3 Pasien:
1. Evaluasi kegiatan pertama dan kedua
yang telah dilatih dan berikan pujian
2. Bantu klien memilih kegiatan yang
ketiga untuk dilatih
3. Latih kegiatan ketiga ( alat-cara)
4. Masukan pada jadwal kegiatan untuk
latihan: tiga kegiatan, masing-masing
dua kali perhari.

SP 4 Pasien:
1. Evaluasi kegiatan pertama, kedua dan
ketiga yang telah dilatih dan berikan
pujian.
2. Bantu klien memilih kegiatan keempat
yang akan dilatih.
3. Latih kegiatan keempat ( alat dan cara)
4. Masukan pada jadwal kegiatan untuk
latihan: empat kegiatan masing-masing
dua kali per hari.

SP 1 Keluarga:
1. Diskusikan masalah yang dirasakan
dalam merawat pasien
2. Jelaskan pengertian, tanda dan gejala,
dan proses terjadinya Harga Diri
Rendah (gunakan booklet)
3. Diskusikan kemampuan atau aspek
positif klien yang pernah dimiliki
sebelum dan setelah sakit.
4. Jelaskan cara merawat Harga Diri
Rendah terutama memberikan pujian
semua hal yang positif pada klien.
5. Latih keluarga memberikan tanggung
jawab kegiatan pertama yang dipilih
klien: bimbing dan berikan pujian.
6. Anjurkan membantu klien sesuai
jadwal dan memberikan pujian.

SP 2 Keluarga:
1. Evalusi kegiatan keluarga dalam
membimbing klien melaksanakan
kegiatan pertama yang dipilih dan
dilatih klien, beri pujian
2. Bersama keluarga melatih klien dalam
melakukan kegiatan kedua yang dipilih
klien.
3. Anjurkan membantu klien sesuai
jadwal dan memberi pujian.

SP 3 Keluarga:
1. Evalusi kegiatan keluarga dalam
membimbing klien melaksanakan
kegiatan pertama dan kedua yang telah
dipilih dan dilatih, beri pujian
2. Bersama keluarga melatih klien dalam
melakukan kegiatan ketiga yang
dipilih.
3. Anjurkan membantu klien sesuai
jadwal dan memberi pujian.

SP 4 Keluarga:
1. Evalusi kegiatan keluarga dalam
membimbing klien melaksanakan
kegiatan pertama, kedua, dan ketiga
yang telah dipilih dan dilatih, beri
pujian
2. Bersama keluarga melatih klien dalam
melakukan kegiatan keempat yang
dipilih.
3. Jelaskan follow up ke RSJ/PKM tanda
kambuh, rujukan
4. Anjurkan membantu klien sesuai
jadwal dan memberi pujian.
3 Resiko Perilaku Pasien mampu : Setelah 2-6x pertemuan: SP 1 Pasien
1. Membina hubungan Klien mampu mengontrol 1. Membina hubungan saling percaya.
Kekerasan
saling percaya perilaku kekerasan dengan 2. Mengidentifikasi penyebab,tanda
2. Mengidentifikasi PK cara: &gejala perilaku kekerasan yang
3. Menjelaskan 1. Latihan minum obat yang dilakukan, akibat perilaku kekerasan
perasaan saat terjadinya benar dan baik 3. Latihan mengontrol perilaku kekerasan
marah 2. Latihan tarik napas dalam dengan minum obat (6
4. Menjelaskan dan pukul bantal benar,jenis,fungsi,dosis,frekuensi,cara)
perilaku saat maraH 3. Latihan dengan cara 4. Memasukkan kedalam jadwal harian.
5. Menyebutkan cara verbal SP 2 Pasien
mengontrol marah. 1. Mengevaluasi tanda dan gejala PK
2. Mengevaluasi latihan minum obat
3. Melatih cara mengontrol marah dengan
latihan fisik 1 dan 2
4. Memasukkan pada jadwal kegiatan

SP 3 pasien
1. Evaluasi latihan mengontrol marah 1
dan 2
2. Melatih cara mengontrol marah dengan
cara verbal
3. Memasukkan ke dalam jadwal kegiatan

SP 4 Pasien
1. Mengevaluasi kegiatan latihan 1,2, dan
2. Memberi pujian
3. Melatih mengonrol marah dengan
spritual
Memasukkan kedalam jadwal kegiatan
harian
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

No Hari/tanggal Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi Paraf


1 Isolasi sosial SP 1 Isolasi sosial S:
1. klien mengatakan tidak
SP 1 Pasien mau berkenalan dengan
1. Membina hubungan saling orang lain
percaya, 2. klien mengatakan tidak
2. Membantu pasien tau keuntungan
menyadari maslah isolasi berinteraksi dengan orang
sosial, laim
3. Melatih bercakap-cakap O: .
antara pasien dan keluarga 1. klien tampak menyendiri
2. klien tidak nampak
bergaul dengan teman
disekitar ruangan klien
3. klien tidak bisa
menyebutkan kembali
keuntungan berinteraksi
dengan orang lain
A: Masalah belum teratasi
P: Optimalkan kemampuan
SP 1 isolasi sosial yaitu
melatih klien cara berkenalan
Isolasi sosial SP 2 Isolasi sosial S:
SP 2 pasien 1. Klien mengatakan sudah
1. Melatih pasien berinteraksi bisa berinteraksi dengan
secara bertahap orang lain
2. Latihan bercakap-cakap 2. Klien mengatakan tau
dengan 1 orang keuntungan berinteraksi
3. Memasukan pada jadwal dengan orang lain
kegiatan harian O:
1. Klien tampak sudah bisa
berkenalan dengan 1
orang
2. Klien bisa menyebutkan
keuntungan berkenalan
dengan orang lain
A:
1. klien mampu
mengidentifikasi
keutungan berkenalan
2. Klien bisa berkenalan
dengan 1 orang
SP 3 Isolasi sosial S:
SP 3 Pasien 1. Klien mengatakan sudah
1. Melatih pasien berinteraksi bisa berkenalan
secara bertahap-tahap 2. klien sudah dapat
2. Latihan bercakap-cakap mempraktekan berkenalan
3. Memasukan pada jadwal dengan 1 orang
kegiatan harian O:
1. Klien sudah bisa
berkenalan dengan 1
orang
2. Klien sudah bias
menyebutkan keuntungan
berinteraksi
A:
1. Klien mampu
mengidentifikasi
keuntungan berkenalan
2. Klien bisa berkenalan
dengan 1 orang dan 2
orang
P: Optimalkan SP 3
2 Harga Diri Rendah SP 1 dan SP 2 : Melatih klien S:
meningkatkan kemampuan - Klien 1 mengatakan sudah
melakukan kegiatan pertama bisa menyapu ruangan dan
(menyapu ruangan dan memasak
memasak) - Klien 1 mengatakan
1. Melakukan salam kadang-kadang ia
terapeutik. memasak
2. Mengevaluasi perasaan
klien O:
3. Melakukan kontrak waktu - Klien 1 tampak bisa
dengan klien melakukan setelah
4. Menjelaskan dan diarahkan
mempraktekan cara
menyapu ruangan dan A:
memasak - Klien 1 melakukan
5. Menyuruh klien kegiatan mandiri tanpa
mempraktekan menyapu arahan
ruangan dan memasak P: Optimalkan kemampuan
6. Melakukan evaluasi SP
terhadap latihan kegiatan
menyapu ruangan dan
memasak yang diajarkan
pada klien
7. Melakukan rencana tindak
lanjut
Melakukan kontrak waktu
selanjutnya.
Harga Diri Rendah SP 3 : Melatih klien S : Klien mengatakan sudah
meningkatkan kemampuan bisa mengaji/ membaca
melakukan kegiatan pertama Al Quran
(mengaji/membaca Al Quran). O : Klien tampak biSA
1. Melakukan salam melakukannya setelah
terapeutik. diarahkan
2. Mengevaluasi perasaan A : Klien melakukan kegiatan
klien mandiri tampa arahan.
3. Melakukan kontrak waktu P : Optimalkan kemampuan
dengan klien SP 3 HDR
4. Menjelaskan dan
mempraktekan cara
mengaji/ membaca Al
Quran.
5. Menyuruh klien
mempraktekan membaca Al
Quran
6. Melakukan evaluasi
terhadap latihan kegiatan
(mengaji/membaca Al
Quran ) yang diajarkan
pada klien
7. Melakukan rencana tindak
lanjut
8. Melakukan kontrak waktu
selanjutnya
Harga Diri Rendah SP4 : Melatih klien S : Klien mengatakan sudah
meningkatkan kemampuan bisa melakukan mencuci
melakukan kegiatan kedua O : Klien tampak bisa
(mencuci). melakukannya setelah
1. Melakukan salam diarahkan
terapeutik. A : Klien melakukan kegiatan
2. Mengevaluasi kembali cara mandiri tampa arahan.
merapikan membaca Al P : Optimalkan kemapuan SP
Quran 4 HDR
3. Melakukan kontrak waktu
dengan klien
4. Menjelaskan dan
mempraktekan cara
mencuci yang benar
5. Menyuruh klien
mempraktekan cara
mencuci yang benar
6. Melakukan evaluasi
Harga Diri Rendah terhadap latihan kegiatan S : Klien mengatakan sudah
(mencuci) yang diajarkan bisa melakukan mencuci
SP4 : Melatih klien O : Klien tampak bisa
meningkatkan kemampuan melakukannya setelah
melakukan kegiatan kedua diarahkan
(mencuci). A : Klien melakukan kegiatan
7. Melakukan salam mandiri tampa arahan.
terapeutik. P : Optimalkan kemapuan SP
8. Mengevaluasi kembali cara 4 HDR
merapikan membaca Al
Quran
9. Melakukan kontrak waktu
dengan klien
10. Menjelaskan dan
mempraktekan cara
mencuci yang benar
11. Menyuruh klien
mempraktekan cara
mencuci yang benar
12. Melakukan evaluasi
terhadap latihan kegiatan
(mencuci) yang diajarkan
pada klien
7. Melakukan rencanatindak
lanjut
8. Melakukan kontrak waktu
selanjutnya.
3 Perilaku Kekerasan Strategi pelaksanaan 1 pasien : S:
1. Membina hubungan saling - Klien mengatakan
percaya. nama klien Tn.A
2. Mengidentifikasi - Klien mengatakan
penyebab,tanda &gejala bersedia untuk
perilaku kekerasan yang dikunjungi selama
dilakukan, akibat perilaku 10 hari
kekerasan dirumahnya
3. Latihan mengontrol O:
perilaku kekerasan dengan - Klien tampak
minum obat (6 menerima perawat
benar,jenis,fungsi,dosis,frek - Klien mulai
uensi,cara) tampak kooperatif
4. Memasukkan kedalam - Klien tampak
jadwal harian. sudah mulai bisa
mengulangi yang
dijelaskan
A: Hubungan saling percaya
P : Strategi pelaksanaan 1
Strategi pelaksanaan 1 pasien : S:
1. Membina hubungan - Klien mengatakan
saling percaya. mengetahui Klien
2. Mengidentifikasi mengadakan
penyebab,tanda &gejala merasa kaku
perilaku kekerasan yang setelah minum
dilakukan, akibat obat
perilaku kekerasan O:
3. Latihan mengontrol -Klien tampak
perilaku kekerasan mengerti dengan
dengan minum obat (6 prinsip obat dan
benar,jenis,fungsi,dosis, cara minum obat
frekuensi,cara) - Klien dapat
4. Memasukkan kedalam mengulanginya
jadwal harian. lagi
A: Masalah teratasi
P : Strategi pelaksanaan 2
pasien
Strategi Pelaksanaan 1 S:
Keluarga: - Keluarga
1. Mendiskusikan masalah mengatakan
yang dirasakan dalam mengerti tentang
merawat pasien. penyakit yang
2. Menjelaskan dialami klien
pengertian, - Keluarga
penyebab,tanda mengatakan
&gejala, PK yang mengerti tentang
dilakukan, akibat PK pengertian,
3. Jelaskan cara merawat penyebab dan
PK tanda gejala pk
4. Melatih merawat pk O:
dengan minum obat (6 - Keluarga tampak
benar, antusias saat
jenis,fungsi,dosis,freku berinteraksi
ensi ,cara) - Keluarga mampu
5. Anjurkan membantu mengajarkan cara
klien memasukan minum obat yang
kedalam jadwal harian. benar kepada klien
A: Masalah teratasi
P : Strategi pelaksanaan 2
keluarga
Strategi Pelaksanaan 2 S:
pasien - Klien mengatakan
1. Mengevaluasi tanda dan mengetahui cara
gejala PK mengontrol marah
2. Mengevaluasi latihan - Klien bisa
minum obat mengontrol marah
3. Melatih cara mengontrol dengan tarik napas
marah dengan latihan fisik dalam dan pukul
4. Memasukkan pada jadwal bantal
kegiatan O:
- Klien tampak
mengerti dengan
latihan fisik 1 dan
2
A: Masalah teratasi
P : Strategi pelaksanaan 3
pasien

Strategi Pelaksanaan 2 S:
Keluarga: - Keluarga
1. Mengevaluasi kegiatan mengatakan
keluarga dalam merawat mengerti tentang
pasien latihan minum penyakit yang
obat. Beri pujian dialami klien
2. Melatih keluarga cara - Keluarga
mengontrol marah mengatakan
dengan latihan fisik 1 mengerti tentang
dan 2 pengertian,
3. Anjurkan membantu penyebab dan
klien memasukan tanda gejala pk
kedalam jadwal harian. - Keluarga mengerti
tentang latihan
fisik 1 dan 2
O:
- Keluarga tampak
antusias saat
berinteraksi
- Keluarga mampu
mengajarkan cara
mengontrol marah
dengan latihan
fisik yang benar
kepada klien
A: Masalah teratasi
P : Strategi pelaksanaan 3
keluarga
Strategi Pelaksanaan 3 pasien S:
1. Evaluasi latihan mengontrol - Klien mengatakan
marah 1 dan 2 mengetahui cara
2. Melatih cara mengontrol menontrol marah
marah dengan cara verbal dnegan bercakap-
3. Memasukkan ke dalam cakap
jadwal kegiatan O:
- Klien tampak
mengerti dengan
latihan yang
diajarkan
- Klien dapat
mempraktekannya
saat marah
A: Masalah teratasi
P : Strategi pelaksanaan 4
pasien

Strategi Pelaksanaan 3 S:
Keluarga: - Keluarga
1. Evaluasi kegiatan keluarga mengatakan
melatih mengontrol marah mengerti tentang
dengan minum obat dan cara mengontrol
latihan fisik 1 dan 2 marah dengan cara
2. Melatih keluarga cara verbal
mengontrol marah dengan O:
cara verbal - Keluarga mampu
3. Anjurkan membantu klien mengajarkan cara
memasukan kedalam jadwal mengungkapkan
harian. marah dengan
verbal yang benar
kepada klien
A: Masalah teratasi
P : Strategi pelaksanaan 4
keluarga
Strategi Pelaksanaan 4 S:
Pasien - Klien mengatakan
1. Mengevaluasi kegiatan mengetahui cara menontrol
latihan 1,2, dan 3 marah cara spiritual
2. Memberi pujian
3. Melatih mengonrol marah O:
dengan spritual - Klien tampak
Memasukkan kedalam jadwal mengerti dengan
kegiatan harian latihan yang
diajarkan
- Klien dapat
mempraktekannya
saat marah
A: Masalah teratasi
P : Strategi pelaksanaan 4
pasien

Strategi Pelaksanaan 4 S:
Keluarga: - Keluarga
1. Mengevaluasi kegiatan mengatakan
keluarga dalam latihan mengerti tentang
1,2, dan 3 cara mengontrol
2. Memberi pujian marah dengan cara
3. Melatih keluarga spiritual
mengonrol marah O:
dengan spritual - Keluarga tampak
4. Anjurkan membantu antusias saat
klien memasukan berinteraksi
kedalam jadwal harian. - Keluarga mampu
Menganjurkan follow up ke mengajarkan cara
fasilitas pelayanan kesehatan minum obat yang
secara teratur benar kepada klien
A: Masalah teratasi
P : Strategi pelaksanaan
dioptimalkan
keluarga

Anda mungkin juga menyukai