Strategi Perencanaan Public Relations
Strategi Perencanaan Public Relations
Strategi Perencanaan Public Relations
Oleh:
Muhammad Ichsan Pratama
email: m_ichsan_pratama@yahoo.com
Pendahuluan
terlebih lagi setelah muncul internet sebagi media informasi global. Melihat
kondisi dan situasi masyarakat diatas, kehadiran profesi dan pendidikan public
Secara konsepsi, public relations adalah salah satu sub bidang ilmu
masayarakat.
1
Cutlip, Center dan Broom (2011) menjelaskan bahwa public relations
yang baik dan bermanfaat antara organisasi dengan publik yang mempengaruhi
lain :
membuat artikel dan feature untuk house jurnal yang akan diterbitkan
kegiatan humas.
2
3. Ability to get on with people ( kemampuan bergaul)
praktisi PR. Pendekatan personal harus mamapu dilakukan oleh praktisi PR,
seorang PR menjadi news maker atau pembuat berita di surat kabar, majalah
atau televisi. Kurang pergaulan bagi seorang PR akan menjadi masalah yang
Kepribadian yang utuh dan jujur menjadi modal yang penting bagi seorang
diandalkan dan dipercaya oleh orang lain. Praktisi PR harus menjadi sumber
berita bagi pers atau media massa, dan informasi yang disampaikan dapat
3
Praktisi PR harus mampu menghasilkan banyak ide dan kreatifitas. Oleh
sebab itu, seorang PR harus memiliki wawasan yang luas. Berpikir kreatif
eksternal perusahaan.
4
Stockholders
Board of
Comunity
Directors
Corporate
Channel
Employees
Members
Suppliers Customers
a. Stockholders/Investor
5
paling penting adalah bagaimana mengembalikan modal investasi mereka
b. Jajaran Direksi
Jajaran direksi yaitu pihak yang mengelola urusan perusahaan pada level top
c. Karyawan
d. Pemasok
Pemasok atau suppliers merupakan pihak yang memasok baik itu bahan
baku untuk suatu produk yang dijual ataupun pemberi jasa, termasuk bankir
yang memasok finansial yang diperlukan oleh bank untuk menjalankan roda
bisnis mereka.
e. Channel Members
6
Channel members adalah pihak-pihak yang terlibat dalam jaringan distribusi
f. Pelanggan
Pelanggan merupakan pihak yang membeli produk dan / atau jasa yang
g. Komunitas
balik atau two-way traffic communication. Atau juga dapat di jabarkan seperti
berikut ini:
7
a. Untuk menetapkan target-target operasi humas yang nantinya akan menjadi
diperlukan.
kualitas: SDM yang dimiliki, dukung dari berbagai peralatan fisik, dan
PR. Jefkins (2003) memaparkan enam langkah perencanaan yang harus dipenuhi.
1. Pengenalan Situasi
jasa mereka. sikap yang lazim ditemui seperti prasangka buruk publik terhadap
minat publik terhadap perusahaan, sikap acuh tak acuh publik terhadap
8
Namun perlu diingat, praktisi PR akan bekerja sesuai dengan target yang dinilai
terlebih dahulu. Metode yang umum digunakan oleh praktisi PR adalah studi
terjadi, maka praktisi PR dapat mencari jalan keluar atau solusi untuk
2. Penetapan Tujuan
tujuan atau target kerja mereka sesuai dengan apa yang ingin diluruskan dari
kegiatan PR adalah:
9
kecaman, kesangsian, atau salah paham di kalangan khalayak terhadap niat
baik perusahaan.
acara.
Untuk mendidik para pengguna atau konsumen agar mereka lebih efektif
10
Untuk memastikan bahwasanya para politisi benar-benar memahami
Langkah ini dilakukan agar kegiatan atau program yang disusun tepat
khalayak mana saja yang mestinya merasakan atau mengetahui kegiatan yang
dimiliki oleh perusahaan yang bersangkutan. Lagi pula, dengan jenis dan jumlah
khalayak yang lebih terbatas, suatu organisasi akan lebih efisien dalam menggarap
dimiliki perusahaan.
4. Pemilihan Teknik PR
11
Sama halnya seperti penetapan khalayak sasaran, praktisi PR juga
a. Press Release
Press Release atau siaran pers menurut Soemirat dan Ardianto (2009)
adalah informasi dalam bentuk berita yang dibuat oleh Public Relations
redaksi media massa (tv, radio, media cetak, media online) untuk
b. Kampanye
produknya atau bisa juga mengenai keterangan tentang berbagai aspek yang
12
Suatu organisasi atau perusahaan bisa pula menjalankan kegiatan humasnya
(selanjutnya dalam artikel akan disingkat CSR) adalah suatu konsep bahwa
berdasarkan konsekuensi sosial dan lingkungan untuk saat ini maupun untuk
jangka panjang.
13
g. Identitas perusahaan (corporate identity)
5. Perencanaan Anggaran
disusun oleh praktisi PR. Untuk menjalankan program kegiatan PR, dibutuhkan
dalam rencana yang telah disusun. Seprti biaya untuk Sumber Daya Manusia,
gambaran tentang apa yang bisa dilakukan dan yang tidak bisa dilakukan, mana
yang lebih diutamakan dan mana yang bisa dikesampingkan terlebih dahulu.
dua cara yaitu saat kegiatan sedang berjalan dan saat kegiatan berakhir. Evaluasi
aspek-aspek tertentu dari kegiatan yang tidak berjalan sesuai rencana, maka dapat
14
dikembalikan agar fokus dan kembali ke rencana semula. Evaluasi akhir
dilakukan setelah semua kegiatan telah selesai dan hasil akhir akan dibandingkan
Pengumpulan pendapat
Kampanye adalah salah satu program yang paling sering masyarakat lihat
baik melalui televisi, koran, radio, baliho, spanduk atau secara langsung karena
mungkin sebagian dari kita pernah terlibat sebagai khalayak kampanye suatu
organisasi atau perusahaan. Kampanye juga menjadi teknik yang paling sering
Perencanaan Kampanye
secara sistematis dan terorganisir. Pada umumnya kampanye dilakukan oleh suatu
15
lembaga dalam mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan sebelumnya, namun
belakangan ini, kampanye juga sedang ramai dilakukan oleh seorang tokoh atau
individu dalam upaya untuk merubah pandangan atau persepsi khalayak terhadap
tujuan menciptakan efek tertentu pada sejumlah besar khalayak yang dilakukan
Ada beberapa jenis kampanye, antara lain (1) kampanye politik, (2)
kampanye perubahan sosial (social change campaign), (3) kampanye produk, (4)
sosial melalui perubahan sikap dan perilaku publik yang terkait. (Venus, 2007:11)
Kampanye telah menjadi salah satu pekerjaan praktisi PR. Terdapat banyak
16
pemerintah, tokoh politik, pengusaha yang merupakan hasli dari pemikiran
Sebagai contoh, diharapkan 50% penduduk yang tinggal di sepanjang sungai tidak
yang telah disediakan. Namun hanya 20% masyarakat yang tinggal di sepanjang
tersebut
2. Tujuan Kampanye
17
Pada dasarnya kampanye dilakukan dengan tujuan 3A, yaitu:
permasalahan.
khalayak sasaran sebagai sejumlah besar orang yang berpengetahuan, sikap dan
pendukung adalah pihak pemerintah seperti RT, Lurah, petugas dinas kebersihan,
18
Sebagai komunikator, harus dipertimbangkan kredibilitas diri seorang
dilakukan Hovland, Janis dan Kelley (Windahl, Signitizer & Olson, 1983)
dalam Venus (2009: 57), menjelaskan tiga aspek yang berpengaruh terhadap
Bettinghause, 1976) dalam Venus (2009: 65) menjelaskan ada tiga faktor
dengan baik dan kreatif.Menurut Rogers dan Snyder (2002) dalam Venus
(2007: 71), “dibalik suksesnya kampanye, selalu ada para perancang pesan
Delozier (1986), serta Johston (1994) dalam Venus (2007: 71), ada dua
19
aspek penting yang mesti diperhatikan tentang pesan, yaitu isi pesan dan
struktur pesan.
radio, dll.
seperti:
20
Penempatan pesan memperhatikan aspek lokasi,
khalayak, dan
untuk memungkinkan praktisi PR tahu apa yang dapat atau tidak dapat dilakukan,
terkait dengan biaya yang dibutuhkan. Akan terbayang apabila kampanye tidak
21
kampanye atau perusahaan penggagas tersebut memiliki daya tarik masyarakat
6. Evaluasi Kampanye
kampanye. Evaluasi bisa dilakukan pada saat kampanye tengah sedang berjalan
dan ketika ditemukan sesuatu yang diluar perencanaan, dapat dilakukan tindakan
preventif.
sikap (attitude test) merupakan dua metode yang paling lazim digunakan.
22
Referensi:
Cutlip, Scott M., Allen H. Center, & Glen M. Broom. 2011. Effective Public
Relations. Jakarta: Kencana Prada Media Group.
Jefkins, Frank. 1994. Public Relations Untuk Bisnis. Penerjemah: Frans Kowa.
Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo.
Zinkhan, George; Jaishankar Ganesh; Anupam Jaju and Linda Hayes. 2001.
Corporate Image: A Conceptual Framework for Strategic Planning.
Proceedings of AMA (Winter) Marketing Educators‟ Conference, eds.
Stephen J. Grove and Greg W Marshall, Washington, DC, pp.152-160.
23