Anda di halaman 1dari 7

Satuan Acara Penyuluhan (SAP)

Gizi Seimbang Anak Sekolah

Pokok Bahasan : Gizi Seimbang pada Anak Sekolah

Sasaran : Anak Sekolah

Hari/Tanggal :

Waktu : 30 menit

Tempat : Ruang Kelas

Penyuluh : Mita, Nila, Gina, Sanita, Maya, Tatiek, Astri

A. Tujuan Umum

Setelah mendapatkan penyuluhan di ruang kelas, guru dan murid serta


orang tua murid diharapkan dapat mengetahui gizi seimbang anak usia dini
berupa pengertian dan prinsip gizi seimbang, kebutuhan energi, dan susunan
menu seimbang pada anak usia dini serta mengatasi anak susah makan.

B. Tujuan Khusus

Setelah selesai mengikuti penyuluhan orang tua, guru dan murid dapat :

1. Menjelaskan kembali pegertian gizi seimbang?

2. Menyebutkan kembali kebutuhan energi?

3. Menjelaskan kembali mengatasi anak susah makan?

C. Materi

Terlampir

D. Metode

Metode yang digunakan adalah metode ceramah dan diskusi.


E. Alat, bahan/media pengajaran

1. Power Point

2. Leaflet

3. LCD, Wireless, Mic

F. Skenario atau proses penyuluhan

No. Waktu Kegiatan pemberi materi


1. 5 menit Kegiatan awal :
1. Membuka pengajaran dengan mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri
3. Kontrak waktu
4. Menjelaskan cakupan materi yang akan disampaikan
2. 15 Kegiatan inti :
menit 1. Menjelaskan materi tentang :
a. Pengertian gizi seimbang
b. Prinsip gizi seimbang
c. Susunan menu gizi seimbang anak
d. Mengatasi anak susah makan
2. Setelah proses belajar mengajar, dapat dilakukan
kegiatan evaluasi.
a. Menanyakan kepada sasaran salah satu materi
yang telah disampaikan
b. Renforcement positif atas jawaban yang benar
c. Menyimpulkan/meluruskan jawaban.
3. Memberi kesempatan kepada sasaran untuk
bertanya
4. Memberikan reforcement positif atas pertanyaannya.
5. Menjawab pertanyaan dari sasaran
3. 10 Kegiatan akhir :
menit 1. Menyimpulkan materi secara singkat
2. Dokumentasi
3. Salam
4. Pembagian leaflet
G. Evaluasi Pengajaran

Untuk mengetahui sejauh mana pemahaman peserta mendapatkan


penyuluhan selama 15 menit, maka diberikan pertanyaan :

1. Jelaskan pengertian gizi seimbang?

2. Jelaskan mengatasi anak susah makan?

3. Jelaskan kebutuhan energi pada anak usia dini?

Lampiran Materi

Gizi Seimbang Anak Sekolah


A. Latar Belakang
Zat gizi dari makanan merupakan sumber utama untuk memenuhi
kebutuhan anak tumbuh kembang optimal sehingga dapat mencapai
kesehatan yang paripurna, yaitu sehat fisik, sehat mental, dan sehat sosial.
Oleh karena itu, slogan umum bahwa pencegahan adalah upaya terbaik dan
lebih efektif-efisien daripada pengobatan, harus benar-benar dilaksanakan
untuk mencegah terjadinya masalah gizi pada anak.
Setiap harinya, anak membutuhkan gizi seimbang yang terdiri dari
asupan karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral. Asupan kandungan
gizi tersebut dapat diperoleh dari makanan yang dikonsumsi yang berguna
untuk pertumbuhan otak (intelegensia) dan pertumbuhan fisik. Untuk
mengetahui status gizi dan kesehatan anak secara menyeluruh dapat dilihat
mulai dari penampilan umum (berat badan dan tinggi badan), tanda-tanda
fisik, motorik, fungsional, emosi dan kognisi anak.
Indonesia memiliki kesepakatan tanda anak sehat bergizi baik yang
terdiri dari 10 kriteria, yaitu:
1. Bertambah umur, bertambah padat, bertambah tinggi.
2. Postur tubuh tegap dan otot padat.
3. Rambut berkilau dan kuat.
4. Kulit dan kuku bersih dan tidak pucat.
5. Wajah ceria, mata bening dan bibir segar.
6. Gigi bersih dan gusi merah muda.
7. Nafsu makan baik dan buang air besar teratur
8. Bergerak aktif dan berbicara lancar sesuai umur.
9. Penuh perhatian dan bereaksi aktif.
10. Tidur nyenyak.

B. Pengertian Gizi Seimbang


Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari-hari yang
mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan
kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman atau
variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan berat badan ideal. Gizi
seimbang di Indonesia divisualisasikan dalam bentuk Tumpeng Gizi
Seimbang (TGS) yang sesuai dengan budaya Indonesia. TGS dirancang
untuk membantu setiap orang memilih makanan dengan jenis dan jumlah
yang tepat sesuai dengan berbagai kebutuhan menurut usia (bayi, balita,
remaja, dewasa dan usia lanjut), dan sesuai keadaan kesehatan (hamil,
menyusui, aktivitas fisik, sakit).
TGS terdiri dari beberapa potongan tumpeng, yaitu:
1. 1 potongan besar: golongan makanan karbohidrat,
2. 2 potongan sedang dan 2 potongan kecil yang merupakan golongan
sayuran dan buah,
3. 2 potongan kecil diatasnya yang merupakan golongan protein hewani
dan nabati, dan
4. 1 potongan terkecil di puncak yaitu gula, garam, dan minyak yang
dikonsumsi seperlunya.
5. Potongan TGS juga dilapisi dengan air putih yang idealnya dikonsumsi
2 liter atau 8 gelas sehari
6. Luasnya potongan TGS ini menunjukkan porsi konsumsi setiap orang
per hari. Karbohidrat dikonsumsi 3 - 8 porsi, sayuran 3 - 5 porsi sedikit
lebih besar dari buah, buah 2-3 porsi, serta protein hewani dan nabati 2
- 3 porsi.
7. Konsumsi ini dibagi untuk makan pagi, siang, dan malam. Kombinasi
makanan per harinya perlu dilakukan.
8. Dibagian bawah TGS terdapat prinsip gizi seimbang yang lain, yaitu:
pola hidup aktif dengan berolahraga, menjaga kebersihan dan pantau
berat badan.

Kesimpulan
Zat gizi dari makanan merupakan sumber utama untuk memenuhi kebutuhan
anak tumbuh kembang optimal sehingga dapat mencapai kesehatan yang paripurna,
yaitu sehat fisik, sehat mental, dan sehat sosial. Setiap harinya, anak membutuhkan
gizi seimbang yang terdiri dari asupan karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan
mineral.

Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat-


zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan
memperhatikan prinsip keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik,
kebersihan, dan berat badan ideal. Gizi seimbang di Indonesia divisualisasikan
dalam bentuk tumpeng gizi seimbang (TGS) yang sesuai dengan budaya Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, sunita. Susirah sotardjo. Moerijanti soekarti. 2011. Gizi seimbang dalam
Daur Kehidupan. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Boediman, Dradjat. 2009. Sehat Bersama Gizi. Jakarta : CV. Sangung Seto.
Dedeh Kurniasih, Hilman Hilmansyah, Marfuah Panji Astuti dan Saeful Imam. 2014.
Sehat & Bugar Berkat Gizi Seimbang.Nakita dan Yayasan Institut Danone. PT
Gramedia. Jakarta
Khomsan, Ali. 2004. Pangan dan Gizi untuk Kesehatan. Jakarta : PT. Raja Grafindo
Persada
Toeti Soenardi. 2016. Hidup Sehat Gizi Seimbang dalam Siklus Kehidupan Manusia.
Ranch Market. Penerbit PT Primamedia Pustaka. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai