Cacar Air Kel 6
Cacar Air Kel 6
Disusun Oleh :
Retikulo endotel
Gejala klinis
D. MANIFESTASI KLINIS
1. Stadium Prodormal
Varicella pada anak yang lebih besar (pubertas) dan orang dewasa
biasanya didahului dengan gejala prodormal yaitu demam, malaise, nyeri
kepala, mual dan anoreksia, yang terjadi 1-2 hari sebelum timbulnya lesi
dikulit sedangkan pada anak kecil (usia lebih muda) yang imunokompeten,
gejala prodormal jarang dijumpai hanya demam dan malaise ringan dan
timbul bersamaan dengan munculnya lesi dikulit. Gejala-gejala ini khas untuk
infeksi virus. Pada kasus yang lebih berat, bisa didapatkan nyeri sendi, sakit
kepala dan pusing.
2. Stadium Erupsi
Pada varicella, diawali pada daerah wajah dan scalp, kemudian meluas ke
dada (penyebaran secara centripetal) dan kemudian dapat meluas ke ekstremitas.
Lesi juga dapat dijumpai pada mukosa mulut dan genital. Lesi pada varicella
biasanya sangat gatal dan mempunyai gambaran yang khas yaitu terdapatnya
semua stadium lesi secara bersamaan pada satu saat.
Pada awalnya timbul makula kecil yang eritematosa pada daerah
wajah dan dada, dan kemudian berubah dengan cepat dalam waktu 8-12 jam
menjadi papul dan kemudian berkembang menjadi vesikel yang mengandung
cairan yang jernih dengan dasar eritematosa. Vesikel yang terbentuk dengan
dasar yang eritematous mempunyai gambaran klasik yaitu letaknya superfisial
dan mempunyai dinding yang tipis sehingga terlihat seperti kumpulan tetesan
air diatas kulit (tear drop), berdiameter 2-3 mm, berbentuk elips, dengan aksis
panjangnya sejajar dengan lipatan kulit atau tampak vesikel seperti titik-titik
embun diatas daun bunga mawar (dew drop on a rose petal). Cairan vesikel
cepat menjadi keruh disebabkan masuknya sel radang sehingga pada hari ke 2
akan berubah menjadi pustula. Lesi kemudian akan mengering yang diawali
pada bagian tengah sehingga terbentuk umbilikasi (delle) dan akhirnya akan
menjadi krusta dalam waktu yang bervariasi antara 2-12 hari, kemudian krusta
ini akan lepas dalam waktu 1-3 minggu. Pada fase penyembuhan varicella jarang
terbentuk parut (scar), apabila tidak disertai dengan infeksi sekunder bakterial.
E. TATALAKSANA
Karena pada umumnya bersifat ringan, kebanyakan penderita tidak memerlukan terapi
khusus selain istirahat dan pemberian asupan cairan yang cukup. Yang justru sering
terjai masalah adalah rasa gatal yang menyertai erupsi bila tidak di tahan-tahan.
Umum :
1. Isolasi untuk mencegah penularan
2. Diet bergizi tinggi (tinggi kalori & protein)
3. Bila demam tinggi, kompres dengan air hangat
4. Upayakan agar tidak terjadi infeksi pada kulit, misalnya pemberian antiseptic pada
air mandi
5. Upayakan agar vesikel tidak pecah
6. Pemberian antivirus dapat mengurangi lama sakit, keparahan dan waktu
penyembuhan akan lebih singkat.
7. Pemberian antivirus sebaiknya dalam jangka waktu kurang dari 48 - 72 jam
setelah erupsi dikulit muncul.
8. Golongan antivirus yang dapat diberikan yaitu asiklovir, valasiklovir dan
famasiklovir.
F. FARMAKOLOGI
Obat antivirus
1. Dosis anti virus (oral) untuk pengobatan varicella dan herpes zoster :
Neonatus : Asiklovir 500 mg / m2 IV setiap 8 jam selama 10 hari.
Anak ( 2 -12 tahun) : Asiklovir 4 x 20 mg / kg BB / hari / oral selama 5 hari.
Pubertas dan dewasa :
Asiklovir 5 x 800 mg / hari / oral selama 7 hari.
Valasiklovir 3 x 1 gr / hari / oral selama 7 hari.
Famasiklovir 3 x 500 mg / hari / oral selama 7 hari.
Pada anak imunokompeten, biasanya tidak diperlukan pengobatan yang spesifik
dan pengobatan yang diberikan bersifat simtomatis yaitu :
Lesi masih berbentuk vesikel, dapat diberikan bedak agar tidak mudah pecah.
Vesikel yang sudah pecah atau sudah terbentuk krusta, dapat diberikan
salep antibiotik untuk mencegah terjadinya infeksi sekunder.
Dapat diberikan antipiretik dan analgetik.
G. NUTRISI ATAU DIET
Diet yang dianjurkan pada pasien dengan varisella (cacar air) :
1. Tambahkan jus buah segar pada menu makanan pasien.
Jus membantu menghidrasi tubuh sedangkan nutrisi pada buah akan
meningkatkan system kekebalan tubuh. Buah-buahan seperti jeruk, semangka,
kiwi, pisang dan buah pir mempercepat proses penyembuhan jaringan kulit yang
terluka pada fase penyembuhan.
2. Menu makanan harus seimbnag dan sehat
Tingkatkan asupan sayur-sayuran dan buah-buahan. Sayur-sayuran seperti wortel,
bayam, mentimun, brokoli, tomat di anjurkan selama menderita verisella. Bayam
mengandung kecukupan zink yang dibutuhkan oleh tubuh.
3. Pada individu dengan luka di mulut, dianjurkan mengkonsumsi makanan yang
lembut serta menghindari makanan pedas yang akan mengiritasi mekosa mulut.
Diet yang tidak dianjurkan pada pasien dengan varisella (cacar air) :
1. Hindari makan-makanan yang sulit di cerna.
2. Hindari makanan cepat saji, terutama makanan dengan gizi rendah.
3. Hindari makanan yang pedas, makanan asam, asin,