Anda di halaman 1dari 4

EKONOMI WILAYAH DAN KOTA

‘‘Pembahasan Tentang Materi Kuliah’’

DISUSUN OLEH

NAMA : Valen Irto Payung

NIM : 18021105073

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN ARSITEKTUR

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

MANADO 2021
1. Definisi Ekonomi Wilayah dan Kota
Secara sederhana Ilmu Ekonomi Wilayah merupakan cabang ilmu ekonomi yang
analisisnya menekankan aspek ruang ke dalam analisis ekonomi. Ilmu Ekonomi Wilayah
merupakan gabungan antara ilmu ekonomi tradisional dengan teori lokasi.
Secara lebih luas, ilmu ekonomi wilayah sebagai disiplin ilmu terpisah, yang
menggabungkan antara geografi, ilmu ekonomi, ilmu lingkungan, sosial dan lain
sebagainya yang disebut sebagai Ilmu Wilayah dengan pendirinya adalah Walter Isard.
Suatu ilmu yang membahas semua persoalan yang dihadapi oleh suatu wilayah
tertentu dari sudut pandang Ilmu Ekonomi. Suatu cabang Ilmu Ekonomi yang
menakankan analisisnya pada aspek wilayah.

2. Perkembangan Ilmu Wilayah


Ilmu Wilayah lahir ketika beberapa ekonom mulai menjadi tidak puas terhadap
ilmu ekonomi Neoklasik yang mengabaikan dimensi ruang dalam analisisnya.
Pada kurun waktu 1950-1960 (bahkan tahun 1970-an) merupakan masa keemasan
ilmu wilayah. Banyak negaranegara industri, kecuali Amerika Serikat, membentuk
Departemen yang mandatnya adalah pembangunan wilayah. Pada kurun waktu ini
beberapa pakar ilmu wilayah bermunculan seperti Perroux dengan teori Kurub
Pertumbuhannya. Pakar lainnya adalah Walter Isard, yang merupakan Bapak Ilmu
Wilayah, Hirschman, Boudeville dan Friedmann.
Pada tahun 1980-an, berfikir regional digantikan dengan berfikir global. Pada
kurun waktu ini terjadi penutupan Jurusan Ilmu Wilayah di Univ. Pennsylvaniya dan
Ilmu Ekonomi Spasial di Univ. Rotterdam.

3. Ruang dan Wilayah


Ruang merupakan salah satu komponen penting dalam kehidupan manusia. Ruang
sangat terkait erat dengan waktu. Karena sangat pentingnya ruang dan waktu bagi
kehidupan manusia, maka filsafat ruang dan waktu telah menjadi perdebatan sejak ribuan
tahun yang lalu. Keterkaitan yang sangat erat antara ruang dan waktu, dalam ilmu Fisika,
keduanya kemudian digabung menjadi ruangwaktu atau ruang-waktu dalam suatu
kontinum.
Ruang-waktu biasanya ditafsirkan dengan ruang yang tigadimensi dan waktu
memainkan peran sebagai dimensi keempat. Pada ilmu pengembangan ekonomi lokal,
seperti ilmu ekonomi berbasis wilayah lainnya, ruang mempunyai posisi yang sangat
sentral, dan ruang inilah yang merupakan pembeda utama dengan ekonomi konvensional.

4. Konsep Ruang Edward Soja


Mengembangkan tiga konsep yang penting untuk dapat memahami idenya tentang
Ruang Ketiga (Thirdspace). Konsep yang pertama adalah Thirding-as-Othering, yang
kedua dan ketiga adalah dua trialektika, yaitu Ontologis dan Epistomologis.
Ontologis – yaitu trialectics of being: kesejarahan (historicality), kesosialan
(sociality) dan keruangan (spatiality).
Epistomologis – trialectics of spatiality: ruang dirasakan (perceived space), ruang
dipahami (conceived space), dan ruang hidup (lived space).
Konsep Ruang Ketiga dari Soja ini melampaui Konsep Marxismenya Lefebvre
dalam upaya untuk merangkul kelompok atau individu yang terpinggirkan dan
kehilangan haknya, yang terus-menerus termarjinalkan karena keruangan mereka
diabaikan.

5. Wilayah
Secara tradisional terdapat dua pengertian wilayah, yaitu wilayah sebagai suatu
konsep yang muncul dari benak geograf dan wilayah sebagai instrumen untuk
mengklasikfikasikan fenomena nyata dari alam, budaya dan masyarakat.
Secara ontologis ini berarti bahwa wilayah dikategorikan muncul dari salah satu
sisi nyata dari disiplin ilmu geografi dan di sisi lain sebagai agregat dari kegiatan perilaku
individu.
Pandangan yang pertama memisahkan ruang dari proses sosial, sedangkan
pandangan yang terakhir mengurangi proses sosial dan budaya terhadap kesadaran
individual.

6. Pengertian Wilayah
Definisi wilayah secara klasik atau tradisional adalah area yang berbeda antara
yang satu dengan yang lain yang disebabkan karena beberapa hal antara lain alam,
ekonomi, budaya, politik dan lain sebagainya atau area yang dibatasi oleh criteria
tertentu.
Pendefinisian wilayah menggunakan empat kriteria (alam, ekonomi, budaya dan
politik) memang sangat sederhana dan menyederhanakan untuk memahami kerumitan
konsep wilayah.
Namun satu masalah muncul karena biasanya keempat definisi wilayah tersebut
tidak tumpang tindih secara sempurna. Sebagai contoh, wilayah pembangunan ekonomi,
tidak mengikuti batas-batas politik, kelembagaan maupun sosial budaya.

Anda mungkin juga menyukai