DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
JURUSAN KEPERAWATAN
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat
dan karunia-Nya kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul Pendidikan Kesehatan dan Senam Ibu Hamil tepat pada waktunya.
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Keperawatan Maternitas. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang pendidikan kesehatan dan senam ibu hamil bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu Mardiatun, M.Kep., selaku dosen mata
kuliah Keperawatan Maternitas. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan dapat
diterapkam dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang berhubungan dengan judul makalah
ini.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................2
C. Tujuan...............................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan...................................................................................................................17
B. Saran.............................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................18
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara konsep, pendidikan kesehatan adalah upaya untuk mempengaruhi atau
mengajak orang lain baik individu, kelompok atau masyarakat, agar melaksanakan
prilaku hidup sehat. Sedangkan secara operasional pendidikan kesehatan adalah
semua kegiatan untuk memberikan dan atau meningkatkan pengetahuan, sikap, dan
praktek masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka sendiri.
Pendidikan kesehatan merupakan suatu bentuk tindakan mandiri keperawatan untuk
membantu klien baik individu, kelompok, maupun masyarakat dalam mengatasi
masalah kesehatannya melalui kegiatan pembelajaran yang didalamnya perawat
sebagai perawat pendidik.
Pendidikan kesehatan pada ibu hamil bertujuan untuk meningkatkan kesadaran
dan kemampuan hidup sehat bagi ibu hamil agar terwujud derajat kesehatan yang
optimal. Diharapkan dengan penyuluhan dan informasi dari tenaga kesehatan ibu
hamil dapat menjalani kehamilannya dengan tenang serta siap menghadapi
persalinan.
Pendidikan kesehatan ini meliputi bagaimana ibu hamil mengatasi perubahan
fisiologi pada saat kehamilan, kebutuhan nutrisi untuk ibu hamil, kebutuhan istirahat,
imunisasi dan waktu kunjungan atau pemeriksaan kehamilan untuk mengetahui
keadaan janin dan ibu serta menganjurkan ibu hamil untuk melakukan senam hamil
untuk memberikan dorongan serta melatih jasmani dan rohani ibu secara bertahap
agar ibu dapat menghadapi persalinan dengan tenang, sehingga proses persalinan
dapat berjalan lancar dan mudah, melonggarkan persendian yang berhubungan
dengan proses persalinan, cara memperoleh kontraksi dan relokasi yang sempurna,
menguasai teknik-teknik pernapasan dalam persalinan dan dapat apat mengatur diri
pada ketenangan.
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi pendidikan kesehatan perawatan pada masa kehamilan?
2. Apa tujuan pendidikan kesehatan pada ibu hamil?
3. Apa saja pendidikan kesehatan yang diberikan pada ibu hamil?
4. Apa tujuan senam hamil pada ibu hamil?
5. Apa manfaat senam hamil pada ibu hamil?
6. Apa saja syarat mengikuti senam hamil?
7. Bagaimana gerakan senam hamil?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi pendidikan kesehatan perawatan pada masa
kehamilan.
2. Untuk mengetahui tujuan pendidikan kesehatan pada ibu hamil.
3. Untuk mengetahui pendidikan kesehatan yang diberikan pada ibu hamil.
4. Untuk mengetahui tujuan senam hamil pada ibu hamil.
5. Untuk mengetahui manfaat senam hamil pada ibu hamil.
6. Untuk mengetahui syarat mengikuti senam hamil.
7. Untuk menegtahui gerakan senam hamil.
2
BAB II
PEMBAHASAN
I. Pendidikan Kesehatan Ibu Hamil
A. Definisi
Pendidikan kesehatan adalah upaya untuk mempengaruhi atau mengajak
orang lain baik individu, kelompok atau masyarakat, agar melaksanakan
perilaku hidup sehat.
Sedangkan secara operasional pendidikan kesehatan adalah semua
kegiatan untuk memberikan dan atau meningkatkan pengetahuan, sikap, san
praktek masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka
sendiri.
Menurut Notoatmodjo (2010), pendidikan kesehatan adalah upaya
persuasi atau pembelajaran kepada masyarakat agar masyarakat mau
melakukan tindakan-tindakan untuk memelihara dan meningkatkan taraf
kesehatannya.
Pendidikan kesehatan perawatan pada masa kehamilan adalah suatu
program terencana berupa edukasi pada ibu hamil untuk memberikan
pengetahuan tentang perawatan kehamilan yang aman dan memuaskan.
B. Tujuan
Pendidikan kesehatan pada ibu hamil bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran dan kemampuan hidup sehat bagi ibu hamil agar terwujud derajat
kesehatan yang optimal. Diharapkan dengan penyuluhan dan informasi dari
tenaga kesehatan, setiap ibu hamil dapat menjalani kehamilannya dengan
tenang serta siap menghadapi persalinan.
3
Cara mengatasi :
Tinggikan kaki kaki pada saat istirahat diganjal.
Hindari mengkonsumsi sodium (kurangi garam).
Tidur miring pada saat istirahat kaki diganjal.
Perhatikan tanda-tanda hipertensi pada kehamilan : tekanan
darah diatas sístole dan lebih dari 90 diastole, odem kaki dan
bagian tubuh lain (kaki bengkak).
b. Sistem Pernapasan
Keluhan : sesak napas, dada ampeg. Dada tidak nyaman.
Cara mengatasi :
Duduk dan berdiri dengan postur yang baik.
Ketika istirahat dengan posisi setengah duduk (semi fowler).
Hindari makan terlalu banyak dalam satu waktu.
Latihan napas.
c. Sistem Perkemihan
Keluhan : sering kencing, rasa ingin BAK pada saat ada tekanan batuk
dan tertawa.
Cara mengatatasi :
Hindari kebiasaan menahan kencing.
Waspadai tanda-tanda infeksi saluran kencing : sakit dan terasa
panas saat kencing, rasa kencing tidak puas.
Kurangi minum pada waktu malam.
Latihan kegelexercise untuk menguatkan otot-otot panggul.
d. Sistem Pencernaan
Keluhan : mual muntah, eneg, sembelit, sering kentut, hemoroid, nyeri
ulu hati, jusi bengkak dan berdarah, banyak meludah.
Cara mengatasi :
Mual dan muntah
- Hindari makan-makanan yang berkuah, tingkatkan
makanan yang mengandung karbohidrat.
4
- Makan sedikit tapi sering.
- Kurangi minum pada saat makan.
- Hindari bau yang tidak enak untuk menghindari mual.
Sembelit, kembung dan sering kentut
- Tingkatkan masukan cairan 6-8 gelas/hari.
- Lakukan olahraga ringan.
- Makan-makanan yang mengandung tinggi serat.
- Hindari makan-makanan yang banyak menhasilkan gas
(buncis, kol, kembal kol, pete).
Tenggorokan panas karena regusitasi
- Kurangi makanan yang berlemak dan makanan pedas.
- Makan sedikit tapi sering.
- Makan mengunyah dan menelan secara pelan.
- Hindari makanan/minuman yang mengiritasi lambung
(alkohol, kopi).
- Hindari tidur dengan posisi terlentang.
Hemoroid
- Tingkatkan intake cairan dalam makanan.
- Pertahankan olahraga.
- Hindari sembelit.
- Mandi rendam dengan air hangat.
- Tinggikan panggul dan kaki pada saar istirahat.
Gusi bengkak dan berdarah
- Menjaga kebersihan mulut dan gigi.
- Gunakan sikat gigi yang lembut.
Sering meludah
- Makan permen.
- Menjaga kebersihan mulut.
- Gunakan pelembab vivir agar tidak kering.
e. Sistem Integumen
5
Keluhan : strecth macth, hiperpigmentasi, lebih berminyak dan
berjerawat.
Cara mengatasi :
Mandi setiap hari.
Jaga kebersihan kulit.
Tida perlu khawatir setelah hamil akan pulih.
f. Sistem Muskoloskeletal
Keluhan : kram kaku, nyeri otot, pegal/nyeri pinggang, sendi terasa
kaku.
Cara mengatasi :
Membiasakan postur tubuh yang baik.
Hindari sepatu hak tinggi.
Gunakan baju yang nyaman, tidak mengganggu sirkulasi darah.
Senam hamil.
g. Seksualitas
Keluhan : takut melakukan hubungan, vagina lebih basah, keputhan.
Cara mengatasi :
Dibicarakan bersama pasangan adanya perubahan-perubahan
dan harapan.
Senggama seperti biasa, kecuali jika terjadi perdarahan atau
keluar cairan dari kemaluan, harus dihentikan.
Jika adanya riwayat abortus sebelumnya, senggama ditunda
sampai usia kehamilan 16 minggu.
Pada beberapa keadaan seperti kontraksi/tanda-tanda
persalinan awal, keluar cairan dari vagina, ketuban pecah,
perdarahan, abortus, penyakit menular seksual sebaiknya
senggama jangan dilakukan.
Ganti celana yang terbuat dari katún.
Hindari penggunaan celana dalam yang ketat.
6
2. Kebutuhan Nutrisi Ibu Hamil
Selama kehamilan ibu membutuhkan tambahan asupan makanan
untuk pertumbuhan janin dan pertahanan dirinya sendiri. Sebagai tenaga
kesehatan sebaiknya melakukan upaya untuk memberikan pendidikan
tentang kebutuhan nutrisi ibu hamil tersebut.
Tambahan energi yang dibutuhkan ibu hamil usia dewasa dengan
status gizi baik pada saat pra hamil, serta aktivitas fisik ringan untuk
trimester I hampir tidak diperlukan energi tambahan, trimester II
dibutuhkan 300-350 kkal/hari, dan trimester III dibutuhkan tambahan
energi sebesar 450-500 kkal/hari. Nutrisi atau zat gizi yang dibutuhkan ibu
hamil, yaitu :
a. Kebutuhan Kalori
Ibu yang sedang hamil membutuhkan tambahan energi/kalori
untuk tumbuh kembang janin, plasenta, jaringan payudara dan
cadangan lemak serta untuk perubahan metabolisme yang terjadi. Pada
trimester II dan III, kebutuhan kalori tambahan ini berkisar 300 kalori
per hari dibanding saat tidak hamil. Berdasarkan perhitungan, pada
akhir kehamilan dibutuhkan sekitar 80.000 kalori lebih banyak dari
kebutuhan kalori sebelum hamil. Karbohidrat merupakan sumber
utama untuk tambahan kalori yang dibutuhkan selama kehamilan.
Tumbuh kembang janin selama dalam kandungan membutuhkan
karbohidrat sebagai sumber kalori utama. Pilihan yang dianjurkan
adalah karbohidrat kompleks seperti roti, serealia, nasi dan pasta.
Selain mengandung vitamin dan mineral, karbohidrat kompleks juga
meningkatkan asupan serat yang dianjurkan selama hamil untuk
mencegah terjadinya konstipasi atau sulit buang air besar dan wasir.
b. Kebutuhan Protein
Kebutuhan protein bagi wanita hamil adalah sekitar 60 gram per
hari. Artinya, wanita hamil butuh protein 10-15 gram lebih tinggi dari
kebutuhan wanita yang tidak hamil. Protein tersebut dibutuhkan untuk
7
membentuk jaringan baru, maupun plasenta dan janin. Protein juga
dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan dan diferensiasi sel.
c. Lemak
Lemak merupakan sumber tenaga yang vital dan untuk
pertumbuhan jaringan plasenta. Pada kehamilan yg normal, kadar
lemak dalam aliran darah akan meningkat pada akhir trimester III.
Tubuh wanita hamil juga menyimpan lemak yg akan mendukung
persiapannya untuk menyusui setelah bayi lahir.
d. Kebutuhan Vitamin dan Mineral
Kebutuhan vitamin dan mineral meningkat dibanding sebelum
hamil, untuk mendukung tumbuh kembang janin serta proses
diferensiasi sel. Tambahan zat gizi lain yang penting juga dibutuhkan
untuk membantu proses metabolisme energi seperti vitamin (Vit) B1,
vit B2, niasin, dan asam pantotenat, Vit B6 dan B12 diperlukan untuk
membentuk DNA (Deoxyribonucleic Acid) dan sel-sel darah merah,
sedangkan Vit B6 juga berperan penting dalam metabolisme asam
amino. Kebutuhan vit A dan C juga meningkat selama hamil. Begitu
juga kebutuhan mineral, terutama Mg (magnesium) dan Fe (zat besi).
Mg dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan dari jaringan lunak.
Sedangkan Fe dibutuhkan untuk membentuk sel darah merah dan
sangat penting untuk pertumbuhan dan metabolisme energi, disamping
untuk meminimalkan peluang terjadinya anemia. Kebutuhan zat besi
menjadi dua kali lipat dibandingkan sebelum hamil.
8
Pada trimester I dikaitkan dengan tingginya kejadian bayi lahir
premature, kematian janin, dan kelainan pada sistem saraf pusat bayi.
Sedangkan kekurangan energi yang terjadi pada trimester II dan III dapat
menghambat pertumbuhan janin atau janin tidak berkembang sesuai usia
kehamilannya. Contoh konkretnya adalah kekurangan zat besi yang
terbilang paling sering dialami saat hamil. Gangguan ini membuat ibu
mengalami anemia atau kekurangan sel darah merah. Kekurangan asam
folat juga dapat menyebabkan anemia, selain kelainan bawaan pada bayi,
dan keguguran. Menu makanan sehari-hari ibu hamil pada dasarnya tidak
berbeda dengan sebelum hamil, hanya porsinya lebih banyak dan lebih
bervariasi.
9
penyegaran tubuh dan sehat yaitu : pertama angkat tangan, kemudian
turunkan, sekali lagi angkat kemudian tarik nafas dan hembuskan, lakukan
dengan santai.
a. Manfaat istirahat :
Untuk melepaskan lelah.
Memberikan kesempatan pada tubuh untuk membentuk
kegiatan baru.
Menambah kesegaran untuk melakukan pekerjaan
b. Cara tidur yang nyaman :
Pertama-tama ibu hamil duduk perlahan, topanglah tubuh dengan
tangan kanan. Kemudian sedikit miringkan badan ke kanan, tangan
kiri menyilang ikut menopang tubuh ibu perlahan-lahan, kemudian ibu
hamil bisa tidur dengan telentang.
Begitu juga saat bangun, terlebuh dahulu miringkan tubuh ke
kanan, topanglah tubuh dengan tangan kanan. Bangunlah perlahan-
lahan dan kemydian ibu hamil bisa duduk kembali. Kalau perut ibu
semakin besar akan sulit untuk tidur dengan posisi telentang maupun
sebaliknya. Untuk itu ibu merasa tidur dengan posisi miring ke kiri.
10
d. Menarik
Enak dipandang mata.
e. Menyerap keringat
Karena pada ibu hamil banyak keringat, maka dianjurkan memakai
pakaian yang menyerap keringat. Disini ditekankan pada bahan
dasarnya.
11
a. 1x kunjungan selama Trimester I (sebelum 14 mg).
b. 1x knujungan selama Trimester II (antara mg 14-28)
c. 2x kunjungan selama Trimester III (antara mg 28-36 dan sesuda
mg 36)
Kunjuga
Waktu Informasi Penting
n
12
TM III Setelah mg ke- Sama seperti di atas, ditambah deteksi letak bayi
36 yang tidak normal, atau kondisi lain yang
memerlukan kelahiran di Rumah Sakit
Ibu hamil tersebut harus lebih sering dikunjungi jika terdapat masalah dan ia
hendaknya dirankan untuk menemui petugas kesehatan bilamana ia merasakan
tanda-tanda bahaya atau jika ia merasa khawatir.
13
1. Memperbaiki sirkulasi darah.
2. Mengurangi pembengkakan.
3. Memperbaiki keseimbangan otot.
4. Mengurangi kram / kejang pada kaki.
5. Menguatkan otot-otot perut.
6. Mempercepat proses penyembuhan setelah melahirkan.
14
3. Tekan lutut ke bawah perlahan-lahan, berguna untuk mengurangi
kram kaki karena duduk terlalu lama.
d. Cara tidur yang nyaman
Berbaring miring ke kiri dengan kaki ditekuk.
15
2. Letakkan kedua tangan di atas dada.
3. Buka mulut lebar-lebar bernapas pendek sambil mengatakan
hah..hah.
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendidikan kesehatan merupakan suatu bentuk tindakan mandiri keperawatan
untuk membantu klien baik individu, kelompok, maupun masyarakat dalam mengatasi
masalah kesehatannya melalui kegiatan pembelajaran yang didalamnya perawat sebagai
perawat pendidik.
Pendidikan kesehatan pada ibu hamil bertujuan untuk meningkatkan kesadaran
dan kemampuan hidup sehat bagi ibu hamil agar terwujud derajat kesehatan yang
optimal. Diharapkan dengan penyuluhan dan informasi dari tenaga kesehatan ibu hamil
dapat menjalani kehamilannya dengan tenang serta siap menghadapi persalinan.
Pendidikan kesehatan ini meliputi bagaimana ibu hamil mengatasi perubahan
fisiologi pada saat kehamilan, kebutuhan nutrisi untuk ibu hamil, kebutuhan istirahat,
imunisasi dan waktu kunjungan atau pemeriksaan kehamilan untuk mengetahui keadaan
janin dan ibu serta menganjurkan ibu hamil untuk melakukan senam hamil untuk
memberikan dorongan serta melatih jasmani dan rohani ibu secara bertahap agar ibu
dapat menghadapi persalinan dengan tenang.
B. Saran
Pada masa kehamilan, disarankan agar ibu hamil tidak melakukan pekerjaan fisik
yang terlalu berat. Disarankan bagi ibu hamil banyak melakukan senam hamil guna
memperlancar proses persalinannya dan memperhatikan kebutuhan nutrisi serta
kebutuhan istirahatnya untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.
Tenaga kesehatan diharapkan memberikan pendidikan kesehatan atau
mengingatkan ibu hamil mengenai pentingnya melakukan imunisasi TT guna mencegah
terjadinya gangguan selama kehamilan yang dapat menyebabkan BBLR.
17
DAFTAR PUSTAKA
Kusmiati, Yuni : Heni P.W dan Sujuyatini. 2009. Perawatan Ibu Hamil (Asuhan Ibu Hamil).
Cetakan Keempat. Yogyakarta : Fitramaya.
Nugroho, Taufan. 2010. Buku Ajar Obstetri untuk Mahasiswa Kebidanan. Cetakan Pertama.
Yogyakarta : Nuha Medika.
Sumarah ; Yani Widyastuti ; dan Nining Wiyati. 2019. Perawatan Ibu Bersalin (Asuhan
Kebidanan Pada Ibu Bersalin). Cetakan Ketiga. Yogyakarta : Fitramaya.
Suryani, Eko ; Hesty Widyasih. 2018. Psikologi Ibu dan Anak. Cetakan V. Yogyakarta :
Fitramaya.
18