(Biologi Umum)
Di susun oleh:
Assalamualaikum, wr. wb
Bismillahirahmanirahim. Alhamdullilahi rabbil ‘alamin. Segala puji
syukur bagi Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah “Biologi Umum”. Dengan pokok
pembahasan yaitu mengenai “Mendel Dan Ide Gen, Meknisme Evolusi Dan
Prokariot, Protista”. Dan juga kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Dr.
Eko Kuswanto, M.Si. Yang telah membimbing kami untuk menyelesaikan
makalah ini. Kemudian sholawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi
Muhammad SAW, yang telah kita tunggu syafaatnya kelak.
Merupakan suatu harapan pula, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca, khususnya untuk penulis, adapun kritik dan saran dari pembaca
akan sangat perlu untuk memperbaiki dalam penulisan makalah dan akan diterima
dengan senang hati. Serta semoga makalah ini tercatat menjadi motivator bagi
penulis untuk penulisan makalah yang lebih baik dan bermanfaat kedepan.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.
Bandar Lampung, 25
Juli 2020
Penulis
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR.........................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................iii
...............................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................... 2
C. Tujuan.........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Mendel Dan Ide Gen......................................................................................
B. Mekanisme Evolusi.......................................................................................
C. Prokariot Dan Protista....................................................................................
BAB III PENUTUP
Kesimpulan............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hukum pewarisan Mendel adalah hukum mengenai pewarisan sifat pada
organisme yang dijabarkan oleh Gregor Johann Mendel dalam karyanya
'Percobaan mengenai Persilangan Tanaman'. Hukum ini terdiri dari dua bagian:
Hukum pemisahan (segregation) dari Mendel, juga dikenal sebagai Hukum
Pertama Mendel, dan Hukum berpasangan secara bebas (independent assortment)
dari Mendel, juga dikenal sebagai Hukum Kedua Mendel. Prinsip-prinsip yang
ditemukan oleh Mendel diterima secara umum, namun penelitian-penelitian
berikutnya sering menemukan perbandingan fenotipe yang aneh, seakan-akan
tidak mengikuti Hukum Mendel. Untuk menemukan apa yang sebenarnya terjadi,
maka disusunlah makalah ini.
Peristiwa seleksi alam sesungguhnya tidaklah cukup sempurna menjelaskan
evolusi dari seluruh ciri atau struktur. Peristiwa seleksi alam bukanlah penyebab
utama terjadinya evolusi organik. Suatu peristiwa seleksi baru dapat berlangsung,
bila terlebih dalu telah ada keanekaragaman (varian) antar individu. Peristiwa
seleksi alam hanyalah faktor yang mengukuhkan varian-varian yang sesuai, dan
bukanlah sebagai faktor yang menjadi sebab timbulnya varian-varian yang sesuai.
Dalam hubungan dengan ini, sebagian para ahli biologi berpendapat bahwa
peristiwa seleksi alam hanyalah sebagai faktor pengarah dan faktor pembatas atas
varian-varian yang telah ada. Oleh karena itu, terjadinya evolusi organik
penyebabnya adalah varian. Peristiwa seleksi alam berperan hanya sebagai faktor
yang mengukuhkan varian.
Pandangan yang mengatakan bahwa seleksi alam bukanlah merupakan sebab
utama evolusi organik, tetapi hanyalah berperan sebagai faktor pengarah dan
faktor pembatas, adalah hasil pengembangan dan penyempurnaan Teori Seleksi
Darwin, yang dikenal dengan Neodarwisme. Sehingga secara singkat dapat
dikatakan, bahwa rekombinasi gen dan macam-macam faktor lingkungan adalah
sebab utama peristiwa evolusi organik, dan peristiwa seleksi alam berperan
sebagai faktor pengarah dan faktor pembatas.
Variabilitas genetik adalah ukuran bagi kecenderungan berbagai individu
dalam suatu populasi untuk memiliki genotipe yang berbeda-beda. Variabilitas
dalam suatu sifat (karakter) tertentu menggambarkan bagaimana sifat itu mampu
berubah-ubah untuk menanggapi pengaruh lingkungan dan genetik.
Prokariot berperan dalam pembentukan kondisi bumi hingga sekarang. Akumulasi
O2 atmosfer berasal dariaktivitas fotosintesiss ianobakter 2.5 milyar tahunyang
lalu, sedangkan prokariot tertua hidup3.5 milyar tahunyang lalu. Prokariot
ditemukan diberbagai lingkungan ekstrem dingin, panas, asam, atau basa yang
tidak cocok bagi eukariot. Prokariota adalah organisme pertama, dan bertahan
hidup sampai sekarang sebagai organisme hidup yang paling luas tempat
hidupnya dan paling banyak jumlahnya. Prokariota seringkali hidup dalam
asosiasi yang dekat dengan sesamanya dan dengan eukariota, dalam hubungan
yang kita sebut simbiosis. Kasus simbiosis yang secara historis paling penting
adalah berkembangnya mitokondria dan kloroplas dari prokariota menjadi organel
didalam sel-sel inang yang lebih besar. Dengan demikian hewan, tumbuhan,
fungi, dan protista kemungkinan berkembang dari penggabungan simbiotik sel-sel
nenek moyang.
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
1
Suryo. Genetika. Jakarta. 2012. Halaman 1-3
4) Teori Plasma Nutfah
Teori ini dikemukakan oleh J. B. Lamarck, 1744-1829 yang
menyatakan bahwa sifat yang terjadi karena rangsangan dari luar
(lingkungan) terhadap struktur fungsi organ yang diturunkan pada generasi
berikutnya.
5) Teori Pengenesis
Teori ini dikemukakan oleh C. R. Darwin, yang menyatakan bahwa
setiap bagian tubuh dewasa menghasilkan benih-benih kecil yang disebut
gemuia.
6) Teori Telegani
Teori ini dikemukakan oleh Ernest Haeckel, menyatakan bahwa
spermatozoa sebagian besar tersusun atas inti dan inti bertanggung jawab
sebagai penurunan sifat.
2
Campbell, Neil A.dkk. Biologi. Jakarta: 2008. Halaman 282-289
B. MEKANISME EVOLUSI
Evolusi menunjukkan perubahan makhluk hidup secara bertahap dalam
jangka waktu yang lama dan perlahan-lahan yang terjadi dari generasi ke
generasi. Mekanisme evolusi berdasarkan tempat terjadinya evolusi. Pertama,
evolusi tidak terjadi di dalam individu. Contohnya, kalaupun manusia berasal
dari makhluk sebelum manusia (katakanlah sejenis kera), hendaknya jangan
dibayangkan bahwa individu kera berangsur-angsur berubah menjadi individu
manusia. Kedua, evolusi terjadi di dalam populasi. Pada peristiwa evolusi
terjadi estafet pewarisan sifat orang tua kepada anak melalui ratusan bahkan
ribuan generasi populasi yang berbeda. Populasi itulah yang merupakan
tempat terjadinya perubahan evolusi.
1. Mutasi Gen
Mutasi gen merupakan perubahan struktur kimia gen (DNA) yaitu
pada basa nukleotidanya, yang menyebabkan perubahan sifat pada suatu
organisme dan bersifat menurun. Pemahaman mengenai mutasi gen dapat
dijelaskan lebih lanjut dengan mempelajari angka laju mutasi dan
frekuensi gen dalam populasi.
3
Campbell, Neil A.dkk. Biologi. Jakarta: 2008. Halaman 22-25
Pemunculan mutasi gen seakan-akan terjadi secara spontan,
misalnya di antara seribu biji yang normal ditemukan satu biji yang tidak
normal. Biji yang tidak normal tersebut menghasilkan embrio yang
abnormal. Hal ini terjadi melalui mutasi gen sehingga laju mutasi spontan
pada biji tersebut dikatakan 1: 1.000 atau 10–3. Laju mutasi suatu spesies
adalah angka-angka yang menunjukkan jumlah gen-gen yang bermutasi di
antara seluruhgamet yang dihasilkan oleh satu individu dari suatu spesies.
Angka laju mutasi gen yang menguntungkan sangat kecil, yaitu sekitar 1 :
1.000. Akan tetapi, karena jumlah generasi selama spesies tersebut hidup
cukup besar, maka jumlah mutasi yang menguntungkan mencapai angka
yang cukup besar pula. Misalnya terdapat data sebagai berikut.
1) lebih adaptif;
2) daya fertilitas dan daya ketahanan spesies meningkat;
3) sifat baru yang menguntungkan.
4
Fried, George H dan George J Hademenos. Biologi Edisi II. Jakarta: 2005. Halaman 88-89
mitokondria dan kloroplas dari prokariota menjadi organel didalam sel-sel
inang yang lebih besar. Dengan demikian hewan, tumbuhan, fungi, dan
protista kemungkinan berkembang dari penggabungan simbiotik sel-sel nenek
moyang.
4. Filogeni Prokariota
Sistematika molekuler mengarah kesuatu klasifikasi filogenik prokariota.
Prokariota dari domain arkhea hidup dalam lingkungan ekstrim yang
merupakan sisa-sisa dari kondisi bumi primordial. Sebagian besar prokariota
merupakan anggota domain bakteria.
5
Campbell, Neil A.dkk. Biologi. Jakarta: 2008. Halaman 139-145
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Hukum pewarisan Mendel adalah hukum mengenai pewarisan sifat pada
organisme, yang kita kenal dengan hukum segregasi dan hukum asortasi
bebas, yang telah di jabarkan oleh Gregor Johann Mendel. Mendel
mengatakan bahwa pada pembentukan gamet (sel kelamin), kedua gen
induk (Parent) yang merupakan pasangan alel akan memisah sehingga
tiap-tiap gamet menerima satu gen dari induknya sebagaimana bunyi
hukum mendel I, dan bunyi hukum mendel II, menyatakan bahwa bila dua
individu mempunyai dua pasang atau lebih sifat, maka diturunkannya
sepasang sifat secara bebas, tidak bergantung pada pasangan sifat yang
lain. hukum keturunan merupakan penambah penting buat pengetahuan
manusia, dan pengetahuan kita tentang genetika mungkin akan lebih dapat
dipraktekkan di masa depan daripada sebelumnya. Ada pula faktor yang
tak boleh diabaikan kalau kita memutuskan dimana Mendel mesti
ditempatkan dalam urutan daftar buku ini. Gregor Johann Mendel, inilah
tokoh yang lahir di Hyncice, Autria, yang berperan penting dalam ilmu
Biologi, khususnya tentang hereditas dan telah dikenal diseluruh dunia
dengan Hukum Mendel nya. Hukum Mendel merupakan hukum hereditas
yang menjelaskan tentang prinsip-prinsip penurunan sifat pada organisme.
Sebelum menjadi suatu hukum, banyak ahli biologi yang belum mengakui
pendapat atau teori mendel tentang hereditas.
2. Dalam asal usul kehidupan terdapt beberapa teori yang mendukung
diantaranya: Teori Abiogenesis, Teori Boigenesis, dan Teori Kosmozoa
Charles Darwin adalah seorang pencetus teori evolusi yang hingga saat ini
teorinya masih digunakan. Dalam bukunya ia menuliskan pokok-pokok
evolusi yaitu:
a. makhluk hidup yang ada sekarang berasal dari makhluk hidup
sebelumnya.
b. Evolusi terjadi melalui seleksi alam. Lamarck mengatakan organisme
dapat berevolusi karena ada pengaruh dari lingkungannya, namun
weismann menolak toeri itu dan berkesimpulan bahwa
c. perubahan sel tubuh karena pengaruh lingkungan, tidak diwariskan
pada keturunannya
d. evolusi merupakan masalah genetika