Anda di halaman 1dari 9

PENGENALAN ALAT

NAMA :AIDIL FITRIADI


NIM :L11116329
Kelompok :3-A

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI LAUT


DEPARTEMEN ILMU KELAUTAN
FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2021
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mikrobiologi mempelajari tentang organisme hidup yang berukuran mikroskopik


dikenal dengan mikroorganisme yang dapat dilihat dengan bantuan alat untuk
mikroskop atau alat pembesar yang lainnya.  mikroorganisme sangat erat kaitannya
dengan kehidupan manusia Tetapi beberapa diantaranya menyebabkan penyakit dan
ada pula yang bermanfaat misalnya yang terlibat dalam pembuatan anggur,
kayu,yoghurt, produksi insulin serta proses perlakuan yang berkaitan dengan
pembuatan limbah (Peicsar,2018).

Dalam meneliti  mikroorganisme yang harus diperlukan yaitu teknik atau cara
khusus untuk dipelajari serta untuk bekerja pada skala laboratorium baik sifat maupun
karakternya. diperlukan adanya pengenalan alat-alat yang berhubungan dan yang
akan digunakan serta mengetahui cara penggunaannya untuk memudahkan dalam
melakukan praktikum (Dwidjoseputro,2003).

Pengukuran suatu zat atau volume hendaknya menggunakan alat-alat khusus


seperti gelas ukur untuk mengatur volume yang besar dan tidak terlalu akurat. pada
dasarnya setiap alat punya nama yang menunjukkan kegunaan alat prinsip kerja atau
proses yang berlangsung ketika Alat digunakan. penggunaan alat laboratorium ada
yang bersifat umum dan ada pula alat yang bersifat khusus. peralatan umum biasanya
digunakan untuk reparasi sedangkan peralatan khusus di banyak digunakan untuk
pengukuran atau penentuan  (Dwidjoseputro,2003).

Berdasarkan permasalahan diatas, maka praktikum mengenal mengenai


pengenalan alat dan bahan di laboratorium penting untuk dilakukan guna mendapatkan
pengetahuan mengenai alat dan bahan di laboratorium termasuk bagian-bagian alat
tersebut, prinsip kerja ja ja, dan  fungsinya masing-masing.
B. Tujuan dan kegunaan

Tujuan praktikum pengenalan alat di laboratorium mikrobiologi laut yaitu agar dapat
mengenali dan mengetahui bagian-bagian dari alat, prinsip kerja, serta fungsi dan
berbagai jenis peralatan dan bahan.

Kegunaan dari praktikum ini ialah mendapatkan pemahaman menguasai alat-


alat dan bahan dilabolatorium untuk meminimalisir kecelakaan kerja salama praktikum

C. Ruang Lingkup

Praktikum ini meliputi pengenalan alat-alat dan bahan dilabolatorium termasuk


bagian-bagian dari alat, prinsip kerja, dan juga fungsinya.
II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Mikrobiologi

1. Definisi Mikrobiologi

Mikrobiologi merupakan cabang ilmu biologi yang berasal dari 3 kata yaitu mikro
berarti kecil, bio yang artinya hidup dan logos yang berarti ilmu, mikrobiologi dapat
dikatakan bahwa suatu ilmu yang mempelajari tentang hewan kecil atau organisme
kecil yang dikenal dengan mikroorganisme, protista, Microbio   dan juga Jasad renik
( Lestari dan Triasih, 2017).

Organisme kecil yang dikaji dalam mikrobiologi yaitu organisme yang tidak dapat
dilihat tanpa bantuan alat, organisme tersebut yaitu bakteri, protozoa, arachea,
virus,algae serta jamur. walaupun algae  dan jamur dapat dilihat tanpa bantuan alat
tetapi dalam mengkajinya digunakan teknik isolasi, sterilisasi,kultivasi  pada media
artifisial sama seperti anggota mikroorganisme yang lainnya (Ismail,2009).

Pembagian mikrobiologi tergantung pada habitatnya, taksonominya(  susunan dan


pengelompokan mikroba)  serta terhadap permasalahan yang ditimbulkan akibat
mikroba. mikrobiologi dibagi dalam beberapa bidang yaitu mikrobiologi umum,
mikrobiologi tanah, mikrobiologi kedokteran, mikrobiologi udara, mikrobiologi makanan
serta mikrobiologi laut ( Purwaning et.al.,2017).Mikrobiologi juga telah berkembang
menjadi beberapa macam ilmu diantaranya virologi( virus),  bakteriologi ( bakteri),
mikrologi (algae dan jamur)  dan mikrobiologi pangan (Fifendi, 2017)

Microgreens membutuhkan suatu media sebagai suatu tempat pertumbuhan yang


mempelajari sifat sifatnya, media pertumbuhan harus memenuhi syarat nutrisi yang
dibutuhkan mikroorganisme (Atlas,2004 ).  nutrisi yang dibutuhkan mikroorganisme
yang meliputi karbon,  nitrogen, unsur non logam seperti sulfur  serta fosfor,  unsur non
logam seperti ca,zn,na,k,cu,mn,mg,fe,energi air, serta vitamin ( cappucino,2014).

 2. Sejarah Mikrobiologi

Pada awal sejarah mikrobiologi muncul teori generation spontaca


abiogenesisi( Aristoteles dan Needham)  bahwa organisme hidup berasal dari benda
mati yang dibuktikan oleh penelitian adanya lalat pada daging  yang membusuk ,tikus
pada makanan ternak yang terurai dan ular yang membusuk pada air yang
menggenang ( Moch,dkk,2015). bahwa alat yang berkembang biak di dalam rahim
busuk tidak akan terdapat apabila daging tersebut disimpan dalam suatu tempat
tertutup yang tidak dapat disentuh oleh lalat. Jadi dapat disimpulkan bahwa ular tidak
secara spontan berkembang dari daging (putri.dkk,2017)

 pada tahun 1760 teori Aristoteles dan needham Kembali dibantu oleh L.Spalansani  yang Memberi bukti 
yang mengeluarkan bahwa mikroba tidak muncul dengan sendirinya  setelah menemukan bahwa pem peanasan dapat  menyebabkan animalculus  tidak tumbuh dalam
kaldu percobaannya. percobaan ini juga dapat menunjukkan bahwaPerkembangan mikroba di dalam suatu bahan dapat mengubah komposisi kimia bahan  tertentu
( putri,dkk.2017).

 pada tahun 1674, Antoni van Leuwenhock (1632-1723)  menemukan mikroskop.  mikroskop tersebut sangat sederhana sederhana hanya memiliki satu lensa,  dan
mencapai pembesaran  kurang dari 200 kali tetapi dengan mikroskop sederhana tersebut tentang bentuk mikroba yang sebelumnya masih merupakan rahasia besar mulai
terungkap. selanjutnya louis Paster (1860)  mengemukakan teori bahwa tidak ada kehidupan baru yang timbul dari barang mati. hal ini dikenal dengan istilah yang artinya
semua kehidupan berasal dari telur  serta telur itu berasal dari sesuai yang hidup. antara tahun 1857 sampai 1816 ,Iya menemukan bahwa  khamir atau ragi dapat
menyebabkan terjadinya nya 
III. METODE PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilakasanakan pada hari senin, tanggal 5 April pukul 14:00 -15:00
wita, dilakukan via ZOOM setempat.

B. Alat dan Bahan

1. Alat

Alat yang digunakan dalam praktikum ini ialah inkubator, laminary air flow (LAF),
oven, autoklaf, hot plate with magnetic stirrer, magnetic stirrer, erlenmeyer, beaker
glass, gelas ukur, cool box, mikropipet dan tip, rak tip, centrifuge, tabung centrifuge,
vortex, mikroskop, tabung reaksi, rak tabung reksi, ose, spatula, pipet tetes, gegep,
bunsen, kaca pembesar, tabung durham, timbangan analitik, refigenerator, labu ukur,
labu semprot, cawan porselin, cawan petri, lumpang porselin, botol sampel, jangka
sorong, penutup objek gelas, objek gelas, jirgen, nampan, tabung evendorf, kertas
saring whatman, microwhale, vial, pipet skala, grab sampler.

2. Bahan

Bahan yang digunakan dalam praktikum ini ialah mikrotip, alkohol, tisue, gloves, label,
kertas lakmut , aquades, aluminium foil, dan kertas saring wharman.

C. Prosedur Kerja

1. Hot Place With Stirrer

Menghubungkan kabel penghubung ke sumber listrik. Memasukkan magnetic


strirrer kedalam wadah  magnetik kedalam wadah yang telah berisi media Ingatkan
saya pada menekan tombol on mengatur suhu dan kecepatan kemudian setelah media
dalam Erlenmeyer tercampur lalu mengangkat wajah dari Flash

2. Centriuge

Menghubungkan Kabel penghubung ke Terminal listrik memasukkan tabung ke


dalam centrifuge mengatur waktu dan kecepatan sesuai yang diinginkan menekan
tombol on

3. Water bath
Menghubungkan Kabel penghubung ke Terminal listrik mengisi bak dengan air
secukupnya menekan tombol control atau tour on kemudian mengatur temperatur yang
dipilih terakhir memasukkan media ke dalam Waterpark kemudian ditutup

4. inkubator

Menghubungkan kabel penghubung ke Terminal listrik memasukkan sampel Uji ke


dalam inkubator mengatur suhu sesuai dengan yang diinginkan setelah itu menutup
pintu inkubator

5. shake rotat tempator

Menghubungkan Kabel penghubung ke Terminal listrik memasukkan Erlenmeyer ke


dalam tempat untuk menghomogenkan larutan menekan tombol on mengatur waktu
dengan  memutar tombol on mengatur waktu dengan memutar tombol  Winner
mengatur tombol Pit kemudian menghomogenkan berlangsung

6. shake rotator

Menghubungkan Kabel penghubung ke Terminal listrik menekan tombol on


menyalakan lampu menyimpan sampel Uji ke preparat objek gelas mengatur agar kaca
preparat dapat terlihat oleh lensa okuler mengatur fokus lensa dengan memutar sekrup
kasar dan sekrup halus melihat objek melalui lensa okuler

7. colony counter

Menghubungkan Kabel penghubung ke Terminal listrik mereset jumlah perhitungan


cawan petri yang berisi koloni bakteri yang akan dihitung di Google kemudian
menandai kolonial dengan menggunakan pulpen Skala yang diarahkan togel di
menghitung koloni bakteri yang terpisah melihat koloni dengan bantuan kaca
pembesar

8. timbangan analitik

Menghubungkan kabel ke Terminal listrik menekan tombol on memasukkan alat


bahan an jelas timbangan kertas atau Benda tipis menekan tombol tarif memasukkan
bahan yang akan ditimbang pencatat ukuran massa dari bahan yang ditimbang yang
tampil pada display
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

B. Pembahasan

Dalam menyelesaikan suatu percobaan di laboratorium dibutuhkan peralatan dan


bahan khusus dibuat menggunakan suatu   bahan dasar tertentu yang berbeda agar
dapat digunakan sesuai fungsinya alat-alat yang digunakan dalam melaksanakan
praktikum terbagi atas alat elektrik gelas dan non gelas Adapun uraian mengenai
sebagian besar dari alat-alat di laboratorium tersebut sebagai berikut dibawah ini

Inkubator merupakan alat yang berfungsi sebagai alat instrumen paling penting
dalam proses pertumbuhan mikroorganisme seperti fungi bakteri dan sel mikroba
lainnya pada suhu 5 derajat Celsius sampai 70 derajat Celsius hal ini sering dijumpai di
dalam laboratorium mikrobiologi juga dibutuhkan pengatur suhu dan waktu sebagai
proses inkubasi bakteri karena setiap spesies bakteri memerlukan suhu dan waktu
Perkembangbiakan yang berbeda Contohnya yaitu bakteri yang membutuhkan waktu
24 jam untuk berkembang biak apabila diberi waktu lebih itu maka bakteri tersebut
akan mati

Gelas ukur dipakai untuk menakar air suling dan bahan kimia yang akan digunakan
ukuran gelas ukur bermacam-macam mulai dari volume 25 ML sampai dengan volume
250 mili jenis gelas ukur ada yang tahan panas dan ada juga yang tidak tahan panas

Mikropipet merupakan alat untuk memindahkan larutan dalam volume kecil yang
dilengkapi dengan tip mikropipet terdapat dua jenis yaitu dengan 1 Ti dan terdapat
mikropipet yang banyak. mikropipet memiliki beberapa model dan ukuran serta
kapasitas yang berbeda yaitu 200-1000 ui.

Vanilla merupakan sendok yang terbuat dan stainless steel atau aluminium
berbentuk datar pada ujung atasnya. laboratorium sepatu bola yang sering digunakan
berbentuk sendok kecil dan tipis serta bertangkai yang berfungsi untuk mengambil
bahan kimia pada  ujung yang berbentuk sendok untuk datang dan untuk yang  dasar.

Magnetic stirrer  merupakan alat yang digunakan untuk mengaduk larutan secara
otomatis dengan alat hot place. Model  stirrer  bermacam-macam dengan ukuran kecil
atau besar. batang pengamagnet  kira-kira panjangnya 3 cm sebanyak 3 sebanyak 2
buah dimasukkan ke dalam labu Erlenmeyer. sehingga pada saat larutan sudah
mendidih dan akan bergerak memutar dan karena mengandung magnet menyebabkan
perputaran hanya pada dasar Erlenmeyer saja. dengan demikian bahan kimia di
dalamnya dapat larut dengan baik ( Dairy dkk.2012).
Erlenmeyer pada kultur jaringan dipergunakan untuk tempel dan sarana penanaman
eksplan. ukuran Erlenmeyer bermacam-macam dari volume 50 ml 100 ml 200 ml 250
ml sampai 2 liter. untuk keperluan tempel media tanam, ukuran maksimum, volume
250 ml, tergantung dari macam eksplan yang ditanam. harga Erlenmeyer tergolong
mahal karena terbuat dari press (tahan panas)(Dairy dkk.2012).

Labu semprot  merupakan alat yang digunakan untuk menyimpan larutan seperti
alkohol atau aquades dan untuk memudahkan dalam pembersihan suatu alat karena
Memiliki selang yang digunakan untuk menyemprot, labu semprot terbuat dari bahan
plastik(Dairy dkk.2012).

Corong bunher  yaitu  Alat yang berfungsi untuk menyaring filter( yang tidak bisa
disaring dengan panjaring biasa) dengan cara bantuan kertas saring whatman. corong
merupakan alat laboratorium non gelas yang terbuat dari bahan dasar keramik
(Hartatik,2012.
V. PENUTUPAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan praktikum UM pengenalan alat dan bahan di laboratorium mikrobiologi


laut dapat disimpulkan bahwa Terdapat tiga jenis peralatan yang dibedakan
berdasarkan struktur dan penggunaannya. diantaranya yaitu alat-alat elektronik
(Vortex,autoklof,  ,incubator, colony counter,laminary air flow, microskop.timbangan
analitik, oven, water bath, shaker rotator,  centrifuger, hot plase, with stirrer).
Sedangkan alat-alat gelas (vial, cawan petri, gelas objek, bunsen, tabung durham,
tabung reaksi, dan erlenmeyer).Alat-alat non gelas( nampan, jarum ore, labu semprot,
pipet tetes, sendok/ spatula, rak tabung,rak tip, dan juga penjepit kayu)

B. Saran

Saran untuk laboratorium agar ruangan untuk praktikum untuk untuk penelitian
karena hal tersebut menggunakan praktikan pada saat di laboratorium.

Anda mungkin juga menyukai