ID Aktivitas Reduksi Merkuri Pada Bakteri y
ID Aktivitas Reduksi Merkuri Pada Bakteri y
ABSTRACT
This study aims to isolate mercury resistant bacteria from water and sediment in Pulau Salah Nama which
located on the River Musi Palembang, characterized mercury resistant bacteria growing at the highest
concentration of HgCl2 and test the power of these bacteria in reducing mercury. The research was conducted
from June 2015 until September 2015 using experimental methods laboris and descriptive data analysis. Reasecrh
consissted of several stages, including sampling, bacterial isolation, characterization to determine the type of
bacteria and mercury reducing power of bacteria. Isolation of bacteria produced 10 isolates. A1 was bacteria
isolated from water and A2 was bacteria isolated from sediment. From 10 isolates selected 2 isolates of the higest
concentration of HgCl2. Selected isolate A1 have the lowest mercury reduction power of 39.26% and selected
isolate A2 have the highest mercury reduction power of 65.93%. In control medium without inoculant a decline
in mercury concentration of 39.44%. Based on the characterization of the bacteria biochemical activity known
A1 and A2 were Bacillus subtilis.
Keywords: Bacillus subtilis, bacterial resistant mercury, mercury reduction power
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mengisolasi bakteri resisten merkuri dari air dan sedimen di Pulau Salah
Nama yang terletak di Sungai Musi Palembang, mengkarakterisasi bakteri resisten merkuri yang
tumbuh pada konsentrasi HgCl2 tertinggi dan menguji kemampuan bakteri tersebut dalam mereduksi
merkuri. Penelitian ini dilaksanakan pada Juni 2015 sampai September 2015 dengan menggunakan
metode eksperimental laboris dan analisis data secara deskriptif. Data diperoleh melalui beberapa
tahapan yaitu pengambilan sampel, isolasi bakteri, karakterisasi untuk mengetahui jenis bakteri dan
pengujian daya reduksi bakteri terhadap merkuri. Isolasi bakteri menghasilkan 10 isolat, A1 merupakan
isolat dari air dan A2 merupakan isolat dari sedimen. Dari 10 isolat dipilih 2 isolat yang tumbuh pada
media dengan konsentrasi HgCl2 tertinggi yaitu 0,2 ppm. Isolat A1 yang terpilih mempunyai daya
reduksi merkuri terendah yaitu 39,26% dan isolat A2 mempunyai daya reduksi merkuri tertinggi yaitu
65,93%. Pada media kontrol tanpa inokulasi terjadi penurunan konsentrasi merkuri 39,44%.
Berdasarkan karakterisasi aktivitas biokimianya diketahui bakteri A1 dan A2 adalah Bacillus subtilis.
Kata kunci: Bacillus subtilis, bakteri resisten merkuri, daya reduksi merkuri
lingkungan perairan adalah pencemar logam berat. Oleh karena itu, mikroorganisme yang
berat (Prasojo et al. 2013). Merkuri (Hg) yang terdapat pada daerah tercemar merkuri
merupakan salah satu unsur logam berat yang merupakan sumber untuk isolasi bakteri
paling berbahaya dan beracun yang dapat resisten merkuri (Pratiwi 2012). Untuk itu
membahayakan bagi kehidupan baik itu bagi pada penelitian ini akan dilakukan isolasi,
manusia maupun mahluk hidup lainnya. karaktersasi dan pengujian daya reduksi
Dampak yang timbul dari akibat kontaminasi merkuri bakteri resisten merkuri dari Sungai
merkuri bisa menyebabkan kematian (Lasut Musi.
2011). Tujuan dari penelitian ini adalah
Berdasarkan penelitian yang dilakukan mendapatkan isolat bakteri resisten merkuri
Setiawan et al. (2013) kadar merkuri total dari perairan Sungai Musi, menentukan jenis
dalam air Sungai Musi di wilayah Pulokerto, bakteri yang resisten terhadap merkuri, dan
Jembatan ampera, dan Pulau Salah Nama menentukan kemampuan isolat bakteri
masing-masing 17,250 ppb, 19,250 ppb dan resisten merkuri dalam mereduksi ion
21,750 ppb. Kadar tersebut melampaui batas merkuri di perairan.
maksimal kandungan Merkuri untuk Kriteria
Mutu Air berdasarkan Peraturan Pemerintah
Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan BAHAN DAN METODE
Kualitas Air Dan Pengendalian Pencemaran
Waktu dan Tempat
Air; batas maksimal kandungan Merkuri
Penelitian ini dilaksanakan di
mutu air kelas I, II, III, dan IV masing-
Laboratorium Program Studi Teknologi Hasil
masing 0,001 mg/L (1 ppb), 0,002 mg/L
Perikanan, Laboratorium Mikrobiologi
(2 ppb), 0,002 mg/L (2 ppb), dan
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
0,005 mg/L (5 ppb).
Alam Universitas Sriwijaya dan Balai Besar
Di dalam air, merkuri dapat mengalami
Laboratorium Kesehatan Palembang pada
biotransformasi menjadi senyawa organik
bulan Juni 2015 sampai dengan September
metilmerkuri atau fenil merkuri akibat proses
2015.
dekomposisi oleh bakteri. Selanjutnya
senyawa organik tersebut akan terserap oleh
Bahan dan Alat
jasad renik yang selanjutnya akan masuk
Bahan yang digunakan dalam penelitian
dalam rantai makanan dan akhirnya akan
ini yaitu sampel air Sungai Musi, medium
terjadi akumulasi dan biomagnifikasi dalam
NA, NB, HgCl2, aquadest, NaCl 0,9%,
tubuh hewan air misalnya ikan dan kerang,
larutan kristal violet, etil alkohol, safranin,
akhirnya dapat masuk ke dalam tubuh
zat warna hijau malakit, Karbol fuchsin,
manusia yang mengkonsumsinya (Widhiyatna
alkohol asam, metilen blue, glukosa, laktosa,
2005). Namun demikian, secara alamiah di
manitol, indikator bromthymol blue, medium
perairan laut pun dapat ditemukan sejumlah
cair trptic soy broth, media Triple Sugar Iron
bakteri lain yang mampu melakukan reduksi
Agar, media water tripton, media padat urea
terhadap ion-ion Hg sehingga dapat
christensen, medium padat miring simmons
mengurangi resiko keracunan (Ijong 2011).
citrate agar, indikator bromthymol blue, medium
Salah satu usaha untuk detoksifikasi
ornithin broth.
merkuri dapat dilakukan menggunakan
Alat yang digunakan dalam penelitian
mikroorgansime resisten merkuri, misalnya
ini, yaitu botol steril, cawan petri, gelas ukur,
bakteri resisten merkuri. Mikroorganisme
jarum ose, tabung reaksi, incubator, incubator
yang terdapat pada daerah tercemar merkuri
shaker, mikroskop, atomic absorption
berperan utama untuk detoksifikasi merkuri.
spectrophotometer (AAS).
Apabila bakteri tersebut dapat beradaptasi
pada lingkungan dengan tingkat kontaminasi
Metode Penelitian
logam berat yang tinggi, maka diasumsikan
Penelitian ini menggunakan metode
bahwa penggunaan bakteri tersebut sangat
eksperimental laboratoris. Parameter
efektif dalam meningkatkan reduksi logam
pengujian meliputi karakteristik bakteri yang
batang melengkung atau melingkar-lingkar. bakteri gram negatif juga tersusun atas
Pada Gambar 3 diketahui bahwa bentuk peptidoglikan sedang komponen-komponen
koloni bakteri A1 dan A2 adalah batang atau khusus berupa lipoprotein, selaput luar dan
silinder. lipopolisakarida (Tedja 2009). Perbedaan
Bentuk dan warna sel bakteri dapat komponen dinding sel bakteri. Bakteri gram
diketahui setelah dilakukan pewarnaan gram, negatif menunjukkan toleransi yang lebih
pengecekan dilakukan di bawah mikroskop besar terhadap logam daripada gram positif
dengan perbesaran 100X. Bakteri berbentuk karena memiliki struktur dinding sel yang
basil merupakan bakteri yang mempunyai lebih kompleks yang mampu mengikat dan
bentuk tongkat pendek atau batang kecil dan mengimobilisasi ion logam termasuk Hg2+.
silindris. Basil dapat bergandengan dua, atau Berdasarkan pengamatan bentuk koloni
terlepas satu sama lain (Dwidjoseputro, kedua bakteri memiliki bentuk bacil.
1998). Bacilli membelah hanya melalui sumbu Pengelompokkan bakteri bacil gram positif
pendeknya. Sebagian besar bacilli tampak terdiri dari bakteri pembentuk spora
sebagai batang tunggal. Diplobacilli muncul (spesies bacillus, clostridium), tidak
dari pasangan bacilli setelah pembelahan dan membentuk spora (Listeria, Erysipelothrix,
streptobacilli muncul dalam bentuk rantai. Corynobacterium, Propionibacterium) (Anonim
Beberapa bacilli tampak menyerupai cocci, dan 2015). Menurut Mahon dan Manuselis
disebut coccobacilli (Pratiwi 2008). Identifikasi (2011) bakteri basil gram positif pembentuk
dilanjutkan dengan pengujian karakteristik spora dengan uji katalase positif merupakan
biokimia bakteri. Hasil pengujian biokimia spesies bacillus, sedangkan bakteri bacil tidak
kedua isolat dapat dilihat pada Tabel 2 membentuk spora dengan uji katalase positif
merupakan bakteri Corynebacterium sp.
Tabel 2. Hasil pengujian aktivitas biokimia Hasil uji oksidase positif pada kedua
bakteri resisten merkuri bakteri menunjukkan bahwa kedua bakteri
mampu menghasilkan enzim sitokrom
oksidase, enzim dari rantai transpor elektron
bakteri. Semua bakteri yang memiliki
oksidase positif merupakan bakteri aerobik
dan dapat menggunakan oksigen sebagai
akseptor elektron terminal dalam respirasi,
namun bukan tidak berarti bahwa mereka
adalah bakteri aerobik sempurna (Acharya
2012).
Uji fermentasi karbohidrat bertujuan
untuk mendeteksi kemampuan
mikroorganisme dalam memfermentasi
karbohidrat tertentu. Pola fermentasi dapat
digunakan untuk membedakan antara
kelompok bakteri atau spesies. Misalnya
semua famili Enterobacteriaceae
diklasifikasikan sebagai fermentor glukosa
karena mereka dapat memetabolisme
glukosa secara anaerob. Namun dalam
Proses pewarnaan gram menunjukkan famili ini fermentasi maltosa membedakan
kedua bakteri merupakan bakteri gram ositif. antara Proteus vulgaris (positif) dari Proteus
Pada bakteri gram positif dinding sel mirabilis (negatif) (Reiner 2013). Dari hasil
tersusun atas peptidoglikan dan komponen pengujian fermentasi karbohidrat, kedua
khusus berupa asam-asam teikhoat dan bakteri mampu memfermentasi glukosa dan
teikhuronat serta polisakarida, perbedaannya sukrosa, namun tidak mampu memfermentasi
dengan bakteri gram negatif yaitu dinding sel manitol dan laktosa. Bakteri A1 mampu
protein merupakan polimer dari monomer- ion negatif (Cl-) dengan reaksi ionisasi sebagai
monomer asam amino yang dihubungkan berikut:
satu sama lain dengan ikatan peptida. CuCl2(aq) Æ Cu2+(aq) + 2Cl-(aq)
Molekul protein mengandung karbon,
hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala Hasil ionisasi tersebut adalah ion Cu 2+
sulfur serta fosfor. Atom sulfur pada asam dan ion Cl- yang dalam larutan akan bergerak
amino cystein dan methionin akan berikatan bebas secara acak diantara molekul-molekul
dengan merkuri karena merkuri-merkuri air (Parning et al. 2006). Diduga mekanisme
memiliki afinitas tinggi terhadap sulfur yang sama terjadi pada HgCl 2 di air, HgCl2
(Acton 2013). Menurut Mecola (2015) salah terionisasi menjadi ion positif (Hg2+) dan
satu usaha untuk mendetoksifikasi ion negatif (Cl -) dengan reaksi ionisasi sebagai
kandungan merkuri di dalam tubuh dapat berikut:
dilakukan dengan cara mengkonsumsi HgCl2(aq) Æ Hg2+(aq) + 2Cl-(aq)
makanan yang mengandung protein tinggi
karena asam amino pada protein dapat Ion Hg2+ dan ion Cl -yang bergerak bebas
menjadi fasilitator yang sangat baik untuk secara acak di antara molekul-molekul air
mendetoksifikasi merkuri. dimanfaatkan leh bakteri. Mekanisme
Konsentrasi merkuri pada sampel A1 reduksi Hg2+ secara enzimatis terjadi
(media yang ditumbuhi bakteri Bacillus melalui beberapa tahapan. Proses diawali
subtilis dari air) dan A2 (media yang dengan masuknya ion Hg2+ ke dalam sel.
ditumbuhi bakteri Bacillus subtilis dari MerP merupakan protein periplasma yang
sedimen) mengalami penurunan dari berfungsi untuk menyimpan sementara Hg2+
konsentrasi awal, persen reduksi tertinggi di periplasma kemudian melewatkan ion
ditunjukkan oleh bakteri Bacillus subtilis dari Hg2+ ke transporter inner membrane yaitu merT.
sedimen (A2). Persen reduksi terendah Dari merT, ion Hg2+ akan menuju merkuri
ditunjukkan pada penambahan bakteri A1, reduktase; sisi pengikatan substratnya
perbedaan kemampuan kedua bakteri dalam terdapat pada bagian C- terminus. Disini
mereduksi merkuri kemungkinan disebabkan Hg2+ akan direduksi menjadi H0g dengan
karena kedua bakteri berasal dari strain yang adanya transfer elektron dengan NADPH
berbeda. Hartsock (2015) mengungkapkan sebagai donor elektron dan Hg2+ sebagai
bahwa perbedaan strain pada spesies yang akseptor elektron (Brown et al. 2002).
sama menyebabkan perbedaan atribut Senyawa ion metil merkuri yang ada
bakteri, misalnya perbedaan dalam dalam badan perairan akan dimakan oleh
kemampuan metabolik seperti kemampuan biota perairan seiring dengan sistem rantai
memecah gula tertentu, hal ini disebabkan makanan di air dan sebagian besar
masing-masing strain memiliki gen yang mengendap dalam sedimen sehingga
berbeda. konsentrasi merkuri di sedimen akan lebih
Penurunan konsentrasi merkuri oleh tinggi dari pada di air. Semakin tinggi
bakteri terjadi karena bakteri yang resisten kosentrasi merkuri menyebabkan semakin
merkuri memiliki gen resisten merkuri, tinggi resistensi bakteri, hal ini diduga
merOperon (Silver dan Phung 1998). menyebabkan besarnya daya reduksi oleh
MerOperon terdiri dari sekelompok gen yang bakteri yang berasal dari sedimen
mengkode protein dengan fungsi regulasi, dibandingkan bakteri yang berasal dari air
transportasi, dekomposisi dan reduksi Sungai Musi.
merkuri (Narita et al. 2003). Umumnya
struktur merOperon terdiri dari gen
metaloregulator (merR), gen transfor merkuri KESIMPULAN
(merT, merP, merC), gen merkuri reduktase Bakteri resisten merkuri dari air dan
(merA) dan organomerkuri liase (merB). sedimen di Pulau Banjar (Pulau Salah Nama)
Di dalam larutan, zat elektrolit CuCl2 mampu tumbuh pada konsentrasi merkuri
terionisasi menjadi ion positif (Cu2+) dan 0,2 ppm, bakteri resisten merkuri yang
JD. 2011. Sulfate-reducing bacterium Manampiring AE. dan Keppel BJ. 2011.
Desulfovibrio desulfuricans ND132 as a Studi populai bakteri resisten merkuri
model for understanding bacterial di daerah aliran Sungai Tondano,
mercury methylation. Appl Environ Kelurahan Ketang Baru, Manado.
Microbiol. 77(12):3938-3951. Jurnal Ilmiah Sains 11: 26-30.
Hartsock A. 2015. E. Coli: Common strains MacWilliams MP. 2013. Indole Test
and pathogenic varieties of E. Coli Protocol. ASM Microbelibrary.
Bacteria. Http://study.com/academy/ Http://www.microbelibrary.org/component/r
lesson/e-coli-common-strains-and-pathogenic- esource/laboratory-test/3202-indole-test-
varieties-of-e-coli-bacteria.html protocol. [20 Desember 2015].
[22 November 2015]. McDevitt S. 2013. Methyl Red and Voges-
Holm HW, Cox MF. 1974. Transformation Proskauer Test Protocols. ASM
of elemental mercury by bacteria. Microbelibrary. http://www.microbe
Applied Microbiology. 29(4):491-494. library.org/component/resource/laboratory-
Hughes MN. dan RK Poole. 1989. Metals test/3204-methyl-red-and-voges-proskauer-
and microorganism. London: Chapman test-protocols. [20 Desember 2015].
and Hall. Mecola J. 2015. Mercury Detoxification
Ijong FG. 2011. Laju reduksi merkuri oleh Protocol. https://www. mercola.com/
Pseudomonas diisolasi dari perairan article/mercury/detox_protocol.htm.
Pantai Teluk Manado. Jurnal Perikanan [25 November 2015].
dan Kelautan Tropis. 7(2):66-727. Mahon, Manuselis. 2011. Gram Positive Bacilli .
Ijong FG dan Dien HA. 2011. Karakteristik CLS 418 Clinical Microbiology I Student
bakteri pereduksi merkuri (Escherichia Laboratory 2 nd Edition.
coli) diisolasi dari perairan Pantai Teluk Narita M, Chiba K, Nishizawa H, Ishii H,
Manado. Jurnal Perikanan dan Kelautan Huang CC, Kawabata Z, Silver S,
Tropis 7(3):103-108. Endo G. 2003. Diversity of mercury
Kanzil T., Fatimawali. dan Manampiring resistance determinants among Bacillus
A. 2015. Uji resistensi bakteri Bacillus strains isolated from sediment of
sp. yang diisolasi dari plak gigi terhadap Minamata Bay. FEMS Microbiology
merkuri dan eritromisin. Jurnal E- Letters. 223:73-82.
Biomedik. 3(1):80-83. Nurlailah. 2013. Pengaruh penambahan
Lasut M. 2011. Penurunan Kualitas berbagai konsentrasi merkuri (Hg)
Lingkungan Akibat Aktivitas Tambang. terhadap dinamika bakteri pereduksi
Jakarta: Aksara Karunia. merkuri (Hg) pada air sumur. [Skripsi].
Lehman D. 2013. Triple Sugar Iron Agar Makassar: Universitas Hasanuddin.
Protocols. ASM Microbelibrary. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
http://www.microbelibrary.org/component/re Nomor 82 Tahun 2001. Pengelolaan
source/laboratory-test/2842-triple-sugar-iron- Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran
agar-protocols. [20 Desember 2015]. Air. Jakarta: Presiden Republik
Lestarisa T. 2010. faktor-faktor yang Indonesia.
berhubungan dengan keracunan Probiotic.org. 2009. Bacillus Subtilis.
merkuri (Hg) pada penambang emas Http://www.probiotic.org/bacillus-subtilis.
tanpa ijin (peti) di Kecamatan Kurun, htm. [18 November 2015].
Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Prasojo HW, Syamsuri I, Sueb. 2013. Analisis
Tengah. [Tesis]. Semarang: Universitas kadar merkuri (Hg) Gracilaria sp. di
Diponegoro. tambak Desa Kupang Sidoarjo.
Lindell SS dan Quinn P. 1975. Use of bile- Penelitian Ilmu Hayati. Malang:
esculin agar for rapid differentiation of Universitas Negeri Malang.
Enterobacteriaceae. Journal of Clinical Pratiwi AY. 2012. Penapisan bakteri resisten
Microbiology. 1(5):440-443. terhadap merkuri sebagai alternatif
agen bioremediasi pada pencemaran