Anda di halaman 1dari 4

FORMAT PENYUSUNAN REVIEW JURNAL

NO KOMPONEN ISI

1 Peneliti dan Peneliti : Tina Mawardika, Umi Aniroh, Puji Lestari


tahun Tahun Penelitian : Juni 2020
penelitian

2 Judul PENERAPAN RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP


PENURUNAN KECEMASAN IBU POST PARTUM

3 Latar Periode postpartum merupakan masa ibu setelah melahirkan hingga


belakang / kembalinya organ organ reproduksi dalam keadaan normal seperti
alasan diteliti pada keadaan sebelum hamil, yang berlangsung selama 40 hari atau
6 minggu (Lowdermilk, Perry, 2013). Periode postpartum menuntut
ibu untuk beradaptasi terhadap beberapa perubahan setelah
melahirkan. Perubahan fisiologis yang terjadi pada ibu selama
periode postpartum meliputi perubahan adaptasi fisik yang dapat
memengaruhi keadaan psikologis ibu (Ospina, A., Muñoz, L., &
Cardenas, 2012).
Kecemasan ibu postpartum merupakan kekhawatiran yang tidak jelas
dan menyebar, yang berkaitan dengan perasaan tidak pasti dan tidak
berdaya, dimana keadaan emosi tidak memiliki objek yang spesifik.
Salah satu penyebabnya adalah stressor psikologis, yaitu suatu
peristiwa atau kejadian yang mengakibatkan seseorang harus
melakukan penyesuaian atau adaptasi terhadap kondisi yang dialami
tersebut (Shaw et al., 2013).
Penelitian oleh Bentelu, Kundre & Bataha (2015) menemukan
bahwa responden penelitian yaitu ibu postpartum seluruhnya
mengalami kecemasan baik ringan hingga sedang setelah
menjalankan peran barunya sebagai ibu termasuk kecemasan dalam
proses laktasi (Bentelu, F. E. M., Kundre, R., & Bataha, 2015).
Penelitian lain menemukan bahwa 98,9% ibu postpartum mengalami
kecemasan setelah persalinan baik dari kategari cemas ringan hingga
berat (Kirana, 2015). Begitu pula penelitian oleh (Sulastri, 2016)
menemukan bahwa 42,8% ibu postpartum mengalami kecemasan
postpartum dari kategori cemas ringan hingga berat.
Kondisi kecemasan seorang ibu postpartum yang berkelanjutan
berdampak negatif bagi perkembangan selanjutnya, baik untuk ibu
sendiri maupun bagi bayinya. Ibu postpartum dengan gangguan
psikologis dapat memberi pengaruh buruk terhadap perkembangan
kesehatan mental, gangguan jalinan ikatan dan perlekatan,
kurangnya perawatan diri ibu dan bayi (Fallon, Halford, Bennett, &
Harrold, 2016).
Sebagai upaya mengurangi atau menurunkan kecemasan ibu
postpartum, maka diperlukan upaya intervensi dengan menerapkan
terapi relaksasi otot progresif (Rahmawati, Widjajanto, & Astari,
2017) Tujuan relaksasi otot progresif, yaitu menurunkan ketegangan
otot, kecemasan, nyeri leher dan punggung. Selain itu, juga dapat
menurunkan tekanan darah tinggi, frekuensi jantung, dan laju
metabolic (Aziz Ismail & Elgzar, 2018). Relaksasi otot progresif
juga dapat meningkatkan konsentrasi, mengatasi insomnia, dan
membangun emosi positif dari emosi negative (Muller & Hammill,
2015).
4 Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi efektifitas relaksasi
Penelitian otot progresif untuk menurunkan kecemasan ibu post partum.

5 Tinjauan Periode postpartum merupakan masa ibu setelah melahirkan hingga


Pustaka kembalinya organ organ reproduksi dalam keadaan normal seperti
pada keadaan sebelum hamil, yang berlangsung selama 40 hari atau
6 minggu (Lowdermilk, Perry, 2013). Periode postpartum menuntut
ibu untuk beradaptasi terhadap beberapa perubahan setelah
melahirkan. Perubahan fisiologis yang terjadi pada ibu selama
periode postpartum meliputi perubahan adaptasi fisik yang dapat
memengaruhi keadaan psikologis ibu (Ospina, A., Muñoz, L., &
Cardenas, 2012).

Perubahan emosi ibu postpartum salah satunya adalah perasaan


cemas, takut, dan merasa bersalah dengan ketidakmampuan merawat
bayinya (Anggarini, I. A., Hakimi, M., & Hidayat, 2017).
Kecemasan ibu postpartum merupakan kekhawatiran yang tidak jelas
dan menyebar, yang berkaitan dengan perasaan tidak pasti dan tidak
berdaya, dimana keadaan emosi tidak memiliki objek yang spesifik.
Salah satu penyebabnya adalah stressor psikologis, yaitu suatu
peristiwa atau kejadian yang mengakibatkan seseorang harus
melakukan penyesuaian atau adaptasi terhadap kondisi yang dialami
tersebut (Shaw et al., 2013).

Tujuan relaksasi otot progresif, yaitu menurunkan ketegangan otot,


kecemasan, nyeri leher dan punggung. Selain itu, juga dapat
menurunkan tekanan darah tinggi, frekuensi jantung, dan laju
metabolic (Aziz Ismail & Elgzar, 2018). Relaksasi otot progresif
juga dapat meningkatkan konsentrasi, mengatasi insomnia, dan
membangun emosi positif dari emosi negative (Muller & Hammill,
2015).

6 Metode Desain penelitian ini yaitu penelitian eksperimen, menggunakan


Penelitian pendekatan uji acak terkendali (randomized controlled trial) dengan
rancangan pre and post test control group design. Pengambilan
sampel dengan cara purposive sampling, jumlah populasi 92 ibu post
partum dan sampel 48 responden yang terbagi atas kelompok
intervensi dan control di RSUD dr.Soehadi Prijonegoro Kabupaten
Sragen.. Instrument penelitiannya berupa Post Partum Specific
Anxiety Scale (PSAS) dan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI)
(Fallon et al., 2016).
7 Hasil dan - Hasil penelitian : Hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi
kesimpulan relaksasi otot progresif efektif menurunkan kecemasan ibu post
partum, ditujukkan dengan hasil uji statistic MD (95%CI)= -10,
11, 642 dan p = 0,02. Berdasarkan hasil uji statistic pada alpha
0,05 terdapat perbedaan kecemasan ibu postpartum yang
signifikan pada kelompok intervensi sebelum dan setelah
diberikan terapi relaksasi otot progresif (p = 0,001) dan
menunjukkan bahwa terapi relaksasi otot progresif menurunkan
kecemasan ibu post partum sebesar 11, 237.
Dan hasil penelitian yang menemukan keberhasilan terapi
relaksasi otot progresif untuk menyembuhkan berbagai gejala
psikologis memerlukan kajian ulang yaitu dengan menggunakan
terapi tersebut untuk mengatasi permasalahan kecemasan yang
dihadapi oleh ibu postpartum. Penelitian pre eksperimental ini
penting dilakukan dan bertujuan untuk menganalisa pengaruh
relaksasi otot progresif terhadap tingkat kecemasan ibu
Postpartum di RSUD dr.Soehadi Prijonegoro Kabupaten Sragen.
- Kesimpulan : Hasil penelitian ini menunjukkan ada pengaruh
yang signifikan Relaksasi otot progresif terhadap kecemasan ibu
post partum di di RSUD dr.Soehadi Prijonegoro Kabupaten
Sragen ditunjukkan dengan dan nilai (p-value = 0,001) < ( α =
0,05).
8 Saran Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka disarankan bagi ibu post
partum dapat memanfaatkan relaksasi otot progresif sebagai terapi
komplementer untuk mengurangi kecemasan pada ibu post partum
dan sebaiknya pelayanan kesehatan memberikan penyuluhan dan
simulasi relaksasi otot progresif secara berkesinambungan untuk
menambah wawasan tenaga kesehatan tentang cara mengurangi
kecemasan pada ibu post partum.

Anda mungkin juga menyukai